mimbarumum.co.id – Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Sidempuan melaksanakan kegiatan pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana dari tanggal 26 sampai 28 Mei 2023, di Desa Batang Bahal, Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua.
Kepala BPBD Padang Sidempuan Dedi Iriansyah mengatakan kegiatan ini serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
“Jumlah personel BPBD Padang Sidempuan yang mengikuti pelatihan sebanyak 160 orang,” jelas Dedi, Jumat (26/5/2023).
Sementara itu, Muhammad Rizal Rangkuti Koordinator Unit Siaga SAR Madina, mengatakan bisa kita lihat peta daerah potensi banjir pada bulan Mei 2023 Provinsi Sumatera Utara data itu dari Stasiun Klimatologi (Sumut), Kota Padang Sidempuan, itu tingkat bahaya banjir masih rendah menengah, daerah itu lokasi nya, di Kecamatan Batunadua, Tenggara dan Selatan.
“Tujuan mitigasi mengurangi resiko dampak yang ditimbulkan oleh bencana khususnya bagi penduduk, seperti korban jiwa (kematian), kerugian ekonomi (economy costs) dan kerusakan sumber daya alam. Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan,”terang Muhammad Rizal Rangkuti.
Muhammad Rizal Rangkuti memberikan tips dasar kesiapsiagaan terhadap bencana kepada personel BPBD jangan panik selamat diri kita, baru membantu yang lain, harus peka dan amati lingkungan sekitar serta pastikan jalur keluar terdekat.
Muhammad Rizal Rangkuti mengungkapkan kepada personel BPBD yang perlu diperhatikan apa saja jenis jenis, bencana alam Iyaitu, bencana nonalam, dan bencana sosial.
“Dalam hal ini, kegiatan yang kita laksanakan untuk personel BPBD pun harus melakukan pertolongan pertama pada orang yang mengalami bencana alam adalah segera evakuasi korban. Tidak hanya yang terluka, tetapi juga mereka dengan kondisi sehat. Bagi korban selamat, bisa Anda evakuasi ke tempat yang lebih tinggi atau posko penyelamatan terdekat.
Muhammad Rizal Rangkuti menjalaskan mitigasi yang tepat untuk menghadapi bencana banjir. Hindari air yang bergerak, Hindari area yang airnya baru saja surut karena jalan bisa saja keropos dan ambles.
“Hindari lokasi yang masih terkena bencana, kecuali jika pihak yang berwenang membutuhkan sukarelawan. Kembali ke rumah sesuai dengan perintah dari pihak yang berwenang,” pungkasnya.
Reporter : Rizal Oloan Nasution