mimbarumum.co.id – Penggunaan Running Chip Fast Track dalam lomba lari menjadi daya Tarik lomba yang akan digelar Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Para runner atau pelari dari club-club di Sumut tampak antusias dengan teknologi yang memungkinkan lomba berlangsung dengan lebih adil ini.
“Kami apresiasi lomba ini, apalagi dengan penggunaan running chip yang mungkin merupakan pertama kali dipakai di Sumut,” ucap perwakilan Run Medan Club dalam Konferensi Pers Medan Run, Senin (6/5/2024).
Sebelumnya, Pelaksana Bidang Olahraga dan Seni BMPD Sumatera Utara, Dedy Lesmana mengatakan kegiatan Medan Run akan digelar 7 Juli 2024 di Lapangan Benteng Medan mulai pukul 06.00 WIB dengan dua kategori perlombaan yaitu 5 Kilometer (5K) dan 10 Kilometer (10K).
“Kita memilih olahraga lari ini karena semua meminatinya ini baik yang muda atau yang tua. Bahkan komunitasnya banyak sekali. Kita harapkan dengan olahraga lari ini masyarakat bisa hidup sehat kedepannya,” katanya.
Diharapkan pada kegiatan ini, bisa menjadi event yang memiliki standar baik dari pra race, race dan after race dan dapat terus berlangsung pada tahun-tahun berikutnya.
BMPD Medan Run juga diharapkan dapat memeriahkan Ulang Tahun Kota Medan yang jatuh pada 1 Juli 2024 dan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan GBBWI (Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia) dan GBBI (Gerakan Bangga Buatan Indonesia) 2024 yang akan diselenggarakan di kota Medan pada 3 -7 Juli 2024 oleh Bank Indonesia dan kementerian/lembaga terkait.
Ketua Panitia BMPD Medan Run 2024, Andrianta Tarigan menjelaskan, ada yang unik dalam perlombaan kali ini karena akan menampilkan kearifan lokal seperti tarian-tarian daerah.
“Peserta tidak akan bosan. Mereka akan disuguhkan dengan tarian Melayu, Batak, India, ada pula barongsai dan tarian multi etnis lainnya di salah satu titik rute lari. Selain itu, kita juga akan menonjolkan heritage Kota Medan seperti gedung Kantor Pos, Museum Tjong A Fie, Istana Maimun, Gedung Bank Indonesia dan lain-lain,” terangnya.
Andrianta menargetkan sebanyak 3.000 peserta dengan rincian untuk 10K ditargetkan 1.000 peserta dan 5K sebanyak 2.000 peserta dari kategori umum serta master yang usianya di atas 45 tahun.
“Jadi yang ikut lomba gak hanya anak muda saja. Dan, saat ini sudah ada 25% dari target peserta yang mendaftar lomba ini,” imbuhnya.
Ditambahkannya, dalam lomba lari ini pihaknya juga menggunakan teknologi chip fast track yang bertujuan untuk meminimalisir peserta bermain curang seperti memotong jalan.
“Pendaftaran bisa melalui website kita dan resmi kita buka mulai hari ini,” pungkasnya.
Reporter : Siti Amelia