Beranda blog Halaman 2274

Teuku Riefky Harsya: Narkoba Tantangan Utama Konsensus Bangsa

0

mimbarumum.co.id – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Teuku Riefky Harsya mengajak warga Aceh Tenggara bersama-sama menanggulangi tantangan yang menghadang konsensus bangsa Indonesia. Tantangan itu ialah terorisme dan radikalisme, pemerataan ekonomi, korupsi, dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).

Khusus mengenai Narkoba, Teuku Riefky mengutip data survei Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa terdapat kurang lebih 3,3 juta orang pengguna narkoba pada 2017. Mirisnya, 27 persen dari pengguna itu, yakni 891 ribu orang, adalah pelajar dan mahasiswa

“Anak-anak kita perlu diberi perhatian dan pendidikan agama lebih banyak, agar mereka merasa disayangi, dilindungi, dan didukung untuk meraih cita-citanya. Dengan demikian mereka tidak tergoda mencoba, apalagi terjerumus mengkonsumsi narkoba,” kata Teuku Riefky, dalam acara Empat Pilar Kebangsaan bertema Narkoba: Tantangan Utama Konsensus Bangsa di Hotel Sartika, Pulonas, Babussalam, Aceh, Sabtu, (23/11).

Baca Juga : BNN Sita Aset Pelaku TPPU Hasil Narkoba Rp 32 Miliar Lebih

Di depan warga Aceh Tenggara yang berjumlah sekitar 150 orang tersebut, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR ini juga menerangkan daerah paling rawan peredaran narkoba adalah DKI Jakarta dan pantai timur Sumatera, mulai dari Aceh hingga Lampung yang memiliki banyak pelabuhan ilegal.

“Artinya, warga Aceh menghadapi tantangan lebih berat dalam menanggulangi bahaya narkoba,” ujar Teuku Riefky.

Sebagaimana disebut BNN, sambung Riefky, ada tiga pihak yang perlu diperhatikan dalam mencegah penyebaran konsumsi narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa. Ketiganya adalah lingkungan keluarga, tempat belajar, dan masyarakat.

Baca Juga : Ngerii..!! Ayah Dibunuh Anak Hanya Gara-gara Narkoba

“Kita dapat berbuat banyak di dalam lingkungan keluarga sendiri. Sedangkan di tempat belajar, seperti sekolah, mungkin lebih sulit. Karena itu, upaya menjauhkan anak-anak dari narkoba perlu segera kita mulai dari keluarga,” pungkas politisi Partai Demokrat yang telah empat periode dipercaya sebagai wakil rakyat dari Aceh ini.*

Satpol PP Aktif Patroli Tindak Pembuang Bangkai Ternak Babi

0

mimbarumum.co.id – Satpol PP kini aktif melakukan patroli terhadap pembuang bangkai babi di sejumlah kawasan di Medan sekitarnya.

Kepala Satpol PP Provinsi Sumut Suriadi Bahar SH MH kemarin mengatakan patroli intensif ini merupakan tindak lanjut komitmen Gubsu Edy Rahmayadi dalam memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Patroli intensif tanggal 20 dan 21 November 2019 pukul 00.00 malam hingga 04.00 WIB pagi intinya merupakan tindak lanjut banyaknya pembuangan bangkai babi ke sungai dan tempat umum maupun tempat-tempat yang dilarang melakukan pembuangan menyusul merebaknya virus hog cholera babi di Sumut.

Baca Juga : Pemprov Sumut Didukung DPR RI Tangani Virus Babi

Patroli Satpol PP Provinsi Sumut ini di wilayah Medan yang sudah digelar diantaranya di kawasan Percut Seituan, Medan Tembung, Helevetia, Medan Sunggal, Medan Area dan Medan Denai.

“Intinya kita bermaksud secara konkrit mencegah agar masyarakat tidak sembarangan membuang bangkai babi di tempat umum termasuk di sungai dan fasilitas publik yang sempat menghebohkan masyarakat akibat banyaknya bangkai babi ditemukan dibuang di sungai dan tempat lainnya,” jelasnya.

Baca Juga : Omset Penjualan Jangek Kulit Sapi Turun 70 Persen

Selama patroli Tim Satpol PP juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang bangkai babi ke tempat umum sekaligus mengimbau kepada masyarakat apabila mengetahui ada yang hendak membuang bangkai babi ke tempat umum agar melarangnya atau melaporkannya ke pos polisi terdekat atau kantor pemda setempat.

Dijelaskan juga dalam melakukan kegiatan dalam rangka patroli ini di beberapa wilayah dibantuk petugas Polsek yang membantu mengomunikasikan kegiatan ini kepada masyarakat setempat. (zat)

Pemprov Sumut Didukung DPR RI Tangani Virus Babi

0

mimbarumum.co.id – Pemprov Sumut mendapat dukungan penuh Komisi IV DPR-RI menangani virus kolera.

Sampai saat ini tercatat ada 10.298 ekor babi yang mati terkena wabah penyakit babi dan menjadi perhatian besar DPR-RI. Tujuannya tentu secepat mungkin menghentikan penyebaran wabah ini agar tidak merugikan masyarakat dan juga peternak.

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan akan membantu sekuat tenaga agar permasalahan wabah babi di Sumut segera teratasi, sehingga tidak menyebar ke daerah yang belum terinfeksi wabah.

Baca Juga : Edy Angkat Virus Babi ke Forum Pimpinan Daerah

“Kita memberikan dukungan penuh kepada Pak Gubernur untuk mengatasi masalah ini. Kalau perlu relokasi anggaran, kita akan bantu. Kita tidak ingin masalah ini semakin besar,” tegas Sudin di ruang rapat gubernuran kemarin.

Populasi babi di Sumut menurut data terakhir Kementerian Pertanian ada 1.277.471 ekor.  Upaya yang perlu dilakukan sekarang menurut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI I Ketut Diarmita adalah menyelamatkan sisa babi yang belum terkena wabah.

Baca Juga : Pembuangan Bangkai Ternak Babi Makin Merajalela

“Masih ada sekitar 1,26 juta babi lagi di Sumut, kita upayakan sekuat mungkin sisanya ini tidak terkena wabah ini,” kata Ketut Diarmita.

Sampai saat ini Pemprov Sumut dan Pemda kabupaten/kota sudah berupaya keras untuk menghentikan penyebaran wabah ini.

Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan, Pemprov Sumut sekarang sedang menyosialisasikan kepada peternak-peternak babi agar memberikan bangkai babinya kepada tim yang dibentuk di tiap-tiap kecamatan.

“Kita sudah bentuk tim untuk menangani ini, kalau ada peternak yang babinya mati serahkan bangkainya kepada tim kami yang ada di daerah, jangan dibuang sembarang. Tim ini juga patroli mencegah orang membuang bangkai babi sembarangan,” tegas Edy.

Edy Rahmayadi juga prihatin bila wabah ini sulit dihentikan karena tidak sedikit masyarakatnya yang bergantung pada peternakan babi. Namun, saat ini babi-babi Sumut dilokalisir agar tidak keluar dari Sumut dan juga tidak menyebar ke daerah lain di Sumut,” tambah Edy. (zat)

Keplling di Binjai Kritis Dipukul Martil

mimbarumum.co.id – Kepling IX, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara dilarikan ke RSU DR. Djoelham tadi malam. Sebabnya, sang kepling bernama Lilik Kurniawan ini dikeroyok bahkan kepalanya dipukuk martil tadi malam. 

Lilik dikeroyok oleh dua warga yakni Bambang Priatno dan Yuko Prakasta.

Menurut keterangan saksi, Randika dan Yopi kedua pelaku yang diketahui abang beradik itu datang ke rumah korban di Asrama Kebun Lada Barak Semeru, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai.

Korban pun bertanya pada kedua pelaku. Ada apa kalian datang kemari. Pelaku pun menjawab, kau yang pukuli adikku tadi malam. Lalu korban menjawab lagi, siapa yang memukuli adik kau. Adik kau mau maling tadi malam. Aku yang amankan adik kau karena aku kepling.

Baca Juga : Pungli, Kepling Divonis 4 Tahun Penjara

Tak lama, pelaku mengeluarkan martil dan menyerang korban secara bersama-sama. Saat berkelahi, korban menjerit dan terdengar Randika dan Yopi. Lalu Randika berteriak minta pertolongan warga. Seketika warga berdatangan ke rumah korban dan melerai perkelahian itu. Kepala korban luka serius akibat pukulan martil di kepalanya.

Pelaku Yuko Prakasta berhasil kabur sedangkan Bambamg berhasil diamankan warga. Warga lalu menyerahkan Bambamg ke piket Koramil 16/Binjai Utara.

Aparat Polsek Utara pun menjemput Bambang untuk dimintai keterangannya atas aksi pengeroyokan itu.

Kasubbag Hummas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

“Kasus ini masih kami dalami, 1 orang pelaku sudah ditahan di Polsek Binjai Utara. Sementara 1 pelaku dalam perawatan tim medis akibat amukan massa,” sebut Ginting kepada awak media. (sis)

Omset Penjualan Jangek Kulit Sapi Turun 70 Persen

0

mimbarumum.co.id – Omset penjualan kerupuk jangek berbahan kulit sapi menurun drastis. Hal tersebut karena terkuaknya pembuatan kerupuk jangek berbahan kulit babi beredar di tengah masyarakat.

Andra salah satu pedagang kerupuk jangek daru kulit sapi mengaku sangat berimbas dari dagangannya. Produksi kerupuk jangeknya menurun hingga 70 persen.

“Turun drastis juga, dari 100 persen sampai 70 persen turun, ini juga belum stabil masih setengah-setengah gitu,” ujar Andra kemarin.

Baca Juga : Home Industri Jangek Babi di Sidorejo untuk Kalangan Non Muslim

Ia mengeluh karena terkena imbas berita beredarnya jangek babi. Padahal selama ini ia tidak pernah berniat bermacam macam seperti menjual jangek kulit babi.

“Iya ngasih tau sama orang kalau ini kulit lembu buat sendiri, percaya engak percaya itu tergantung orangnya kita cuman beritahu ini dari kulit lembu,” ujar warga Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang ini.

Meski baru meneruskan lapak usaha sang teman yang sudah 7 tahun lebih dulu jualan dan ia masih 4 bulan berjualan, Andra mengaku pendapatannya sebelum beredar berita jangek babi dikatakan Rp800 ribu perhari dari hasil penjualan mulai jam 16.00 sampai 23.00 WIB .

“Sebelum isu ini kita 700 sampai 800 ribu penjualan,” paparnya saat di temui di Jalan Tembung Bandar Khalipah, Percut Seituan.

Jangek yang dijual ayah dua orang anak ini berkisar dari Rp5.000 sampai Rp35.000 tergantung ukuran bungkusan.

Andra berharap dengan adanya isu isu jangek babi, pembeli dagangan nya jangan mudah percaya akan hal tersebut.

“Kalau bisa orang orang sekarang ini jangan temakan isu lah kalau belum ada bukti, karna isu isu gitu dampaknya sama awak ini nampak kali, terasa kali,” harapnya.

Dengan demikian Andra tak patah semangat untuk terus bedagang meski dengan ada nya isu jangek babi penjualan nya hanya mampu menembus Rp 125 ribu perhari.

“Cemana lah orang dagang pasang surutnya dikasih cobaan sama Tuhan, ada nya segini di syukuri yang penting anak istri bisa makan,” tutupnya. (yf)

Home Industri Jangek Babi di Sidorejo untuk Kalangan Non Muslim

0

mimbarumum.co.id – Katanya, home industri kerupuk jangek babi di Jalan Durung Gang Pikir Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung, hanya diproduksi untuk kalangan sendiri (non muslim) saja.

“Benar, di gang itu ada home industri kerupuk jangek babi. Namun yang saya dengar, katanya kerupuk tersebut tidak diproduksi diwarung atau dikedai, melainkan hanya di rumah makan non muslim saja,” kata Rina (40) warga sekitar saat diwawancarai kru mimbarumum.co.id, Jumat (22/11/2019).

Baca Juga : Home Industri Jangek Babi di Sidorejo tak Punya Izin

Sambung Rina, kalaulah memang benar kerupuk jangek babi itu diproduksi diwarung-warung atau di kedai, pasti sudah dikomplin oleh warga disini khususnya yang beragama muslim.

“Untuk masalah izinnya kurang tau ada apa tidak, namun yang jelasnya di kedai-kedai sini belum ada kedapatan yang menjual jangek babi itu,” jelasnya.

Ketika ditanya adakah kekhawatiran dengan kehalalan kerupuk kulit yang dibeli, Rina menjawab tidak. Sebab antara kerupuk jangek sapi dengan kerupuk jangek babi berbeda baik warna maupun teksturnya.

“Kalau setahu saya, kerupuk kulit sapi memiliki warna putih keruh dan sedikit kecokelatan. Teksturnya renyah dan sedikit keras. Selain dapat langsung dikonsumsi, sebagian jenis kerupuk kulit sapi juga ada yang digunakan untuk campuran dalam membuat sayur,” ujar Rina.

Sambung Rina lagi, seperti sayur sambal goreng kerecek atau sayur lodeh. Sebab, dengan ketebalannya, kerupuk kulit sapi lebih terasa kenyal dan tidak mudah hancur saat terkena bahan cair atau kuah dalam sayur.

Sedangkan kerupuk kulit babi lebih putih dan lebih cerah dibandingkan dengan kerupuk kulit sapi atau kerupuk kulit kerbau.

“Teksturnya juga berbeda, lebih renyah dan rapuh, sebab rongga-rongga dalam kerupuk kulit babi lebih halus,” tutupnya. (an)

Legislatif Terpilih Mengaku Belum Terima Undangan

mimbarumum.co.id – Pelantikan DPRD Kabupaten Samosir masa bakti 2019-2024 diagendakan pada Senin (25/11/2019) melalui Rapat Paripurna DPRD Dalam Rangka Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPRD Kabupaten Samosir Masa Jabatan 2019-2024.

Berdasarkan periode legislatif, masa bakti DPRD saat ini akan berakhir Sabtu (23/11/2019). Maka dipastikan pada hari Minggu (24/11/2019) ada interval waktu sehari yang menjadi rancu.

Kabag Hukum Setdakab Samosir, Lamhot Nainggolan ketika dikonfirmasi mimbarumum.co.id, terkait kekosongan legislatif sehari penuh itu mengatakan, pelantikan DPRD itu sesuai Peraturan Pemerintah.

Baca Juga : KPU Tetapkan Legislatif Terpilih, Ini Daftar DPRD Samosir Periode 2019 – 2024

“Dalam PP itu disebutkan, apabila periode bertepatan dengan hari libur atau diliburkan, maka pelantikan diadakan pada hari kerja berikutnya,” jelasnya.

Sementara Kasubbag Tata Usaha, Kepegawaian dan Perlengkapan Sekretariat DPRD Samosir, Josro Tamba menyebutkan, pelantikan DPRD mengakui telah dijadwalkan. “Sesuai Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/655/KPTS/2019,” tukasnya.

Ia juga menambahkan, bahwa undangan telah disampaikan khususnya kepada seluruh anggota DPRD terpilih periode 2019 – 2024.

Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Samosir Jonner Simbolon yang juga merupakan legislatif terpilih, kepada mimbarumum.co.id mengaku belum menerima undangan pelantikan sampai berita ini dirilis.

“Kami belum dapat undangan, tapi informasinya hari Senin (25/11/2019) pelantikan,” sebutnya ketika ditanya jadwal pelantikan dewan periode 2019 – 2024.

Jonner menyebutkan, agar wartawan melakukan konfirmasi kepada Sekretaris Dewan untuk informasi lebih detail. “Kita tidak tahu, mungkin besok disampaikan undangannya,” tandanya. (rn)

Mahasiswa Nomensen Bentrok 1 Tewas

mimbarumum.co.id – Bentrokan kembali terjadi antara sesama mahasiswa di kampus HKBP Nomensen Medan, Jalan Perintis Kemerdekaan atau Simpang Jalan Sutomo Medan pada Jum’at (22/11/2019) sore.

Bentrokan itu mengakibatkan para mahasiswa berhamburan keluar kampus bahkan sempat membuat pengguna jalan dan warga di lokasi ketakutan. Pasalnya, para mahasiswa terlibat saling lempar menggunakan batu dan balok kayu.

Baca Juga : Diduga Perselisihan Organisasi Pelajar, Siswa SMAN 8 Bentrok

Berdasarkan informasi, kejadian ini merupakan kesekian kali terjadi, namun kali ini penyebabnya hal sepele yakni gara-gara bermain futsal.

“Kemarin ada pertandingan futsal, kemudian hari ini mereka berkumpul di Nomensen, lalu sore hari terjadi tawuran antar fakultas teknik dengan fakultas pertanian,” ungkap Kapolrestabes Medan, Kombespol Dadang Hartanto saat turun ke tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ini pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan atas kejadian ini satu tewas sedang sejumlah mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka parah pada bagian kepala. (ml)

Ramaikan Pilkada, Mangihut Daftar ke Golkar

mimbarumum.co.id – Ramaikan kompetisi pilkada, Mangihut Sinaga daftarkan diri ke Partai Golkar Samosir.

Ketua Umum Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot Boru (PPTSB) itu didampingi beberapa timnya, menyambangi Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Samosir di Jalan Simanindo, Desa Parsaoran I, Pangururan.

Baca Juga : Nasdem Rekomendasikan Spanyol Carlos Mergares Balon Bupati Samosir

“Mangihut Sinaga bersama tim diterima oleh Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Samosir,” ujar Sekretaris Panitia Penjaringan bakal calon DPD Partai Golkar Samosir, Hotdon Naibaho kepada mimbarumum.co.id, Jumat (22/11/2019) di Pangururan.

Menurut Hotdon, sampai hari ke-11 Partai Golkar Samosir telah menerima 3 kandidat balon bupati dan wakil bupati mendaftar. Pendaftaran secara gratis dan terbuka untuk umum,” sebutnya.

Selanjutnya dia mengatakan, berkas akan dikirim ke DPD Golkar Sumatera Utara yang akan melaksanakan pemaparan visi misi bakal calon.

Penentuan bakal calon bupati dan wakil bupati yang diusung Partai Golkar, kata Hotdon, sepenuhnya berdasarkan hasil survei dan verifikasi.

Ia menambahkan, para kandidat yang telah mendaftar di Partai Golkar agar berbaur dengan masyarakat serta melakukan sosialisasi.

“Karena sepenuhnya nanti penetapan calon yang akan diusung partai merupakan kewenangan DPP,” tegasnya. (rn)

Ratusan Umat Islam Tanjung Balai Minta Sukmawati Diadili

0

Tanjung Balai – Ratusan massa dari Aliansi Umat Islam Kota Tanjung Balai menggelar unjuk rasa di depan Polresta Tanjung Balai, Jumat (22/11). Mereka menuntut agar Sukmawati Soekarno Puteri yang dianggap telah menghina umat Islam segera diadili dan dipenjara.

Massa yang sebelumnya berkumpul di Pelataran Masjid Raya Kota Tanjung Balai melakukan long march menuju Polresta yang berjarak sekitar 3 kilometer. Akibatnya beberapa ruas jalan tampak macat. Diantara para demonstran tampak membawa bendera Tauhid dan poster wajah Sukmawati yang bertuliskan, “Panggilan Jihad, Aksi Bela Islam, Tangkap dan Penjarakan Sukmawati si Penista Agama

Kordinator Aliansi, Indra BMT mengatakan bahwa pernyataan Sukmawati yang membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad dan Pancasila dengan Al-quran adalah bentuk penghinaan terhadap Umat Islam. Oleh sebab itu Indra meminta aparat penegak hukum harus segera memproses secara hukum puteri Sang Proklamator tersebut.

Andre Dua Kali Dilaporkan Atas Dugaan Penistaan Agama

Indra dalam pernyataan sikapanya menegaskan, bahwa aksi yang mereka lakukan murni aksi damai bela Islam menuntut keadilan. Aksi ini juga ia nilai sebagai bentuk Amar makruf nahi mungkar dalam upaya untuk mengingatkan segenap pihak untuk tidak terprovokasi dan bertindak anarkis menyikapi pernyataan Sukmawati yang telah membuat kehebohan di masyarakat.

“Kami umat Islam Tanjung Balai menyerukan kepada umat Islam, khususnya yang di Tanjung Balai agar tidak terprovokasi melakukan tindakan anarkis. Walau kita turun kejalan dalam rangka menuntut keadilan dan beramar makruf nahi mungkar, namun kita tetap menyerahkan prosesnya ke ranah hukum” kata Indra.

Baca Juga : Semakin Komit, Polres Tanjung Balai Terus Benahi Narkoba

Sementara itu, Ali Rukun salah seorang orator dari Majelis Dakwah Islam dalam orasinya lantang mengatakan, Sukmawati berani berkali kali melakukan penistaan Agama secara bebas, memberikan bukti penegakan hukum di negeri ini masih tanjam kebawah tumpul keatas. Hukum tidak berpihak kepada umat Islam karena hukumya bukan hukum Islam. Karena itu di atas panggung Ali menyerukan kepada massa untuk bersama sama berjuang menerapkan syariah Islam. ” Kasus Sukmawati menjadi bukti bahwa pentingnya hukum Islam diterapkan, agar penista Agama dapat di hukum, Takbir” kata Ali.

Hadir menyambut masa demo Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira. Putu mengapresiasi positif aksi masa tersebut karena damai dan kondusif. Dan dia berjanji menyampaikan aspirasi umat Tanjung balai ke Polda. ” Saya akan sampaikan pesan massa ini ke Polda” Tandasnya. (anti/Bl)