Beranda blog Halaman 2585

Lurah di Medan Diteliti Psikologinya

0

Medan, (Mimbar) – Pemerintah Kota Medan tengah melakukan pemetaan atas potensi masing- masing kepala kelurahan. Senin (5/12) sebanyak 123 lurah mengikuti psychological assessment di Pusat Pelayanan Psikologi Masyarakat Fakultas Psikologi Universitas Sumatera
Utara.

“Hasil ini akan dijadikan sebagai bahan dasar Pemko Medan untuk menempatkan aparaturnya pada tempat yang sesuai dengan potensinya. Intinya, kegiatan ini digelar untuk melakukan pemetaan potensi dari masing-masing aparatur kita,” ucap Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution, MSi., baru-baru ini.

Kata Akhyar, pihak Fakultas Psikologis USU, menyebutkan, pelaksanaan psychological assessment ini berjalan lancar. Meski dari 133 lurah definitif ini, ada 10 orang diantaranya tidak mengikuti kegiatan tersebut. Beberapa diantara yang tercatat hadir juga
terlambat pada saat kedatangannya.

Para peserta, dinilai serius mengikuti kegiatan. Hal tesebut terlihat dari pengisian lembaran uji yang disiapkan pihak Fakultas Psikologi USU diii dengan baik dan cermat.

Selain pengujian secara tertulis, aparatur Pemko Medan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ini juga mengikuti test wawancara.

Secara umum psychological assessment digelar dalam proses rekrutmen, seleksi maupun penempatan yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang perilaku individu sebagai dasar bagi pengambil keputusan lebih lanjut.

Sementara itu Kepala BKD Kota Medan, Lahum Lubis mengatakan psychological assessment dilakukan untuk lurah yang statusnya definitif. Oleh karenanya lurah yang masih berstatus pelaksana tugas tidak diikutkan.

“Jumlah keseluruhan lurah kita 151 orang, 133 diantaranya berstatus definitif. Itu sebabnya dari daftar kita hanya tertera 133 lurah yang mengikuti psychological assessment hari ini,” jelas Lahum. (ASW)

Tahun 2018 Ada Litrik Terapung di Danau Toba

0

Medan, (Mimbar) – Korea memastikan membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung di perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. Pasokan listrik yang dihasilkan mulai bisa dinikmati pada bulan Maret 2018 mendatang.

“Kita menyambut baik tindak lanjut rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Danau Toba. Ini sangat baik sekali karena dapat menambah pasokan listrik
Sumut yang ramah lingkungan,” kata Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi, Selasa (6/12).

Pernyataan itu disampaikan Gubernur ketika menerima kunjungan tim Korea Environmental Industy dan Technology Instute (KEITI) terkait dengan rencana pembangunan pembangkit listrik tersebut.

Hadir dalam kesempatan itu Senior Advisor KEITI Kyung Nam shin, Associate Research KEITI Myung Sub Shin, Manager LSIS Je Hak Son, Yong Heum Lee dan partner lokal.Sementara Gubernur didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup, Hidayati dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Edy Salim.

Sebagai tindaklanjut kunjungan sebelumnya, KEITI yang menggandeng perusahaan LS IS (salah satu anak perusahaan LG) melakukan Studi Kelayakan (Feasibility Study/FS) pembangunan PLTS Terapung di Danau Toba pada bulan Desember ini. Hasilnya akan diserahkan ke pihak-pihak terkait termasuk Pemprov Sumut pada 15 Januari 2017 mendatang.

T. Erry Nuradi dalam kesempatan itu mengatakan pembangunan PLTS terapung di Danau Toba memiliki nilai penting mengingat Danau kebanggaan Sumut ini menjadi pusat perhatian nasional setelah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis pengembangan Pariwisata Nasional.

“Ini sangat baik sekali. Terimakasih kepada KEITI yang sudah menguatkan kerjasama,” ucap Erry.

Pemerintah provinsi mendukung segera terealisasinya pembangunan PLTS terapung tersebut dengan memberikan kemudahan pengurusan perizinan yang dibutuhkan .

“Proyek ini akan memberi banyak manfaat bagi banyak orang, dan tidak sulit untuk pembiayaanya. Untuk implementasi proyek, kami butuh dukungan Gubernur, terkait perizinan dan AMDAL,” kata Kyung Nam Shin selaku Senior Advisor KEITI.

Dijelaskannya, Direktur PLN telah menyarankan pihaknya untuk menyerahkan hasil FS kepada Pemprovsu. Diawali dengan 10 mw, dalam jangka seminggu akan tambah kapasitas.

“Kami akan menyerahkan FS pada 15 jan 2017, dan mengharapkan feedback dari PLN pada Februari dan rencananya MOU dengan PLN dilaksanakan pada bulan Februari tentang harga pembelian,” jelas Nam Shin.

Diharapkan segalanya berjalan lancar, konstruksi dimulai pada September 2017 hingga Februari 2018. Pada awal Maret 2018 PLTS terapung dengan kapasitas 10 MW sudah beroperasi secara komersil.

Kyung Nam Shin menuturkan, pihaknya mendapat dukungan pendanaan dari bank Korea dengan bunga yang sangat rendah.

“Untuk poyek awal kami menyiapkan anggaran senilai 200 juta USD dan bisa dikembangkan untuk selanjutnya. KEITI merupakan lembaga di bawah kementerian lingkungan hidup Korea yang mengidentifikasi proyek-proyek di bidang perubahan iklim. (rel)

7 Oknum Polisi Positif Narkoba Belum Tersangka

Medan, (Mimbar) – Meski ketujuh oknum anggota polisi yang tertangkap aparat Denpom I/5 Medan , baru-baru ini di salah satu ruangan karaoke Stroom, Jalan Listrik Medan, hasil test urinnya dinyatakan positif mengandung narkoba, namun tidak serta merta status mereka ditetapkan menjadi tersangka.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Selasa (29/11) mengatakan ketujuh oknum polisi yang bertugas di Polres Binjai dan Subden A Brimob Poldasu itu belum ditetapkan sebagai tersangka.

“Masih terperiksa. Barang bukti enggak tahu kita siapa punya. Enggak ada yang mengaku. Undang-Undang narkotika, barang bukti itukan harus ada padanya. Ini tidak ada padanya,” kata perwira itu di hadapan sejumlah wartawan.

Rina menjelaskan, para oknum polisi yang tertangkap itu tidak mengakui atas kepemilikan barang bukti ekstasi yang ditemukan tersebut. Ketika penemuan belasan barang bukti, petugas tidak menemukan barang terlarang tersebut berada di tubuh oknum tersebut, tetapi mendapatinya di bawah kursi.

Tentang sanksi yang diberikan kepada ketujuh oknum itu, menurut Rina bergantung dari hasil pemeriksaan. “Tergantung daripada berkas itu, saran dari Bidkum apakah dibawa ke sidang kode etik atau disiplin. Nanti dilihat,” katanya.

Ada kemungkinan, para oknum polisi ini akan diserahkan ke panti rehabilitasi. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kadar ketergantungan para oknum tersebut terhadap narkoba.

“Nanti kalau positif, siapapun dia, anggota masyarakat, polisi, prosedurnya itu di assesment untuk mengetahui tingkat ketergantungan dia,” ujarnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Denpom I/5 menangkap tujuh orang oknum polisi karena diduga menggelar pesta narkoba di dalam salah satu ruangan karaoke KTV Stroom, di Gedung Selecta, Medan, Jumat (25/11) lalu.

Ketujuh oknum yang ditangkap itu masing-masing Brigadir MHS (Brimobda Sumut), Brigadir Polisi Dua LNP (Brimobda Sumut), Brigadir RH (Brimobda Sumut), Bripda KH (Polres Binjai), Brigadir Polisi Dua BAS (Polres Binjai), Brigadir Polisi Dua AR (Polres Binjai) dan Brigadir Polisi Dua DC (Polres Binjai).

Selain itu juga diamankan dua orang wanita, yakni berinisial S warga Jalan Sei Rotan dan M warga Desa Bandarsetia, Kecamatan Percut Seituan. Keduanya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba sesuai hasil test urine yang menunjukkan mengandung zat jenis amphetamine.(AE)

Warga Enam Kecamatan Marah, Segel Gedung Dewan

0

Sibuhuan, (Mimbar) – Warga dari enam kecamatan di Kabupaten Padanglawas, Selasa (29/11) menyesaki halaman gedung DPRD setempat. Mereka meminta perlindungan dari parlemen atas tindakan sewenang-wenang dan zolim yang dilakukan manajemen PT. Sumatera Silvia Lestari (SSL).

Namun dalam aksi damai itu, warga merasa kecewa karena hingga berakhirnya aksi unjukrasa, tidak satupun anggota dewan yang berkenan menerima kedatangan mereka. Bahkan warga sempat bersitegang dan saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga.

Kondisi itu memantik para pengunjukrasa bertindak lebih jauh. Mereka melakukan upaya paksa penyegelan pintu masuk gedung DPRD Kabupaten Padang Lawas itu. Menggunakan sehelai kain, pengunjukrasa yang dipimpin Erwin Hamonangan Pane SH. MH itu mengikat pintu masuk utama.

Sebelum melakukan menyegelan, massa sempat berorasi dan menggelar spanduk yang bertuliskan, antara lain “Hengkang PT.SSL/SRL dari Bumi Padanglawas”, dan “Kembalikan Tanah Rakyat kepada Rakyat”.

Dalam orasinya, massa meminta Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan (BB) agar segera menarik prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di area perusahaan PT. SSL/SRL. Mereka menuding perusahaan tersebut telah melakukan pengrusakan terhadap tanaman masyarakat.

Usai melakukan orasi dan menyegel pintu depan gedung DPRD Palas, massa selanjutnya menuju kantor Bupati Palas dengan tuntunan meminta Pemerintah Daerah (Pemda) bersama DPRD segera membuat rekomendasi serta usulan percabutan izin operasional PT SSL dan SRL di Kabupaten Padang Lawas.

“Meminta kepada PT SSL dan SRL agar menghentikan kegiatan di lahan masyarakat adat kabupaten Palas dan mengganti tanaman masyarakat yang dirusak,” pinta pengunjukrasa.

Suasana aksi di halaman Kantor Bupati Palas sangat berbeda ketika mereka menggelar aksi di halaman gedung DPRD. Pada aksi kali ini, massa melakukan aksinya dengan tertib. Kondisi itu tercipta karena Bupati Palas segera menerima para pengunjukrasa dengan mempersilakan 14 orang perwakilannya menuju ruang rapat Kantor Bupati Padanglawas.

Bupati Palas, H Ali Sutan Harahap dalam kesempatan itu berjanji akan turut mendampingi warga dalam perjuangannya menuntut hak. Usai pertemuan itu, aksi massa bubar dengan tertib. (Sly)

Kejahatan Narkotika di Langkat Geser Posisi Kasus Pencurian

0

Langkat, (Mimbar) – Kasus tindak kejahatan narkotika di Kabupaten Langkat telah menempati
posisi teratas menggeser kasus pidana umum seperti pencurian dan penganiayaan.

“Kasus tindak kejahatan narkotika di sini (Langkat) cukup tinggi, paling banyak dibanding kasus-kasus tindak pidana umum lainnya,” ucap Kepala Kepolisian Resort Langkat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mulya Hakim, Senin (28/11) di Mapolres Langkat Jalan Proklamasi Stabat.

Perwira itu menyampaikan pernyataannya tersebut saat memaparkan hasil tangkapan dua kilogram sabu dan 5 ribu butir pil ekstasi asal Aceh yang akan dipasok ke Medan oleh pelaku berinisial KB alias Bahar.

Meski tidak merinci angka dan persentase kejahatannya, namun Kapolres memastikan sebelumnya kasus kejahatan di kabupaten tersebut didominasi oleh kasus kejahatan pencurian dan penganiayaan. Belakangan dominasi itu diambil alih kasus narkotika.

Menyikapi itu, AKBP Mulya berharap bantuan dan peran serta seluruh masyarakat Langkat untuk menghindari kejahatan narkotika. Dia juga berharap msyarakat menyampaikan informasi jika melihat kejahatan tersebut di lingkungan masing-masing.

“Kejahatan narkotika itu bisa berdampak pada kejahatan lainnya. Oleh karena itu sangat diharapkan peran serta segenap warga untuk tidak terlibat dengan kejahatan tersebut”, ucap Kapolres.

Cara Baru

Terkait dengan tertangkapnya KB alias Bahar, warga Aceh yang membawa dua kilogram sabu, dan 5000 butir pil ekstasi, Kapolres mengatakan modus yang dilakukan tersangka merupakan cara baru yang dipakai untuk mengelabui petugas.

Tersangka tidak hanya mengemas sabu yang dibawanya di plastik bening tetapi dikemas lagi secara rapi dengan bungkusan permen, sehingga bungkusan sabu yang dibawanya itu terkesan seperti bungkusan permen produk luar negeri.

“Sepintas, kemasan rapi bergambar Panda itu seperti bungkusan permen produksi luar negeri ,” kata Kapolres. (B-43)

Keterampilan Sosial Penting Bagi Anak

0

Medan, (Mimbar) – Sejumlah pakar memastikan pentingnya anak-anak Indonesia memiliki keterampilan sosial dalam proses tumbuh kembangnya. Sementara pemenuhan nutrisi yang baik dan cukup diyakini memberi andil besar dalam pembentukan kemampuan tersebut.

“Terdapat lima domain penting bagi tumbuh kembang anak, yakni pertumbuhan fisik, kemampuan kognitif, berbahasa, emosi dan keterampilan sosial,” kata Anna Surti Ariani, seorang psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta pada sebuah kesempatan di Medan.

Pakar psikologi itu berbicara pada kampanye “Lengkapi Nutrisinya, Jadikan Dunia Sahabatnya” yang digagas PT. Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada), produsen sejumlah produk nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui serta produk nutrisi bagi anak-anak. Acara itu digelar di Atrium Lantai I, Medan Fair Plaza, Medan, Minggu (27/11).

Keterampilan sosial, kata Anna menjadi sangat penting karena dapat mendorong anak-anak memiliki kemampuan bekerjasama dengan orang lain. Selain itu, anak-anak dengan berketerampilan sosial juga akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi sehingga mampu menempatkan dirinya dalam lingkungan yang tepat.

Sementara itu, dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK., seorang dokter spesialis gizi klinik memastikan pemenuhan nutrisi yang baik dan cukup memberi kontribusi besar bagi tumbuh kembangnya anak.

“Nutrisi yang tepat dan lengkap membuat anak akan menjadi sehat. Salah satu ciri anak sehat, yakni mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Ini salah satu wujud dari keterampilan sosial anak tersebut,” ucapnya.

Dian tidak menampik, faktor internal seperti genetika dan hormon turut mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak.

Sejalan dengan pernyataan pakar gizi itu, Anna Surti Ariani mengatakan anak yang sehat menjadi landasan utama bagi seorang anak untuk tumbuh dengan memiliki keterampilan sosial yang baik.

Tubuh yang sehat, paparnya, menjdikan anak lebih tahan menghadapi stress dan lebih mampu meregulasi emosinya. Anak sehat juga merasa lebih leluasa mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya dan menjadi anak supel di kemudian hari.

“Dengan keterampilan sosial, tentunya membuat anak lebih semangat bersekolah sehingga prestasinya lebih optimal dan secara keseluruhan anak mampu menikmati hidupnya dan merasa lebih bahagia,” kata Anna.

Senior Brand Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo dalam kesempatan itu menyampaikan perihal komitmen perusahaannya untuk mendukung pemenuhan nutrisi yang baik dan lengkap bagi anak-anak Indonesia.

Kampanye terbaru Sarihusada yang mengambil tema “Lengkapi Nutrisinya, Jadikan Dunia Sahabatnya” itu diharapkan memberi kontribusi mendorong para orang tua di seluruh Indonesia untuk bisa memberikan produk susu pertumbuhan bernutri baik bagi anak-anaknya.

“Sehingga membantu mendukung anak untuk tumbuh optimal dan mampu memiliki keterampilan sosial yang baik pula,” ucapnya. (02)

 

Mahasiswa Ini Mengaku Khilaf

Medan, (Mimbar) – Agus (24) yang tercatat sebagai mahasiswa disalahsatu perguruan tinggi (PTS) swasta di Medan mengaku telah berbuat khilaf melakukan penjambretan atas sebuah dompet milik seorang ibu rumah tangga, baru-baru ini.

Warga Jalan Bambu I, Krakatau Medan ini pun mengembalikan hasil jambretannya kepada korbannya. Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas tindakan nekatnya itu yang terdorong kebutuhan mendesak untuk membeli obat sakit jantung yang dideritanya.

Meski sudah berdamai dengan korbannya, Agus tetap diamankan aparat kepolisian sektor (Polsek) Patumbak.

“Benar jika tersangka telah mengakui perbuatannya salah dan khilaf. Bahkan tersangka juga telah mengembalikan dompet milik korban. Namun demi proses yang ada, tersangka bersama barang buktinya diamankan di Mapolsek Patumbak ini,” kata Kanit Reskrim
Polsek Patumbak AKP Feri Kusnady,SH.

Perwira itu menjelaskan, tersangka awalnya ditangkap oleh petugas yang sedang melakukan patroli di kawasan Jalan Sisingamangaraja Medan saat menjalankan aksinya di depan supermarket Indo Grosir yang berada di kawasan itu.

Di hadapan petugas, Agus mengaku nekad melakukan penjambretan karena didorong kebutuhan mendesak untuk biaya membeli obat sakit jantung yang kini sedang diidapnya.

“Sumpah bang kalau saya sadar jika perbuatan yang aku lakukan itu adalah salah dan korban juga sudah memaafkan diriku serta akan mencabut pengaduannya di Polsek Patumbak ini bang,” kata Agus kepada sejumlah wartawan yang mengkonfirmasi kejadian tersebut. (AE)

Cabe di Tapsel Dirasakan Warga Sangat Pedas

0

Tapsel, (Mimbar) – Harga cabe merah di Kabupaten Tapanuli Selatan semakin pedas. Meski harganya sudah mencapai Rp80 ribu/kg, namun belum ada langkah konkrit pemerintah menanggulanginya.

Kondisi itu membuat masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga resah dan bingung mengatur pengeluaran rumah tangga. Pasalnya, kenaikan harga cabe itu tidak sebanding dengan kenaikan harga karet yang selama ini menjadi andalan pendapatan mereka.

“Harga cabe sudah menembus angka Rp80 ribu perkilo, sementara harga getah karet kami hanya Rp8 ribu perkilo,” kata Umak Fani, salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan, Selasa (22/11)

Dia berharap, pemerintah setempat segera melakukan tindakan untuk menstabilkan harga komoditas yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari itu.

“Bayangkan, untuk membeli setengah kilogram cabe merah kami harus menjual 2,5 kg getah. Belum lagi untuk kebutuhan yang lain yang juga rata-rata mengalami kenaikan,” keluhnya. (B 65)

Gambar Peta Labuhanbatu Salah Beredar

0

Labuhanbatu, (Mimbar) – Kalangan pendidik di Kabupaten Labuhanbatu resah dengan ulah oknum tertentu yang memasarkan gambar peta ke sejumlah sekolah-sekolah di daerah itu. Ironinya, meski peta tersebut salah tetap diedarkan.

Selain terkesan memaksa, ternyata gambar peta tersebut mengandung kesalahan fatal. Pada gambar peta, ibukota Kecamatan Bilahhulu tertulis Ajamu, padahal seharusnya Aeknabara. Beredarnya peta yang salah itu membuat bingung masyarakat.

Penjualan gambar peta ke sejumlah instansi pemerintah dan sekolah tersebut diduga dilakukan oleh oknum yang mengaku-ngaku memiliki kedekatan dengan Bupati Labuhanbatu, H. Pangonal Harahap.

“Memang salah tulis orang yang membuat peta ini, kalau ibu kota Bilah Hulu, ya Aeknabara bukan Ajamu, kalo Panai Hulu baru Ajamu,” sebut salah seorang Kepala Sekolah SD di Kecamatan Bilah Hilir, kemarin.

Pihaknya mengaku belum memajangkan peta tersebut di salah satu ruangan sekolah karena mengandung kesalahan. Kepala Sekolah itu juga memastikan kepada dewan guru agar tidak terpengaruh dengan kesalahan tulis pada peta tersebut.

Pendidik itu menambahkan, pihaknya tidak hanya ditawarkan untuk membeli peta yang salah tersebut tetapi juga satu paket gambar para Bupati yang pernah memimpin Labuhanbatu pada periode sebelumnya.

“Dan itu ditawarkan kepada para kasek dengan harga Rp280 per pasang (gambar Peta dan Bupati). Diharuskan dua gambar tersebut dipampangkan di tiap ruang kelas siswa dan kantor sekolah,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ramses Sihombing salah seorang tokoh masyarakat Labuhanbatu mengatakan, bveredarnya peta yang salah tersebut bisa berdampak buruk terhadap pemahaman para siswa sekolah.

“Kita harus hati-hati dalam memberikan arahan terhadap anak-anak, sebab jika salah arti maka mereka akan salah menafsirkannya, jadi jangan hanya mementingkan ke untungan pribadi tanpa mempedulikan akibatnya,” kata Ramses. (Ber)

Api Cemburu Membuat Oknum TNI Membabi Buta

0

Medan, (Mimbar) – Jonathan (20) menjadi korban kebrutalan seorang oknum TNI yang bertugas di Kodam I Bukit Barisan. Warga yang melerai keributan pun jadi sasaran kemarahan oknum berpangkat sersan mayor (Serma) yang dibakar api cemburu itu.

Peristiwa itu terjadi bermula ketika seorang wanita, Leni Pasaribu yang tinggal di sebuah kos-kosan di Jalan Cangkir kawasan Jalan Ayahanda Medan, Minggu (20/11) dinihari menunggu sebuah beca bermotor (betor) persis di depan tempat tinggalnya.

Persis berdekatan dengan perempuan itu seorang remaja Jonathan (20) juga berdiri menunggu betor. Tak berapa lama, JTB alias Boto oknum anggota TNI datang menghampiri Leni yang diakuinya sebagai kekasihnya itu. Seketika, oknum anggota TNI itu langsung mencekik Jonathan.

Melihat kekasihnya telah salah paham terhadap remaja itu, Leni berupaya menjelaskannya. Namun bukannya pria berbadan tegap itu menghentikan aksi penganiayaannya, justru semakin membabi buta.

Leni turut menjadi sasaran kemarahan pacarnya itu. Tubuhnya dipukuli dan diseret hingga terjatuh di dekat pasar di kawasan itu.

“Aku coba menjelaskan bahwa pria tersebut (Jonathan-red.) bukan siapa–siapa, tapi malah aku yang dipukulnya bang, macam binatang aku diseretnya sampai terjatuh di pasar,” beber wanita yang mengaku sudah setahun nge-kos di kawasan tersebut.

Leni mengaku tidak mengenal sama sekali Jonathan yang ketika itu berada di persis di sampingnya ketika ia sedang menunggu betor.

“Memang jarak kami berdekatan, dimana aku lagi nunggu becak dan laki laki itu entah sedang nunggu siapa aku tidak tahu. Tiba-tiba pacarku datang mencekik leher laki-laki yang disamping ku itu,” ucapnya memaparkan kronologis kejadian.

Warga yang melihat salah satu dari rekannya dicekik serta menyaksikan seorang wanita dipukuli hingga terjatuh, berusaha mencoba untuk melerai. Namun usaha warga setempat tidak membuat pacar Leni itu mereda, melainkan semakin mengamuk dan sempat memukuli beberapa warga yang melerai keributan tersebut.

Suasana di lokasi pada dinihari itupun menjadi ramai. Warga yang mengenal Boto sebagai anggota TNI itu tidak bisa berbuat apa apa, dengan rasa takut warga akhirnya menghubungi aparat kepolisian Polsek Medan Baru melaporkan peristiwa tersebut.

Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan pemeriksaan atas pria berbadan tegap tersebut dan meminta identitasnya. Saat diperiksa petugas, mengetahui pria tersebut seorang oknum anggota TNI yang bertugas di Kodam I/BB. Aparat akhirnya menghubungi Dan Intel Kodim untuk mengamankan pelaku keributan dan penganiayaan itu.

Boto akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada korabn dan warga setempat atas kebrutalannya tersebut. Pernyataan itu disampaikannya disaksikan petugas Intel Kodim, aparat kepolisian dan Kepala Lingkungan setempat.

“Kami selaku warga tidak ingin ada keributan di kampung kami, lagian kan wajar kami selaku warga setempat melerai adanya keributan. Apalagi kami lihat warga kami dicekik Bapak itu mana mungkin kami diam. Kalau tadi gak ada kami, ntah gimanalah nasib kawan kami itu,” kata seorang warga.

Usai berdamai dengan warga, Boto akhirnya giring oleh petugas dari Intel bersama dua aparat TNI berseragam. Sementara, Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic melalui Kanit Reskrim Iptu Aryya Nusa Hindrawan membenarkan terjadinya perihal tersebut. (AE)