mimbarumum.co.id – Tidak semua orang mampu bangkit setelah terjatuh, tetapi bagi Muhammad Fachrur Razie, kegagalan adalah guru terbaik. Di tengah dinamika kehidupan sebagai mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), ia berhasil membuktikan bahwa semangat pantang menyerah dapat menjadi kunci meraih mimpi. Dengan tekad yang kuat dan kemampuan mengubah keterbatasan menjadi peluang, Razie kini dikenal sebagai pengusaha muda sukses di bidang kuliner.
Mempertahankan prinsip pantang menyerah di era modern bukanlah hal yang mudah. Namun, bagi Razie, mahasiswa program studi Kewirausahaan di USU, tantangan ini tidak menjadi penghalang. Meski sibuk dengan tugas kuliah sebagai mahasiswa akhir, ia berhasil menjalankan bisnis UMKM kuliner bernama Manisdingin. Kesuksesan yang kini ia nikmati adalah hasil dari perjalanan panjang penuh liku, dengan jatuh bangun dalam membangun usahanya.
Perjalanan Bisnis yang Dimulai dari Usia Muda
Perjalanan bisnis Razie dimulai sejak usia 17 tahun. Pada 2020, saat masih berstatus sebagai siswa SMA, Razie memberanikan diri untuk mendirikan UMKM kuliner bernama Roti Bakar dan Cendol Susu Vergeten. Terinspirasi oleh tren minuman boba yang sedang populer saat itu, ia mengkombinasikan konsep modern dengan sentuhan khas nusantara sebagai ciri khas usahanya. Meskipun dimulai dari skala kecil, usaha ini perlahan mendapat perhatian, terutama dari kalangan anak muda yang menjadi target pasar utama. Harga yang terjangkau menjadi salah satu daya tarik, dan bisnis ini semakin berkembang seiring berjalannya waktu.
Pada 2021, Razie berhasil memenangkan Big Idea Competition (sekarang USU Pitching) yang memberinya kesempatan untuk menempati tempat di Gelanggang Mahasiswa (GEMA) USU, menjadi bukti bahwa usahanya mulai mendapatkan pengakuan. Namun, setelah tiga tahun berjalan, usaha tersebut harus berhenti beroperasi pada Februari 2023 akibat konflik internal dan masalah dengan mitra usaha. Meski sempat merasa takut dan kehilangan arah, Razie tidak menyerah. Dua bulan setelahnya, ia kembali bangkit dengan mendirikan UMKM kuliner baru yang bernama Manisdingin.
Manisdingin: Usaha Baru dengan Konsep yang Lebih Matang
Kali ini, Razie berkolaborasi dengan temannya, Habib, yang juga menjadi pendiri dan penggerak bisnis ini. Mengambil pelajaran dari kegagalan sebelumnya, Manisdingin hadir dengan konsep yang lebih matang dan terarah. Usaha ini tetap mempertahankan identitas kuliner khas nusantara, dengan teh racikan dari kebun teh Jawa sebagai produk andalannya. Tidak hanya itu, menu kreatif seperti Soda Gembira, Kopi Si Manies, dan Kopi Soesoe semakin menambah daya tarik Manisdingin.
Dengan nama-nama yang unik, penyajian yang menarik, dan lokasi strategis di GEMA USU, Manisdingin berhasil menarik perhatian banyak pelanggan, terutama mahasiswa USU. Dalam waktu dua tahun sejak berdiri, Manisdingin telah meraih popularitas yang besar. Kesuksesan ini tidak datang tanpa tantangan, tetapi setiap rintangan yang dihadapi menjadi pelajaran berharga bagi Razie untuk terus berinovasi.
Tetap Berkembang dengan Fokus pada Kualitas
Dengan tekad, kerja keras, dan fokus pada kualitas produk serta pelayanan, Manisdingin terus berkembang hingga kini. Visi besar Razie adalah untuk menciptakan pengalaman kuliner nusantara yang istimewa bagi para penikmat Manisdingin. Dari perjalanan panjang ini, Razie membuktikan bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju kesuksesan yang lebih besar.