Waduh! 184 Kali Gempa Swarm Samosir Sejak Februari

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Gempa yang terjadi di wilayah Samosir, Sumut dan getarannya terasa di Pangururan adalah gempa Swarm.

Hal ini dijelaskan Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Deliserdang, Agus Riyanto kepada wartawan, Rabu (19/5/2021) melalui pesan WhatsApp.

Ia mengatakan, Swarm adalah istilah yang digunakan untuk kejadian gempa bumi yang terjadi dalam jumlah relatif banyak. Atau frekuensinya sering terjadi berlangsung dalam waktu lama secara lokal.

Dibeberkannya, kejadian gempa di wilayah Samosir, terjadi sebanyak 184 kali sejak 18 Februari 2021 sampai 19 Mei 2021.

“Gempa terjadi sebanyak 184 kali. Berlangsung selama 3 bulan dan terjadi di lokasi yang sama. Sehingga gempa bumi di Samosir dikategorikan sebagai gempa swarm,” ujar Agus.

Selanjutnya dijelaskan, pada Selasa 18 Mei 2021, dalam sehari saja sejak pukul 00.00 Wib sampai pukul 20.30 Wib, telah terjadi gempa 10 kali di wilayah Samosir.

“Dengan rentang magnitudo M = 2.4 – 3.5 dan rentang kedalaman dangkal yaitu 2 km – 4 km,” imbuhnya.

Analisis sementara, menurutnya, sumber kegempaan di wilayah Samosir masih diasumsikan adanya “dike swarm”. Yakni sebagai akibat dari intrusi fluida bawah permukaan.

“Namun belum dapat dipastikan apakah kejadian gempabumi ini memiliki hubungan dengan aktivitas gunung Toba,” kata dia.

Dijelaskan, BMKG dengan pihak Universitas saat ini sedang melakukan penelitian. Yaitu dengan memasang sejumlah sensor.

Gempa 8 Kali Berturut-turut

Agus menambahkan, gempa yang terjadi dini hari, Rabu (19/5/2021) sebanyak 8 kali berturut-turut. Terjadi sejak pukul 1:07:4 terletak di 2.60 LU, 98.73 BT dengan kekuatan 3,6 M di kedalaman 4 km Tenggara Samosir.

Selanjutnya pada pukul 1:08:11 di 2.61 LU, 98.73 BT dengan kekuatan 3,6 M. Yaitu di kedalaman 3 km Tenggara Samosir. Terjadi pada pukul 1:20:31 terjadi gempa di 2.59 LU, 98.74 BT. Dengan kekuatan 3,2 M di 5 km Tenggara Samosir.

“Hingga 8 kali sampai pukul 4:39:22 terjadi gempa di 2.61 LU, 98.73 BT dengan kekuatan 2,3 M. Yakni di kedalaman 3 km Tenggara Kabupaten Samosir,” sebutnya.

Updated gempa bumi di Samosir sampai tanggal 19 Mei 2021 pkl. 06:00 Wib, BMKG mencatat 184 kejadian. “Diimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada,” pungkasnya.

Gempa Tektonik

Sementara Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hartanto ST, MM juga memberikan keterangan terkait kejadian dan parameter gempa bumi yang terjadi di Samosir pada Selasa (16/5/2021) melalui WA Group Media (Info BMKG SU).

Hartanto merinci, bahwa pada pukul 19:14:59 dan 20:12:11 WIB, wilayah Samosir diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempabumi yang pertama ini berkekuatan M=3.5.

Episenter terletak pada koordinat 2.62 LU dan 98.75 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 km Timur Samosir pada kedalaman 3 km. Selanjutnya gempa yang kedua berkekuatan M=2.2, epicenter terletak pada koordinat 2.62 LU dan 98.72 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Timur Samosir pada kedalaman 1 km.

Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang diduga akibat dari kombinasi sesar lokal dan Swarm.

Pantauan mimbarumum.co.id, pada dini hari Rabu (19/5/2021) saat terjadi gempa bumi warga Pangururan sempat keluar rumah untuk menjaga hal hal yang tidak dinginkan.

Reporter: Robin Nainggolan

Editor : Siti Murni

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Kejari Samosir Usut Dugaan Korupsi Dana Bansos Korban Banjir Bandang

mimbarumum.co.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Samosir, Sumatera Utara sedang mengusut dan melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana bantuan...