mimbarumum.co.id – Ratusan pelajar bertindak brutal melempari warga, polisi dan sekuriti di depan kantor DPRD Medan dengan batu, Kamis (26/9/2019).
Mulanya, sekitar 300 orang mayoritas memakai seragam sekolah berkonvoi meyitari Jalan Kejaksaan memutar ke Jalan Pengadilan lalu menuju Jalan Raden Saleh.
Baca Juga : Duuhh…Masih Pelajar Sudah Jadi Pemadat
Mengetahui adanya penjagaan petugas polisi, para massa berhenti di depan kantor Wali Kota Medan dan langsung melempari masyarakat pengguna jalan, polisi dan sekuriti di kantor DPRD dengan batu. Seketika warga yang menyaksikan kejadian tersebut berhamburan menyelamatkan diri masing-masing.
Setelah massa kehabisan batu untuk dilempari, petugas dari Polrestabes Medan langsung mengejar para pelajar yang bertindak anarkis itu. Hasilnya 4 orang pelaku berhasil diamankan.
Kasat Sabhara Polrestabes Medan AKBP Sony Siregar yang memimpin jalannya pengamanan menyebutukan, sekitar 300 orang melakukan penyerangan dan berhasil mengamankan 4 orang pelaku.
“Pagi tadi Kapolretabes sudah intruksi akan ada pelajar yang aksi. Siang tadi mereka sudah kumpul tepatnya di samping Bank Mandiri setelah itu kita bubarkan mereka berpindah ke Masjid Raya,” ujarnya di depan Kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol.
Lanjut Sony, kemudian mereka bergerak kembali mengelilingi kota sambil menggeber-geber sepeda motor. Pas tiba di depan Paladium mau masuk ke DPRD Sumut mereka kaget melihat personel kepolisian.
Kata Sony lagi, kemudian mereka mencoba menyerang. Awalnya mereka kabur, di depan kantor Wali Kota mereka berhenti melakukan penyerangan lagi dengan batu, kemudian dilakukan tembakan peringatan ke udara. Pengejaran dilakukan dan mengamankan 4 orang.
“Kita masih mendalami motifnya, mereka membawa bendera merah putih. Jumlahnya sekitar 300 orang, ada yang siswa benaran ada yang alumni. Kita akan melakukan penyelidikan dan kita serahkan ke Reskrim,” pungkas Sony.
Empat pelajar yang diamankan yakni berinisial SAR pelajar SMK 5, MR pelajar SMA 7, W alumni SMK 5 dan HP mengaku tidak sekolah. (jep)