mimbarumum.co.id – Mendongeng penting pada generasi saat ini karena anak-anak saat ini lebih mengerti dengan kode tertulis, bukan mendengarkan.
Komunikasi dalam bercerita adalah mengajarkan untuk menyampaikan keinginan melalui bahasa, karena selama ini anak-anak sering dijajal oleh bentuk visual seperti gadget dan televisi.
Kampung Dongeng (KADO) Medan menggelar kegiatan workshop mendongeng di Gedung Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut kemarin yang dihadiri oleh mahasiswa dan guru di Kota Medan.
Kegiatan workshop ini dilakukan untuk mengisi pengetahuan bagi para pendidik dan ibu-ibu tetang pentingnya mendongeng pada generasi millenial.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Jadwalkan 1-2 Bulan Sekali Ketemu Anak Panti
Kak Indri, selaku relawan dan pembina KADO Medan mengatakan bahwa anak-anak sekarang tidak mengerti tentang nada arkasme dan sindiran.
“Anak-anak sekarang tidak mengerti tentang nada arkasme atau sindiran. Misalnya kita mengatakan mainkan gunting itu terus. Maka anak-anak akan terus memainkannya, padahal kita menyindirnya untuk tidak memainkannya. Itu karena anak-anak hanya mau dan mengerti dengan bahasa praktis dan di mendongeng, kita pastinya memakai bahasa praktis juga menyenangkan,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa manusia terdiri dari tiga bentuk, yaitu bentuk audio, bentuk visual, dan bentuk kinestetik.
“Bentuk audio itu adalah seseorang yang bisa belajar dari suara yang ia dengarkan. Bentuk visual adalah seseorang yang suka memandang dan kemudian di tuangkan dalam bentuk tulisan. Bentuk kinestetik adalah seseorang yang turun ke lapangan langsung untuk mempelajari yang ingin ia lakukan,” ungkapnya.
KADO Medan sudah banyak melakukan kegiatan seperti Pekan Ceria, Workshop, Dongeng Keliling, dan kegiatan-kegiatan yang bekerja sama dengan komunitas lainnya. (zaim)