Polusi

Berita Terkait

- Advertisement -

Pagi Medan!
#100719

Ajab kali awak pagi ini jang, batuk tak henti2nya sejak buka mata tadi. Padahal udara pagi ini segar-segar aja nya.

Palak dan leteh kali dibuatnya, awak pon cari tau apa laaa kiranya penyebab batuk tu. Ooo, awak pon dikestau Google, batuk itu ternyata membantu tubuh untuk menyingkirkan kelebihan dahak dan bahan pengganggu lainnya dari jalur pernapasan (hehehe kek dokter aja awak).

Jadi, batuk umumnya merupakan infeksi pernapasan karena terinfeksi virus, alergi, debu, asap, dan bahan kimia dan merokok.

- Advertisement -

Laaaa, awak tak ada pilek, keknya urusan virus gugur sebagai penyebab, begitu juga merokok, sebab awak tak merokok dan mengindari dekat dengan orang yg merokok.

Keknya tinggal debu dan asap yang juga bisa memicu alergi dan infeksi saluran pernapasan.

Sesudah awak liat-liat aktifitas belakangan, asap dan debu keknya memang sering dekat sama awak, orang2 yg suka bakar sampah masih banyak sekitar laluan awak belakangan ini.

Selain itu asap kendaraan dan debu jalanan, secara tak terduga juga banyak menerpa awak belakangan ini.

Khusus masalah asap dan debu jalanan, awak jadi tekejot saat melihat berita di media massa. Di kota awak ni, diperkirakan pertumbuhan jumlah mobil saja sekitar 2000 an unit setiap bulan, blom lagi pertumbuhan jumlah kereta (sepeda motor cakap Medannya).

Tahun 2011 saja jumlah kendaraan seseluruhan diperkirakan mencapai 2.708.511 unit, terbanyak kereta sekitar 85,61 persen.

Wow, kalo diitong statistik, waktu tu jumlah kenderaan jauh lebih banyak dari jumlah penduduk kota yang hanya sebanyak 2.121.053 jiwa saja.

Sekarang awak tak bisa bayangkan jumlahnya. Kebayang klen kaaan faktor terakhir niii juga bisa jadi tersangka penyebab batuk awak.

Kalo awak piker, dengan kondisi kota yang kian banyak keterbatasanya, masalah pertumbuhan kendaraan bermotor masih jadi PR pengelola kota.

Memang masalah hak kepemilikan tak laaa pula bisa diator, tapi masalah altertantif untuk berlalu lalang di kota bolelah jadi pikeran dan kebijakan.

Hehehe jangan laaa pula semangatnya nyari PAD dari angka2 menggiurkan dibalik bisnis kendaraan bermotor tu yang jadi tolok ukur, cak la pula dampak2 ikotannya juga jadi bahan kajian dan tolok ukur lainnya.

Contohnya berapa laaa dampak kerugian saat seorang warga kota terdampak, batuk laaa misalnya, hehehe macam curcol awak. Cemana Klen Rasa?

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Ayo Belajar

Oleh : Rizanul Arifin Awak kok jadinya rada-rada cemana gitu memulai pagi Senin ini. Keknya ada betolnya kalok The Boomtown...