mimbarumum.co.id – Bupati Gayo Lues, H Muhammad Amru berniat mengembalikan kejayaan peternak sapi. Lantaran dalam 30 tahun terakhir, produksi daging sapi dari Gayo Lues menurun drastis.
“Bercermin dari 30 tahun lalu. Gayo Lues sempat menjadi salah satu pemasok daging terbesar untuk Sumatera Utara. Namun saat ini, pasokan daging daerah Gayo Lues harus didatangkan dari luar daerah,” kata Bupati, Sabtu (27/02/2021).
Demi mendukung niat ini, Muhammad Amru melakukan kunjungan ke BPTU-HPT Indrapuri Banda Aceh pada Kamis (25/2/2021) lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala BPTU-HPT drh Vierman memperkenalkan profil BPTU-HPT Indrapuri. Selain itu memaparkan keberhasilan kinerja mereka dalam mengelola BPTU-HPT. Termasuk juga memperkenalkan sapi bibit bersertifikat unggul, pengembangan sapi belgian blue, sapi wagyu, serta rumput pakan ternak dan gembala.
Bupati H Muhammad Amru pun berharap supaya sapi Aceh dapat mendapat pasar yang lebih luas. “BPTU-HPT harus mendukung,” kata dia.
Walau Gayo Lues memiliki wilayah yang luas dan potensi yang besar. Nyatanya saat ini penyediaan daging masih belum dapat dikembangkan. Hal ini berkaitan dengan lokasi padang gembala yang sekarang telah di alihfungsikan menjadi lahan pertanian dan perkebunan sereh wangi.
“Saat ini Kabupaten Gayo lues sedang memprogramkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Salah satu program unggulan BUMDES adalah pengembangbiakan ternak. Oleh karena itu kami bekerjasama dengan BPTU-HPT Indrapuri untuk mengembangkan ternak dan Pengawasan Hijauan Pakan Ternak (HPT). Serta ingin mengundang kepala balai dan stafnya berkunjung ke Kabupaten Gayo Lues, yang nantinya akan menjadikan Kecamatan Terangon sebagai sentral sapi Aceh,” tukas Bupati.
Editor : Siti Murni