mimbarumum.co.id – Tips Kadisdik Batubara hadapi kabut asap yang mengancam kesehatan pelajar dan masyarakat di Batubara.
Saat ini kebakaran hutan mengakibatkan kabut asap di kawasan tanah air. Asap akibat kebakaran hutan tersebut mengandung berbagai gas berbahaya seperti sulfur dioksida (SO), karbon monoksida (CO), Nitrogen Dioksida (NO2) dan Ozon Permukaan (O3).
Baca Juga : Kabut Asap Ancam Kesehatan Pelajar di Sumut
Untuk itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Batubara, Ilyas Sitorus berbagi tips kepada masyarakat khususnya kalangan pelajar dalam menghadapi kabut asap tersebut.
Pertama, kata Ilyas Sitorus perbanyak minum air putih dan makan buah serta sayur yang kaya akan antioksidan.
Baca Juga : 6 Korporasi dan 249 Tersangka Pembakar Hutan Riau
“Banyak minum air putih, makan makanan yang bersifat antioksidan tinggi seperti sayuran dan buah berwarna oranye, makan buah jeruk, wortel yang banyak antioksidannya,” kata mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, kemarin.
Kedua, atasi keluar rumah sebisa mungkin bagi warga khususnya pelajar demi menghindari paparan asap. Kata dia, cara membatasi aktivitas di luar rumah, jika tidak begitu penting sekali anak anak diharapkan betah di rumah ketimbang di luar rumah.
Ketiga, lanjut Ilyas Sitorus, pakai masker
saat keluar rumah. Menurutnya penggunaan masker ada kekurangan dan kelebihannya, yakni masker bagus jikalau dipakai dan dipergunakan dengan benar.
“Masker bedah yang hijau itu masih tetap ada efek perlindungan dibanding tidak pakai sama sekali,” jelas ilyas.
Keempat, jaga kualitas udara dalam rumah. Ilyas juga meminta agar keluarga menjaga kualitas udara di rumah, dengan cara tidak membakar obat nyamuk ataupun merokok.
Selain itu ilyas juga menyarankan agar keluarga menjaga sirkulasi udara dalam rumah agar udara luar tidak banyak masuk ke dalam. Kemudian kelima, gunakan alat penjernih udara yang membantu membersihkan asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang masuk ke dalam rumah. Beberapa tipe pendingin ruangan atau AC juga mampu menyaring partikel udara.
Keenam, segera periksa kesehatan seluruh keluarga sendiri termasuk anak anaknya agar menghindari efek buruk asap akibat kebaran hutan dan lahan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang serius.
Plt. Kadisdik ini juga menambahkan apabila merasa tubuh kurang nyaman, segeralah periksakan di fasilitas kesehatan dan jangan tunggu hingga bertambah buruk.
Ilyas menambahkan bahwa masyarakat yang sudah punya penyakit paru, penderita asma, orang-orang yang sesak napas karena dulunya perokok, lanjut usia, orang berpenyakit jantung adalah kelompok rentan yang akan lebih mudah terpengaruh dengan kondisi udara yang buruk. (mal)