mimbarumum.co.id – Kelakuan YN alias Buyung (44) ini memang keterlaluan. Sebagai seorang ayah ia tega memukuli anaknya. Sebagai seorang suami ia sampai hati membogem istrinya hingga berdarah dan sebagai menantu ia sanggup mendorong mertuanya hingga mengalami patah tulang.
Tak tahan dengan kelakuan suaminya itu, Rena Rapika (30) warga Dusun Pelangi Desa Bulan-Bulan, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara ini mengadu ke markas kepolisian resort (Mapolres) Batubara, Jumat (8/2/19).
Putra Ramadhan (25) yang merupakan adik korban memaparkan, abang iparnya itu telah memukul kakak kandungnya pada bagian mulut sehingga mengeluarkan darah cukup banyak.
Dugaan terjadinya tindak pidana kekerasan di dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Rena itu terjadi pada Selasa (6/1/19) sekira pukul 21.30 WIB, di rumah orang tua korban.
Saat itu, katanya Rena sedang menonton televisi tetiba Buyung pulang ke rumah dan menarik korban ke kamar. Sesaat kemudian ia mendengar suara jeritan kakaknya.
Putra bergegas menuju asal suara dan berniat mengingatkan pasangan suami isteri itu agar tidak ribut-ribut karena orang tua mereka sedang sakit.
Namun saat berada di depan kamar yang pintunya tidak tertutup itu, Putra menyaksikan kakaknya dalam kondisi mulut berlumuran darah. Sebagai seorang adik dia mempertanyakan itu,lalu dijawab kakaknya telah dipukul oleh abang iparnya.
Sang adik yang berusaha mengingatkan kelakuan abang iparnya yang di luar batas kemanusiaan itu, justru kena bogem mentah Buyung.
Saat memberikan laporan di Mapolres, Putra menyebutkan motifnya awal peristiwa itu bermula saat abang iparnya itu mengajak kakaknya untuk merantau ke kota Sibolga. Namun karena masih mengurusi orang tuanya yang sedang sakit, Rena tidak mengamini niat suaminya itu.
“Rena nggak mau ikut karena mamak masih sakit. Bahu mamak patah dan pinggangnya sakit akibat terjatuh di kamar mandi,” ucap Putra.
Ternyata sakit yang dialami orang tua kandung Rena dan Putra itu juga diduga akibat ulah YN alias Buyung.
“Kejadiannya tiga hari sebelum pemukulan terhadap Rena. Saat itu ibu melerai Buyung yang sedang memukul anaknya sendiri yang masih berumur 2 (dua) tahun dengan menggunakan sapu lidi,” paparnya.
Amarah YN alias Buyung bukannya mereda saat ibu mertuanya melerai, malahan tidak terima. Ia mendorong mertuanya hingga jatuh dan mengalami patah bahu dan tangan kanan serta lebam di pinggang sebelah kanan.
“Masalahnya sepele, anaknya tidak mau mandi sehingga YN menariknya ke kamar mandi dan memukulnya dengan sapu lidi,” ucapnya.
Tak terima perlakuan kasar YN alias Buyung, mereka akhirnya sepakat melaporkan tersangka ke Polres Batubara dengan LP No : LP/40/II/2019/SU/Res Batubara tanggal 8 Februari 2019.
Putra berharap laporannya segera diproses agar YN bisa mempertanggungjawaban tindakannya di depan hukum. (kn)
