Pagi Medan!
#12072019
Besalaman taunya punya banyak cerita dibaleknya, bahkan bisa menunjukan kepribadian.
Wow, jadi cemanala pula kalo cara awak besalaman dibaca orang, ketauan laaa awakni cemana orangnya.
Hehehe, cak klen tengok, ekspresi bersalaman kan cuma jabat tangan. Itu pon lumrahnya, baik di dunia barat maupun timur walau ada budaya memiliki cara besalaman yang khas.
Penting2 kale awak cerita pasal besalaman ni? Yaa, awak piker ini penting mengingat sejarahnya, besalaman memiliki maksud untuk berdamai.
Dimana bisa menggambarkan, orang yang mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan ingin menunjukkan bahwa dia bertangan kosong dan tidak membawa senjata atau penyakit menular.
Menurut pakar, kenapa pula ada shakehand? Konon ini untuk membuktikan tidak ada senjata yang disembunyikan di dalam lengan baju orang yang bersalaman.
Cara besalaman ini juga jadi simbol kepercayaan tinggi terhadap perjanjian atau janji yang telah dibuat.
Tanpa sadar, kepribadian lawan besalam dapat dilihat dari cengkeramannya, berapa lamanya, hingga bahasa tubuh ketika sedang berjabat tangan.
Cengkraman yang kuat dan kencang bisa punya maksud mendominasi. Umumnya salaman model ini diikuti kontak mata.
Kalo genggamannya lemas, ahli masih menduga, orang yang berjabat tangan dengan sangat pelan dan lemas cenderung lebih mudah cemas, gugup, atau stres.
Salaman yang lemas juga bisa menandakan pelakunya tidak terlalu tertarik atau kurang menghargai lawan salamnya alias basa-basi atau bertegur sapa belaka, apalagi tanpa ada tatap mata.
Kalau kelamaan dan dengan tatap mata yang terlalu lama bisa menandakan sifat pelakunya agresif.
Awak kok jadi kepikiran, cemana kalo itu memang sengaja dilakukan untuk mengelabui?
Ah sudah lah, kalo awak piker2 besalaman yaaa lakukan aja, apalagi ada arti damai dan ucapan tak verbal dari selamat didalamnya.
BTW klen udah bersalaman blom? Ayok laaaa biar damai dan saling menghargai. Cocok klen rasa?