mimbarumum.co.id – Ratusan massa berunjukrasa damai di depan gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (10/2/2020). Dalam aksinya massa menolak pemusnahan babi di seluruh daerah Sumatera Utara.Â
Ketua Gerakan #SaveBabi, Boasa Simanjuntak dalam orasjnya sekaligus mendeklarasikan 10 Februari atau 102 menjadi Hari Kedaulatan Babi. Dia berencana aksi 102 tersebut ke Museum Rekor Republik Indonesia (MURI).
“Mulai hari ini setiap tanggal 10 Februari kita peringati Hari Kedaulatan Babi. Kita sebut ini gerakan 102,” tegas Boasa sembari mendapat dukungan dari ribuan massa aksi tersebut.
Baca Juga : Pemprov Usulkan Kompensasi pada Peternak Babi
Dia menjelaskan, massa berkumpul untuk suatu kedaulatan, karena merasa diskriminasi. Kita menuntut Presiden RI untuk menyelesaikan kasus virus babi, pemerintah Indonesia harus menetapkan kasus virus babi adalah bencana, artinya ada penanggulangan kerugian,” imbuhnya.
Dia juga menyampaikan, menolak pemusnahan babi di Sumut. Sebab, suku Batak di luar batak muslim, babi tidak bisa digantikan dengan hewan apapun.
Aksi massa dikawal personil kepolisian itu diterima sejumlah anggota dewan dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution, Ketua Komisi B, Viktor Silaen, Ketua Fraksi NasDem,Tuahman Purba dan anggota diantaranya Gusmiyadi dan Sugianto Makmur.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Sumut, Viktor Silaen dalam sambutannya menegaskan tidak akan ada pemusnahan babi di Sumut. Dia juga menyatakan menolak pemusnahan babi. (jamal)
