mimbarumum.co.id – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menunjukkan kesiapannya menjalankan protokol kesehatan di lingkungan kampus saat dikunjungi Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution, Selasa (30/6/2020).
Dalam silaturahimnya, Bobby disambut Rektor UMSU, Agussani dan jajaran civitas akademiknya. Kepada penggagas #KolaborasiMedanBerkah itu, UMSU membeber program e-learning (proses belajar-mengajar dalam jaringan/daring) guna menghadapi era kenormalan baru (new normal).
“UMSU mempersiapkan sistem e-learning sesuai petunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ada kendala-kendala yang akan kita hadapi memang. Tapi Insya Allah dapat kita lalui sebaik-baiknya,” ucap Wakil Rektor I UMSU, Muhammad Arifin.
Kandidat Doktor ini mengakui, tidak semua dosen paham memanfaatkan information technology (IT) untuk e-learning. Karenanya, universitas yang sejak 1957 sudah menghasilkan puluhan ribu alumni ini melakukan pedekatan-pendekatan kepada setiap dosen.
Baca Juga : Kasat Reskrim : Semoga Bantuan Enggak Seberapa Ini Bermanfaat
“Dimana, dalam setiap aktivitas daring, ada operator yang kita siapkan untuk membantu dosen dalam mempersiapkan proses pembelajaran,” jelasnya.
Kata Arifin, sejak pandemi Covid-19 UMSU sudah menerapkan sistem pembelajaran daring dengan menyesuaikan kondisi yang ada. Bahkan, ujian pun dilaksanakan dengan sistem daring.
Karenanya, jika pandemi Covid-19 belum bisa selesai di tahun ajaran baru ini, imbuh dia, civitas akademika sudah merencanakan sistem e-learning, dan perkuliahan dengan sistem daring. Termasuk nanti penerimaan mahasiswa baru memakai sistem daring.
“Banyak pembelajaran yang bisa kita petik dalam pandemi Covid-19 ini. Diantaranya, kita memang lebih mengintensifkan pengenalan sistem IT. Pembelajaran pun menggunakan sistem IT,” tuturnya.
Agussani mengungkap proses pembelajaran daring diperkirakan berlanjut hingga awal 2021. Karena itu, proses penerimaan dan orientasi mahasiswa baru juga dilakukan daring.
“Jadi jumpa mahasiswa baru nanti di tahun 2021. Itu akan dilakukan proses pembelajaran tatap muka,” jelas dia.
Di masa new normal, jelasnya, selain wajib pakai masker dan cuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun, seluruh civitas akademika UMSU disarankan untuk tidak berbagi peralatan kerja atau makanan saat berada di lingkungan kampus. Sehingga harus membawa alat makan sendiri.
“Begitu juga untuk beribadah. Harus jaga jarak aman antar teman kantor dan tidak boleh ngantor ketika sakit, atau suhu badan diatas 37,3 celsius,” ucapnya.
Mendengar penjabaran itu, Bobby mengaku bangga sebagai orang yang pernah digembleng dalam institusi pendidikan Muhammadiyah.
“Saya mengharapkan bantuan dan masukan dari para pendidik di UMSU, agar bisa berkolaborasi dalam membangun pendidikan di Kota Medan, khususnya,” ucapnya.
Bobby pun mengajak organisasi serta civitas UMSU untuk memberikan pandangan intelektual yang mampu mensejahrerakan warga Medan. (rel)
Editor : Redaksi