mimbarumum.co.id – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sibolga siap mendukung kawasan food estate. Menjadikan Humbang Hasundutan (Humbahas) Jadi lumbung pangan.
“Kami dari UP3 Sibolga sangat mendukung suksesnya Humbahas menjadi lumbung pangan. Yang merupakan program nasional,” kata Manager PLN UP3 Sibolga, Deny Fitrianto dalam dialog publik bertema “Menakar Keandalan Listrik Food Estate Humbahas” di Dolok Sanggul, beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, saat ini kondisi kelistrikan di Humbahas sangat mumpuni. Terutama untuk mendukung seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kebutuhan listrik masyarakat.
“Untuk tarif industri serapannya masih rendah yakni sekitar 3% dari 59,5 MW. Dan kita berharap ini kedepan serapan untuk tarif rumah tangga maupun industri terus bertambah,” ucapnya.
Kehandalan dari jumlah daya ini menurut Deny, membuat mereka yakin Humbahas tidak akan mengalami pemadaman listrik. Kecuali karena faktor alam seperti pohon tumbang atau hal lainnya. Sebab, layanan jaringan listrik ini didukung dua gardu induk yang dapat menyalurkan tegangan secara bergantian.
“Konektifitas dua gardu ini menjadi jaminan tidak adanya pemadaman listrik. Sebab jika ada kendala dari satu gardu, maka penyaluran listrik dapat dilakukan dari gardu lainnya,” pungkasnya.
Gardu Hubung Listrik Food Estate Siap Beroperasi
Selain itu, PLN juga memastikan gardu hubung listrik food estate di Desa Riaria, Kecamatan Pollung, Humbang Hasundutan siap beroperasi.
“Gardu hubung ini untuk menghubungkan dua gardu induk di Dolok Sanggul dan Gardu Induk Tele. Sehingga jika pasokan listrik dari salah satu gardu terganggu, maka pasokan bisa dialihkan dari gardu lain,” kata Manager ULP Dolok Sanggul, Rikson Pakpahan, Jumat (9/4/2021).
Rikson menjelaskan, keandalan listrik di food estate menjadi bentuk dukungan dari PLN terhadap kesuksesan dari program pemerintah tersebut. “Kami mendukung dengan menjamin pasokan listrik yang mumpuni,” tuturnya.
Diketahui pasokan listrik untuk kebutuhan pelanggan di Humbahas saat ini dalam kondisi surplus. Dari 59,5 MW ketersediaan daya yang ada, total yang sudah terserap kepada masyarakat masih sekitar 16 MW. Dan didominasi oleh tarif rumah tangga.
Editor : Siti Murni