Beranda blog Halaman 16

Anggota DPRD Medan Sri Rezeki Protes Anggaran UKM Perindag Dipotong

0

mimbarumum.co.id – Anggota DPRD Medan Hj Sri Rezeki menyayangkan adanya pemotongan anggaran untuk Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan hingga 41 persen yang berdampak kepada pelaku UMKM.

Dia menilai efisiensi anggaran yang merupakan kebijakan pemerintah tidak seharusnya menghapus kegiatan yang berhubungan dengan ‘rakyat kecil’.

“Apalagi anggaran yang dikurangi di Diskop UKM Perindag mencapai 41 persen dan terdampak pada pelaku UMKM, seperti pemberdayaan dan pelatihan,” kata Hj Sri Rezeki, Rabu (4/6/2025).

Politisi PKS ini mendorong agar anggaran untuk pelatihan dan pemberdayaan UMKM ditambah. Karena UMKM merupakan ujung tombak perekonomian.

“Di masa pandemi covid 19, UMKM yang menyelamatkan perekonomian sehingga masyarakat bisa bertahan. Karena itu, saya berharap anggaran UMKM jangan dipotong. Para pelaku usaha perlu pembinaan, dan tugas kita membantu mereka agar berkembang,” kata Anggota Komisi III ini.

Harapan ini telah disampaikan Hj Sri Rezeki dalam rapat evaluasi triwulan I Tahun Anggaran 2025 Komisi III DPRD Medan bersama Diskop UKM Perindag yang dihadiri Kadis Benny Nasution, Selasa (3/6/2025).

Dia menambahkan, untuk pengembangan UMKM membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena jumlah UMKM di Kota Medan mencapai ratusan ribu.

“Kita harus meningkatkan mindset para pelaku UMKM dan itu butuh dana. Kami pernah mendampingi UMKM. Dari mindset kami tegakkan sampai kepada pelatihan digital, marketingnya seperti apa, lalu kita juga memberi tempat. Itu semua butuh dana. Kalau dana ini dipotong, saya rasa apalagi yang bisa kita kerjakan,” ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, dia mengharapkan adanya kerjasama dengan pihak perusahaan dengan menggunakan dana Cooporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu pengembangan UMKM.

“Saya sangat menyayangkan jika kegiatan ini dihilangkan. Ini tugas kita sebagai anggota dewan, khususnya di Komisi III untuk mengawasi anggaran dan kita mendorong agar anggaran untuk pemberdayaan UMKM tetap ada,” tegasnya.

Reporter: Jafar Sidik

Program Badai Emas Pegadaian Hadir Lagi

0

mimbarumum.co.id – PT Pegadaian kembali menghadirkan program loyalitas berupa undian berhadiah melalui Program Badai Emas Pegadaian 2025.

Program ini dibuat khusus untuk mengapresiasi nasabah yang setia menggunakan produk Pegadaian, serta untuk mendorong nasabah memanfaatkan layanan aplikasi Pegadaian Digital.

Periode program dimulai pada bulan Mei hingga akhir Desember 2025 dengan 2 (dua) periode undian.

Hadiah program dibuat menarik dan bermanfaat sesuai kebutuhan nasabah. Berikut hadiah untuk 2 (dua) periode undian yakni. Untuk kebutuhan investasi emas nasabah terdapat, 1 Grand Prize Tabungan Emas 1 kilogram, 12 Emas Batangan Galeri24 124gram, dan 400 Tabungan Emas 1,24 gram.

Kemudian untuk kebutuhan usaha nasabah terdapat, 12 Mobil Niaga Gran Max PU, dan 40 Tablet Samsung A9+ Untuk kebutuhan lifestyle nasabah terdapat, 12 Smartphone Samsung S24 Ultra, dan 4 Paket Wisata Luar Negeri senilai Rp20juta.

Selanjutnya, untuk nasabah Pegadaian Syariah hadiah untuk kebutuhan ibadah, terdapat 1 Grand Prize Paket Haji Plus Senilai Rp240juta, 20 Paket Umrah Senilai 40juta, dan 400 Tabungan Emas 1 gram.

Syarat untuk mengikuti Grand Prize Tabungan Emas 1 kg harus memenuhi salah satu ketentuan. Mekanisme nasabah untuk mengikuti program dengan menukar poin menjadi kupon undian berdasarkan hadiah yang dipilih. Untuk nasabah produk Pegadaian Syariah langsung mendapatkan tiket hadiah setelah bertransaksi.

Seluruh hadiah dalam program ini berlaku nasional untuk nasabah Pegadaian. Nasabah hanya berhak memperoleh satu hadiah dalam satu periode undian. Proses pengundian dilakukan secara sah dan disaksikan oleh pihak – pihak terkait yaitu Kemensos RI, Dinsos DKI, dan Notaris.

Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil I Medan, Maksum menegaskan bahwa program ini tidak memungut biaya apapun dari nasabah. Pajak hadiah dan biaya pengiriman menjadi tanggung jawab Pegadaian.

“Hati-hati terhadap penipuan yang mengaku mewakili Pegadaian dan meminta biaya, program ini tidak dipungut biaya apapun. Pengumuman pemenang dilakukan secara resmi melalui kanal informasi media sosial Instagram @SahabatPegadaian,” tegas Maksum.

“Program Badai Emas Pegadaian Tahun 2025 diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi nasabah untuk terus meningkatkan transaksi digital, sekaligus menjadi bentuk apresiasi atas kepercayaan memanfaatkan produk gadai, pembiayaan non-gadai dan layanan Bank Emas dari PT Pegadaian,” tambah Maksum. (rilis)

Kedatangan Resorts World Cruises MV. Star Voyager di Pelabuhan Kuala Tanjung, Dorong Peningkatan Ekonomi dan UMKM

0

mimbarumum.co.id – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 Kuala Tanjung kembali sukses melayani sandar kapal pesiar MV. Star Voyager pada tanggal 4 Juni 2025. Kapal berbendera Bahamas sepanjang 261 meter ini membawa 3.023 penumpang dan awak, menjadi kedatangan ke tiga dari lima cruise ship yang dijadwalkan datang pada bulan Mei- Juni 2025.

Setelah kedatangan cruise ship pada tanggal 29 Mei, 1, dan 4 Juni 2025 ini, selanjutnya Pelabuhan Kuala Tanjung dijadwalkan akan melayani ini melayani kegiatan cruise ship pada tanggal 7, dan 10 Juni 2025.

General Manager Pelindo Regional 1 Kuala Tanjung, Indri Gunawan menyatakan “penyandaran ini menandai kepercayaan operator kapal pesiar terhadap Pelabuhan Kuala Tanjung, sekaligus menjadi ajang peningkatan pariwisata khususnya Kuala Tanjung, dan Sumatera Utara pada umumnya”. Ungkap Indri.

Kedatangan kapal pesiar ini diproyeksikan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar, khususnya sektor transportasi, UMKM, dan pariwisata lokal seperti Danau Toba, dan dareah lainnya di Parapat, Sumatera Utara.
Pada setiap kunjungan kapal pesiar, Pelindo Kuala Tanjung menggelar pameran produk UMKM, seperti hand craft, makanan, minuman. Belasan UMKM dengan produk unggulannya dihadirkan, seperti dari Dekranasda Batubara, UMKM binaan Pelindo, dan para pelaku UMKM di sekitar Pelabuhan Kuala Tanjung.

“Meningkatnya kunjungan kapal pesiar tahun ini, tak hanya menjadi simbol pencapaian teknis, tapi juga wujud kepercayaan operator kapal pesiar dunia terhadap pelayanan Pelabuhan Kuala Tanjungyang dikelola Pelindo”. Pungkas Indri.

Reporter : Siti Amelia

Kurban Bergeser dari Esensi ke Formalitas? Refleksi Iduladha dan Keadilan Sosial

0

Setiap Iduladha tiba, suasana euforia menyelimuti banyak penjuru negeri. Masjid-masjid dipenuhi kegiatan penyembelihan hewan kurban. Relawan sibuk membagikan daging ke warga, sementara media sosial dan berita online penuh dokumentasi kegiatan bertajuk “berbagi”.

Namun, di balik semarak ritual Iduladha ini, pertanyaan mendasar mencuat, sudahkah kurban yang kita lakukan benar-benar menyentuh makna terdalamnya, atau justru berubah menjadi ritual tahunan yang kehilangan ruh keadilan sosial?

Makna Kurban

Kurban dalam ajaran Islam bukan semata soal menyembelih sapi atau kambing. Lebih dari itu, ia adalah simbol pengorbanan spiritual, ketundukan kepada Allah SWT, dan bentuk solidaritas sosial terhadap sesama, terutama mereka yang hidup dalam kondisi kekurangan.

Namun kini, fungsi kurban perlahan bergeser. Esensi kurban berubah menjadi formalitas. Pengorbanan menjelma ajang pencitraan. Semangat berbagi diredusir menjadi distribusi satu-dua kantong plastik daging, seolah masalah kemiskinan cukup ditambal dalam satu hari.

Distribusi daging kurban sering kali tidak tepat sasaran. Bahkan orang yang tergolong mampu pun tak jarang ikut menerima jatah. Sementara mereka yang benar-benar membutuhkan, justru kerap terlewatkan.

Jika pun daging itu sampai ke tangan orang miskin, maka wajah-wajah penerima bantuan itu nyaris tak berubah dari tahun ke tahun. Mereka tetap mengantre, menerima daging, lalu kembali ke siklus kemiskinan yang sama, tanpa perubahan berarti.

Padahal, kurban seharusnya menjadi pemantik perubahan sosial. Bagaimana agar masyarakat yang selama ini hanya sebagai penerima, suatu hari bisa menjadi bagian dari sistem yang berdaya, bahkan menjadi shohibul qurban.

Tanpa Keberlanjutan

Jika dicermati, semangat kepedulian kita ternyata hanya meledak di bulan Zulhijjah saja. Setelah itu, perhatian pada kaum lemah kembali meredup.

Kondisi ini, jika kita jujur, telah mengerdilkan makna kurban menjadi sekadar ritual seremonial yang temporer. Padahal, nilai kurban adalah tentang keberlanjutan pengorbanan diri, waktu, harta, dan kenyamanan demi kemaslahatan orang lain. Bukan hanya sekali dalam setahun tetapi sepanjang tahun.

Saatnya kita berpikir ulang. Bisakah kurban dikembangkan menjadi instrumen sosial yang lebih berdampak.

Iduladha semestinya menjadi momen perenungan spiritual dan sosial. Kurban bukan hanya tentang sapi dan kambing, melainkan tentang keberpihakan.

Bila kurban kita belum mampu mengangkat derajat kaum miskin, barangkali yang perlu dikorbankan bukan hanya hewan, tapi juga ego, pola pikir konsumtif, dan sistem distribusi yang tidak adil.

Semoga esensi pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang penuh keikhlasan dan ketundukan total pada Tuhan menjadi inspirasi untuk melawan egoisme sosial dan sistem ekonomi kapitalis yang timpang. Sekaligus momentum menyatukan hati di tengah luka masyarakat akibat ketimpangan, korupsi, dan kemiskinan yang kian menganga.

Bupati Langkat Syah Afandin Dorong Pendidikan Reproduksi Jadi Kurikulum Sekolah

0
mimbarumum.co.id-Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH membuka secara resmi Workshop Gerak Bersama Implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Reproduksi pada Remaja, yang digelar di Aula Akbid Pemda Langkat, Rabu (4/6/2025).
Workshop ini merupakan inisiatif Non-Governmental Organisation (NGO) Aliansi Sumut Bersatu, yang turut menggandeng berbagai unsur, mulai dari pejabat daerah, perwakilan instansi pendidikan, organisasi pemuda, tokoh masyarakat, hingga para pemerhati kesehatan remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong implementasi Perda secara konkret di lapangan, khususnya di lingkungan sekolah, puskesmas, dan komunitas remaja.
Dalam sambutannya, Bupati Langkat menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjawab tantangan moral dan kesehatan generasi muda melalui pendidikan reproduksi.
“Pendidikan reproduksi bukan hanya menyangkut aspek kesehatan, tetapi juga moral, sosial, serta kesiapan generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman. Perda ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam isu yang selama ini dianggap tabu,” ucap H. Syah Afandin.
Ia pun memberikan arahan tegas kepada Dinas Pendidikan Langkat untuk segera mengintegrasikan pendidikan reproduksi ke dalam kurikulum sekolah, sebagai langkah preventif membangun karakter dan kesadaran generasi muda.
“Saya minta kepada Dinas Pendidikan agar penyelenggaraan pendidikan kesehatan reproduksi harus dimasukkan dalam kurikulum. Biar sejarah mencatat bahwa di masa kepemimpinan kita, ada kebijakan monumental yang kita wariskan demi perbaikan moral anak bangsa ini,” tegasnya.
Bupati juga berharap Langkat bisa menjadi percontohan nasional dalam keberhasilan implementasi pendidikan reproduksi, sehingga membawa dampak positif jangka panjang bagi tumbuh kembang remaja.
“Mudah-mudahan Langkat bisa menjadi ikon atas keberhasilan kita dalam mempersiapkan masa depan anak-anak kita agar lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Aliansi Sumut Bersatu, Fery Wira, dalam sesi pemaparan menyampaikan bahwa pihaknya telah lama melakukan edukasi dan advokasi isu kesehatan remaja di Langkat, khususnya di wilayah pinggiran dan pedesaan. Dengan hadirnya Perda ini, menurutnya, langkah pendampingan akan semakin kuat secara hukum.
“Kami menyambut baik hadirnya Perda No. 3 Tahun 2025 ini. Ini menjadi penguat dari kerja-kerja kami selama ini yang fokus pada edukasi dan pendampingan remaja,” ujar Fery Wira.
Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai sektor, dan dirangkaikan dengan sesi diskusi kelompok serta penyusunan rencana aksi. Para peserta dilibatkan aktif dalam merancang strategi implementasi Perda yang terukur dan aplikatif, khususnya untuk diterapkan di sekolah dan pusat layanan kesehatan remaja.
Turut hadir secara virtual Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, Ibu Amrul Khoriah Tejo Wati. Hadir pula secara langsung, Dekan Fakultas Hukum Universitas Dharmawangsa dr. Azmiati Zuliah, SH, MH, anggota DPRD Sumut Fatimah, S.Si, M.Pd, Kadis Kominfo Wahyudiharto, S.STP, M.Si, Kadis Kesehatan dr. Juliana, MM, serta seluruh peserta workshop dari berbagai instansi.
Dengan digelarnya workshop ini, Langkat menjadi kabupaten pertama di Sumatera Utara yang secara resmi mengawal pendidikan reproduksi remaja melalui payung hukum daerah dan komitmen pelaksanaan di lapangan.
Reporter: Muhammad Heri Syahputra

Bupati Langkat Sambut BNI USU: Siap Bersinergi Perkuat Layanan Keuangan Daerah

0
mimbarumum.co.id-Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menerima audiensi dari jajaran manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Universitas Sumatera Utara (USU) Medan di ruang kerjanya, Rabu (4/6/2025). 
Kunjungan ini dipimpin oleh Brand Manager BNI Cabang USU, Henry LP Sibarani, bersama sejumlah pejabat bank lainnya.
Turut mendampingi Bupati dalam pertemuan tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Langkat, Drs. M. Iskandarsyah, serta Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Dra. Muliyani S.
Pertemuan ini bertujuan menjalin silaturahmi serta memperkenalkan berbagai program unggulan BNI, termasuk layanan keuangan digital dan solusi perbankan yang dapat diintegrasikan dengan kebutuhan pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan niat baik dari pihak BNI. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Langkat sangat terbuka terhadap kerja sama lintas sektor, termasuk dengan institusi keuangan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan keuangan daerah.
“Kami menyambut baik upaya BNI dalam membangun komunikasi dan menawarkan solusi layanan keuangan yang inovatif. Pemerintah Langkat siap bersinergi dengan perbankan untuk mendorong efisiensi dan transparansi dalam sistem keuangan daerah,” ujar Bupati Syah Afandin.
Sementara itu, Brand Manager BNI USU Henry LP Sibarani menyampaikan harapannya agar audiensi ini menjadi pintu masuk untuk menjalin kemitraan yang berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa BNI saat ini fokus mendorong transformasi digital dan siap mendukung pemerintah daerah dalam mengadopsi layanan keuangan berbasis teknologi.
“Kami percaya, sinergi dengan Pemkab Langkat akan membawa manfaat besar, khususnya dalam mendukung pelayanan publik yang cepat, transparan, dan terintegrasi,” ujar Henry.
Audiensi diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen awal untuk menjajaki kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Langkat dan PT BNI Cabang USU Medan. Harapannya, kemitraan ini dapat segera terealisasi dalam bentuk layanan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Reporter: Muhammad Heri Syahputra

Gubernur Bobby Nasution Harapkan Eksplorasi Sumur Minyak Tingatkan Investasi di Sumut

0

mimbarumum.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution berharap dengan adanya eksplorasi sumur minyak yang dilakukan di sejumlah daerah di Sumut, akan dapat meningkatkan masuknya investasi di daerah ini. Juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumut.

Hal itu disampaikan Bobby Nasution pada saat menerima kunjungan Satu Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di ruang kerja, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (3/6).

“Eksplorasi sumur minyak, baik sumur baru, sumur tua, maupun sumur idle yang tersebar di sejumlah titik di Sumatera Utara, diharapkan dapat menumbuhkan investasi di sektor Migas,” kata Bobby Nasution.

Selama lima tahun ke depan, target pertumbuhan ekonomi rata-rata di Sumut dari 5,03% pada tahun 2024 menjadi 6,08% pada tahun 2029. Maka untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berupaya meningkatkan investasi, memperkuat hilirisasi, dan mengembangkan kewirausahaan, khususnya UMKM.

“Ini angka yang besar, angka yang fantastis, namun bukan angka pesimis. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ini, kami menghitung perputaran ekonomi setiap tahun, investasi yang masuk. Target investasi untuk Provinsi Sumatera Utara mencapai Rp100 triliun per tahun,” ucapnya.

Bobby menyampaikan, pencapaian target investasi akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumut. Untuk itu, katanya, Pemprov Sumut siap menjadi mitra aktif dalam mendukung operasional SKK Migas, dan berharap langkah-langkah ini bukan hanya mengundang lebih banyak investasi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Pada kesempatan itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut CW Wicaksono mengatakan, pihaknya bertugas untuk mendukung peningkatan produksi minyak dan gas bumi, serta memastikan kegiatan hulu migas berjalan efisien dan aman di wilayah Sumbagut.

Pada saat itu, Wicaksono juga membahas tentang potensi kemitraan dalam pengelolaan sektor hulu Migas di Sumut, bahwa Pemprov Sumut berpeluang terlibat melalui skema Partisipasi Interest (PI), serta pengelolaan sumur tua oleh BUMD daerah. BUMD dapat menjalin kerja sama dengan Pertamina EP melalui pola Kerja Sama Operasi (KSO) untuk mengelola wilayah kerja yang ada.

Sementara itu, Field Manager Pertamina EP Pangkalan Susu Edwin Susanto menambahkan, Pertamina EP Pangkalan Susu Field telah merencanakan pengeboran lima sumur tambahan pada tahun 2025. Yaitu, dua sumur bor di Pulau Panjang, Kabupaten Langkat, dan tiga sumur lainnya di Pantai Pakam Timur, Kabupaten Deliserdang.

“Kami berharap eksplorasi sumur minyak yang dilakukan dapat memberi dampak signifikan terhadap perekonomian daerah, khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral,” ucapnya.

Turut hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumut Faisal Arif Nasution, Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (DPPESDM) Sumut Topan Obaja Putra Ginting, dan seluruh jajaran SKK Migas Wilayah Sumbagut.

Reporter : Siti Amelia

Gerakan Bersama untuk Kaldera Toba, Tanam Pohon Serentak Digelar di Tujuh Kabupaten Sekawasan Danau Toba

0

mimbarumum.co.id – Penanaman pohon dilakukan secara serentak di tujuh kabupaten se-kawasan Danau Toba. Gerakan tanam bersama ini sebagai aksi untuk kampanye dan sosialisasi geopark Kaldera Toba, yang sebentar lagi akan kembali dinilai oleh UNESCO. Sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 6 Juni.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Effendy Pohan mewakili Gubernur Sumut Bobby Nasution mengajak masyarakat untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Serta bersama-sama menjaga dan merawat geosite yang berada di kawasan Danau Toba.

“Karena, geosite bukan hanya sebagai aset pariwisata, namun juga sebagai ruang edukasi, warisan budaya, dan ekonomi,” ujarnya pada kegiatan penanaman pohon dalam rangka ‘Gerakan Bersama untuk Kaldera Toba’ di Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Rabu (4/6).

Tanam pohon serentak ini dilakukan di 16 geosite yang ada di tujuh kabupaten se-kawasan Danau Toba. Setiap geosite ditanam sebanyak 250 bibit pohon produktif yang terdiri dari pohon buah-buahan seperti mangga, rambutan, kemiri, dan lainnya.

“Apabila dikelola dengan baik, geosite bisa membuka lapangan kerja, memperkuat identitas lokal dan meningkatkan daya saing daerah,” katanya.

Effendy mengatakan, ditetapkannya Danau Toba sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark sejak 2020 adalah suatu tonggak sejarah. Pengakuan ini membawa harapan besar sekaligus tanggung jawab besar.

“UNESCO tidak sekadar menetapkan kawasan ini sebagai geopark, tetapi juga menempatkan kita dalam revalidasi setiap empat tahun sekali. Artinya, keberhasilan status ini tidak bersifat permanen, harus terus dijaga, dikembangkan dan dirawat dengan serius dan kolaboratif,” katanya.

Tahun ini, lanjutnya, UNESCO akan melakukan revalidasi kedua dengan menilai kembali apakah pengelolaan kawasan geopark, khususnya geosite-geosite di kawasan Danau Toba sesuai dengan prinsip geopark dunia.

Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TCUGGp) Azizul Kholis optimis bahwa target green card tercapai. Pada saat menyerahkan berkas dokumen Geopark Kaldera Toba tidak mendapati masalah.

Dia mengatakan, pada 20-25 Juli 2025 Tim Assesor akan datang untuk melakukan revalidasi. Kegiatan penanaman pohon saat ini dilaksanakan di 16 geosite, yang ada di tujuh kabupaten/kota di kawasan Danau Toba.

“Marilah kita menjaga lingkungan, menjaga konservasi, terutama flora dan fauna, khususnya batuan usia 70 ribu tahun,” ajaknya.

Reporter : Siti Amelia

Wali Kota Medan Inginkan Pendirian Sekolah Unggul Pembentukan Karakter Anak

0

mimbarumum.co.id – Dalam mendirikan sekolah unggul pastinya ada tantangan tersendiri, bagaimana sekolah unggulan tersebut benar-benar unggul dari tingkat pendidikannya hingga sampai murid yang dihasilkan memang benar anak-anak yang berkarakter dan menjadi anak unggulan.

Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas pada pertemuan seminar proposal kajian studi kelayakan pendirian sekolah unggul jenjang SD dan SMP di Kota Medan di ruang rapat III, Kantor Wali Kota Medan, Rabu (4/6/2025).

“Sekolah unggul ini seperti apa yang akan dibangun baik itu fasilitasnya atau dari sistem pendidikannya. Jika dari sistem pendidikannya apakah hanya dilihat dari kesantunan, kecerdasan dan prestasi muridnya saja. Namun yang terpenting murid sekolah unggul ini harus berkarakter dan memiliki integritas didalam kehidupannya baik di sekolah maupun dilingkungan keluarga,” kata Rico Waas.

Menurutnya, jika seorang anak telah ditanamkan karakter dan integritas pada dirinya sejak tingkat SD dan lanjut di tingkat SMP, maka dirinya akan mengetahui setiap tindak tanduknya itu punya konsekuensi. Artinya dia punya sifat dan karakter yang dibangun dari sejak dini.

“Karakter itu akan membentuk pola mereka dalam belajar, kalau karakternya itu anaknya berintegritas dan disiplin gimana pun ceritanya dia pasti rajin dan giat belajar,” jelasnya.

Ia menambahkan, karakter disiplin bukan disiplin yang sembarangan, tetapi disiplin yang benar-benar sangat disiplin. Diharapkan nantinya sekolah unggul ini bisa melahirkan kedisiplinan, baik dari sisi waktunya dan gurunya serta pola belajarnya.

“Dari tingkatan SD harus betul-betul didisiplinkan dimulai dari bagaimana cara berpakaian dan pembelajarannya serta gurunya yang disiplin dalam aturan-aturannya. Ini semua termasuk dalam membangun mentalitas dari murid itu sendiri,” imbuh Rico.

Rico mengingatkan jangan sampai tujuan kita mendirikan sekolah unggul hanya mengubah nama dari sekolahnya saja atau hanya menambah sedikit fasilitas yang ada untuk menunjang pendidikan.

“Saya berharap ini dapat menjadi perhatian kita semuanya dan mudah-mudahan pendirian sekolah unggul jenjang SD dan SMP di Kota Medan dapat segera dilakukan. Karena sejatinya sudah layak kota Medan memiliki sekolah unggul untuk melahirkan generasi muda masa depan yang unggul,” pungkasnya.

Reporter : Jepri Zebua

Rico Waas Menyambut Baik Koperasi Wanita Usaha Indonesia

0

mimbarumum.co.id – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyambut baik kehadiran Koperasi Wanita Usaha Indonesia yang berfokus terhadap pemberdayaan pelaku UMKM agar dapat terus berkembang.

Hal itu diungkapkan Rico Waas saat menerima audiensi Koperasi Wanita Usaha Indonesia di Kantor Wali Kota Medan, Rabu (4/6/2025).

“Kami menyambut baik dengan adanya koperasi ini, karena memiliki tujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya,” kata Wali Kota.

Oleh sebab itu dalam audiensi yang dihadiri langsung oleh Ketua Koperasi Wanita Usaha Indonesia Irfa Helena beserta para pengurus lainya itu, Rico Waas mengatakan siap untuk membantu dan bersinergi dengan koperasi.

“Koperasi Wanita Usaha Indonesia bisa memasukan produknya kedalam e-katalog Pemko Medan sehingga nantinya kami bisa menggunakan produk-produk hasil UMKM yang ditawarkan koperasi,” jelas Rico Waas seraya menyarankan agar koperasi membuat katalog digital untuk memasarkan produk-produknya secara lebih luas.

Sebelumnya, Ketua Koperasi Wanita Usaha Indonesia Irfa Helena mengatakan selain ingin bersilaturahmi dengan Wali Kota Medan, tujuan audiensi ini ialah untuk menjalin sinergi dengan Pemko Medan.

“Koperasi ini telah terbentuk hampir tiga tahun yang lalu, bermula dari pelatihan kepada para pelaku UMKM. Setelah berjalan, kemudian dihimpun menjadi sebuah koperasi yang anggotanya merupakan pelaku UMKM,” terangnya.

Reporter : Jepri Zebua