mimbarumum.co.id – Tuan rumah PSMS menelan pil pahit di even Edy Rahmayadi Cup 2020. Dilaga terakhir tim besutan Philip Hansen kalah lewat adu penalti melawan Penang FA dengan skor 4-6 yang berlangsung tadi sore di Stadion Teladan.
Dengan hasil ini, tuan rumah menduduki peringkat terakhir dari tiga klub lainnya. Keterpurukan tim tuan rumah yang berjuluk Ayam Kinantan seakan tidak memiliki tajinya lagi.
Asumsi pun bermunculan dari para netizen. Di akun media sosial PSMS.ID kritikan pedas terhadap tim besutan pelatih baru Philip Hansen muncul.
Baca Juga : Hasil Memalukan, Besok SMeCK Hooligan Boikot Pertandingan
Salah seorang netizen, Penjelajah_Angkasa memposting “Sebenarnya tim ini bukan mengabarkan gimana nanti liga 2. Makanya terus berbenah. Yang jadi masalah adalah mengapa ajang trial pemain diadakan di internasional event gini. Pasti semua pendukung PSMS malu. Ya pasti kalah lah. Pemainnya belum jelas siapa2 aja. Terkecuali team sudah terbentuk dan sudah bergabung semua barulah dibuat event gini untuk ujicoba. Jangan pemain trial diikutkan k turnament gini. Ya malu lha pendukung PSMS nontonnya. Pasti lha males nontonnya”.
Lain lagi komentar netizen dengan akun suleimansurbakti. Komentarnya “Wkwkwkwkwk..coba tadi dibuat adu jotos pasti menang PSMS..selama masih management ala King..tidak akan pernah maju PSMS”.
Baca Juga : Kalah Skor Tipis, Ayam Kinantan Gagal ke Final
dika_warhol “Ga ngerti lagi lah sama tim ku ini..bobrok kali”.
rinaldi_hd “Salahkan manajemen yang salah pilih pelatih”.
pasaribu_aulia “Kalah lg. Boleh lah dimaki2. Asal jangan merusak aset.
irwansyahputra770 “Target tim tinggi, tapi persiapan tim dan management rendah levelnya”.
Begitu pun Philip Hansen tetap merasa puas dengan keterpurukan timnya. Ia menilai para pemain sudah maksimal. Hanya saja memang sudah dikatakan sejak awal jika tim ini belum ada persiapan yang matang, sehingga hasilnya juga belum maksimal.
“Sekali lagi saya tegaskan jika tidak ada target di ajang ini. Target yang diberikan kepada saya yakni naik ke Liga 1,” katanya. (dody/yurika)