Terungkap di Sosper Adminduk Edi Saputra: Ada Calo di Disdukcapil Medan Minta Urus KTP Rp300 Ribu

Berita Terkait

mimbarumum.co.id- Sejumlah warga yang hendak mengurus administrasi kependudukan (Adminduk) seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) mengeluhkan masih maraknya calo di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemko Medan. Bahkan ada calo secara terang-terangan menawarkan diri untuk dapat mempercepat pengurusan dokumen warga dengan nominal harga yang cukup tinggi hingga berkisar Rp300 ribu.

Hal itu terungkap disela-sela Sosialisasi Perda (Sosper) Kota Medan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Adminduk), diselenggarakan Anggota DPRD Medan, Edi Saputra, ST di Jalan Rawa Cangkuk Tiga (RCTI), Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sabtu (10/5/2025) siang.

Seorang warga mengaku bernama Jasmidar, warga Jalan Denai Kecamatan Medan Denai, saat sesi tanya jawab di hadapan wakil rakyat di kegiatan sosialisasi itu mengakui sempat khawatir untuk mengurus adminduk disebabkan tidak adanya blanko KTP disampaikan petugas..Apalagi dirinya mengetahui adanya jasa oknum yang diduga calo yang bisa mengurus pembuatan KTP dengan cepat namun harus membayar Rp300 ribu.

“Padahal tadi sempat ditolak, katanya blanko habis, tapi ada yang mungkin dia calo, menawarkan bisa diurus dengan biaya 300 ribu rupiah. Jadi yang jadi pertanyaan, apakah KTP tersebut benar-benar asli atau tidak,”kata Jasmidar di hadapan Edi Saputra.

Untuk itu, pada kesempatan itu Jasmidar mengakui berterima kasih dengan adanya Posko Rumah Peduli Edi Saputra, yang membantu warga dalam pengurusan adminduk yang sama sekali tidak dipungut biaya atau gratis.

Menanggapi hal itu, Edi Saputra mengakui dan mengetahui adanya informasi masih adanya calo pengurusan adminduk yang membebani warga, dengan mematok biaya tinggi. “BIasanya dalam setiap peralihan pemimpin di Pemko hal ini sering terjadi (adanya calo-red). Untuk itu, saya akan menyampaikan informasi ini kepada walikota, agar menindak tegas calo yang meminta biaya tinggi ke masyarakat,”kata Politisi PAN ini.

Tidak hanya itu, pada kesempatan itu Edi Saputra juga mengakui menerima informasi soal adanya jual heli KTP
Untuk itu, Edi Saputra merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) IV Medan meliputi Kecamatan Medan Denai, Medan Area, Medan Kota dan Medan Amplas ini minta kepada warga jika ada mendengar dan mengetahui soal calo adminduk meminta uang agar disampaikan ke dirinya.

Jangan Korbankan Anak
Sebelumnya Edi Saputra memaparkan soal sosialisasi Perda Adminduk merupakan kegiatan sangat bermanfaat diikuti masyarakat, sehingga mengetahui tentang pentingnya adminduk dimiliki oleh masyarakat. Edi Mengingatkan masyarakat agar jangan sembarangan menyebarluaskan NIK KTP dan salah dalam pengurusan nama dan data adminduk, seperti KK, KTP, hingga akte kelahiran.

“Jangan gara gara kesalahan orang tua yang salah dalam pengurusan nama dan data adminduk, maka masa depan anak yang menjadi korban. Sekaki lagi saya ingatkan, jangan korbankan masa depan anak gara-gara orang tua salah mengurus adminduknya,”kata Edi Saputra.

Lebih lanjut Edi Saputra menjelaskan sejumlah manfaat adminduk, selain sebagai identitas diri dan keluarga. Diantaranya yakni, untuk pengurusan bantuan dari pemerintah, administrasi sekolah atau pendidikan, berobat ke rumah sakit, surat nikah atau akta pernikahan, hingga akte waris.

Selanjutnya Edi Saputra juga mengingatkan masyarakat agar berhati hati di era modern saat ini memberikan data dan kartu adminduk kepada orang lain. Karena hal itu dikhawatirkan bisa disalahgunakan untuk berbuat kejahatan, misalnya pinjaman online (pinjol), judi online (judol) hingga membuka rekening bank untuk kejahatan perbankan.

“Jadi jangan sembarangan memberikan adminduk seperti KTP kita ke pihak lain. Karena saat ini sudah sering kita temukan,”katanya.

Reporter: Djamaluddin

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

DPRD Medan Minta Satpol PP, Dispar dan Polisi Tertibkan The Vampire Spa

mimbarumum.co.id - Anggota DPRD Kota Medan Komisi I, Robby Barus meminta pihak terkait untuk menindak The Vampire Spa yang...