Wali Kota Minta Shalat Dijadikan Kebutuhan

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Wali Kota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin S., MSi. MH., meminta warganya menjadikan ibadah shalat bukan sekadar kewajiban tetapi menjadi sebuah kebutuhan.

“Tentunya akan terasa ada yang belum terpenuhi apabila shalat belum dilaksanakan tepat waktu,” ucap Wali Kota saat pelaksanaan Israk Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 H di Lapangan Eka Warni, Medan, pada Kamis (4/4/19).

Apabila merasakan shalat sebagai suatu kebutuhan, tambah Eldin maka berarti minimal sebanyak 5 waktu dalam sehari seorang muslim bisa berkomunikasi dengan Allah SWT.

“Jadi mulai saat ini, kita harus mampu menjaga kualitas shalat. Apalagi shalat merupakan amalan pertama manusia yang akan dihisab di hari akhir kelak,” kata Wali Kota.

- Advertisement -

Di samping itu Eldin juga berharap agar peringatan Israk Mi’raj itu dapat dijadikan momentum menguatkan tekad dalam hati guna mengubah paradigma berpikir tentang ibadah shalat tersebut.

Mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan itu juga mengingatkan agar peringatan Israk Mi’raj bukan sekadar menjadi seremoni tahunan yang diperingati oleh seluruh umat Muslim di dunia.

Tetapi dapat dijadikan sarana bagi umat Islam untuk melakukan intropeksi diri, terutama terhadap kualitas pelaksanaan kewajiban shalat lima waktu.

Dikatakan Wali kota, intropeksi ini tentunya sangat penting dilaksanakan agar shalat lima waktu yang dijalankan selama ini dapat menjadi lebih baik sepanjang hayat.

Di samping itu Wali Kota pun mengajak semua untuk senantiasa memakmurkan masjid dan selalu berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan itu Wali Kota tak lupa mengingatkan, akan segera tibanya bulan Ramadhan 1440 H. Sekaitan itu, Wali Kota mengajak semua untuk menggemakan lagi syiar Islam di Kota Medan.

“Selain menggemakan syiar Islam, mari lah kita bersama berdoa agar diberi kesempatan Allah untuk berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan tersebut,” ajaknya.

Hadir dalam peringatan Israk Mi’raj yang diselenggarakan Pemko Medan itu, antara lain Wakil Ketua DPRD Medan H iswanda Nanda Ramli, unsur Forkopimda Kota Medan, Kepala Kantor Kemenag Kota Medan Drs H Impun Siregar MA.

Ada juga, Ketua MUI Medan Pro DR H Mohd Hatta, tokoh agama, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, camat dan lurah se-Kota Medan, TP PKK Kota Medan serta ib-ibu pengajian dari Al Hidayah, BKMT Kota Medan, Muslimat Al Wasliyah, Muslimat Nahdathul Ulama serta Aisiyah.

Sebelum peringatan Israj Mi’raj dimulai, acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh dua da’i cilik Kota Medan. Setelah itu acara diteruskan dengan tausiah yang disampaikan Al Ustadz KH Fikri Haykal Zainuddin MZ.

Dalam tausiahnya, putra almarhum da’i sejuta umat KH Zainuddin MZ itu menyebutkan pelaksanaan shalat lima waktu itu dapat diartikan mengajak umat manusia untuk tawadhuk (rendah hati) dan senantiasa melaksanakan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sama seperti yang disampaikan Wali Kota, Fikri pun berharap kepada semua agar peringatan Israk Mi’raj menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas shalat dan memakmurkan masjid.

“Di samping tawadhuk dan melaksanakan nilai-nilai kebaikan, shalat terutama shalat berjamaan juga mengajarkan kepada kita tentang hidup bermasyarakat,” ungkap Fikri. (rel).

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

DPRD Medan Rekomendasikan Utang Pedagang Pasar Kampung Lalang ‘Diputihkan’

mimbarumum.co.id - Puluhan pedagang Pasar Kampung Lalang sontak berteriak gembira karena mereka bisa kembali berjualan setelah 6 bulan tidak...