Beranda blog Halaman 4

Polres Padangsidimpuan Patroli Skala Besar, 3 Orang Positif Narkoba

mimbarumum.co.id – Polres Padangsidimpuan terus melakukan patroli skala besar Operasi Kewilayahan Pekat Toba 2025 Dalam Rangka Penanggulangan dan Penindakan Aksi Premanisme di wilayah Kota Padangsidimpuan.

“Patroli itu pada malam hari pukul 21.00 WIB, untuk lokasi yang sisir, Jalan S.M. Raja, Jalan Imam Bonjol, Jalan B.M. Muda, Jalan Syech Zainal Abidin Harahap – Jalan Jend Besar Abdul Haris Nasution, jalan H. Dahlan Lubis,Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan S.M. Raja – Mako Polres Padangsidimpuan,” kata Kapolres Padangsidimpuan Dr. AKBP Wira Prayatna melalui, Kabag Ops Kompol P. Butar butar, Rabu (14/5/2025)

Kabag Ops Polres Padangsidimpuan Kompol P Butar butar mengatakan adapun hasil dari Patroli Skala Besar Operasi Kewilayahan Pekat Toba 2025 sebagai berikut . Pertama Warung Dion diamankan 1 pasang yang tidak suami istri dan tidak memiliki identitas. Kedua Lopo Fatih diamankan 1 pasang yang tidak suami istri.
Ketiga Warung Syifa diamankan 1 pasang yang tidak suami istri. Keempat Sky Garden 202 Cafe – Karaoke & Home Stay diamankan 7 (tujuh) orang laki-laki dan 8 (delapan) orang perempuan serta 1 (satu) botol Minuman Beralkohol Anggur Hijau Kawa-Kawa. Saat menjalani Patroli Skala Besar Personel Polres Padangsidimpuan melakukan test urine sebanyak 3 orang positif metamfetamin dan ampetamin dengan rincian sebagai berikut yaitu.

Seorang wanita BYD, (17) warga Desa Pudun Jae Kecamatan Batunadua. AV, (18) seorang wanita , warga Desa Pudun Jae Kecamatan Batunadua. DCS , (17) seorang wanita, warga Aek Tampang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Dari hasil ketiga orang itu yang positif Metamfetamin dan Ampetamin diserahkan ke BNNK Tapanuli Selatan (Tapsel).

Selanjutnya Kabag Ops Kompol P Butar butar mengatakan ada 18 orang diserahkan kepada Pihak Satpol PP Kota Padangsidimpuan.

“Dari kegiatan patroli skala besar operasi kewilayahan pekat toba 2025 dalam rangka penanggulangan dan penindakan aksi premanisme itu demi kenyamanan bersama terkhusus wilayah hukum Kota Padangsidimpuan,” pungkasnya.

Reporter : Rizal Oloan Nasution

Berantas Premanisme, Polda Sumut: Berikan Rasa Aman dan Nyaman Berinvestasi

mimbarumum.co.id – Polda Sumut berupaya maksimal untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Ribuan pelaku premanisme berkedok anggota organisasi masyarakat (ormas) di Sumut dijaring bersama jajaran.

“Kita harus memberikan rasa aman dan nyaman berinvestasi di Sumut,” tegas Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui Waka Polda, Brigjen Pol Rony Samtana didampingi Direktur Reskrimum, Kombes Pol Sumaryono dan Kasubdit Jatanras, Kompol Jama Kita Purba saat rilis kasus Premanisme, Kamis (15/5/2025).

Dijelaskannya, sejak 1 hingga 14 Mei 2025, Polda Sumut dan jajaran berhasil mengungkapkan 954 kasus dan mengamankan 1.130 pelaku premanisme.

Brigjen Pol Rony menyebut, aksi premanisme menjadi fenomena dan perhatian menyeluruh. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto sudah merintahkan agar tidak ada preman.

“Sejak tanggal 1 hingga 21 Mei kita menggelar Ops Pekat Toba 2025 bersama jajaran, untuk melakukan pemberantasan premanisme, ormas maupun perorangan karena meresahkan orang yang ingin investasi di Sumut,” sebut jenderal bintang satu tersebut.

Waka Polda meminta, semua pihak stake holder untuk terlibat dalam memberantas aksi premanisme. Dari pengungkapan 954 kasus itu, disita barang bukti diantaranya senjata tajam (Sajam), sepeda motor, handphone (HP), rompi parkir dan tanda pengenal petugas parkir.

“Sebanyak 136 kasus dengan 178 tersangka naik sidik, sedangkan sisanya dilakukan pembinaan,” terang Brigjen Rony Samtana.

Dalam 1.130 kasus premanisme yang diungkap itu, 839 diantaranya merupakan kasus pungutan liar (pungli), 42 kasus pemerasan dan lainnya.

“Kami komitmen keras menciptakan Sumut bebas dari premanisme, memberikan rasa aman dan nyaman, termasuk kepada dunia untuk berinvestasi,” ujarnya.

Sementara, Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polkam Irjen Pol. Desman Sujaya Tarigan mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan lembaga kementrian untuk menangani masalah premanisme berkedok ormas.

“Ormas yang bermasalah mengganggu ketertiban. Kami minta Forkopimda melakukan upaya preventif, refresif terhadap premanisme. Berikan sanksi tegas,” tegasnya.

Sementara, Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono mengatakan, pemberantasan aksi premanisme dilakukan secara terpadu bersama jajaran. Masih banyak keterlibatan ormas dalam berbagai tindak premanisme.

“Di Sumut banyak ormas terdaftar, banyak terindikasi anggota ormas (premanisme) iya. Namun, masih perlu pendalaman lagi. Jika terbukti melanggar hukum akan kita proses sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Reporter: Jafar Sidik

Bangun Narasi Buruk Kepada Awak Media, Konten Kreator “Bang Nanda Belawan” Dilaporkan

0

mimbarumum.co.id – Dianggap telah membangun narasi buruk terhadap koran Harian Metro24 melalui postingan di Facebook (FB) yang dimuat oleh konten kreator dengan mengatakan pemberitaan Hoax alias bohong yang terbit di koran Harian Metro 24, wartawan koran Harian Metro24 Syamsul Lubis langsung mendatangi Polres Pelabuhan Belawan dengan melaporkan oknum konten kreator dengan nama akun “Bang Nanda Belawan”, Jumat (16/5/2025).

Dikatakan Syamsul Lubis bahwa berita tersebut dikirim melalui Rilis dari Humas Polres Pelabuhan Belawan yang dishare di Grup Wartawan Polres Belawan, Rabu (14/5/2025) lalu.

“Saya dapat kiriman berita itu dari Humas Polres Belawan yang dikirim melalui WA Grup Wartawan Polres Pelabuhan Belawan dan saya terbitkan di koran Kamis (15/5/2025) kemarin,” ujar Syamsul.

Lanjut dikatakannya, ia terkejut saat video tersebut viral di Media Sosial FB dengan mengatakan bahwa berita yang dtulisnya di Koran Harian Metro 24 Hoax dengan judul “2 Pemalak Modus Timbun Jalan Berlubang di Tangkap”.

“Saya terkejut kawan-kawan mengabari saya, katanya viral dimedsos FB bahwa saya buat berita hoax, udah jelas itu dari Akun FB “Bang Nanda Belawan” yang memposting berita tersebut sudah 13,8 ribu tayangan dan 35 Kali dibagikan.

Atas pencemaran nama baik itu, Syamsul Lubis didampingi rekan satu kantornya Hendra Hartanto dan Irwan Saputra mendatangi Polres Pelabuhan Belawan untuk melaporkan konten kreator dengan akun Facebook (FB) “Bang Nanda Belawan” dengan Laporan Polisi Nomor : LP / B / 353 / V / 2025 / SPKT / Polres Pel Blwn / Polda Sumut, Hari Jumat tanggal 16 Mei 2025, sekira pukul 15.00 WIB.

“Hari ini kami melaporkan konten kreator dengan akun FB “Bang Nanda Belawan” atas pencemaran nama baik saya dan nama baik perusahaan Harian Metro24, agar mempertanggung jawabkan perbuatannya,” harapnya.

Sementara, Owner Harian Metro 24, T Hasymi, SE ketika dimintai tanggapannya, Jumat (16/5), mengatakan akan menyikapi video yang disebar di media sosial fb dengan nama akun “Bang Nanda Belawan” itu dan sangat menyayangkan postingan tersebut, karena hal ini sangat merugikan dirinya sebagai owner yang telah membangun Harian Metro 24 selama 16 tahun ini.

“Sangat menyesalkan dengan perbuatan yang dilakukan oleh konten kreator akun ” Bang Nanda Belawan”, karena sudah merusak nama baik Harian Metro24,”

Lanjut T Hasyimi bahwa video menyesatkan itu menggambarkan dangkalnya cara berpikir si pemilik akun, dimana mengatakan bahwa Harian Metro24 membuat berita Hoax.

“Yang sebenarnya Hoax ialah yang menyebarkan berita hoax melalui akunya. saya merencanakan akan menuntut yang bersangkutan melalui jalur hukum, baik pidana maupun perdata, karena akibat postingan tersebut mempengaruhi oplah kami dan sangat merusak nama baik Koran kami yang sudah cukup dikenal di kota Medan dan Sumatera Utara, “Pungkasnya.

“Ini akan saya bawa ke jalur hukum karena sudah merugikan perusahaan. Boleh saja dia membuat konten tapi jangan menjelekan nama orang lain,” tandasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Riffi Noor Faizal, S.Tr.K., SIK., ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan korban.

“Baik terima kasih infonya. Akan segera kami tindaklanjuti,” ujarnya singkat, Jumat (16/5/2025).

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

Salomo TR Pardede Akan Adukan Pemilik Biliard Terkait Pencemaran Nama Baik di Medsos

0

mimbarumum.co.id – Ketua Komisi III DPRD Medan Salomo Tabah Ronal Pardede akan melakukan gugatan terhadap pihak pengusaha biliard di Medan terkait dugaan pelanggaran Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan pencemaran nama baik di media sosial (medsos) dengan tuduhan pemerasan.

Pernyataan itu disampaikan Salomo TR Pardede didampingi Kuasa hukumnya, M Hokli Lingga di Medan, Jumat (16/5/2025). Salomo mengaku dengan adanya pemberitaan di medsos ia merasa tersudut dan tertekan merusak nama baiknya.

“Melalui kuasa hukum saya akan mengadukan pelaku pencemaran nama baik saya. Ini merupakan fitnah dan saya merasa terzolimi. Kita sedang mempersiapkan gugatan,” terang Salomo.

Pernyataan Salomo ditimpali oleh Hokli Lingga selaku kuasa hukumnya, menyebut tuduhan oleh pemilik pengusaha Biliard dinilai merupakan fitnah dan tindakan yang berlebihan tidak dapat ditolelir. Maka itu, pelaku akan diadukan ke Polisi dengan pelanggaran UU ITE.

Ditambahkan Hokli, terkait laporan pengaduan (LP) pemilik usaha Biliard ke Polda Sumut dengan tuduhan dugaan pemerasan dengan mencantumkan Salomo Pardede. Hokli mengatakan tuduhan itu tidak benar sekaligus mengklarifikasi tuduhan yang dialamatkan kepada kliennya.

Diakui Hokli Lingga, terkait adanya LP tersebut, hingga saat ini kliennya belum ada panggilan dari Polda. “Kalau pun ada, kita akan koperatif mengikuti aturan. Dan siap klarifikasi bahwa klien kita tidak pernah melakukan pemerasan,” terangnya.

Diakui Hokli, ada 3 pemilik usaha Biliard di Medan yakni Xana Biliar, Hive Biliard dan Draw Shoot Bilard
yang membuat LP ke Polda kepada kliennya dengan tuduhan tidak mendasar. Tuduhan ke 3 pengusaha itu dibantah oleh Hokli Lingga.

Reporter: Jafar Sidik

HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia, LAZISMU Sumut Terima CSR Satu Mobil Ambulance

0

mimbarumum.co.id -Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Pasar Modal Indonesia, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Sumatera Utara menerima bantuan satu unit mobil ambulance sebagai bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR). Serah terima dilaksanakan secara simbolis pada Kamis (15/5/2025) di Aula Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara, Jalan Sisingamangaraja No.136 Medan.

Bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sebagai bentuk kepedulian sektor pasar modal terhadap peningkatan layanan sosial dan kesehatan masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien menyampaikan bahwa bantuan ambulance ini merupakan wujud kepedulian dan kontribusi nyata Pasar Modal Indonesia kepada masyarakat. “Melalui momentum HUT ke-47 ini, kami ingin menghadirkan kebermanfaatan langsung kepada masyarakat. Ambulance ini diharapkan dapat mendukung operasional kemanusiaan yang dilakukan Lazismu Sumut secara luas dan profesional,” jelas Khoirul.

Sementara itu Samsul Hidayat Direktur Utama KSEI serta Perwakilan dari Panitia HUT Pasar Modal mengatakan bahwa penyaluran ambulan dalam rangka HUT Pasar Modal Indonesia bukan yang pertama kali namun sudah dilakukan dibeberapa kota seperti Surabaya, lampung.“Kami juga sudah menyerahkan bantuan ambulance ke beberapa daerah bahkan tak hanya ambulan namun juga kegiatan-kegiatan sosial lainya seperti donor darah, penyerahan kaki palsu dll” kata Samsul saat sambutan.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, Irwansyah menyambut baik bantuan ini dan menyatakan komitmen Muhammadiyah dalam menjaga amanah sosial untuk kepentingan umat dengan baik dan sebenar-benarnya.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Mobil ini akan dioperasikan sepenuhnya untuk kepentingan layanan sosial dan kesehatan masyarakat tanpa diskriminasi dan sebenar-benarnya,” tegas Irwansyah.

Senada dengan itu Ketua LAZISMJ Sumatera Utara, Syahrul Amsari menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan Pasar Modal Indonesia, serta menegaskan kesiapan Lazismu Sumut dalam mengelola bantuan ini secara profesional.“Ini bukan hanya bantuan berupa alat, tetapi simbol kepercayaan dan harapan besar. InsyaAllah akan kami manfaatkan sepenuhnya dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang menyentuh langsung masyarakat,” ujar Syahrul.

Acara penyerahan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh jajaran pimpinan Lembaga, Tokoh masyarakat, serta unsur Muhammadiyah. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan layanan darurat dan sosial yang telah dibangun Lazismu di berbagai wilayah Sumatera Utara.

Reporter: Djamaluddin

LIPPSU: Ijeck Punya Tanggungjawab Besar dari Bahlil untuk Periode Kedua dalam Musda XI

0

mimbarumum.co.id – Direktur Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU), Azhari A.M Sinik, mengatakan, Ketua Umum DPP Partai GOLKAR, Bahlil Lahadalia, memberi tanggungjawab sangat besar kepada Musa Rajekshah untuk menyukseskan Musda XI Partai GOLKAR Sumatera Utara.

Menurut Azhari, Bahlil adalah seorang aktifis murni sehingga dia bisa lebih obyektif dalam menilai kapasitas orang yang harus didukungnya, termasuk dalam menilai dan mendukung Ijeck, panggilan akrab Musa Rajekshah. Makanya, Azhari memastikan Bahlil mendukung Ijeck memimpin Partai GOLKAR Sumut untuk periode kedua.

Bahlil, katanya, pasti mendukung Ijeck. Azhari mengaku dapat informasi dari kawan-kawannya di DPP GOLKAR, bahwa Bahlil memberi perhatian besar kepada kinerja Ijeck dalam memimpin GOLKAR Sumut hingga bisa memenangkan GOLKAR pada Pemilu 2024 di Sumatera Utara.

“Bahlil membuat keputusan yang tepat memberi kesempatan kedua memimpin GOLKAR Sumut. Ijeck memang orang yang tepat. Sayapun meragukan masa depan GOLKAR di Sumut jika dipimpin orang selain Ijeck,” katanya kepada wartawan di Medan, kemarin.

Azhari menegaskan, sebagai aktifis independen, dia tidak punya kepentingan politik di GOLKAR.

“Saya banyak kawan di Partai Politik, ya.. termasuk di GOLKAR, sehingga kita selalu diskusi dengan mereka. Banyak cerita yang saya dapati, termasuk kinerja Ijeck dalam memimpin GOLKAR Sumut, saya menilai Ijeck mampu membangun Konsilidasi Organisasi di tubuh Golkar Sumut dan tidak ada celah selama ini saya perhatikan, maka Golkar Sumut berhasil, ujarnya.

Azhari Sinik juga mengajak semua komponen Golkar se Sumatera Utara, kuatkan barisan dan bangun komitmen yang berintegritas selamatkan Golkar kedepan.

“Jalankan Amanah ketua umum Golkar dalam Musda ke XI dengan sukses untuk mengusung Ijek menuju periode kedua,” tutup Ari Sinik.

Reporter: Jafar Sidik

Ketua Pewarta Polrestabes Medan Berbagi Sembako Kepada Pengurus dan Anggota

mimbarumum.co.id – Bertempat di Sekretariat Pewarta Polrestabes Medan Jalan Bromo Lorong Karya, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Ketua Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan, Chirum Lubis SH melaksanakan Jumat Barokah bersama pengurus dan anggota, Jumat (16/5/2024).

Ketua Pewarta Polrestabes Medan Chairum Lubis SH mengatakan, Jumat Barokah ini sebagi bentuk untuk menjalin silaturahmi dan mempererat jalinan kebersamaan antara pengurus dan anggota.

Lanjut pria yang memiliki berjiwa sosial ini menyebutkan bahwa, Jumat Barokah ini sekaligus pembagian beras yang diberikan kepada pengurus dan anggota Pewarta Polrestabes Medan yang hadir di markas paguyuban ini.

“Semoga jalinan silaturhmi ini dapat memperkokoh kebersamaan dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis dan beras yang diberikan kepada pengurus dan anggota dapat bermanfaat,” ucjar Chairum dengan nada perlahan.

Tak lupa Chairum Lubis meminta doanya kepada pengurus dan anggota agar cepat pulih. “Doakan saya cepat pulih supaya bisa bekerja kembali memimpin Pewarta Polrestabes Medan ini,” pungkas Chairum Lubis yang diaminkan oleh pengurus dan anggota Pewarta Polrestabes Medan.

“Kami selalu berdoa agar Ketua Pewarta Polrestabes cepat pulih, sehingga kita bisa bersama-sama lagi melaksanakan kegiatan sosial di masyarakat,” ucap para pengurus dan anggota Pewarta Polrestabes Medan.

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

Wali Kota Medan Minta Setiap Kepling Ajak 25 Warga Ikut BPJS Ketenagakerjaan

0

mimbarumum.co.id – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menginstruksikan kepada seluruh kepala lingkungan (Kepling) se-Kota Medan, untuk mendorong dan mengajak sebanyak 25 orang warga di setiap lingkungannya agar dapat menjadi peserta program perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

Adapun tujuan instruksi ini dilakukan untuk mewujudkan peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sosial, serta menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan manfaat yang lebih luas.

Instruksi ini disampaikan Wali Kota Medan Rico Waas saat melaunching Program Perlindungan Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan melalui Kepala Lingkungan di Wilayah Kota Medan di Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam Medan, Rabu (14/5/2025).

“Kami tunjuk camat, lurah terutama kepling untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. 1 Kepling kami targetkan mengajak atau merekrut 25 orang masyarakatnya untuk berpartisipasi menjadi peserta program perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan,” kata Rico Waas.

Sekaitan itu, politisi Partai Nasdem ini selanjutnya memberikan tenggat waktu hingga akhir bulan bagi para kepling untuk melakukan instruksi tersebut.

“Untuk Camat dan Lurah, kami tunggu laporannya hingga akhir bulan ini. Paling tidak progresnya 75 persen. Kalau menunjukkan performa yang baik, pasti ada reward yang diberikan,” janjinya.

Instruksi ini bukan tanpa alasan, jelas Rico Waas, Kepling diminta untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, terlebih bagi para pekerja informal dan rentan.

“Kita ini bukan robot atau barang elektronik yang bisa di restart. Kita manusia, kalau lah hal yang tidak diinginkan terjadi, misalnya kecelakaan. Ini justru upaya kita untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri. Bukan berarti kita menginginkan hal buruk terjadi pada kita. Tapi, banyak benefit (keuntungan) kalau kita ikut jadi peserta. Jadi, mohon berikan pemahaman kepada masyarakat,” pungkasnya.

Reporter : Jepri Zebua

BPMP Sumut Gelar Pakta Integritas SPMB 2025 Bersih Bersama Kepala Daerah

mimbarumum.co.id – Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Sumut menginisiasi penandatanganan Pakta Integritas dalam rangka mendukung Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Bersih tahun 2025 di Hotel Grand Mercure, Medan, Rabu (14/5/2025).

Penandatanganan Pakta Integritas dilakukan bersama seluruh kepala daerah dihadiri Pj Sekdaprovsu Effendy Pohan, Kepala Dinas Pendidikan Provsu Alexander Sinulingga, Kepala BPMP Sumut Tajuddin Idris dan unsur Forkopimda se Sumatera Utara. 

Kepala BPMP Sumut Tajuddin Idris mengatakan, SPMB sudah mulai dibuka pada 15 Mei 2025. Karenanya, kolaborasi setiap daerah dan instansi sangat dibutuhkan guna kelancaran pelaksanaan SMPB. 

“Untuk Sumut, semua petunjuk teknis untuk semua kabupaten/kota sudah ditandatangani dan sudah kita jilid, nantinya akan kita serahkan segera. Ini menunjukkan bahwa komitmen kita terbuka untuk pelaksanaan SPMB,” kata Tajuddin. 

Disampaikannya bahwa SPMB tahun ajaran 2025/2026 memiliki beberapa sistem. Mulai jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. 

Daya tampung SMA pada SPMB 2025 tercatat sebanyak 438 sekolah, 2.627 rombongan belajar (kelas) dan 94.579 siswa. Untuk SMK sebanyak 281 sekolah, 1.788 rombongan belajar dan 64.356 siswa. 

“Pendaftaran tahap I untuk jalur domisili, afirmasi, mutasi dan prestasi SMK, 15-20 Mei 2025 untuk Cabang Dinas (Cabdis) wilayah VII sampai XIV.
Sementara 21-26 Mei 2025 untuk Cabdis wilayah I sampai VI,” katanya.

Untuk pendaftaran tahap II, kata Tajuddin, yakni jalur prestasi SMA dan Prestasi Nilai Rapor SMK akan dilakukan 2-8 Juni 2025 untuk Cabdis wilayah VII sampai XIV. Sementara 9-14 Juni 2025 untuk Cabdis wilayah I sampai VI.

Pj. Sekdaprovsu Effendy Pohan, SPMB itu dilakukan agar semua peserta didik bisa mengakses pendidikan yang berkualitas. 

Pakta integritas ini dimaksudkan untuk memastikan seluruh proses SPMB tahun 2025, berjalan tertib, jujur, transparan, dan lebih manusiawi bertujuan menciptakan SPMB yang bersih, dan agar semua peserta didik di Sumut bisa mengakses pendidikan yang berkualitas. 

Disampaikan Effendy bahwa SPMB bukan hanya soal siapa yang diterima di sekolah mana. Namun ini adalah soal kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan. 

‘’Ini adalah soal keadilan bagi seluruh anak-anak Sumut. Baik yang tinggal di kota, desa, daerah pesisir, maupun daerah terpencil. Semua punya hak yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas,” katanya. 

Karena itu, dia mengajak seluruh elemen untuk menjadikan SPMB tahun pelajaran 2025/2026 ini sebagai titik perubahan bahwa prosesnya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dengan mendukung pelaksanaan SPMB bersih.  

Melalui momentum ini, Effendy memastikan bahwa tidak ada anak yang tertolak hanya karena alasan ‘tidak ada orang dalam,’ atau tidak ada ‘jalur belakang,’ tidak ada titipan, tidak ada pungutan liar atau manipulasi data. 

“Jika ada pelanggaran harus ditindak tegas. Jika ada keraguan, kita harus transparan. Karena ketika satu anak saja merasa dikecewakan oleh sistem ini, kita semua ikut gagal menjaga keadilan,” tegasnya. 

Reporter : M Nasir

CORONG: Intertekstualitas Motif Pengkhianatan dalam Karya Sastra (Kajian Sastra Bandingan)

0

MOTIF pengkhianatan adalah salah satu tema universal yang hadir dalam berbagai karya sastra di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pengkhianatan dapat bersifat politis, personal, maupun spiritual, dan sering digunakan untuk menggambarkan konflik manusia yang kompleks.

Melalui pendekatan intertekstualitas (keterkaitan teks dengan teks lain) dan sastra bandingan, kita dapat menganalisis bagaimana motif tersebut muncul dalam berbagai budaya serta menemukan persamaan dan perbedaan penafsirannya. Intertekstualitas, menurut Julia Kristeva, merujuk pada hubungan antara teks-teks sastra yang saling memengaruhi.

Motif pengkhianatan sering kali muncul dalam bentuk pengkhianatan politik misalnya Brutus dalam “Julius Caesar” vs “Sangkuriang” dalam legenda Sunda, pengkhianatan personal (misalnya: Judas dalam “Injil” vs tokoh-tokoh dalam “Layar Terkembang” karya Sutan Takdir Alisjahbana), dan pengkhianatan cinta seperti Lancelot dan Guinevere dalam “Arthurian Legend” vs tokoh Zainuddin dalam “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck”.

Dalam kisah “Julius Caesar” (Shakespeare), Brutus mengkhianati Caesar demi republik Romawi. Di Indonesia, dalam “Sangkuriang” (cerita rakyat Sunda), Sangkuriang tidak sengaja membunuh ayahnya, Tumang, yang merupakan bentuk pengkhianatan tanpa kesadaran. Pengkhianatan Brutus kepada Julius Caesar bersifat politis dan disengaja, sedangkan dalam “Sangkuriang” pengkhianatan lebih bersifat mitis dan tidak disadari.

Dalam pengkhianatan personal/relasional kisah “The Kite Runner” (Khaled Hosseini), Amir mengkhianati Hassan dengan diam saat penyiksaan terjadi. Di Indonesia, Yusuf “mengkhianati” Maria dengan memilih Tuti pada roman “Layar Terkembang” (Sutan Takdir Alisjahbana). Kedua kisah mengeksplorasi rasa bersalah dan konsekuensi moral dari pengkhianatan.

Dalam pengkhianatan cinta kisah “Anna Karenina” Leo Tolstoy, Anna mengkhianati suaminya demi Vronsky. Di Indonesia, pada “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” (HAMKA), Hayati memilih Khairul daripada Zainuddin karena tekanan sosial. Anna Karenina melakukan pengkhianatan secara aktif, sedangkan Hayati lebih sebagai korban struktur sosial.

Melalui kajian intertekstualitas dan sastra bandingan, terlihat bahwa motif pengkhianatan hadir dalam berbagai bentuk di Indonesia dan dunia, tetapi konteks budaya memengaruhi cara pengkhianatan itu dipersepsikan. Sastra Barat cenderung menekankan individualitas dan moral pribadi, sementara sastra Indonesia sering kali mengaitkannya dengan tanggung jawab sosial dan nasib.

Dengan pendekatan intertekstualitas, kita dapat memahami bagaimana pengkhianatan bukan sekadar tema sastra, tetapi juga cerminan nilai-nilai budaya yang berbeda.

Analisis Bandingan: Sastra dan Realitas Politik

Pengkhianatan adalah salah satu motif yang sering muncul dalam karya sastra, baik dalam bentuk sastra klasik maupun modern. Motif ini tidak hanya mencerminkan konflik personal tetapi juga sering menjadi metafora bagi situasi politik, baik dalam skala nasional maupun global.

Dalam kajian sastra bandingan, intertekstualitas memungkinkan kita melihat bagaimana tema pengkhianatan dihadirkan dalam berbagai karya lintas zaman dan budaya, serta bagaimana ia beresonansi dengan realitas politik kontemporer.

Di kisah klasik ”Julius Caesar” (Shakespeare), pengkhianatan Brutus terhadap Caesar menjadi simbol ambisi dan kegagalan loyalitas. Sementara di ”Mahābhārata” (India), pengkhianatan Duryodana terhadap Pandawa mencerminkan konflik kekuasaan dan moral.

Di kisah modern ”1984” (George Orwell), Winston yang dikhianati oleh Julia dan Partai mencerminkan pengkhianatan dalam rezim totaliter, Josef K. dalam ”The Trial” (Kafka) dikhianati oleh sistem hukum yang absurd.

Dalam konteks Indonesia, “Rumah Kaca” (Pramoedya Ananta Toer), terjadi pengkhianatan dalam kolonialisme, “Ronggeng Dukuh Paruk” (Ahmad Tohari) aroma pengkhianatan politik pasca-1965.

Situasi politik Indonesia dan dunia hari ini banyak diwarnai oleh narasi pengkhianatan. Di Indonesia, isu korupsi dan “political betrayal” yakni kasus korupsi yang melibatkan elite politik. Atau, perselingkuhan kekuasaan antara oligarki dan demokrasi yaitu manipulasi hukum untuk kepentingan kekuasaan.

Di tataran global, pengkhianatan terhadap demokrasi terlihat pada kudeta di Myanmar dan serangan Trump terhadap Capitol AS. Perang Rusia-Ukraina dan penjajahan Israel atas Palestina merupakan pengkhianatan terhadap perdamaian global.

Analogi kisah ”Julius Caesar” vs politik Indonesia terlihat pada Brutus yang membunuh Caesar dengan dalih “untuk kebaikan Roma”, elite politik sering menggunakan retorika “untuk rakyat” sambil melakukan pengkhianatan terhadap mandat rakyat.

Sementara “1984” vs politik digital menganalogikan pengawasan negara dan “deepfake” politik menjadi bentuk baru pengkhianatan terhadap kebenaran. Pada ”Ronggeng Dukuh Paruk” vs trauma 1965, pengkhianatan dalam novel ini merefleksikan trauma politik Indonesia yang masih belum sepenuhnya terselesaikan.

Motif pengkhianatan dalam sastra tidak sekadar narasi fiksi, tetapi juga cerminan dinamika politik yang terus berulang. Melalui kajian sastra bandingan, kita dapat melihat bagaimana teks-teks sastra dari berbagai zaman dan budaya saling berinteraksi dengan realitas politik hari ini.

Pengkhianatan tetap relevan sebagai tema karena ia mewakili kegagalan moral manusia dalam kekuasaan—sesuatu yang terus terjadi di Indonesia dan dunia.

Dengan pendekatan intertekstualitas dan sastra bandingan, kita dapat memahami bahwa pengkhianatan bukan hanya cerita masa lalu, tetapi juga cermin yang terus memantulkan wajah gelap kekuasaan hari ini.

• Suyadi San, pegiat sastra dan peneliti BRIN