mimbarumum.co.id – Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumut, Azlan Hasibuan mendesak Plt Wali Kota Akhyar Nasution untuk tidak menggunakan cara-cara provokatif demi mendulang simpatik.
Hal itu dilontarkannya menyikapi pernyataan Akhyar tentang peretasan akun WhatsApp-nya, 4 September 2020 lalu. Azlan ragu hal itu benar terjadi. Sebab, politisi pecatan PDIP yang kini menjadi Bakal Calon Wali Kota Medan usungan Partai Demokrat tersebut tak melapor ke pihak kepolisian.
“Menurut kami, pernyataan Akhyar itu sangat provokatif. Tak seharusnya dia berkata seperti itu di depan pendukungnya dan dalam situasi politik yang mulai memanas,” kata Azlan kepada wartawan di Medan, Selasa (15/9/2020).
Baca Juga : Pilkada Melalui DPRD Hindari Permainan Cukong
Agar tak terlihat provokatif, Azlan meminta Akhyar untuk memberikan bukti kepada khalayak ramai. Menurutnya, ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya asumsi negatif masyarakat terkait pernyataan itu.
“Tunjukkan, mana WhatsApp Akhyar dan anaknya yang diretas. Biar orang tahu dan tidak menilai negatif kelompok tertentu,” bebernya.
Jika tidak ingin menunjukkan buktinya pada masyarakat, tukas dia, semestinya Akhyar segera melapor ke polisi.
“Di media, Akhyar bilang nggak perlu (lapor polisi). Itu kan bisa membuat orang berasumsi bahwa dia tak percaya polisi. Ini negara hukum, laporkan agar tidak ada pihak yang dirugikan akibat pernyataannya itu,” demikian Azlan. (rel)
Editor : Dody Ferdy