mimbarumum.co.id – Seribuan mahasiswa baru UIN Sumatera Utara Medan mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) sekaligus peresmian Mesjid Al Musanif di Kampus 4 Tuntungan.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajeckshah S.Sos MHum didampingi Rektor UIN Sumatera Utara Medan Prof Dr Nurhayati MAg dan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH, SIK, MSi, Pangdam I/BB diwakili Kapoksahli Brigjen TNI David H Hutagaol SE, MM (Han) dan Ketua Senat UIN Sumatera Utara Prof. Dr Saiful Akhyar Lubis, MA, para Wakil Rektor, Dekan dan undangan lainnya meresmikan Mesjid Al Musanif dan membuka kegiatan PBAK, Selasa (29/8/2023).
Rektor Prof Nurhayati mengucapkan selamat bagi mahasiswa baru yang berkesempatan untuk menimba ilmu di kampus Islamic University Campus yang membentuk mahasiswa menjadi insan yang berkarakter tangguh dengan nilai-nilai Islam berilmu dan berketerampilan serta memiliki kecakapan hidup.
UIN Sumatera Utara yang berdiri pada tahun 1973 dan pada 19 November 20023 berusia emas yaitu 50 tahun adalah kampus yang didirikan oleh para ulama dan umara yang saat itu mereka mimpikan adanya perguruan tinggi keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang akan membentuk anak-anak bangsa menjadi orang yang beriman berilmu dan berakhlak yang mulia.
“Sejak awalnya IAIN Sumatera Utara Medan yang bertransformasi pada tahun 2014 menjadi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara berkomitmen penuh dan istiqamah dalam melahirkan ulama intelektual dan intelektual ulama dalam makna para ilmuwan yang akan berbagai macam ilmu pengetahuan sebagaimana tergambar pada fakultas yang ada di UIN Sumatera Utara Medan,” jelasnya.
Sedangkan pada tataran pengembangan ilmu tambah rektor, UIN Sumatera Utara Medan mengembangkan keilmuan yang integratif maka pada tataran sikap beragama atau keberagamaan UIN Sumatera Utara Medan mengembangkan sikap beragama yang moderat.
“Jika beragama yang moderat atau moderat Islam itu sendiri oleh Alquran disebut dengan wasathiyah adalah keberagaman yang seimbang, harmonis, tidak ekstrem kanan ataupun kiri. Keberagamaan yang moderat menolak sikap beragama yang intoleran, menolak permusuhan antar pemeluk beragama,” paparnya.
Rektor juga bangga pada kegiatan kali ini menjadi istimewa karena merangkaikan kegiatan PBAK dengan peresmian Masjid Al Musannif UIN Sumatera Utara Medan yang berada di depan gedung biro rektor sebagai bangunan pertama yang ditemui ketika memasuki kampus 4 ini.
“Tidak kalah pentingnya Masjid Al Musannif dengan keindahan dan kemegahannya dibangun oleh seorang Alm H Anif (ayah kandung Wagubsu Musa Rajeckshah) yang telah mengabdikan dirinya buat agama dan bangsa mengerahkan tenaga dan hartanya untuk kemajuan Islam. Seorang hamba Allah yang ditakdirkan tidak dapat menyelesaikan kependidikannya karena kemiskinan, tidak pernah duduk di perguruan tinggi, namun beliau sangat mencintai dunia pendidikan,” terang Prof Nurhayati.
Rektor mengingatkan mahasiswa baru semua agar tekun belajar ilmu-ilmu keislaman yang diintegrasikan dengan ilmu-ilmu umum melalui pendekatan transdisipliner.
“Tidak ada dikotomi pemisahan antara ilmu agama dan ilmu umum. Keduanya menjadi satu kendatipun karakter masing-masing ilmu tidak
saling melebur melainkan hanya saling menyapa,” ucapnya.
Wagubsu Musa Rajeckshah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga besar UIN Sumatera Utara yang berkenan menerima kehadirannya di kampus 4 Tuntungan ini. “Saya bangga semua mahasiswa UIN Sumatera Utara semoga kedepannya bisa sukses dan menjadi intelektual dan insan Ulul Albab,” ujarnya.
Reporter : M Nasir