mimbarumum.co.id – Sebanyak 384 orang peserta Ujian Sekolah (US) Kelas XII SMA Negeri 4 Medan dimotivasi menempuh tes Seleksi Nasional Berdasarkan Tulis (SNBT) agar lulus dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se Indonesia.
Hal itu dikatakan Kepala SMAN 4 Medan Rianto Hasoloan Sinaga kepada wartawan disela-sela peninjauan ujian sekolah yang berlangsung 10 sampai 19 April 2025 yang terbagi dalam dua kelompok jurusan IPA sebanyak 320 siswa dan jurusan IPS sebanyak 193 siswa dibagi menjadi 20 ruang, Kamis (17/4/2025).
Lanjutnya, seluruh peserta ujian mengikuti US secara online tetapi on-site di sekolah (semionline). Panitia akan mengubah soal tersebut ke dalam bentuk google form dan mengubah/mengacak seluruh nomor soal. Kemudian panitia mengirimkan link soal ujian kepada seluruh peserta ujian.
“Mulai dari hari pertama sampai hari keempat US berlangsung dengan lancar, aman dan belum ada kendala. Kita berharap kerjasama dan dukungan guru dan tenaga pendidik agar semua kegiatan US sukses dan berjalan baik,” ujarnya.
Seperti diketahui tahun ini sebanyak 35 siswa dinyatakan lulus jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang tersebar di beberapa perguruan tinggi di Jawa maupun di Sumatera, beberapa siswa di Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, USU, UNIMED dan lainnya di PTN terfavorit dan terkemuka di Indonesia.
Karenanya, SMAN 4 Medan mengimbau dan memotivasi agar siswa-siswi bisa lulus di jalur SNBT. “Kita sudah mengundang salah satu pimpinan top bimbingan belajar di Medan untuk memberikan arahan kepada anak-anak kelas XII untuk memberikan arahan penjelasan sehingga anak-anak tahu bagaimana cara terbaik untuk memasuki perguruan tinggi,” jelasnya.
Disamping itu, SMAN 4 terus memotivasi anak didik agar mereka bisa belajar dengan baik dan maksimal, sehingga mereka bisa masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan. “Tahun lalu, sebanyak 210 siswa yang diterima di jalur SNBT dan kita targetkan tahun ini meningkat jumlahnya,” papar Rianto.
Sesuai instruksi Cabang Dinas Pendidikan (Cabdis Wilayah I telah mengeluarkan surat edaran agar semua peserta US melarang tradisi aksi corat-coret baju seragam saat selesai ujian sudah disampaikan ke anak-anak melalui Wakasek Humas.
“Saya juga telah tandatangani surat yang menyatakan bahwa orang tuanya langsung menjemput anaknya setelah selesai ujian sekolah. Hal ini dilakukan salah satunya untuk mengantisipasi agar anak-anak itu tidak melakukan corat-coret dan konvoi. Kemudian ketika hari terakhir ujian kita juga akan merazia tas siswa-siswi dan mengambil spidol atau apapun yang bisa digunakan untuk corat-coret baju,” tambahnya.
Di hari terakhir USU, SMAN 4 akan mengumpulkan anak-anak setelah ujian untuk dilakukan pembinaan dan nasehat dengan memanggil Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk memberikan arahan bimbingan agar mereka pulang tanpa aksi corat-coret dan konvoi.
Walaupun belum ditemukan kendala selama ujian, ada 1 orang yang berlangan hadir dan susah dijumpai datang ke rumahnya tapi tidak berjumpa dengan anaknya. “Bersama dengan orang tuanya dan staf Waka Kurikulum yang datang ke rumahnya juga tidak ketemu dengan anaknya,” terang Rianto.
“Upaya-upaya untuk anak didik yang tidak ikut ujian sekolah karena sakit dan kendala apapun SMAN 4 bisa mengakomodir anak didik mengikuti ujian susulan lulusan. Kita harapkan supaya anak-anak bisa menempuh US tanpa kendala apapun,” katanya.
Reporter : M Nasir