mimbarumum.co.id – Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Serdang bedagai melakukan pembahasan serius untuk mengembangkan Kampung Tahu sebagai desa wisata unggulan.
Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Pengembangan Desa Wisata Kampung Tahu itu berlangsung di Kantor Desa Dolok Manampang, Kecamatan Dolok Masihul, Rabu (15/6/2022).
“Semua OPD terkait harus memberikan sumbangsih, kontribusi terbaik, demi mengembangkan wisata Kampung Tahu ini, ” ucap Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Drs. Nasrul Aziz Siregar membacakan sambutan Bupati H. Darma Wijaya.
Dia menambahkan, Bupati mengingatkan semua jajarannya agar jangan hanya sekadar bicara, tapi perlu menunjukkan bukti nyata.
Pejabat itu mengatakan Bupati dan Wakil Bupati Sergai sangat konsern dalam pengembangan potensi wisata yang ada di wilayah tersebut.
Keseriusan Bupati mengembangkan sektor pariwisata, salah satunya terbukti dengan terpilihnya Desa Wisata Buluh Duri yang ada di Kecamatan Sipispis, sebagai salah satu dari 50 Desa Wisata terbaik se-Indonesia.
Desa tersebut mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Banyak Potensi Wisata
Aziz memaparkan, Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini punya banyak potensi wisata yang dapat terus dgali lagi.
Selama ini, katanya, masyarakat luas mengenal kabupaten Sergai sebagai pilihan destinasi wisata bahari yang beragam. Itu karena dukungan kondisi geografis yang memiliki garis pantai cukup panjang.
Selain pantai, Asisten Ekbang menyebut Kabupaten Sergai juga memiliki Pulau Berhala yang merupakan salah satu pulau terluar dengan panorama yang sangat indah.
Namun Sergai bukan melulu wisata bahari, akan tetapi juga ada berbagai macam destinasi wisata menarik lainnya.
Selain bisa berarung jeram atau rafting di Desa Buluh Duri, wisata kuliner di Kampung Tahu, di Dolok Manampang, juga bisa menjadi pilihan menarik bagi wisatawan lokal, nasional bahkan internasional.
Akan tetapi Azis menyebut potensi ini perlu penggalian dan pengemasan yang maksimal agar menjadi lebih baik lagi.
“Sehingga butuh koordinasi lintas lini untuk menggarap dengan baik aset wisata kabupaten ini, ” katanya.
Pengembangan wisata Kampung Tahu itu, delain meningkatkan pendapatan asli daerah juga akan berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat lokal.
Hadir dalam rakor tersebut, Staf Ahli Bupati dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes, Kadis Poraparbud Drs.Zulfikar, Kadis Kesehatan Selamat Hartono, SKM, M.Kes.
Ada juga Kabid PIKP Dinas Kominfo Kamaluddin Saragih, SPdI, M.Si, dan perwakilan Bank Sumut, PTPN III serta OPD terkait lainnya.
Reporter : Ngatirin/rel
