- Advertisement -
mimbarumum.co.id – Dalam lawatan di Sumatera Utara, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri membagikan sertifikat tanah kepada warga di Kabupaten Dairi.
Sedikitnya 600 sertifikat terdistribusi pada Kamis (3/2/22).
Presiden menegaskan bahwa sertifikat tanah penting dimiliki oleh setiap pemilik tanah karena merupakan tanda bukti hukum atas tanah yang dimiliki.
Presiden mengatakan, di dalam sertifikat tanah sudah tertulis nama pemilik beserta luas lahan yang dimiliki.
Jokowi menuturkan bahwa permasalahan sertifikat tanah menjadi perhatian karena masih adanya sengketa tanah di daerah baik antara warga dengan warga, warga dengan pemerintah, maupun antara warga dengan perusahaan swasta.
Permasalahan ini menurut Presiden, tidak dapat terselesaikan karena tidak adanya sertifikat tanah tersebut.
Untuk itu, pemerintah harus mempercepat pengurusan sertifikat tanah guna mengurangi konflik sengketa lahan.
Kepala Negara juga menyampaikan bahwa target penerbitan sertifikat tanah akan terus di naikkan setiap tahun.
“Targetnya saya naikkan terus, 9 juta naik lagi, tetapi kemarin pandemi turun lagi 8 juta. Tetapi 8 juta gede banget dibandingkan dengan 500 ribu,” tambahnya.
Terakhir, Presiden berpesan kepada para pemilik sertifikat tanah untuk menyimpannya dengan baik dan menggunakan sertifikat tanah tersebut dengan bijaksana.
“Apabila digunakan sebagai agunan pinjaman ke bank, sebaiknya digunakan sebagai modal usaha, ” ucap Presiden.
Mendampingi Presiden, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Ada juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Turut juga Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu.
Reporter : Nurleni Simbolon
- Advertisement -
