Psikolog : Saat Bencana Inilah Kita Tahu Karakter Manusia Sebenarnya

spot_img

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Saat bencana seperti saat ini, kita bisa melihat bagaimana karakter manusia sebenarnya.

Psikolog, Irna Minauli dalam video streaming yang diunggahnya mengatakan saat ini, ada sebagian orang yang menimbun dan mencari keuntungan dari kondisi yang ada. Namun uniknya, ada sebagian yang justru mengorbankan dirinya untuk kepentingan orang banyak.

Hal ini mengingatkan pada teori Victor Frankl, tentang Meaningful of Live. Yang menyatakan bahwa pada situasi seperti bencana dan situasi sulit lainnya, manusia bisa diketahui karakternya menjadi dua kelompok, kelompok ras schwein (babi) dan das seint (orang suci).

Baca Juga : Aulia Agsa : Saya Positif Covid-19

- Advertisement -

“Kelompok orang suci ini, merupakan orang-orang yang justru membantu orang lain yang berada dalam kesulitan. Termasuk para dokter dan tenaga kesehatan yang berjibaku untuk membantu menolong pasien penderita Covid-19 ini,” ucap dia dikutip mimbarumum.co.id, Kamis (26/3/2020).

Dijelaskan Irna, yang tidak kalah penting adalah kelompok relawan. Kelompok ini bekerja tanpa mendapatkan imbalan. Bahkan, ada satu penelitian menarik yang dilakukan pada berbagai kalangan pekerjaan, yang mencoba mengukur tingkat kebahagian mereka.

Ternyata dibandingkan dengan para kepala negara, presiden termasuk CEO dan orang-orang penting lainnya, yang mendapatkan skor kebahagiaan paling tinggi adalah kelompok relawan ini.

“Yang menjadi pertanyaan, kenapa justru kelompok relawan ini justru menjadi paling bahagia,” ungkap Managing Director di Minauli Consulting ini.

Penelitian dengan mengukur aktivitas otak dan hormon, jelas dia, terungkap bahwa tingkat kepuasan muncul saat seseorang menolong orang lain. “Tidak mengherankan jika tingkat kebahagiaan para relawan ini jauh lebih tinggi,” jelasnya.

Diketahui juga bahwa relawan ini memiliki tingkat kesehatan fisik dan mental yang lebih baik. Angka mortalitas atau kematian dari relawan ini lebih rendah. “Karena mereka memiliki kesehatan yang jauh lebih baik,” terangnya.

Demikian juga dengan kesehatan mental, angka depresi pada kelompok relawan jauh lebih rendah. “Mengingatkan saya pada teori outorism, yang mengatakan bahwa pada saat kita membantu orang lain, saat itu juga kita membantu diri kita sendiri,” tukasnya.

Reporter : Siti Murni

Editor : Dody Ferdy

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Kodim Klungkung Amankan Pelaksanaan Sholat Jumat

mimbarumum.co.id - Toleransi yang selama ini sudah terwujud dengan baik di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali seakan menjadi hal yang...