Permintaan Perlengkapan Haji Meningkat

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Permintaan perlengkapan haji mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya.

Abu Bakar Zubaidi (69) pemilik toko perlengkapan haji di Jalan Stasiun Medan tepatnya dikawasan Pajak Ikan Medan mengatakan sejak musim haji toko miliknya tidak pernah sepi pembeli.

“Sejak memasuki musim haji sudah ramai pembeli, mulai untuk pribadi, banyak juga membeli untuk dijual kembali,” jelas pria yang mengaku sudah menjalankan usaha perlengkapan haji sejak 40 tahun lalu.

Kata Bakar, meski saat ini pembeli sudah meningkat namun jika dibandingkan tahun lalu, peningkatan pembeli mengalami penurunan yang sangat jauh. Namun ia berharap di kloter selanjutnya pembeli akan berdatangan ke gerainya tersebut.

- Advertisement -

“Kalau dibanding tahun lalu menurun, tetapi Insyaallah inikan baru kloter pertama, dikloter selanjutnya mudah-mudahan ramai,” ungkapnya.

Perlengkapan haji yang banyak diincar saat ini yakni pakaian ihram, tali pinggang, baju kaos haji, sorban, sepatu, sendal, sajadah, masker kaos kaki dan juga pelembab kulit.

Untuk harga perlengkapan haji tersebut tidak mengalami kenaikan. Harganya masih sama dengan sebelum-sebelumnya. Apalagi, kata Abu Bakar semua perlengkapan haji itu kebanyakan diambil dari dalam negeri yaitu dari Jakarta.

“Harga tidak naik, biasa saja, barang-barang ini banyak dari Jakarta jadi tidak terlalu mahal untuk ongkos kirimnya,” ucapnya.

Harga sendal dan sepatu, kata dia dibanderol mulai Rp 30 ribu sampai Rp35 ribu. Untuk harga baju ihram harganya disesuaikan dengan kuliatas bahan. Di tokonya harga ihram mulai Rp125 ribu sampai Rp 200 ribu.

Sementara itu, selain menjual perlengkapan haji, beliau juga menjual oleh-oleh haji seperti kurma, kacang-kacangan, air zam-zam, lobe, sajadah, tasbih, ceret Kuningan, kismis dan juga wangi-wangian. Kesemuanya didatangkan dari timur tengah langsung.

“Disini juga saya jual oleh-oleh haji. Biasanya oleh-oleh ini ramai pembelinya saat  kepulangan haji dari tanah suci. Biasanya yang membeli itu tidak mau repot atau kelupaan membeli oleh-oleh dari tanah suci,” tandas pria yang biasa akrab disama Pak Abu ini. (ml)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Tantangan Besar Kembangkan Koperasi di Sumut, Hanya 10% yang Berdaya Saing

mimbarumum.co.id - Dinas Koperasi dan UKM Sumut mencatat baru sekitar 10% dari jumlah koperasi di bawah kewenangannya mampu berkontribusi...