mimbarumum.co.id – Seorang senator RI menilai sikap pemerintah Indonesia sangat penting bagi kebaikan bangsa Palestina yang saat ini sedang mengalami penindasan dan penjajahan oleh Israel.
“Melalui OKI, agar Indonesia mendorong dunia Islam bersama membantu Palestina, ” ucap Muhammad Nuh kepada Mimbar Umum, Jum’at (13/10/23) menyikapi sikap arogansi Israel terhadap penduduk muslim di Palestina.
Bantuan tersebut bisa berupa diplomasi agar Israel menghentikan aksi brutalnya. Selain itu, juga perlu terus memberikan bantuan kemanusiaan dan ekonomi kepada warga yang terdampak serangan Israel.
Tentang perlunya bantuan militer dari negeri-negeri mayoritas muslim, menurut M. Nuh harus dipertimbangkan terlebih dahulu berbagai faktor dan kondisi objektifnya.
‘Tentu kesemuanya itu dijadikan pertimbangan bersama. Pilihan mana yang paling besar maslahatnya, ” jelasnya.
Pada sisi lain, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatra Utara itu juga menyayangkan sikap negara-negara Islam, termasuk yang di Timur Tengah karena tidak melakukan tindakan nyata membela bangsa Palestina.
Sementara negara-negara Barat yang dipimpin Amerika justru dengan terang-terangan mendukung langkah Israel untuk melanjutkan penjajahannya di Palestina.
Menurut senator ini, persoalan Palestina bukan hanya sekadar konflik biasa saja, namun sangat kompleks.
“Masalah Palestina ini tidak hanya berkait dg aqidah, syariah, siyasah (politik), ekonomi, budaya, dan sebagainya, ” katanya.
Diketahui, paska perlawanan kelompok bersenjata Hamas yang berjuang mengusir penjajah Israel dari bumi Palestina, pemerintah Israel menggelar serangan besar-besaran terhadap warga sipil di perbatasan Gaza. Aksi brutal zionis itu telah menyebabkan ribuan warga sipil yang terdiri dari perempuan dan anak-anak tewas.
Sementara sejumlah negara barat justru mendukung langkah brutal Israel yang melakukan serangan membabi buta yang menewaskan banyak warga sipil.
Rumah-rumah warga juga menjadi sasaran penghancuran sehingga puluhan ribu warga kehilangan tempat tinggal dan kesulitan mencari tempat perlindungan.
Tak hanya itu, Israel juga telah memutus pasokan listrik dan air sehingga banyak warga yang kekurangan air.
Demikian pula rumah sakit -rumah sakit kesulitan melakukan perawatan atas warga yang menjadi korban kebiadaban Israel karena tidak adanya pasokan listrik.
Media setempat juga melaporkan banyak fasilitas rumah sakit yang menjadi sasaran serangan udara Israel sehingga tidak hanya mengakibatkan hancurnya bangunan tetapi juga menewaskan sejumlah tenaga medis.
“Israel melakukan apa saja, tak peduli dengan aturan yang ada. Karena memang dalam pandangan mereka, hanya merekalah yang berhak untuk mendapatkan penghormatan ” kata anggota MPR RI itu.
Reporter : Ngatirin
