Beranda blog Halaman 2

Peristiwa Nyentrik, Penyair Peringati Hari Puisi Nasional dengan Upacara di TIM

mimbarumum.co.id – Peristiwa nyentrik dan unik, di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin siang, 28 April 2025. Para penyair, sastrawan, siswa, dan pecinta sastra menggelar upacara puisi untuk memperingati Hari Puisi Nasional.

Upacara ini menjadi pembuka rangkaian acara puncak Hari Puisi Nasional yang digelar Komunitas Hari Puisi Nasional (Harsinas) Indonesia. Bukan upacara biasa: ini pertunjukan puisi, melibatkan lintas komunitas sastra Jabodetabek, disutradarai langsung oleh Fikar W. Eda, penyair sekaligus salah seorang penggagas Hari Puisi Nasional.

“Ini upacara dalam bentuk pertunjukan. Kami ingin menghadirkan suasana khidmat, tapi tetap berjiwa seni,” kata Fikar.

Sejumlah nama tampil dalam upacara ini. Imam Ma’arif dari Dewan Kesenian Jakarta memimpin jalannya upacara, Remmy Novaris DM sebagai pembina upacara, Berryl Ivana sebagai pembawa dan pengibar bendera, serta partisipasi komunitas sastra lainnya. Protokol Elisa Hutajulu. Uniknya pembacaan Doa dilakukan oleh Davis Sanggar Matahari.

Komandan Upacara Imam Ma’arif membacakan puisi “Aku” dan Pembina Upacara Remmy Novaris DM membacakan “Siap Sedia” saat memberikan amanat.

Saat pengibaran bendera hari puisi, diiringi dengan musikalisasi puisi “Derai Derai Cemara. ”

Dalam kesempatan itu, Fikar membacakan Surat Kepercayaan Gelanggang — manifesto budaya yang lahir pasca-kemerdekaan, digagas oleh Chairil Anwar, Asrul Sani, Rivai Apin, dan kawan-kawan dari Angkatan ’45. “Surat ini menegaskan semangat bahwa kebudayaan Indonesia lahir dari keberanian bertemu dengan dunia,” ujar Fikar.

Surat Kepercayaan Gelanggang pertama kali terbit di majalah Siasat pada 23 Oktober 1950, sebagai suara bebas seniman muda Indonesia, menolak sekat-sekat sempit dalam dunia kebudayaan.

Usai upacara, acara berlanjut dengan diskusi bertajuk “Si Binatang Jalang”. Fikar W. Eda, Remmy Novaris DM, Mustafa Ismail, dan Kunni Masrohanti tampil sebagai pembicara, dengan Ratna Ayu Budhiarti memandu diskusi. Mereka mengupas tuntas inspirasi dan pemberontakan estetik Chairil Anwar — penyair legendaris yang menjadi roh Hari Puisi Nasional.

Koordinator panitia, Devie Matahari, menjelaskan bahwa Hari Puisi Nasional 2025 mengambil momentum dari hari wafat Chairil Anwar, 28 April. “Kami ingin menghidupkan terus semangat Chairil. Kami berkeliling ke komunitas dan kampus, membaca puisi, diskusi, kuliah umum. Ini upaya menjaga api sastra Indonesia tetap menyala,” katanya.

Tidak hanya di TIM, pekan sastra ini juga diisi berbagai kegiatan. Dimulai dari A Night for Chairil Anwar di Bersuaka, BSD, Tangerang Selatan, pada 12 April lalu. Ada kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Prof.Dr Hamka, semaan puisi di Depok, serta kegiatan sastra di Bogor, Atelir Ceremai, sampai Tanah Gayo Aceh Tengah.

Satu lagi kabar gembira: panitia Hari Puisi juga menerbitkan buku “Si Binatang Jalang”, berisi puisi-puisi para penyair yang menafsirkan Chairil Anwar dalam perspektif baru. Buku ini akan diluncurkan bersamaan dengan puncak perayaan di TIM.

Remmy Novaris DM menambahkan, “Buku ini adalah bentuk cinta kami pada Chairil dan upaya memperpanjang napas puisi Indonesia.

• Suyadi San

Siap Peduli: Darma Foundation Ulurkan Tangan, Warga Sambut Gembira

0

mimbarumum.co.id – Darma Foundation kembali membuktikan komitmennya dalam menebar kebaikan. Bertempat di Dusun III, Desa Jambur Pulau, Perbaungan, Serdang Bedagai, puluhan paket bantuan berisi kebutuhan pokok disalurkan kepada warga, Senin (28/4/2025).

Sutejo, perwakilan Darma Foundation, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya dan Kapolres Sergai AKBP Jhon Sitepu.

“Jangan lihat nilainya, tapi ketulusan hati Bapak Bupati dan Bapak Kapolres,” ujarnya tulus.

Ipda Brimen Sihotang dari Polres Sergai menambahkan, kehadiran mereka adalah bentuk sinergi Polri dengan masyarakat. Kepala Dusun III, Muhamad Siddik, mewakili warga, menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas perhatian yang diberikan.

Kegiatan yang turut dihadiri Pelopor Sergai ini menjadi bukti nyata kolaborasi apik antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam menumbuhkan kepedulian ssosial.

Kehadiran berbagai pihak ini menuai apresiasi dari warga sekitar. Mereka berharap aksi serupa terus digalakkan dan menjadi pengingat akan pentingnya gotong royong serta kepedulian sosial.

Reporter: Jafar Sidik

Belasan Preman Geruduk dan Buat Ricuh di Universitas Darma Agung Medan

0

mimbarumum.co.id – Diduga belasan orang preman suruhan menggeruduk dan membuat kericuhan di Universitas Darma Agung, Jalan DR TD Pardede Kelurahan Petisah Hulu Kecamatan Medan Baru, Senin (28/4/2025) pagi.

Kepada awak media, Pelaksana Tugas Harian Yayasan Darma Agung Yudi didampingi Direktur Pascasarjana Universitas Darma Agung, Novi Julia Rosani Zulkarnain memaparkan kejadian yang membuat resah tersebut, Senin (28/4/2025) siang.

“Sekitar pukul delapan, saya, rektor, sama dosen ekonomi berada di ruangan. Datanglah tim pengamanan dari Mr G. (Gomgom Siregar). Katanya, Bang boleh gak kami di sini satu orang untuk menjaga. Jadi karena di sini saya kapasitasnya sebagaimana Pelaksana Tugas Harian, saya tidak mengizinkan, takut terjadi hal-hal seperti kemarin. Penguasaan Beberapa ruangan. Jadi tidak saya izinkan,” beber Yudi.

“Ternyata sekira satu jam kemudian masuklah rombongan ada kurang lebih 15 orang. Terdengarlah keributan, ternyata mereka memasang atau memperbaiki CCTV, jadi karena tidak diizinkan masuk, dari pihak keamanan, tim kita menolaklah, saya keluar. Saya bilang, kapasitas pak Gomgom di sini hanya sebagai dosen biasa. Lalu, balik lagi bahasa mereka kami di sini mau ketemu ada janji, tadi katanya mau masang CCTV. Saya bilang kalau ada janjian silahkan bertemu di ruangan media. Saya bukalah, silahkan. Inikan area kampus, dengan banyaknya kalian di sini kurang baik dipandang mahasiswa. Lalu ada yang bilang, kami mau pasang CCTV. Saya bilang boleh silakan tapi izinlah dulu. Dikasih atau tidak itu hak kami. Enggak, ini disuruh ahli waris, Pak Gomgom katanya,” lanjutnya.

Kepada sekelompok orang tersebut, ia menerangkan di sini bukan bicara ahli waris, tetapi institusi. Kapasitas sebagai Pelaksana Tugas Harian harus dijalankan.

“Terus katanya kok kalian yang ngatur?Kan gak salah, itu masalah resmi atau enggaknya SK Menkumham itu di pengadilan. Bukan di sini. Jadi saya mohonlah keluar. Gak berapa lama Mr G datang. Bapak mau apa? Saya tanya. Kenapa rupanya aku mau ke mari? Pak izin, kalau bisa jangan banyak-banyak seperti ini gak enak dilihat mahasiswa, kapasitas bapak kan dosen biasa,” ucapnya.

Pelaksana Tugas Harian Yayasan Perguruan Darma Agung itu mengatakan ujung-ujungnya Mr G meminta tolong jangan diganggu sebuah ruangan di sini.

“Diizinkan atau tidak, itu hak kami, saya bilang. Tapi kalau baik-baik dengan lisan kan gak salah,” pungkasnya.

Direktur Pascasarjana Universitas Darma Agung, Novi Julia Rosani Zulkarnain juga turut menanggapi kericuhan yang terjadi di kampus UDA tersebut, yang pada saat ketika ia selesai menjalankan shalat Dhuha mendengar adanya penguncian ruangan.

“Seyogyanya penguncian ruangan harus ada izin pimpinan dong, kita gak tahu siapa yang menguncinya. Tapi kita tidak ada membongkar pintu yang dikunci. Apalagi itu pintu ruangan yang harusnya saya tempati yaitu ruangan direktur pascasarjana. Saya rasa gini lah ya, kalau pak G itu merasa sebagai ahli waris dia tidak melakukan hal-hal seperti ini, yang justru menimbulkan imej buruk di mata masyarakat pada institusi pendidikan ini. Justru diselesaikan secara kekeluargaan, kan mereka bersaudara. Mana legitimasinya, ya dihargai dulu dokumen negara ini, SK Kemenkumham, sampai diputuskan dibatalkan oleh pengadilan,” ujar Novi.

Menurutnya, hal ini justru mempengaruhi psikologi mahasiswa dan mengganggu Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Harusnya diselesaikan secara keluarga, kalau kami kan hanya pelaksana, menjalankan tugas kami berdasarkan SK yang kami terima. Saya berharap agar mahasiswa tetap berjalan seperti biasa dan apa yang sudah di garis kan oleh yayasan ini tentu ada perubahan itu agar tetap dihormati dan dilakukan. Karena ini juga kami lakukan. Bahwa legitimasi kami kan sudah jelas, bahwa negara ini membackup kami dari Menkumham. Masyarakat agar tidak terpengaruh dengan provokasi yang dilakukan oleh internalnya sendiri yang seharusnya sebagai ahli waris ya ikut menjaga nama baiknya Darma Agung yang menjadi salah satu universitas tertua di Medan ini. Dan itu jangan dilumpuhkan maunya sama yang mengaku sebagai ahli waris,” sebutnya.

Menurutnya, Yayasan Perguruan Darma Agung saat ini tidak mau melayani hal-hal yang bersifat premanisme, seperti main kunci, hingga kelas pun dikunci, dan ruangan-ruanga dikunci.

“Saya tidak tahu siapa yang mengunci. Jadikan kesannya ini premanisme masuk kampus bukan hanya politik masuk kampus aja. Kalau politik masuk kampus, mahasiswa kita bisa belajar, tapi kalau preman masuk kampus yang ditonton ya kekerasan lah. Udah gak wajar,” tandas Novi.

Terpisah, awak media ini pun akan mengonfirmasi dan menunggu klarifikasi terkait dugaan kedatangan Mr G pakai selop dengan belasan orang tidak dikenal atau preman ke Kampus Darma Agung Medan, pada Senin (28/4/2025), hingga berita diterbitkan.

Reporter : Rasyid Hasibuan

Ciptakan Situasi Kondusif di Perairan, Sat Pol Airud Polres Tanjung Balai Sambang Warga Nelayan

0

mimbarumum.co.id – Untuk menjaga keamanan dan ketertiban di perairan, Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Pol Airud) Polres Tanjung Balai, melalui PS Kasubnitbinmasair Bripka Juanda, menyambangi warga nelayan pada Senin (28/4/2025), di Pajak Ikan, Jalan Veteran, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada masyarakat nelayan guna menciptakan situasi yang lebih kondusif di perairan Tanjung Balai.

Kapolres Tanjung Balai melalui Kasi Humas Polres Tanjung Balai, Kompol Ahmad Dahlan Panjaitan, menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Tanjung Balai dalam meningkatkan sinergi dengan masyarakat nelayan serta mengedukasi mereka tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan perairan.

Dalam sambang tersebut, Bripka Juanda menyampaikan beberapa pesan penting terkait dengan keselamatan dan keamanan para nelayan. Di antaranya adalah untuk tetap menjaga kerukunan antar sesama nelayan tradisional, mengingat kerjasama yang baik antar nelayan sangat penting dalam menciptakan kondisi yang aman dan harmonis di perairan.

Tidak hanya itu, Bripka Juanda juga mengingatkan para nelayan untuk selalu waspada dan menjaga situasi yang kondusif saat melaut.

“Keamanan di perairan sangat bergantung pada kesadaran bersama. Jika ada informasi terkait kapal yang mencurigakan, seperti membawa barang ilegal atau Tenaga Kerja Indonesia (PMI) ilegal, kami harap segera melapor kepada petugas,” jelasnya.

Selain itu, dalam era digital saat ini, Bripka Juanda juga menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial.

“Jangan mudah percaya dengan berita yang belum jelas kebenarannya. Kami menghimbau kepada masyarakat nelayan untuk menghindari penyebaran informasi yang belum pasti, terutama yang dapat meresahkan warga,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Bripka Juanda juga mengingatkan warga untuk menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkotika.

“Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga agar perairan kita bebas dari narkoba. Jangan ragu untuk melapor jika melihat aktivitas yang mencurigakan,” ujar Bripka Juanda.

Kegiatan sambang ini merupakan bagian dari komitmen Polres Tanjung Balai dalam memastikan keamanan wilayah perairan serta membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan para nelayan tidak hanya merasa aman, tetapi juga dapat turut berpartisipasi dalam menjaga situasi yang aman dan tertib di wilayah mereka.

Sebagai langkah lanjutan, Polres Tanjung Balai juga mendorong agar setiap permasalahan yang muncul di perairan segera dilaporkan kepada petugas. Hal ini bertujuan untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat terhadap setiap potensi gangguan yang bisa mempengaruhi keselamatan nelayan dan kelancaran aktivitas di perairan.

Dengan semakin tingginya kesadaran para nelayan tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, diharapkan situasi di perairan Tanjung Balai akan semakin kondusif.

“Polres Tanjung Balai akan terus berupaya untuk mendukung keamanan masyarakat melalui berbagai kegiatan edukasi dan patroli rutin di wilayah kota Tanjung balai,” tutup Ahmad Dahlan Panjaitan.

Reporter: Jafar Sidik

Hasil Tes Urine Bebas Narkoba Camat dan Lurah Diminta Transparan, Kepling Diusulkan Ikut Dites Urine

0

mimbarumum.co.id – Wakil Ketua DPRD Medan Hadi Suhendra minta Walikota Medan supaya transparan hasil tes urine bebas narkoba yang dilakukan kepada seluruh Camat dan Lurah se Kota Medan. Bahkan, tes urine pun tidak hanya untuk Camat dan Lurah tetapi Kepala Lingkungan (Kepling) juga diusulkan ikut dites urine.

Dorongan itu disampaikan Hadi Suhendra kepada awak media, Senin (28/4/2025), menyikapi tindakan tes urine yang dilakukan secara tiba tiba kepada Camat dan Lurah.

“Kita apresiasi gebrakan yang dilakukan Walikota Medan untuk tes urine kepada Camat dan Lurah. Tentu masyaralat juga sangat berharap hasil dari tes urine itu disampaikan secara transparan,” ujar politisi Golkar itu.

Dikatakan, bila ada Camat dan Lurah yang terbukti positif menggunakan Narkoba harus diberikan sanksi tegas.

“Jabatan sebagai Camat dan Lurah harus dicopot. Camat dan Lurah harus memberi panutan yang baik di tengah masyarakat,” ungkap Suhendra.

Ditambahkan Hadi Suhendra, guna memaksimalkan hasil pelayanan yang prima kepada masyarakat alangkah bagus nya dilakukan tes urine kepada seluruh Kepling di Kota Medan.

“Kepling selaku ujung tombak perpanjangan tangan Walikota di tengah masyarakat diharapkan bebas dari narkoba agar sehingga dapat bekerja dengan baik,” tambah Hadi.

Seperti diketahui, seluruh Camat dan Lurah se Kota Medan dilakukan tes urine di halaman Rumah Dinas Wali Kota Medan, Sabtu (26/4/2025).

Langkah ini diambil Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat secara prima serta upaya memberantas narkoba.

Menariknya tes urine yang dilakukan setelah olahraga pagi bersama ini tidak hanya dilakukan oleh Camat dan Lurah saja, namun Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman juga turut melakukan tes urine.

Rico Waas beranggapan dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat tentunya diperlukan kesiapan diri. Salah satu tindakan preventif yang dapat dilakukan ialah dengan menjaga diri dari bahaya narkoba.

“Ini juga sebagai bentuk kasih sayang Pemko Medan kepada jajaranya, karena kami tidak ingin melihat jajaran kami yang ada di kewilayahan sampai merusak diri bahkan merusak masa depan keluarga akibat narkoba,” ujar Rico Waas.

Reporter: Jafar Sidik

Polisi Tembak Komplotan Curanmor yang Beraksi di Jalan Mandala By Pass

mimbarumum.co.id – Unit Reskrim Medan Area kembali memberikan tindakan tegas terukur terhadap para pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat kota Medan. Kali ini seorang pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) ditembak petugas terhadap kaki sebelah kanan.

Pelaku Roy Robert Pakpahan (27) warga H.M Joni Gg Aman I/Gg Beringin Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota, diamankan pada hari Sabtu tanggal 26 April 2025 sekira pukul 21.30 WIB.

Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra mengatakan pelaku bersama komplotannya mencuri sepeda motor Honda Scoopy warna coklat-hitam BK 4701 AIU milik korban M. Darul Septiansyah (23) yang terparkir di depan toko Royal Pet Shop, Jalan Mandala By Pass, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (19/4/2025).

“Awalnya, petugas mengamankan tersangka M. Arif Husein di lokasi kejadian. Tersangka berpura-pura belanja di toko tersebut untuk mengalihkan perhatian agar komplotannya dengan mudah mencuri sepeda motor korban,”kata AKP Chandra, Minggu (27/4/2025).

Dari hasil interogasi pelaku M. Arif Husein mengakui dirinya melakukan pencurian sepeda motor bersama tiga orang temannya bernama Roy Robert Pakpahan, Hafiz dan Bagas.

“Berdasarkan pengakuan tersangka M.Arif, petugas yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Dian Pranata Simangunsong SH MH kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan tersangka Roy Robert Pakpahan di Jalan Jermal XV Kecamatan Medan Denai pada hari Sabtu tanggal 26 April 2025 sekira pukul 21.30 WIB,”ucapnya.

Kepada petugas, pelaku Roy Robert Pakpahan mengakui perbuatannya telah mencuri sepeda motor di sebuah toko penjual makanan hewan peliharaan di Jalan Mandala By Pass bersama 3 orang temannya yakni M. Arif Husein, Hafiz (DPO dan Bagas (DPO).

“Tersangka Roy Robert mengakui dirinya mendapat hasil penjualan barang curian tersebut sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang diterima dari tersangka Hafis (DPO) dan Bagas (DPO),”ujarnya.

Terhadap pelaku Roy Robert pun dilakukan pengembangan untuk mencari kedua pelaku Hafis (DPO) dan Bagas (DPO).

“Saat dilakukan pengembangan, tersangka Roy Robert mencoba melarikan diri sehingga petugas melepaskan tembakan ke udara sebanyak dua kali, akan tetapi tidak dihiraukan oleh tersangka, petugas kemudian memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki kanan tersangka,”ungkapnya.

AKP Chandra menjelaskan pelaku sebelumya pernah melakukan aksi pencurian sepeda motor Honda Beat pada bulan Maret 2025 yang lalu.

“Hasil interogasi terhadap tersangka, dirinya mengakui pernah melakukan aksi pencurian sepeda motor Honda Beat di Jalan STM Medan pada bulan Maret 2025 yang lalu. Untuk dua tersangka lainnya masih dilakukan penyelidikan dan pengembangan oleh Tim Reskrim Polsek Medan Area,”pungkasnya

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

UDI Beri Hadiah Gratis Kuliah kepada 10 Grand Finalis Pemilihan Pelajar Sumut Tahun 2025

mimbarumum.co.id – Universitas Deztron Indonesia( UDI)bakal memberi hadiah kuliah gratis kepada 10 Grand finalis pemilihan pelajar putra- putri Sumatra tahun 2025 yang sedang digelar di aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumatra Utara Jalan Diponegoro 41 Medan.

Wakil Rektor UDI Dr.Yohny Anwar,SH,MH,MM menyampaikan hal itu ketika memberi sambutan pada acara grand final pemilihan pelajar Sumatra Utara 2025,Minggu(27/4).

Yohny dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi tantangan era teknologi 4.0.
Dia ingatkan seluruh peserta untuk terus mengembangkan kemampuan berapa b eradaptasi dengan perubahan teknologi serta mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang tangguh.

Menghadapi era 4.0 ini,kata dia,para pelajar harus siap dengan penguasaan teknologi dan inovasi.Dan, imbuhnya,yang paling utama adalah menjaga sikap( attitude) karena karakter dan etika selalu menjadi dasar utama dalam meraih kesuksesan.

Acara grand final adalah untuk memilih putra putri pelajar terbaik yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang berkarakter, berwawasan luas dan mampu menjadi duta bagi generasi muda Sumatra Utara, papar Yohny.

Beasiswa UDI ini menunjukkan komitmen perguruan tinggi ini dalam mendukung pengembangan potensi generasi muda khususnya dalam bidang pendidikan, kepemimpinan dan inovasi.

Kegiatan pemilihan putra putri pelajar Sumatra Utara Ini diselenggarakan oleh lembaga pelajar putra- putri Indonesia bekerjasama dengan lembaga putra putri Indonesia Sumatra Utara pimpinan Joi Peri Tumanggor.

Reporter: Jalaluddin

Dialog Publik KAMMI Sumut, Demokrasi Milik Para Elite

0

mimbarumum.co.id – Demokrasi di Indonesia saat ini demokrasinya para elite. Demokrasi di Indonesia tetap ada tapi setengah yang dimiliki para elite. Begitu juga politik kita milik para elite.

Demikian disampaikan Pengamat Politik UINSU, Dr Faisal Riza, MA pada paparannya dalam Dialog Publik Analisis Kritis Terhadap Kondisi 6 Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW-KAMMI) Sumatera Utara, Sabtu (26/4) dia Rumoh Kupi Jalan Gajah Mada Medan.

“Proses demokrasi di Indonesia itu ada yang bilang separoh otoriter. Tapi para akademisi belum ada yang benar-benar mengatakan demokrasi kita hancur. Demokrasi kita ini sekarang demokrasinya para elite.
Demokrasinya tetap ada tapi setengah yang dimiliki para elite. Begitu juga politik kita milik para elite,”jelasnya.

Hadir sebagai Narasumber dalam dialog publik tersebut diantaranya, Praktisi dan Pengamat Hukum, Irwansyah, SH, MH, Praktisi Pendidikan, Putra Rajanami, S.Pd dan Kabid Kebijakan Publik (KP) KAMMI Sumut, Irham S Rambe, SH.

Lebih jauh, atraksi-atraksi elite kita sekarang ini tidak diorkestrasi secara menarik. Jadi cenderung bising dan kacau. Saat ini kita hanya berharap pada perubahan strategi perombakan kabinet. Orang-orang yang berpengalaman harus dimaksimalkan.

“Peran kita sebagai mahasiswa dan masyarakat sipil tetap kita kerjakan dengan mengontrol akrobat politik yang dipertontonkan para elite,”jelasnya.

Pengamat Hukum, Irwansyah, SH, MH, dalam paparannya mengatakan, hukum tidak terbentuk begitu saja tapi ada proses politik. Yang harusnya tidak boleh menyampingkan hukum yang sudah ada. Tapi dalam praktiknya sering sekali hukum dan etika diabaikan sehingga proses politik terjadi penyimpangan dalam tujuan hukum yang harusnya memiliki kepastian, keadilan dan kemanfaatan.

“Pengalaman hukum kita masih berorientasi pada kekuasaan bukan pada apa yang menjadi tujuan hukum yakni, kepastian, keadilan dan kemanfaatan. Keadilan hukum masih jauh dari harapan. Persoalan budaya hukum kita tidak menimbulkan dominasi keadilan publik. Budaya hukum kita masih rendah,”bebernya.

Sementara itu, Praktisi Pendidikan, Putra Rajanami, S.Pd dalam paparannya menyoroti masalah kualitas pendidikan di Indonesia. Menurutnya, masih ada sekitar 26 persen fasilitas pendidikan yang harus diperbaiki. Begitu juga dengan kualitas tenaga pendidik kita juga harus mendapat perhatian.

“Saat ini pemerintah sedang fokus pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyedot anggaran besar. Sementara itu, masih banyak sektor lain yang perlu mendapat perhatian seperti misalnya dalam pendidikan masih ada 26 persen fasilitas pendidikan yang harus diperhatikan,”ungkapnya.

“Begitu juga dengan kualitas peserta didik juga harus diperbaiki. Sebab tidak ada jaminan para peserta didik yang tersentuh program MBG, kualitas pendidikannya juga baik,”katanya lagi.

Belum lagi persoalan kurikulum yang menurut Putra Rajanami, Kurikulum Merdeka ini belum ada dampaknya. Berubah kurikulum pendidikannya masih sama.

“Harapannya kurikulum tidak usah berubah karena para peserta didik jadi korban kurikulum yang sering berubah. Inkonsistensi pemerintah dalam membuat kurikulum yang permanen menjadikan sistem pendidikan kita jalan di tempat,”sebutnya.

Kabid Kebijakan Publik (KP) KAMMI Sumut, Irham S Rambe, SH dalam pemaparannya menjelaskan, kita lihat hari ini komunikasi politik Presiden Prabowo dengan Kabinetnya belum maksimal. Untuk itu tugas kita bersama untuk mengkritisi hal-hal yang belum berjalan maksimal demi terwujudnya pemerintahan yang berpihak pada rakyat.

Sebelumnya, Ketua PW KAMMI Sumut, Wira Putra, SS dalam sambutannya mengatakan, beberapa waktu lalu pada 100 hari kerja presiden Prabowo kita memberikan apresiasi pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Hari ini momentum 6 bulan pemerintahan Prabowo- Gibran kita ingin menganalisis evaluasi dan memberi masukan terhadap program yg telah berjalan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
Begitu juga dengan efisiensi anggaran yang masuk kedalam segala aspek termasuk aspek pendidikan. Mahasiswa harus turut mengawal bagaimana efisiensi bisa berjalan maksimal.

” Disini kita coba menganalisa kembali untuk memberikan masukan. Karena kita melihat hari ini adanya kelemahan di sektor ekonomi. Begitu juga dgn aspek demokrasi yg mengalami penurunan,”tukasnya.

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

Kapolsek Medan Tuntungan yang Viral Rela Lepas Seragam Dinas Demi Kemanusiaan Naik Pangkat

0

mimbarumum.co.id – Inilah sosok Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Eko Sanjaya, SH. MH., yang rela lepas seragam dinasnya demi kemanusiaan.

Belakangan Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Eko Sanjaya mendadak jadi sorotan.

Hal itu lantaran Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Eko Sanjaya spontan lepas seragam dinasnya demi menutupi jenazah seorang mahasiswi korban kecelakaan, di Jalan Jamin Ginting depan Fotokopi Pola Rulo, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Rabu (23/4/2025) lalu.

Atas aksi kemanusiaan itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif  Setyawan, S.I.K., S.H., M.Hum., memberikan penghargaan dan mempromosikan jabatan Kanit 4/Resmob Satreskrim Polrestabes Medan yang sebelumnya dijabat Iptu Syafrizal, kini diisi oleh Iptu Eko Sanjaya yang saat ini menjabat Kapolsek Medan Tuntungan.

Dapat posisi ini (Kanit 4/Resmob Satreskrim Polrestabes Medan) membuat Iptu Eko Sanjaya naik pangkat menjadi AKP (Ajun Komisaris Polisi).

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan membenarkan mutasi dan penunjukan Iptu Eko Sanjaya sebagai Kanit 4/Resmob Satreskrim Polrestabes Medan.

“Ya kemari mutasinya (Jumat, 25 April 2025),” kata Kombes Gidion saat dikonfirmasi, Minggu (27/4/2025).

Aksi terpuji Iptu Eko Sanjaya juga mendapat apresiasi dari masyarakat dan pimpinannya yakni Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

Gidion menilai, apa yang dilakukan Iptu Eko Sanjaya adalah sebuah cara bertindak yang spontan berdasarkan instingtif yang kuat dengan karakter yang dimilikinya.

“Menurut saya yang dilakukan Kapolsek Tuntungan Iptu Eko Sanjaya adalah sebuah cara bertindak yang spontan berdasarkan instingtif yang kuat dengan karakter yang dimiliki, yang tidak semua orang berpikir untuk melakukan seperti yang dia lakukan,” ungkap Gidion.

Kapolrestabes Kombes Gidion Arif menyebutkan apa yang dilakukan Eko menggambarkan atau mengimplementasikan cara bertindak yang sangat natural dan realistis yang itu semua adalah menyimpulkan kematangannya secara personal untuk menghadapai dan menyelesaikan persoalan di lapangan.

“Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi buat kita semua setiap anggota Polri untuk matang dalam melihat situasi dan bertindak secara cepat, tepat dan humanis,” harapnya.

Selamat bertugas, Pak Eko! Semoga selalu diberi kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan tugas di tempat baru.

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

Rektor USU Tinjau UTBK-SNBT, 7 Pelaku Curang Ditangkap

0

mimbarumum.co.id – Universitas Sumatera Utara (USU) memulai pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2025, pada Rabu (23/4/2025), yang dibuka pada pukul 06.45 WIB.

UTBK-SNBT tahun 2025 di USU diikuti oleh 38,133 peserta yang tersebar dalam tiga Lokasi ujian, terdiri dari 36.491 peserta di USU Medan, 761 peserta di Gunungsitoli dan 881 peserta di Teluk Dalam.

Hal tersebut disampaikan Rektor USU, Prof Dr Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, kepada wartawan media cetak dan elektronik dalam peninjauan pelaksanaan UTBK-SNBT 2025, didampingi Wakil Rektor I Prof Dr Edy Ikhsan, SH, MA, Wakil Rektor II Dr Muhammad Arifin Nasution, S.Sos, M.SP, Wakil Rektor III Prof Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, SSi, M.Si, Apt, Wakil Rektor V Dr Ir Luhut Sihombing, MP dan Direktur Direktorat Pengembangan Pendidikan Ir Ikhsan Siregar, ST, M.Eng, Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler Amalia Meutia, M.Psi, Psikolog, beserta sejumlah panitia UTBK lainnya, Sabtu (26/4/2025).

Menurut Prof Muryanto Amin, pelaksanaan ujian sebagaimana yang dipantaunya secara langsung hingga hari ke-4 berjalan sesuai dengan SOP, baik peserta, layar monitor dan monitoring pengawas.

Server untuk pelaksanaan lalulintas soal dari server pusat ke server USU juga berjalan dengan baik dan diharapkan hal itu dapat berlangsung hingga ke hari terakhir UTBK.

Jumlah peserta UTBK di USU tahun 2025 mengalami peningkatan dibanding jumlah peserta pada tahun sebelumnya.

Di mana pada tahun 2024 terdapat 37.169 peserta. UTBK-SNBT 2025 di USU juga diikuti oleh 1 orang peserta disabilitas, yang merupakan penyandang tunanetra. Peserta disabilitas tersebut mengikuti UTBK pada hari kedua, Kamis (24/4/2025) di lokasi yang telah ditentukan oleh panitia.

Ditambahkan Prof Mury, yang juga bertindak sebagai penitia nasional, bahwa untuk seluruh Indonesia peserta disabilitas yang mengikuti UTBK sekitar 700-an orang.

Menjawab pertanyaan terkait kecurangan dan perjokian, Prof Mury menerangkan, bahwa di hari pertama kecurangan ditemui di UI, yang kemudian pada siang harinya didapati kabar ada praktik perjokian di pusat-pusat UTBK lainnya, termasuk USU.
Untuk seluruh kasus tersebut telah diambil tindakan tegas dan diproses di kepolisian.

Ia menegaskan, bahwa panitia UTBK nasional dan USU khususnya, tidak menolerir segala bentuk praktik kecurangan yang dilakukan oleh peserta UTBK.

“Kemarin di USU ada beberapa orang yang kita tahan dan periksa karena terindikasi melakukan kecurangan. Kita menemukan 7 orang joki dari luar daerah yang menggunakan identitas peserta ujian di USU dan sudah diamankan. Mereka terindikasi memalsukan identitas dan menggunakan kamera yang terletak di bingkai kacamata.
Sementara di lokasi lain di luar USU juga ditemukan kecurangan yang kameranya berada di behel dan kancing baju, sehingga tidak terdeteksi oleh metal detector. Para joki tersebut telah diperiksa, dibuat berita acaranya, kemudian dilaporkan ke polisi dan ditahan. Hal ini menjadi pelajaran penting untuk pelaksanaan tahun depan bagi panitia nasional, agar membuat metal detektor yang lebih sensitif terhadap berbagai modus kecurangan yang dilakukan oleh peserta ataupun joki. Kita akan lakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk modus kecurangan yang dilakukan oleh para peserta/joki tersebut,” tandas Prof Mury.

Rektor USU mengimbau, kepada seluruh peserta ujian untuk tidak menempuh jalan curang untuk lulus.

“UTBK ini ujian kejujuran, tentang bagaimana anak-anak bangsa kita bersaing bukan hanya soal kepintaran dan kelulusan. UTBK ini merupakan uji kesabaran dan uji kejujuran, yang bisa memberikan banyak dampak pada saat nanti dia menjalani perkuliahan. Kita berharap semua peserta mengikuti kompetisi sesuai dengan peraturan yang ada, karena kalau lulus dengan curang itu pasti tidak akan memberikan banyak faedah bagi dirinya sendiri. Ini soal karakter, karena karakter akan menjadi bagian penting yang menentukan, bukan hanya soal akademik,” tandasnya.

UTBK akan berlangsung hingga tanggal 4 Mei 2025 dan pengumuman kelulusan peserta akan dilaksanakan pada 28 Mei 2025.

UTBK dilaksanakan dalam dua sesi, dimulai sesi I yang berlangsung dari pukul 06.45 hingga 10.30 WIB dan sesi II pada pukul 13.00 hingga 16.45 WIB.

Jadwal tersebut dikecualikan untuk sesi II UTBK yang berlangsung di hari Jum’at, yang menyesuaikan dengan jadwal pelaksanaan sholat Jum’at, sehingga berlangsung dari pukul 13.45 hingga 17.30 WIB.

Lokasi ujian berada di lingkungan USU dan mitra UTBK USU, dengan jumlah kapasitas komputer yang disediakan untuk peserta berjumlah total 1.922 komputer, terdiri dari 1.585 komputer di lokasi yang berada di lingkungan USU, serta 337 komputer mitra USU yang tersedia di SMAN 1 Medan dan Universitas Sari Mutiara. Sementara di SMAN 1 Gunungsitoli dan SMKN 1 Nias dalam telah disediakan sebanyak 108 komputer.

Reporter : M Nasir