Prajurit Petarung Kodim 0210/TU Ganyang Desa Hasinggaan, Buka Jalan Sepanjang 1,2 Kilometer

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Deru ombak di tepian Danau Toba nan indah dan angin sepoi sepoi di lereng pegunungan Bukit Barisan, menambah keheningan malam. Merupakan fenomena alam yang sudah biasa bagi warga Desa Hasinggaan, Kecamatan Sianjurmulamula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Namun, kicauan burung dan mentari pagi yang memancar cerah dan menembus kedalaman Danau Toba seolah kurang sempurna bagi warga Hasinggaan, karena sudah lama impian mereka belum terwujud.

Bayangkan, sampai sekarang kampung mereka belum pernah disentuh kendaraan roda empat, seperti mimpi memang. Warga yang terisolir itu harus menggunakan kapal atau perahu kecil untuk keluar masuk dari kampung mereka.

Bagai terbangun dari mimpi, warga Desa Hasinggaan tersentak dengan program TMMD ke-115 tahun 2022. Asa yang selama ini terpendam, kini bangkit menggebu sejak 11 Oktober 2022 bertepatan dengan dimulainya program TNI Manunggal Membangun Desa.

- Advertisement -

Desa ini akan terbebas dari isolasi transportasi darat yang mengekang, impian masyarakat Hasinggaan untuk merasakan kemerdekaan sesungguhnya, sudah di depan mata.

TMMD ke-115 di Desa Hasinggaan, membuka jalan sepanjang 1,2 kilometer dan lebar 8 meter. (Foto/RobinNainggolan)

Adalah kehadiran TNI yang akan mengganyang dan memborbardir Desa Hasinggaan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115, prajurit petarung teritorial itu, berjuang membebaskan masyarakat dari rasa terisolir selama ini.

Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra, Selasa (11/10/2022) saat membuka program TMMD mengatakan, sudah menurunkan personil sebanyak 150 orang, untuk “mengepung” Desa Hasinggaan dari segala penjuru.

Hari Sandra yang merupakan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) menjelaskan, para personil TNI terdiri dari KoSatgas 15 orang, Tim Asistensi 25 orang, SSK sebanyak 110 orang (gabungan dari TNI AD, TNI AU, TNI AL dan Polres Samosir).

“Dengan bantuan dan dukungan masyarakat Desa Hasinggaan, Satgas siap bertempur, membuka jalan sepanjang 1,2 kilometer,” ungkap Dandim 0210/TU itu.

Selain pembukaan jalan baru sepanjang 1.200 meter dengan lebar 8 meter, Letkol Inf Hari Sandra merinci, ada pembuatan gorong-gorong 5 unit, pembuatan tembok penahan tanah sepanjang 500 meter dan pembuatan jembatan darurat 2 unit.

Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra menerobos jalan yang sedang dibuka prajurit TNI. (mimbarumum/Dok)

Personil TNI dipersenjatai dengan alat tempur untuk kerja bakti berupa cangkul, palu besar, sekop, beko, termasuk excavator, louder, breaker diturunkan untuk memporak porandakan “musuh”.

Selain itu, diungkapkan Dandim 0210/TU, akan dilaksanakan kegiatan non fisik berupa, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan hukum, penyuluhan narkoba, penyuluhan KB dan penyuluhan stunting bekerjasama dengan Pemkab Samosir.

Pertempuran dimulai dengan medan yang sungguh luar biasa tantangannya, bayangkan untuk mendatangkan material bangunan, harus menggunakan kapal kayu. Semen, besi, pasir dan material lainnya didatangkan dengan perahu mengarungi perairan Danau Toba. Sampai di tepian danau Hasinggaan, para personil berjibaku memikul material bangunan ke titik lokasi pembukaan jalan.

Satgas TMMD Reguler ke-115 mengangkat material dari tepian Danau Toba, setelah dibawa kapal mengarungi Danau. (mimbarumum/Dok)

Rasa lelah personil TNI, berubah menjadi kebahagiaan dikala warga setempat, khususnya kaum ibu datang membantu dan larut bergotong royong dengan semangat membara.

Tak mau kalah dengan personil TNI dan Polri yang menahan terik dan bermandikan keringat, ibu-ibu di Desa Hasinggaan mengimbangi Satgas, ada yang mencangkul, mengangkat batu, mengaduk semen dengan pasir serta mengantar adukan pakai beko.

Keseriusan TNI-Polri di lokasi pembukaan jalan, seolaholah menjadi ungkapan bahwa program TMMD ke-115 di Hasinggaan, harus tuntas dalam waktu 30 hari, sesuai progres.

Ibu-ibu warga Desa Hasinggaan gotong royong bersama Satgas TMMD. (mimbarumum/Dok)

Senti Sagala seorang ibu yang ikut bekerja bakti mengatakan, siap mendukung program TMMD ke-115 di desanya. “Kami kaum ibu dengan arahan Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), mendukung tugas TNI-Polri,” ujarnya semangat.

Dia menambahkan, berkat program TMMD ke-115, akses jalan darat yang selama ini terisolir akan terbuka. “Impian kami akan menjadi kenyataan,” ungkapnya terharu.

Semangat ibu-ibu tak kalah dari prajurit TNI, mengangkat batu terasa ringan, demi kebebasan dari isolasi transportasi. (mimbarumum/Dok)

Dalam mengemban tugas negara untuk membebaskan warga Hasinggaan dari isolasi transportasi yang menjadi musuh besar, tak jarang personil satgas mengalami insiden di lokasi pekerjaan. Namun, tim Kesehatan Lapangan (Keslap) dengan sigap memberikan pertolongan pertama mengobati personil yang terluka di medan juang.

Serda Indra Siregar tim kesehatan yang tegabung dalam Satgas TMMD ke-115 Kodim 0210/TU bergerak cepat mengobati luka Bripda Simon Siagian dan Serda Sabar Sihombing yang tepeleset saat mengerjakan pembuatan DIK Tembok Penahan Tanah (TPT) pada Kamis (20/10/2022).

Serda Sabar Sihombing yang mengalami luka mengatakan, akibat semangat membara dalam kerja bakti, ia terpeleset. “Awalnya saya tidak merasa apa apa, tiba-tiba darah mengucur dari kaki, setelah saya bersihkan ternyata ada luka sobek,” ujarnya.

Seorang prajurit TNI sedang diobati oleh Tim Kesehatan Lapangan. (mimbarumum/Dok)

Namun semangat “Prajurit Petarung Teritorial” sebagaimana digaungkan Korem 023/KS melalui Danrem Kol Inf Dody Triwinarto SIP MHan, membuat gelora jiwa personil Satgas tak bergeming.

Semangat prajurit memberondong segala tantangan di lokasi pembukaan jalan semakin menggelora, ketika warga Hasinggaan silih berganti membawa makanan dan minuman ke lokasi pekerjaan.

Kepala Desa Hasinggaan Hammat Sagala di Posko Satgas TMMD ke-115. (mimbarumum/RobinNainggolan)

Kepala Desa Hasinggaan, Hammat Sagala tak pernah jemu mengimbau warganya agar tetap menyatu bergotong royong dengan prajurit TNI dan Polri.

“Momentum TMMD Reguler ke-115 merupakan sejarah yang tak akan terlupakan sepanjang masa,” sebutnya penuh haru.

Hal itu disampaikannya, karena Desa Hasinggaan belum bisa dilalui kendaraan roda empat. “Selesai program TMMD ini, kami dan perantau sudah bebas dari kekangan isolasi transportasi,” imbuh Hammat.

Warga Desa Hasinggaan mengantar makanan dan minuman ke Satgas yang sedang kerja bakti. (mimbarumum/Dok)

Sasaran Nonfisik

Selain pembangunan fisik pembukaan jalan sepanjang 1,2 kilometer yang akan menghubungkan Kabupaten Samosir dengan Kabupaten Dairi, program TMMD ke-115 juga menyasar kegiatan nonfisik.

Para “Prajurit Petarung Teritorial” yang dicintai rakyat juga mengadakan penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan ketahananpangan dan penyuluhan hukum.

Selain itu, ada penyuluhan perilaku hidup sehat berupa Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), antisipasi stunting, penyuluhan kamtibmas dan pencegahan narkoba yang digelar di Posko Satgas Desa Hasinggaan.

Program TMMD Reguler ke-115 di wilayah Teritorial Korem 023/Kawal Samudera dipusatkan di Kodim 0210/Tapanuli Utara dikomandoi oleh Dandim Letkol Inf Hari Sandra sebagai Dansatgas.

Satgas TMMD Reguler ke-115 membagikan closet jongkok, saat melakukan penyuluhan kesehatan pencegahan Stunting dan Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan). (mimbarumum/Dok)

Dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Samosir cukup signifikan dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 1,8 miliar bersumber dari APBD Samosir TA 2022, untuk menopang berbagai item kegiatan fisik dan non fisik.

TMMD ke-115 merupakan program terpadu antara TNI dan Pemerintah, bertujuan untuk percepatan pembangunan di daerah pedesaan, sebagai upaya peningkatan infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat di nusantara.

Di tengah progres pelaksanaan TMMD ke-115 di Desa Hasinggaan, Kecamatan Sianjurmulamula, Kabupaten Samosir oleh Satgas dari Kodim 0210/TU bersama Polri dan warga setempat, Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) mengunjungi dan menyemangati prajurit di lokasi pembukaan jalan 1,2 kilometer.

Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Wadan Pusterad), Mayjen TNI Ilyas Alamsyah sebagai Ketua Tim Wasev menegaskan, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 di wilayah Teritorial Kodim 0210/TU, selain mengerjakan fisik, juga mewujudkan penguatan interaksi sosial antara TNI dan masyarakat.

Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Wadan Pusterad), Mayjen TNI Ilyas Alamsyah sebagai Ketua Tim Wasev TMMD ke-115, naik sepeda motor di lokasi pembukaan jalan 1,2 kilometer Desa Hasinggaan. (mimbarumum/Robin Nainggolan)

Ia menyampaikannya, ketika pelaksanaan pengawasan dan evaluasi di Desa Hasinggaan, Jumat (27/10/2022). “Kemanungalan TNI dengan rakyat merupakan hal utama diwujudkan, selain menyasar pembukaan jalan yang didambakan warga,” tegas Mayjen TNI Ilyas Alamsyah.

Dengan naik sepeda motor, sang Jenderal mengitari jalan sepanjang 1,2 kilometer yang dibuka oleh TNI. “Daerah ini indah mempesona, apalagi kalau pembukaan jalan sudah tuntas, ekonomi masyarakat semakin membaik,” pungkas dia.

Terimakasih TNI

Ungkapan haru, terucap dari warga Hasinggaan. “Terimakasih TNI dan Polri yang sudah berjibaku kerja bakti,” ujar Mokan Sinaga (66) Selasa (1/11/2022) di lokasi pembukaan jalan.

Ia mengatakan, bahwa sejak TMMD ke-115 dibuka 11 Oktober 2022 lalu, Satgas TMMD tinggal di kediamannya. “Di rumah kita ini ada 6 orang,” sebutnya.

Menurut Mokan, seluruh masyarakat manunggal dengan prajurit TNI, bukan saja mengerjakan fisik. “Tapi juga dengan kegiatan sosial sehari hari,” tutur warga yang biasa dipanggil Oppung si Mikael itu.

Kebanggaan terlihat nyata diwajahnya, karena ikut berperan membangun bangsa ini. “Walaupun sedikit yang bisa kita perbuat, kita merasa bangga,” pungkasnya lagi. Biarpun tinggal di daerah terisolir, Mokan Sinaga ayah 7 anak ini, berhasil menyekolahkan anakanaknya meraih sarjana. “Lima orang anak kami sarjana, seorang TNI dan paling bungsu Polisi,” bebernya.

Mokan Sinaga bersama istri sampaikan terimakasih, TNI sudah membuka jalan di Hasinggaan. (mimbarumum/Robin Nainggolan)

Dampak Program TMMD Reguler ke-115 di Desa Hasinggaan

Program TMMD Reguler ke-115 memberikan dampak yang sangat bagus buat perkembangan Desa Hasinggaan. Yang pertama, pembangunan jalan sepanjang 1,2 kilometer menghubungkan Bonan Dolok dengan Hasinggaan yang selama ini belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Akan menopang ketahanan pangan, petani akan dengan mudah mengakses lahan pertanian, saat musim tanam terutama membawa hasil panen dengan kendaraan bermotor.

Pada akhirnya, masyarakat yang mayoritas petani akan semakin sejahtera dengan akses yang semakin terbuka berdampak peningkatan penghasilan, karena biaya operasional semakin efisien.

Program TMMD ke-115 ini diperkirakan akan membuka akses jalan darat dari Kabupaten Samosir sampai Kabupaten Dairi, apabila sudah tembus ke Silalahi, dengan syarat jembatan Sitapigagan dibangun secepatnya.

Kemudian kedua, pembangunan jembatan. Selama ini warga setempat harus menempuh jalan memutar melalui persawahan, dengan adanya jembatan, kini warga sudah bisa mengakses jalan tanpa harus membuang waktu dan energi sehingga jam kerja semakin optimal.

 

Lalu ketiga, penyuluhan wawasan kebangsaan (wasbang) dan bela negara untuk pengetahuan warga tentang cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pada malam hari warga Hasinggaan disuguhi fim perjuangan dan pelajar dibimbing oleh personil TNI di Posko Satgas yang menyediakan tempat belajar dan nonton bareng film perjuangan para pahlawan bangsa, menumbuhkan semangat wawasan kebangsaan dan mencerdaskan bangsa.

Keempat, penyuluhan kesehatan berupa antisipasi stunting dan Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) menjadi perilaku yang akan melekat di masyarakat. Pengetahuan masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi untuk anak, mengakibatkan gangguan pertumbuhan tinggi badan.

Saat ini ada 16 kasus stunting di Desa Hasinggaan, tahun 2023 ditargetkan menjadi nol atau bebas stunting. Penyuluhan Stop BABS berdampak positif, karena masih ada warga tidak memiliki jamban, sehingga dengan pola hidup sehat, kualitas kesehatan semakin baik.

Kemudian, penyuluhan hukum, kamtibmas dan narkoba menyasar pelajar dan kaum muda.
Diharapkan, penyuluhan ini akan mengedukasi pelajar dan anak muda terhindar dari pelanggaran hukum maupun penyalahgunaan narkoba.

 

 

Reporter: Robin Nainggolan

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

InJourney Sukses Gelar Aquabike Jetski World Championship 2024, Bangkitkan Ekonomi Lokal dan Perkuat Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Dunia

mimbarumum.co.id – Event olahraga air berskala dunia, Aquabike Jetski World Championship yang berlangsung di Danau Toba selama 13-17 November...