mimbarumum.co.id – Kegiatan Job Fair di SMK Negeri 8 Medan harus melahirkan siswa yang cerdas dan pintar tetapi berkualitas secara akademis tidak cukup tetapi harus berbudi pekerti, berkarakter dan bertanggung jawab serta disiplin.Â
Demikian diharapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Kadisdiksu) Abdul Haris Lubis saat membuka Job Fair 2024 di halaman sekolah SMKN 8 Jl Dr Mansyur Medan, Rabu (23/10/2024).
Dikatakanya, siswa yang pintar tapi tidak berkarakter dipastikan bekerja tidak bertanggungjawab, tidak disiplin, tidak loyal. Oleh karena itu itu sangat penting dari kegiatan Program Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5) di sekolah-sekolah dipastikan itu diselenggarakan dengan baik, sehingga siswa akan tamat menjadi alumni yang utuh.
“Kita mau lahir siswa-siswi yang cerdas, pintar, berkualitas, kompeten dan mempunyai skill tetapi juga memiliki budi pekerti, etika sopan santun dan berkarakter. Banyak lulusan SMK diterima bekerja di perusahaan namun gagal bekerja dengan baik dikarenakan tak beretika,” jelasnya.
Kadisdiksu menyambut baik SMKN 8 Medan yang terus menjalin penguatan kemitraan dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) sebanyak 48 pelaku usaha yang segera menandatangani kerjasama guna merekrut lulusan yang siap kerja.
“Kita apresiasi kepada SMKN 8 yang terus membangun komunikasi dan berharap SMK yang lain juga akan mengikutinya. Semakin banyak mitra maka akan semakin bagus buat sekolah itu dan tentunya semakin terjamin bahwa alumninya akan mendapat pekerjaan,” paparnya.
Menurutnya, kemitraan sekolah dan DUDI dengan komunikasi terbuka, sehingga jelas diketahui apa kompetensi tenaga kerja yang diinginkan dan dibutuhkan oleh mitra-mitra tersebut.
“Lalu sekolah bisa mempersiapkan sesuai kebutuhan langsung bisa bekerja tak perlu ada lagi yang lebih berat dan ribet-ribet, karena itu sekolah sudah mempersiapkannya,” ujar Haris.
Sementara Kepala SMKN 8 Medan Wilma Handayani SPd, MSi mengatakan, sebelumnya ada 140 mitra dan sekarang bertambah 48 mitra dan jumlah yang luar biasa.
SMKN 8 Medan sebagai salah satu program SMK Pusat Keunggulan (PK) pemadanan dukungan yang hanya mengutamakan tiga konsentrasi keahlian industri. Salah satu programnya itu adalah Job Fair yang bertujuan untuk perekrutan siswa oleh mitra DUDI.
Dalam Job Fair 2024 di SMKN 8 20 mitra perusahaan membuka lowongan kerja bagi lulusan dan siswa sendiri. Kalau ditotal 200 orang melamar pekerjaan baru dari alumni-alumni yang belum dapat kerja di Kota Medan.
Pada kegiatan Job Fair ini juga dilakukan penandatanganan kerjasama dengan 48 mitra DUDI. “Kemitraan ini diharapkan supaya anak jangan hanya cuma dipakai Peraktek Kerja Lapangan (PKL), selesai itu tak dipakai,” tambahnya.
Wilma mengatakan, Sebenarnya sekarang ini 182 siswa yang belum lulus, tapi sudah dipinang oleh industri untuk bekerja. Bahkan pencapaian tertinggi dari tamatan pariwisata menghasilkan desain produksi busana, kuliner, tata kecantikan kulit dan rambut dan perhotelan.
“Tahun ini siswi kita mendapat juara nasional desain dan produksi busana. Juara nasional lomba Fiksi penggunaan pembuatan tekstil dari bahan serat lemah yang dibuat dari benang memakai pewarna alami dengan motif khas di Sumatera Utara,” katanya.
Produk pakaian jadi tersebut diperlombakan pada 26-28 Oktober dalam acara teknologi Engineering and Mathematics di Kedah, Malaysia tapi bukan secara detail tapi kajiannya secara sains. Dari Sumatera Utara ada 6 sekolah salah satunya SMKN 8 Medan.
Reporter : M Nasir