mimbarumum.co.id – Sejumlah remaja masjid membatalkan acara peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw untuk mematuhi maklumat Kapolri dan edaran Wali Kota Medan. Mereka menggantinya dengan acara menyemprot masjid dan rumah warga dengan disinfektan.
“Sebelumnya, kami akan melaksanakan perayaan Israq Miraj pada tanggal 14/4/2020 mendatang, namun karena adanya wabah Covid-19 dan ditambah lagi keluarnya maklumat Kapolri maka kami mengalihkan kegiatan,” ucap Azhar, pembina Remaja Masjid Aljihad Jalan Perjuangan II, Sarirejo, Medan Polonia, Medan, Sabtu (28/3/20).
Seto menambahkan, bahwa kegiatan ini sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona, dan penyemprotan disinfektan ini gratis tanpa ada kutipan apapun ke masyarakat.
“Kami melakukan ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat sekitar, dan ini tidak ada dikutip biaya apapun. Penyemprotan disinfektan ini sudah kami lakukan sejak hari Jumat (27/3) kemarin,” tuturnya.
Baca Juga : Kepala Daerah Jangan Beri Surat Edaran tanpa Tindakan di Lapangan
“Bersyukur sekali, karena masih banyak anak anak muda yang peduli dengan kesehatan, apalagi penyemprotan ini kan bagus, sebagai pencegahan virus corona, semoga kegiatan ini terus berlanjut, agar kita semua terhindar dari wabah Covid-19 ini” ucap Aziz.
Sementara itu, kordinator Remaja Mesjid yang melakukan penyemprotan, Aminurrasid mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan agar para Remaja Mesjid peka dan peduli terhadap lingkungan dan warga sekitar.
“Biar adek-adek Remaja Mesjid ini lebih peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Apalagi wabah Covid-19 ini sangat berbahaya penularannya. Dengan adanya penyemprotan disinfektan ini, kita dapat membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus yang sangat mematikan tersebut,” ungkap Aminurrasid yang juga seorang jurnalis salah satu stasiun televisi swasta nasional.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut)menginformasikan bahwa data terkini jumlah pasien terdampak virus corona di Sumut untuk orang dalam pemantauan (ODP) mengalami penurunan dari 3.080 orang menjadi 2.995 orang.
Reporter : Budi
Editor : Masrin