mimbarumum.co.id – Banjir bandang menerpa Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin malam (13/11/2023) sekira pukul 19.00 Wib.
Akibat kejadian ini, warga sempat mengungsi ke Pintubatu dengan menyeberang Danau Toba.
Kepala Desa Siparmahan Bertua Sihotang kepada mimbarumum.co.id di lokasi banjir bandang menjelaskan, sekira pukul 19.00 Wib, masyarakat dikagetkan dengan suara gemuruh. “Ternyata suara banjir, pada saat itu sudah mati lampu,” jelasnya.
Untuk menjaga kemungkinan terjadinya hal hal tidak diinginkan, kata Bertu, pemerintah Desa berinisiatif memberikan arahan kepada warga. “Namun karena akses sudah tertutup lumpur dan bebatuan, kita terkendala,” sebutnya lagi.
Ditambahkannya, warga sempat ada yang menyeberang danau untuk mengungsi dan sebagian mengambil tempat aman di Bukit Holbung.
Sampai berita ini dirilis, menurut Kades Bertua, lima unit rumah warga mengalami rusak berat terdampak banjir bandang.
“Selain itu fasilitas umum juga mengalami kerusakan berat yakni SMP Negeri 2 Harian, PAUD Siparmahan dan Kantor Desa,” ujarnya lagi.
Sejumlah warga ditemui mimbarumum.co.id mengatakan, banjir bandang mulai reda tadi pagi (Selasa, 14/11/2023) .
“Baru tadi pagi sekira pukul 7.00 Wib, mulai reda,” ujar Lamro Sihotang (36) dan Efson Sihotang (25).
Sampai sekarang, pihak TNI dan Polri sedang, Pemerintah Desa dibantu warga setempat masih melakukan pencarian terhadap seseorang korban hilang, yakni N. Marjo Habeahan.
Rumah warga yang mengalami rusak berat adalah milik A. Tiarlin Simbolon, A. Marjo Silalahi (istri belum ditemukan: red), A. Selvi Situmorang, A. Heni Manurung mobil pickupnya diterjang air bercampur batu dan lumpur.
Reporter: Robin Nainggolan
