Beranda blog Halaman 1967

Pedagang Pasar Pulo Brayan Harap Bobby Perbaiki Pasar dan Drainase

0

mimbarumum.co.id – Jika terpilih jadi Wali Kota Medan, Bobby Nasution janji akan memperbaiki saluran drainase dan Pasar Pulo Brayan. Bobby disampingi relawan menyapa pedagang Pasar Pulo Brayan, Rabu (30/9/2020).

“Becek terus ya bu. Gimana jualannya bu,” tanya Bobby pada pedagang.

Rata-rata pedagang mengaku cukup terpuruk akibat pandemi Covid-19. Pasar yang sepi pengunjung, membuat dagangan mereka kurang laku. Parahnya lagi, bantuan dalam bentuk apapun tidak pernah didapatkan pedagang dari pemerintah.

Seperti diungkap pedagang buah, Gunawan Sinurat. Menurutnya, sejak pandemi menjualan para pedagang di pasar ini terus mengalami penurunan. Namun, mereka masih harus tetap bertahan untuk menghidupi keluarga.

Baca Juga : Kontribusi Pemuda Penting Membangun Bangsa

“Mirisnya kita, selama pandemi Covid-19 bantuan tidak pernah kita dapat. Solusi untuk mengatasi masalah ini pun tidak ada diberikan pemerintah,” bebernya.

Bobby pun berjanji kepada pedagang, akan membenahi pasar dan drainasenya. Lantaran menurut dia pasar Pulo Brayan ini terlihat kumuh sekali.

Mewakili pedagang Kota Medan, Suwarno berharap kiranya saat duduk menjadi wali kota, Bobby bisa membenahi pasar-pasar tradisional di Kota Medan ini, menjadi pasar modern.

“Sehingga tidak ketinggalan dengan pasar di pulau Jawa, sehingga menjadi pasar layak dan berkah,” ucap Ketua Umum Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B) ini.

Suwarno juga menjelaskan tentang pasar yang tidak cukup menampung semua pedagang. Sehingga, banyak pedagang yang menggelar lapak di sisi jalan. Para pedagang ini, lanjut dia, dipungut biaya Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu per hari setiap berjualan oleh PD Pasar.

“Jika dihitung, sekitar 300 pedagang di sini, kutipan setiap bulannya bisa mencapai jutaan. Harusnya ada perbaikan yang dilakukan untuk pasar ini dari dana yang dikutip. Tapi kondisi pasar dari tahun ke tahun tetap sama saja,” jelasnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Mahfud MD : Pemerintah tak Larang Pemutaran Film G30S/PKI

0

mimbarumum.co.id – Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan pemerintah tak melarang pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI.

“Ya, jadi banyak yang bertanya apakah pemutaran film, pengkhianatan G30S/PKI itu dibolehkan atau tidak, saya sudah mengatakan pemutaran film itu boleh tidak ada yang melarang, tapi juga tidak mewajibkan,” kata Mahfud di Jakarta kemarin.

Menurut dia, pemerintah hanya melarang bila penayangannya menimbulkan kerumunan yang dapat melanggar protokol kesehatan COVID-19.

Baca Juga : Kontribusi Pemuda Penting Membangun Bangsa

“Dan itu berlaku bukan hanya untuk penonton film G30S/PKI tetapi untuk kegiatan apapun yang melanggar protokol kesehatan, itu dilarang,” tuturnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menambahkan Menteri Penerangan Muhammad Yunus Yosfiah pada era pemerintahan Presiden BJ Habibie pernah menyebut penghentian penayangan film tersebut menjadi sebuah keharusan.

Namun saat ini, kata dia, masyarakat tetap bisa saja menonton film tersebut atas kehendak dirinya sendiri.

“Tetapi kalau itu sebagai pilihan sukarela memang mau ditayangkan atas kesadaran dan kehendak sendiri, maka itu dibolehkan,” kata Mahfud. (Ant)

Editor : Dody Ferdy

Kontribusi Pemuda Penting Membangun Bangsa

0

mimbarumum.co.id – Aulia Rachman menghadiri Rakerwil Garda Pemuda Nasdem Sumut di Jalan HM Yamin Medan, kemarin.

Kedatangannya disambut oleh Ketua Garda Pemuda Nasdem Sumut Defri Noval Pasaribu dan Ketua Garda Pemuda Nasdem Kota Medan Habibburahman Sinuraya beserta jajaran pengurus.

Dia mengatakan bahwa GP Nasdem merupakan organisasi sayap partai yang menjadi tonggak dan kacamata bagi partai.

“Garda Pemuda Nasdem ini adalah kacamata bagi partai Nasdem yang patut diacungkan jempol. Kaderisasinya sangat bagus saya salut. Apalagi Ketua Umumnya adalah Prananda Surya Paloh. Sosok muda berwawasan yang kharismatik,” tegas Aulia.

Baca Juga : Aulia Rachman : Warga Sering Kena PHP Jelang Pemilu

Dia menambahkan, pemikiran dan kontribusi pemuda sangat penting dalam membangun bangsa ke depan. Apalagi selama ini Garda Pemuda Nasdem Sumut berperan aktif dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 sebagai bentuk kepedulian.

Sementara itu Ketua Garda Pemuda Nasdem Sumut Defri Noval Pasaribu menyebutkan bahwa kegiatan Rakerwil hanya berlangsung sehari dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Dia juga mengapresiasi kehadiran Aulia Rachman dalam kegiatan tersebut sebagai penguatan strategi dan taktik pemenangan dukungan Pasangan Bobby-Aulia yang diusung oleh partai Nasdem.

“Kami sangat mengapresiasi hadirnya bang Aulia, dan ini menguatkan dukungan dan strategi kami dalam memenangkan pasangan tersebut,” pungkas Defri. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Aulia Rachman : Warga Sering Kena PHP Jelang Pemilu

0

mimbarumum.co.id – Calon Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman tak mau umbar janji saat sosialisasi dengan masyarakat. Kali ini, Aulia bersosialisasi dengan berdialog bersama para nelayan yang ada di Medan Utara.

Para nelayan dan Aulia cukup lama berdialog, sekitar dua jam membahas masalah yang dihadapi para nelayan selama ini.

Dalam dialog tersebut, Aulia menyampaikan ada tiga hal penting yang harus diberikan untuk para nelayan yakni asuransi jiwa, pendidikan untuk anak nelayan dan bantuan dana dari pemerintah.

“Warga sering kena PHP (harapan palsu) mejelang Pemilu. Lebih baik saya bicara apa yang bisa saya lakukan dan apa yang tidak bisa saya lakukan biar gak sakit hati,” tutur Aulia di hadapan sejumlah tokoh nelayan tradisional di Belawan, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga : Perbanyak Bangun Masjid, Hancurkan Tempat Maksiat

Ungkapan Aulia yang blak-blakan tersebut mendapat respons positif dari para nelayan. Kendati demikian, Aulia siap membuat MoU atau kontrak politik bersama para nelayan untuk komitmen bersama.

“Jika kita setuju membuat komitmen bersama untuk kesejahteraan para nelayan, saya siap menandatangani MoU bersama. Kita buat perjanjian yang punya kekuatan hukum. Jangan hanya kumpul-kumpul saja dan berikan harapan palsu,” tegas Aulia.

Dia menegaskan siap memperjuangkan asuransi jiwa para nelayan, pendidikan untuk anak nelayan dan bantuan dana dari pemerintah.

Timbal baliknya, para nelayan juga harus siap menjaga ekosistem perairan dengan cara menanam mangrove.

“Tanaman mangrove kita di sini sudah banyak yang habis. Saya mengajak para nelayan untuk ikut membudidayakan tanaman ini untuk menjaga kelestarian dan antisipasi abrasi,” kata Aulia.

“Kami menantang Bobby – Aulia untuk membuktikannya jika terpilih nanti. Kami juga siap untuk buat MoU dan juga menanam mangrove” ucap Mat Isa, seorang nelayan dari Medan Utara. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Perbanyak Bangun Masjid, Hancurkan Tempat Maksiat

0

mimbarumum.co.id – Membentuk karakter masyarakat Kota Medan agar menjadi lebih positif harus dilakukan. Langkah awal, minimal anak hingga SD harus sekolah agama.

“Karakter anak-anak harus berbasiskan agama. Pembentukan karakter dari rumah hingga sekolah. Saya dulu sekolah ada hapalan surah Al Qur’an dan ada tes mengajinya. Dan inilah harus diterapkan pada anak-anak Kota Medan,” ucap Bobby Nasution, Selasa (29/9/2020).

Apalagi, sambung Bobby, sudah ada Perda yang diatur tinggal dibuat Pemko Medan tentang wajib tes baca Al-Qur’an ini kepada siswa SD.

“Biar karakter keagamaan anak Medan terbentuk. Itu yang kita cita-citakan,” ungkapnya.

Baca Juga : Bobby : Mau Jadi Pejabat Harus Profesional

Selain itu, ia bermunajat menjadikan tempat ibadah sebagai tempat membangun karakter anak.

“Tak hanya memperbanyak membangun masjid, menghancurkan tempat maksiat harus juga dicanangkan. Agar krisis moral bisa dihilangkan, kita harus berkolaborasi untuk menghancurkan tempat maksiat, termasuk narkoba,” tuturnya.

Bobby Nasution pun mengungkapkan syukur atas dukungan ustadz dan ustadzah yang tergabung dalam Munajat Medan Berkah kepada dirinya dan pendamping H. Aulia Rachman.

“Ini adalah suatu kekuatan besar buat kami dan tim. Mohon dukungannya pada 9 Desember 2020 nanti, pilih nomor 2,” tandasnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Bobby : Mau Jadi Pejabat Harus Profesional

0

mimbarumum.co.id – Bobby Nasution mengatakan banyak masyarakat tidak melek anggaran. Padahal anggaran tahunan Kota Medan mencapai Rp 6 triliun. Tapi fakta di lapangan, pembangunan tidak merata dan masih banyak masalah.

Menatap Pilkada, ia ingin setiap warga ikut menjaga kondisi kerukunan di Kota Medan.

“Politik identitas jangan dipakai saat kampanye. Kalau sudah jadi, baru kita tonjolkan identitas. Kita buktikan orang Medan ini majemuk namun tetap rukun. Yang Islam, Islam yang baik. Yang Kristen, Kristen yang baik dan lainnya. Saat Pilkada harus bicarakan program, jangan ukur keimanan seseorang. Itu tidak baik karena berpotensi memecah belah umat,” katanya, Selasa (29/9/2020).

Dia juga menyatakan akan membangun Mall Pelayanan Publik. Di dalamnya, akan dibuat satu pintu untuk pelayanan kependudukan. Mulai dari buat KTP, KK, hingga koordinasi dengan kepolisian untuk memudahkan urusan perpajakan kendaraan.

Baca Juga : Presiden Pertama Menjabat di Usia Muda

“Jadi nanti keluar dari mall pelayanan publik itu, warga yang tak punya KTP begitu keluar punya KTP. Tidak sampai satu hari harus sudah selesai,” lanjut Bobby.

Seorang warga, Sahat Marpaung mengatakan memang sudah berniat untuk mencari pemimpin yang muda. Dan saat ini terwujud.

“Sudah saatnya yang muda karena bakal kreatif dan inovatif. Dan anak muda belum terkontaminasi,” kata Sahat.

Sahat juga mengeluhkan soal sulitnya mengurus sertifikat tanah. “Mohon ini juga diperhatikan, karena mahal sekali urus sertifikat,” koar Sahat.

Kemudian Warga bernama Vincent bertanya apakah Bobby Nasution berani tegas kepada pejabat yang tidak melayani masyarakat.

“Kenapa tidak berani menegur? Itu mungkin sudah dapat setoran. Harusnya di birokrasi melayani, kalau ada keluhan dari dinas terkait harus ditindak,” kata Bobby langsung menjawab.

Di pemerintahan kelak, Bobby akan menerapkan merit sistem. Yakni meletakkan pejabat pada posisinya sesuai dengan kemampuannya.

“Sesuai profesionalitas pejabat. Saya sudah janji tidak akan terima duit apabila ada yang mau jadi pejabat. Jadi harus sesuai kemampuannya,” kata Bobby.

Pada kesempatan itu, Bobby juga akan membangun sudut literasi di tiap titip satu kelurahan.

“Itu untuk menjaga anak-anak muda agar tidak berprilaku negatif. Kita akan siapkan ruang baca hingga wifi untuk memudahkan masyarakat mengembangkan dirinya,” pungkasnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Presiden Pertama Menjabat di Usia Muda

0

mimbarumum.co.id – Bobby Nasution menghadiri undangan silaturahmi dengan masyarakat di Jalan Sunggal Gang Baru Kelurahan Tanjung Rejo Medan Sunggal, kemarin.

Silaturahmi yang dimotori relawan Sahabat Bang Bobby itu dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi masyarakat sekitar.

Lukman, ketua Sahabat Bang Bobby Kota Medan mengatakan, bangga atas kehadiran Bobby Nasution di tengah masyarakat.

“Pemimpin itu mau mendengar kata masyarakatnya. Dan akan menjadikan masukan untuk pembangunan,” kata Lukman.

Bobby sendiri pada pertemuan itu ingin berbagi kenikmatan dengan masyarakat Medan.

Baca Juga : Bobby Janjikan Pasar Bersih

Maksudnya adalah, dalam kehidupan Bobby telah banyak mendapatkan nikmat. Diantaranya nikmat bisa masuk ke keluarga istana. Yang artinya Bobby Nasution punya hubungan sangat harmonis dengan pemerintah pusat.

“Nikmat besar ini harus dibagi. Saya harus memberikan kebaikan di Medan. Memperbaiki kondisi tanah kelahiran saya,” kata Bobby.

Dengan semangat itu, Bobby tak ingin Medan punya pengalaman buruk dengan ditangkapnya tiga kali wali kota.

“Hal itu jadi pelajaran, terutama pengelolaan anggaran harus tepat guna dan tidak ada korupsi,” kata Bobby lagi.

Sementara itu, tokoh agama setempat, H Suryadarma berharap kaum muda bisa berbuat lebih baik daripada kaum terdahulu karena ada pepatah hari ini lebih baik dari hari kemarin.

“Allah SWT menetapkan sesuatu itu berpasangan. Menjadi dua. Orang Islam juga harus dua syahadat. Bobby Nasution nomor 2, bulan 12 nanti jangan lupa pilih nomor 2,” katanya.

Usia muda, kata Haji Suryadarma adalah kelebihan. Dia mencontohkan bahwa dahulu, Presiden pertama RI Ir Soekarno adalah anak muda saat terpilih. Waktu itu usianya belum 45 tahun. Cukup muda untuk posisi sekaliber presiden.

“Dulu presiden RI Bung Karno juga muda, dan dia katakan berikan 10 pemuda akan saya goncang dunia. Terbukti dia bisa membawa bangsa ke arah lebih baik setelah penjajahan,” kata Haji Suryadarma.

Haji Suryadarma lantas mengajak warga mendukung orang muda lebih baik.

“Anak muda itu kreatif dan kita harus berubah dari budaya kurang baik. Mau coblos istikharah dulu biar berkah,” lanjutnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Terlibat Narkotika Dua Oknum Pejabat Aceh Tenggara Diciduk

mimbarumum.co.id – Aparat Sat Reserse Narkoba Polrestabes Medan mengamankan enam orang diduga kasus narkoba di Jalan Darusallam Medan, kemarin.

Informasi dihimpun wartawan, Selasa (29/9/2020) dua dari enam orang yang diamankan disebut-sebut sebagai oknum pejabat asal Aceh Tenggara. Keduanya berinisial RS dan ZK.

Sebelum diamankan keenam orang yang terdiri atas dua orang supir, dua oknum pejabat dan dua wanita cantik ini dikabarkan terlebih dahulu menikmati gemerlap malam di salah satu lokasi hiburan malam di Medan, sejak Sabtu (26/9/2020).

Baca Juga : Kasus Kepemilikan Senjata, Hakim Perintahkan JPU Hadirkan Saksi

Usai dugem, Minggu (27/9/2020) dinihari, keenam orang tersebut beranjak meninggalkan lokasi hiburan malam di Medan. Namun, sesampainya di Jalan Darusallam Medan, personel kepolisian menangkap keenam orang tersebut.

Usai diamankan keenam orang tersebut kemudian diboyong ke Polrestabes Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicholas Sidabutar membenarkan mengenai penangkapan narkoba yang diduga melibatkan dua oknum pejabat.

“Iya benar, besok (Kamis, 30 September) saya kirim rilisnya,” ujarnya singkat.

Saat ini, penyidik Satres Narkoba Polrestabes Medan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap keenam orang tersebut.

Reporter : Dody Ferdy
Editor : Dody Ferdy

Kasus Kepemilikan Senjata, Hakim Perintahkan JPU Hadirkan Saksi

mimbarumum.co.id – Hakim perintahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Anwar Ketaren melanjutkan persidangan san pada sidang berikutnya untuk membawa saksi- saksi kepersidangan.

Menurut isi putusan hakim yang dibacakan Jarihat dengan tegas menolak eksepsi yang diajukan oleh terdakwa Joni yang didakwa dalam kasus tindak pidana senjata api atau benda tajam.

Anwar menyebutkan, surat dakwaan yang diajukan oleh JPU sudah sesuai dengan syarat formil dan materil sehingga layak dilanjutkan ke persidangan.

Baca Juga : Juliadi Turun Bersihkan APK 

“Oleh karena itu kesimpulannya, penuntut umum sebelumnya memohon kiranya majelis hakim menerima surat Dakwaan penuntut umum dan menyatakan menolak eksepsi yang diajukan oleh kuasa hukum terdakwa,” kata Anwar, Selasa (29/9/2020).

Sebelumnya dalam nota eksepsinya, kuasa hukum terdakwa mengatakan dakwaan JPU dibuat dengan tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap menjadi dakwaan yang kabur sehingga batal demi hukum.

Atas uraian eksepsi/keberatan yang telah disampaikan, tim penasihat hukum terdakwa memohon agar majelis hakim menerima dalil-dalil serta alasan-alasan yang diuraikan dalam eksepsi atau keberatan atas surat dakwaan jaksa.

Reporter : Jepri Zebua
Editor : Dody Ferdy

Juliadi Turun Bersihkan APK 

0

mimbarumum.co.id – Calon Wali Kota Binjai Juliadi membersihkan sendiri Alat Peraga Kampanye (APK) miliknya di Jalan Gunung Bendahara, Kelurahan Pujidadi, Kecamatan Binjai Selatan, Selasa (29/09/2020).

Pembersihan dilakukan bersama Ketua Tim Pemenangan pasangan Juliadi dan Amir Hamzah (Jamaah) Zainuddin Purba.

Baca Juga : Sidang di PN Medan Jaksa Abaikan Protokol Kesehatan

Juliadi mengatakan penertiban alat peraga kampanye dilakukan dengan menindaklanjuti Surat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Binjai Nomor: 304/K.Bawaslu-Prov.SU-26/PM.00.02/IX/2020 tanggal 24 September 2020, tentang Pemberitahuan Penertiban Alat Peraga Kampanye/Sosialisasi.

“Ini murni inisiatif kita bersama relawan pemenangan, sebagai upaya dalam mewujudkan Pilkada Kota Binjai yang sportif, aman, damai, dan tertib, khususnya pada pelaksanaan tahapan kampanye,” terang Juliadi.

Reporter : Burhan Sinulingga
Editor : Dody Ferdy