mimbarumum.co.id – Menghilangkan rasa was was masyarakat saat akan melakukan pemotongan hewan kurban, Pemkab Sergai rutin melakukan pemeriksaan terdapat sejumlah hewan ternak.
Setidaknya, instansi yang bertanggung jawab dalam pengawasan kesehatan hewan telah memberikan tanda atau label terhadap 61 ekor sapi dengan tanda sehat.
Sapi yang telah mendapatkan tanda khusus itu siap untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di 17 kecamatan di Sergai.
“Warga tidak perlu lagi khawatir. Sapi yang sudah berlabel “Telah diperiksa” dan “Sehat” berarti kondisinya layak dalam aspek medis dan sesuai aturan agama,” jelas Bang Wiwik, sapaan akrab Bupati Sergai H. Darma Wijaya.
Pejabat itu menyampaikan perihal tersebut usai turut serta memeriksa kesehatan hewan lembu pada Kamis (7/7/2022).
Pemeriksaan berlangsung di salah satu sentra peternakan sapi terbesar di Sergai yaitu MJM Farm. Peternakan milik Babe Aan ini berdiri di Desa Pematang Sijonam Kecamatan Perbaungan.
Pemeriksaan rutin tersebut berlangsung mengingat mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi.
Bupati Sergai menyebut saat ini penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah menjadi permasalahan nasional yang meresahkan berbagai kalangan.
Tidak hanya para peternak, menurutnya kondisi ini berpengaruh terhadap masyarakat yang akan menyambut hari raya kurban.
Langkah Penanggulangan
Ia berujar, Pemerintah Pusat sudah mengambil langkah penanggulangan lewat Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 10 Tahun 2022 Tentang Panduan Penyelenggaraan Salat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban Tahun.
“Sebagai pendukung, Pemkab Sergai lewat OPD terkait, pada hari ini melaksanakan kegiatan pemberian tanda pada hewan kurban jenis sapi, ” katanya.
Pemberian tanda tersebut bertujuan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat terhadap sapi-sapi untuk keperluan kurban.
“Semoga dengan langkah ini, umat muslim Sergai dapat menjalankan ibadah kurban dengan aman dan lancar. Insya Allah,” pungkas Bang Wiwik.
Reporter : Ngatirin/rel
