7rmimbarumum.co.id – Sejumlah warga di Kelurahan Delitua, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara mengeluhkan maraknya perjudian jackpot di wilayah sekitar tempat tinggal mereka.
Ironisnya, meski lokasi perjudian di kawasan Jalan Perwira I dan Perwira II itu sangat kasat mata terlihat, namun aparat kepolisian khususnya dari sektor Delitua tidak melakukan penertiban. Mereka akhirnya menduga ada “main mata’ antara parat dengan pengelola judi itu.
“Kami di sini sangat keberatan adanya arena judi jackpot di lingkungan kami ini,” kata Seli Barus (46) salah seorang warga di ke lurahan itu, Rabu (12/6/19). Ia menyayangkan, meski warga keberatan namun permainan perjudian itu tetap saja beroperasi dengan nyaman di daerah itu.
Barus mengatakan, hingga saat ini ia belum pernah melihat ada aparat kepolisian setempat yang melakukan razia di tempat perjudian tersebut.
Keberadaan permianan judi jackpot itu, paparnya, kini sudah sangat pada tahap meresahkan. Pasalnya, anak-anak mereka yang masih berada di bawah umur, justru kini sudah mengerti dan mengenali permainan jenis judi itu.
“Kita minta kepada pihak Kepolisian setempat, agar supaya menutup jackpot di Kecamatan Delitua. Karena kita sudah sangat resah akibat ulah para pemainnya,” kata seorang warga lainnya.
Sejumlah warga di kelurahan itu, kepada wartawan mengatakan akan segera menyurati Kapolrestabes Medan dan Kapolda Sumut terkait keberadaan permaianan judi jackpot yang beroperasi bebas di daerah itu.
Pantauan awak media di lapangan, terlihat puluhan mesin jackpot tersusun berjajar disalah satu bangunan rumah warga yang sengaja dijadikan lokasi perjudian itu.
Sejumlah awak media yang hendak melakukan pengambilan photo dan video keberadaan arena dan alat perjudian itu mendapat intimidasi dari puluhan pemuda yang berada di lokasi itu.
“Mau kemana kalian, di sini banyak warga yang sering kehilangan,” hardik seorang pemuda kepada awak media. Ia melarang wartawan mendekat ke lokasi perjudian itu dengan alasan di tempat itu sering sekali ada kehilangan barang.
Ketika awak media menghubungi Kapolsek Delitua Kompol Efianto, terkait hal itu, perwira itu hanya berujar, “Di mana lokasinya, saya tidak tahu lokasinya, dan ada kejadian apa rupanya di sana,” ucap Kapolsek. (Afm)