Beranda blog Halaman 2

Wali Kota Medan Apresiasi Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan

mimbarumum.co.id – Pemerintah Kota Medan sukses menggelar Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di halaman Istana Maimun, Kamis (19/6/2025).

Acara berlangsung meriah dengan diisi berbagai pertunjukan kreasi dari pelajar, penyerahan ijazah program Tebus Ijazah, serta peluncuran program Regrouping Sekolah.

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas bersama Ketua TP PKK Kota Medan, Ny. Airin Rico Waas, disambut ribuan pelajar dari tingkat TK, SD, dan SMP, serta para guru.
Kegiatan dimulai dengan penampilan seni dari anak-anak TK, seperti senam sehat oleh TK Wahidin dan pertunjukan angklung dari TK Al Azhar. Suasana semakin semarak dengan tarian kolosal dan multietnis dari siswa SMP Negeri 1 Medan serta penampilan tarian Serampang Dua Belas oleh para guru.

Dalam sambutannya, Wali Kota Rico Waas menyampaikan bahwa pendidikan dan kebudayaan adalah pondasi utama dalam membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, dan berbudaya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan dan pelestarian budaya lokal, terlebih di tengah tantangan teknologi dan budaya asing.

Pendidikan bukan hanya soal ilmu, tetapi juga pembentukan karakter dan cinta terhadap budaya. Kami berkomitmen menciptakan ruang belajar yang sehat, inklusif, dan memajukan kebudayaan lokal,” ujarnya.

Rico juga mengingatkan guru dan orang tua untuk menjadi filter dalam menghadapi pengaruh negatif dari media sosial. Ia berharap anak-anak Kota Medan dapat tumbuh dengan adab, sopan santun, dan semangat mencintai budaya.

Dalam acara tersebut, Pemko Medan menyerahkan ijazah kepada siswa kurang mampu melalui program Tebus Ijazah, bantuan perlengkapan sekolah, serta simbolis program barcode Cagar Budaya Kota Medan.

Rico juga berbincang langsung dan memberikan hadiah berupa sepeda kepada beberapa siswa yang tampil menonjol dalam pertunjukan seni.

Gebyar ini turut diisi pertunjukan seni budaya seperti drama musikal, tarian tradisional, pantomim, silat, wushu, biola, dan ensemble musik dari siswa-siswi Kota Medan.

Salah satu momen penting dalam acara adalah launching Regrouping Sekolah, ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wali Kota.

Program regrouping ini merupakan penggabungan 147 SD Negeri menjadi 61 sekolah, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan efisiensi tata kelola.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari 100 Hari Kerja Wali Kota, khususnya dalam memperluas akses pendidikan dan penguatan budaya lokal.

Berikut rekapitulasi pemenang Gebyar Pendidikan Tahun 2025 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, peringkat I SMP al- Hikmah nilai 499, peringkat II SMPN 24 nilai 491, peringkat III SMPN 22 nilai 476, peringkat IV SMPN 26 nilai 468, peringkat V SMPN 17 nilai 466 dan peringkat VI nilai 462. 

Reporter : M Nasir

Bangun Hubungan yang Harmonis, DPC JBMI Kota Tebing Tinggi Gelar Silaturrahmi dengan Pengurus dan Masyarakat

0

mimbarumum.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) menggelar kegiatan silaturahmi bertajuk ‘Hablumminannas’ di Aula Kantor Kemenag Kota Tebing Tinggi, Sabtu (21/6/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan sesama manusia dan membangun masyarakat yang harmonis dan berpersaudaraan.

“Silaturrahmi ini dilaksanakan dengan tujuan mengajak seluruh masyarakat Batak Muslim Kota Tebing Tinggi untuk turut menjalankan falsafah Batak, yaitu Dalihan natolu,” ungkap Ketua DPW JBMI Provinsi Sumatera Utara, DR. H. Aripay Tambunan MM.

Menurutnya, JBMI senantiasa memberikan perhatian kepada daerah minoritas. Salah satunya dengan memberikan bantuan hewan kurban setiap Idul Adha.

“Bantuan yang diberikan di daerah minoritas untuk lebih mempererat ukuwah diantara sesama pengurus dan juga masyarakat. Sebab, seumur-umur mereka berIslam, tak pernah mereka makan dagingi kurban,” sambung Aripay.

Dalam kesempatan ini, Ketua DPC JBMI Kota Tebing Tinggi Agus Muslim Ray menyampaikan beberapa program kerja DPC JBMI Tebingtinggi, salah satunya kegiatan taklim yang akan segera di laksanakan.

Tampak hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Walikota Tebing Tinggi yang diwakilkan oleh Kabag Kesra H. Aidil MSi, Ketua FKUB Abu Hasyim Siregar, Ketua MUI yang diwakilkan oleh Ust. Jamal Rangkuti M.Pd, Mufti Kerajaan Padang Ust. Khuzamri Amar SE, Ketua DPC JBMI Kota Tebing Tinggi.

Reporter: Jafar Sidik

USU Levels Up! Naik 200 Peringkat di Panggung Dunia

0

mimbarumum.co.id – Universitas Sumatera Utara (USU) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah internasional.

Pemeringkatan terbaru QS World University Rankings (QS-WUR) 2026 menunjukkan bahwa USU berhasil naik 200 peringkat, dari kelompok 1201+ ke 1001–1200 dunia. Lompatan ini menjadi bukti nyata penguatan kualitas akademik dan daya saing global yang terus diupayakan oleh USU.

Capaian tersebut diumumkan melalui siaran pers resmi yang disampaikan Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., Minggu (22/6/2025).

Rektor menyampaikan bahwa peningkatan ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi seluruh sivitas akademika.

“Peningkatan ini adalah hasil dari kerja keras kolektif yang luar biasa. Namun, perjalanan kita belum selesai. USU akan terus berbenah dan melangkah lebih jauh menuju universitas berkelas dunia,” ujar Prof. Muryanto.

Berdasarkan hasil QS-WUR 2026, skor agregat USU melonjak dari 7,3 menjadi 13,8, atau meningkat sebesar 89% dibanding tahun sebelumnya.

Skor tersebut dihitung berdasarkan delapan indikator utama, yaitu: Academic Reputation, Employer Reputation, Faculty-Student Ratio, International Research Network, International Faculty, International Student, Citations per Faculty, serta Employment Outcomes.

Salah satu indikator yang menunjukkan lonjakan paling signifikan adalah Sustainability, dengan peningkatan lebih dari 100%.

Selain itu, Reputasi Lulusan (Employer Reputation) meningkat sebesar 67%, dan Reputasi Akademik (Academic Reputation) naik sebesar 63,6%. Tak kalah penting, indikator Citations per Faculty turut mengalami kenaikan sebesar 38,5%, yang selama ini dikenal sebagai salah satu komponen paling menantang untuk ditingkatkan.

“Peningkatan pada indikator citation ini menunjukkan bahwa hasil-hasil riset USU semakin diakui dan memberi dampak nyata di tingkat global. Ini sejalan dengan semangat ‘Kampus Berdampak’ yang digaungkan oleh Kemendikbudristek,” tambah Rektor.

QS World University Rankings dikenal luas sebagai salah satu sistem pemeringkatan perguruan tinggi paling prestisius dan banyak dijadikan rujukan internasional. Selain naik dalam peringkat global, USU juga mencatat posisi ke-62 untuk South East Asia Rank, dan peringkat ke-329 di Asia Rank.

Capaian ini menegaskan posisi USU sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia yang konsisten meningkatkan mutu pendidikan, produktivitas riset, dan kapasitas kolaborasi internasional.

Reporter : M Nasir

Syaiful Ramadhan Berharap Tebus Ijazah Jadi Program Unggulan Pemko Medan

0

mimbarumum.co.id – Sekretaris Komisi I DPRD Kota Medan, Syaiful Ramadhan menyambut baik langkah Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas yang menggulirkan Program Tebus Ijazah bagi siswa yang ijazahnya masih tertahan di sekolah akibat ketidak mampuan mereka.

Apresiasi ini disampaikan Syaiful Ramadhan kepada wartawan saat ditanya terkait program tebus ijazah yang juga meruakan program yang pernah dicetuskan calon Wali Kota-Wakil Walikota Medan H. Hidayatullah-Yasyir Ridho (HiRo) pada saat Pilkada Kota Medan kemarin.

“Kita apresiasi program yang dilakukan Wali Kota Medan ini sebagai upaya meringankan beban masyarakat kota Medan saat ini,” kata Syaiful yang juga Ketua Fraksi PKS Kota Medan ini, Minggu (22/06/2025).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meyakini, banyak diantaranya masyarakat yang terkendala karena masalah ekonomi dan terpaksa tidak mengambil ijazah anak-anak mereka.

“Program ini kiranya perlu ditindaklanjuti terus, karena saya yakin masih banyak siswa yang ijazahnya tidak diambil karena alasan ekonomi orangtua mereka,” ungkapnya.

Program ini, kata Syaiful, harusnya bisa selesai mana kala persoalananya ada di tingkat SMP atau SD karena pengelolaannya masih berada di tangan Pemko Medan.

“Untuk tingkat SMP atau SD mungkin program tebus ijazah ini akan lebih muda karena tingkat koordinasi dengan SMP dan SD masih berada ditangan Pemko Medan. Khusus untuk tingkat SMA/SMK mungkin perlu ada tindaklanjut lagi,” katanya.

Disampaikannya, program tebus ijazah ini diharapkan bisa menjadi program unggulan Pemko Medan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Medan, sehingga generasi penerus Kota Medan bisa leluasa untuk terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

“Saya sangat berharap ini bisa menjadi program unggulan, program tebus ijazah ini diharapkan bisa memberikan semangat baru kepada generasi muda Kota Medan untuk terus belajar ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkasnya.(bdh/mc)

Soal Kasus Penghinaan Terhadap Bobby Nasution, Kabid Humas Poldasu: Ini Delik Aduan

0

mimbarumum.co.id – Sejumlah kelompok atau organisasi masyarakat yang mengklaim sebagai pendukung Bobby Nasution telah menyampaikan pengaduan ke Polda Sumut terkait dengan penghinaan yang dilakukan seorang pemuda Aceh kepada menantu Jokowi itu. Bahkan ada pendukung Bobby yang sampai mengerahkan massa melakukan aksi di halaman Polda Sumut.

Mereka berharap Polda Sumut segera menangkap Pemuda Aceh yang menghina Bobby Nasution, istrinya Kahiyang Ayu dan juga mantan presiden Joko Widodo. Namun Polda Sumut menegaskan bahwa masih melakukan penyelidikan terhadap aduan tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan menyatakan, masyarakat tidak dilarang menyampaikan laporan terkait dugaan pencemaran nama baik seseorang. Akan tetapi pengaduan itu tidak bisa menjadi landasan bagi kepolisian untuk menindaklanjutinya.   

“Untuk pencemaran nama baik, seyogyanya harus dilaporkan yang bersangkutan,” kata Ferry Walintukan, Sabtu (21/6/2025).

Meski demikian, kata Ferry, pengaduan yang sudah dilakukan oleh kelompok masyarakat tetap akan mereka terima. Tapi soal prosesnya, tetap akan mengacu aturan hukum yang berlaku.

Dalam kasus penghinaan, menurut aturan hukum pidana, kasusnya bersifat perseorangan dan delik aduan. Harus orang yang dirugikan mengadu langsung ke polisi sehingga kasusnya bisa diproses. Pengaduan dari kelompok masyarakat bisa saja dan akan tetap diterima polisi, tapi tidak bisa ditindaklanjuti.

Sejauh ini, setidaknya  ada empat kelompok relawan yang melaporkan dugaan pencemaran nama baik terhadap tuannnya, Bobby Nasution,  ke Polda Sumut. Penghinaan itu sendiri dilakukan seorang  pemuda Aceh melalui media social tik tok. Penontonnya bahkan mencapai jutaan.

Pemuda itu menyampaikan kata-kata kasar dan sangat tidak sopan kepada Bobby beserta istri dan mertuanya. Semua itu berawal dari keinginan Bobby untuk menguasai empat pulau di perbatasan Aceh Singkil -Tapanuli Tengah dan mengajak Pemerintah Aceh bekerjasama untuk mengelolanya.

Hal ini yang membuat Bobby mendapat kecaman di sana sini. Pasalnya, pulau itu adalah milik Aceh. Bobby dianggap tidak pantas melontarkan ajakan kerjasama itu.

Kecamatan itu berlanjut dengan terbitnya video yang menghina Bobby. Anehnya, Bobby pun ikut menyebarkan video itu.

Belakangan setelah status empat pulau itu dikembalikan ke Aceh, Bobby meminta para pendukungnya menyudahi saja kasus penghinaan itu.

Sepertinya ia tidak mau mengadukan kasus itu ke ranah hukum sehingga bisa dipastikan proses hukum kasus penghinaan itu tidak akan berlanjut.

Dengan demikian, pengaduan para relawan itu hanya sebatas panas di pemberitaan di media saja. Bisa jadi mereka yang mengadu akan mendapat tanda jasa dari Bobby sebagai pembelanya.

Reporter: Jafar Sidik

Rektor Lantik 1.090 Wisudawan UMA Jadilah Job Creator

mimbarumum.co.id – Universitas Medan Area (UMA) mendorong para wisudawan agar tak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga pencipta lapangan kerja. 

“Kita harus berani mengambil peran sebagai job creator, bukan semata-mata job seeker,” kata Rektor Universitas Medan Area (UMA), Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng., M.Sc saat melantik 1.090 wisudawan dalam Wisuda Periode I Tahun 2025 di Gelanggang Mahasiswa Kampus I UMA, Jalan Kolam, Medan Estate, Sabtu (21/6/2025).

Hadir di acara tersebut, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 1 Sumatera Utara Prof Drs Saiful Anwar Matondang, MA, PhD, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Dr Rudy Brando Hutabarat, Ketua Umum PB IKA UMA Hj Rita Wizni Rahudman, Ketua Forum Silaturahmi Alumni UMA Drs Batara Surya Yusuf, Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) Drs M Erwin Siregar, MBA, Sekretaris Yayasan Dr Akbar Siregar para wakil rektor, dekan dan ketua program studi.
Wisuda bernuansa etnik nusantara ini mengangkat tema “From Exellence to Global Impact: UMA Graduates Commit to Sustainable Change”.

Tema ini, kata rektor, bukan sekadar slogan, melainkan panggilan zaman dan sebuah penegasan bahwa lulusan UMA bukan hanya dipersiapkan jadi sarjana, magister dan doktor, tetapi menjadi agen perubahan berkelanjutan di tingkat lokal, nasional, dan global.

Kata Prof. Dadan, perguruan tinggi saat ini tak hanya dituntut menghasilkan lulusan yang siap kerja, tapi juga harus mampu menciptakan lulusan yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing global. 
“UMA berkomitmen menjadi Green digital University menggabungkan transformasi digital yang berkelanjutan dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan,” ujarnya.

Namun demikian, ia menekankan, kemampuan teknis saja tidak cukup. “Sebagus apapun teknologi, tidak akan berarti tanpa karakter dan integritas. Itu fondasi utama yang harus dibawa ke mana pun Anda melangkah,” pesannya kepada para lulusan.

Rektor menambahkan, era digital bukan hanya tentang kemajuan teknologi, tapi juga tentang kecerdasan dalam mengelola perangkat dan membangun karakter. 

“Digitalisasi telah menyentuh semua lini kehidupan. Ini menuntut kita tidak hanya mahir menggunakan teknologi, tapi juga cerdas mengelola dan menyesuaikan diri dengan perkembangan global,” tegas Prof. Dadan di hadapan para lulusan dan undangan.

Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim, M. Erwin Siregar, SE, MBA menyebut, selain itu perguruan tinggi juga diharapkan beradaptasi dan bertransfomasi dalam membekali mahasiswa dengan pengetahun serta keterampilan yang relevan dengan tantangan dunia kerja guna menghadapi tantangan teknologi dan perubahan sosial,” katanya

Erwin mengingatkan wisudawan, dengan menyandang gelar akademik baru, wisudawan kini memiliki tanggung jawab baru yang lebih tinggi untuk mampu berperan dan berkiprah di tengah masyarakat Indonesia dan peradaban dunia internasional.

Ia juga menekankan pentingnya semangat juang dan kerja sama dalam menghadapi masa depan. “Perjalanan kalian masih panjang. Tantangan zaman akan semakin kompleks. Yang dibutuhkan adalah kerja keras, sikap pantang menyerah, dan karakter yang kuat,” katanya.

Sedangkan Kepala LLDikti Wilayah I Sumut, Prof. Saiful Anwar Matondang, turut mengapresiasi capaian UMA. Ia menyebut UMA sebagai salah satu kampus swasta terbaik di Sumut dengan berbagai program studi yang telah meraih akreditasi unggul.

“Tantangan berikutnya adalah menciptakan terobosan program untuk menjawab akselerasi zaman digital. Wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari fase pembelajaran kehidupan yang sesungguhnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran Sherlly Maulana, ST, MT, melaporkan, sebanyak 1.090 lulusan yang diwisuda terdiri dari 960 orang dari program sarjana, 127 orang dari program magister, 3 orang dari program doktor ilmu pertanian, dan 1 orang mahasiswa asing berkebangsaan Tiongkok.

Adapun wisudawan terbaik dari program sarjana adalah Tarsius Buluhati Bulolo dari Program Studi Teknik Informatika, IPK 3,98 dengan masa studi 3 tahun 6 bulan.

Kemudian wisudawan terbaik dari program pascasarjana atas nama Faisal Rahman dari Program Magister Administrasi Publik, IPK 4,0 dalam masa studi satu tahun 6 bulan. Lalu, wisudawan terbaik Program Doktor Ilmu Pertanian atas nama Darmansyah Siregar, IPK 3,91 dengan masa studi 2 tahun 6 bulan. 

Reporter : M Nasir

Bandar Judi Dadu Inisial D dan M Sukses Buka Lapak di Perbesi Tiga Binaga, Warga Resah

mimbarumum.co.id – Aktivitas judi dadu kopyok kembali mewabah di Tanah Karo. Teranyar, kegiatan ilegal tersebut terlihat di Desa Perbesi, Kecamatan Tiga Binaga. Belakangan diketahui lapak judi tersebut dikelola oleh bandar berinisial D dan M.

Informasi yang diterima awak media, lapak judi milik D dan M tersebut diketahui pindahan dari Desa Sarinembah, Kecamatan Munte.

Dari amatan wartawan di lapangan, Kamis (19/6/2025), lokasi judi tersebut ramai dikunjungi. Itu terlihat dari kendaraan roda dua dan empat yang terparkir di depan sebuah warung bercat putih.

Keberadaan lokasi judi itu pun membuat resah warga sekitar. Salah satunya, Br Sebayang.

Menurutnya, mulai dari anak-anak muda yang sebagian pelajar, terlihat bebas keluar masuk di lokasi judi dadu kopyok yang hingga kini tak tersentuh oleh Polsek Tiga Binaga.

“Setiap harinya ratusan orang dari berbagai daerah mampir di lokasi tersebut. Bukan hanya mengundang kebisingan, namun warga di sekitar lokasi juga sudah sering mengeluhkan kehilangan hewan ternak dan barang lainnya,” ungkap Br Sebayang, kesal.

Hal senada juga disampaikan Logos. Ia mengaku marah kepada anaknya yang sering menghabiskan uang di arena dadu kopyok itu.

“Satu minggu yang lalu anak lajang saya menghabiskan uang hasil dari pertanian kami menanam jagung. Hanya sekejab dihabiskannya di lokasi judi. Jadi tolonglah bantu kami warga sini. Tolong sampaikan sama polisi biar di tangkap itu pengusahanya,” imbuh Logos, memelas.

Reporter: Jafar Sidik

Polda Sumut dan Tim Gabungan Sigap Tangani Dugaan Ancaman Bom di Pesawat Saudi Airlines

0

mimbarumum.co.id – Kesigapan dan sinergi aparat keamanan Indonesia kembali diuji. Ini terjadi saat dugaan ancaman bom kembali memaksa pesawat Saudi Airlines nomor penerbangan SV-5688 rute Jeddah–Muscat–Surabaya mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, Sabtu (21/6/2025).

Berkat respons cepat Polri, TNI, dan seluruh petugas bandara, 376 jemaah haji asal Jawa Timur berhasil dievakuasi dengan selamat.

Insiden bermula ketika otoritas pengatur lalu lintas udara di Kuala Lumpur menerima informasi dari Chennai, India, tentang dugaan ancaman bom terhadap pesawat Saudia SV-5688 yang sedang melintasi wilayah udara Asia Selatan.

Informasi tersebut segera diteruskan ke menara kontrol Medan-Kualanamu. Pada pukul 09.27 WIB, pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu dan langsung diamankan.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H. dalam konferensi pers menyampaikan, pihaknya langsung mengambil langkah strategis dan terukur begitu menerima informasi.

“Kami langsung kerahkan kekuatan penuh, mulai dari pengamanan penumpang, kru, hingga sterilisasi pesawat dan barang. Tim Jibom (penjinak bom) dari Satbrimob Polda Sumut bersama TNI langsung bergerak cepat melakukan penyisiran menyeluruh. Alhamdulillah, tidak ditemukan bahan peledak atau benda mencurigakan,” jelas Kapolda.

Dibantu personel TNI dan avsec bandara, evakuasi dilakukan dengan tertib. Para penumpang tidak diperkenankan membawa barang bawaan dan langsung ditempatkan di area steril untuk pemeriksaan kesehatan dan keamanan. Tim Dokkes Polresta Deliserdang memastikan seluruh jemaah dalam keadaan sehat, meski 10 di antaranya membutuhkan bantuan kursi roda.

Setelah evakuasi penumpang, proses pemeriksaan dilanjutkan terhadap bagasi dan kargo pesawat. Sebanyak 634 koli diperiksa secara detail menggunakan x-ray oleh tim gabungan dari Satbrimob, Bea Cukai, dan otoritas bandara. Pukul 16.30 WIB, pesawat dinyatakan aman secara menyeluruh.

Plt. Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho Jati, mengapresiasi koordinasi lintas instansi yang sangat solid.

“Begitu informasi kami terima, seluruh tim langsung siaga. Dalam waktu singkat, evakuasi dan penyisiran selesai dengan tuntas. Penumpang kini telah diinapkan di hotel, dan pesawat direncanakan berangkat kembali Minggu dini hari,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Penerbangan Wilayah II Medan, Asri Santosa menegaskan, keputusan mendarat darurat di Kualanamu merupakan prosedur keamanan yang diambil oleh kapten setelah mendapat info ancaman dari ATC Oman dan India.

“Komunikasi yang diterima berupa radio speech ground-to-ground tanpa nomor identifikasi, hanya menyebutkan negara. Meski belum bisa dipastikan motifnya, langkah pengamanan harus diambil maksimal. Dan itu berhasil dilakukan dengan sangat baik oleh jajaran aparat,” ungkap Asri.

Insiden ini sempat menyebabkan keterlambatan 21 penerbangan domestik dan internasional antara 15 menit hingga 2 jam. Namun demikian, penanganan yang sigap dan profesional dari aparat keamanan, otoritas bandara, dan seluruh instansi terkait menjadi bukti kesiapan Indonesia dalam menghadapi potensi ancaman terhadap keselamatan penerbangan.

Reporter: R/ Jafar Sidik

Nanda Ramli Respon Kekurangan Dokter Spesialis & Perawat: Jangan Main-main Soal Pelayanan Kesehatan

0

mimbarumum.co.id – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan, H. Iswanda Ramli, mendukung pernyataan Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap yang menegaskan perlunya koordinasi lintas sektor di lingkungan Pemko Medan guna memenuhi kebutuhan dokter dan perawat di RSUD dr Pirngadi dan RSUD Bachtiar Djafar.

Sebab, koordinasi yang buruk antara RSUD Pirngad, RSUD Bachtiar Jafar dengan Dinas Kesehatan serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Medan membuat kedua RS milik Pemko Medan tersebut masih kekurangan tenaga kesehatan hingga saat ini.

“Apa yang dikatakan Wakil Wali Kota Medan (Zakiyuddin Harahap) benar adanya. Harusnya RS Pirngadi, RS Bachtiar Djafar, Dinas Kesehatan hingga BKD saling berkoordinasi, jangan acuh tak acuh seperti itu. Saya cukup miris mendengar kondisi ini, bahwa dua rumah sakit milik Pemko Medan ternyata kekurangan dokter spesialis, bahkan kekurangan perawat,” ucap Nanda Ramli, Jumat (20/6/2025).

Dikatakan Nanda, kondisi kekurangan dokter spesialis bahkan perawat, dipastikan akan membuat pelayanan di RS Pirngadi dan RS Bachtiar Djafar tidak akan berjalan secara maksimal.

Sementara, Pemko Medan di bawah kepemimpinan Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap sangat berfokus untuk membenahi pelayanan kesehatan di Kota Medan, khususnya di kedua rumah sakit milik Pemko Medan tersebut.

“Kalau kondisinya terus begini, Rumah Sakit Pirngadi dan Rumah Sakit Bachtiar Djafar tidak akan mampu bersaing dengan RS-RS swasta,” ujarnya.

Oleh karena itu, Nanda Ramli meminta RS Pirngadi dan RS Bachtiar Djafar berserta seluruh OPD terkait di lingkungan Pemko Medan untuk bisa lebih serius dalam meningkatkan pelayanannya. Mengingat, Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan sangat serius dalam membenahi pelayanan kedua RS tersebut.

“Jangan main-main soal pelayanan kesehatan. Semuanya harus bergerak, dukung keseriusan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Bahkan kita lihat, Wakil Wali Kota Medan sampai berkantor di RS Pirngadi. Ini harus didukung dengan membenahi pelayanan secara serius, salah satunya dengan segera mengisi kekosongan tenaga kesehatan yang dibutuhkan disana. Bekerja lah serius, jangan sia-siakan keseriusan Pak Wawa (Zakiyuddin Harahap) yang sampai berkantor di RS Pirngadi,” tegasnya.

Untuk itu, Nanda meminta RS Pirngadi dan RS Bachtiar Djafar agar segera mendata seluruh kebutuhan pegawainya, baik dokter spesialis, perawat, dan para nakes lainnya. Data tersebut diharapkan dapat segera disampaikan ke Dinas Kesehatan Kota Medan untuk dapat segera dikomunikasikan ke BKD (BKPSDM).

“Segera isi kekosongan nakes di kedua RS tersebut, pastikan pelayanan kesehatan bisa berjalan maksimal,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Zakiyuddin Harahap menegaskan perlunya koordinasi lintas sektor di lingkungan Pemko Medan guna memenuhi kebutuhan dokter dan perawat di RSUD dr Pirngadi dan RSUD Bachtiar Djafar. Hal itu dikatakan Zakiyuddin saat memimpin Rapat Koordinasi antara Dinas Kesehatan Kota Medan, RSUD dr Pirngadi, RSUD Bachtiar Jafar dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Medan di rumah sakit milik Pemko Medan tersebut, Selasa (17/6) lalu.

“Saya melihat masih kurangnya komunikasi antara Dinkes, Pirngadi, Bachtiar Jafar dan BKD. Harusnya kalau ada koordinasi, maka tidak ada cerita kekurangan dokter apalagi perawat. Diomongi kalau di bagian ini kita kekurangan dokter spesialis, kurang perawat. Malah tadi ada bidang yang harusnya diisi perawat malah diisi bidan,” kata Zakiyuddin.

Zakiyuddin juga meminta agar dokter ataupun perawat yang akan pensiun dapat segera disiapkan penggantinya.

“Jangan tiba-tiba sudah pensiun belum ada penggantinya. Kalau memang bidangnya radiologi, maka letakan dia di radiologi. Kalau misalnya belum ada ASN yang bisa menempatinya, isi kekurangan, rekrut dari tenaga luar,” tegasnya.

Seperti diketahui, saat ini jumlah SDM perawat dan bidan di RSUD Pirngadi berjumlah 425 orang. Dari rapat itu diketahui, RSUD dr Pirngadi masih keterbatasan SDM di bidang pelayanan jantung anak, hematologi anak, neurologi anak, tumbuh kembang anak, PICU, bedah onkologi, Gastroentero Hepatologi, catheter jantung dan lainnya. Sementara dalam rekrutmen CPNS sebelumnya, ada 21 formasi untuk dokter spesialis yang tidak terisi.

Reporter: Jafar Sidik

Polda Sumut Bongkar Kasus Eksploitasi Anak, Dua Tersangka Diamankan

mimbarumum.co.id – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara mengungkap kasus dugaan eksploitasi seksual terhadap anak yang diduga kuat merupakan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dua orang tersangka, yakni seorang perempuan berinisial LL (44) dan seorang pria berinisial TS (50), telah diamankan petugas.

Kasus ini bermula saat tiga korban perempuan berusia remaja, yakni SA (19), CN (15), dan MS (14), diajak tinggal di rumah kos milik tersangka LL di Kabupaten Serdang Bedagai. Setelah beberapa hari, para korban ditawari pekerjaan di sebuah kafe di Kabanjahe, Kabupaten Karo.

“Modus para pelaku adalah menjanjikan tempat tinggal dan pekerjaan, namun kenyataannya korban dieksploitasi secara seksual dengan dijadikan pekerja di tempat hiburan malam,” jelas Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H., Jumat (20/6/2025).

Para korban mengaku diminta melayani tamu pria di sebuah kafe dan sebagian dari hasilnya disetor kepada pengelola tempat tersebut. Salah satu korban bahkan sempat mencoba kabur bersama temannya untuk melaporkan kejadian ke polisi.

“Ini merupakan bentuk kejahatan serius. Pelaku dijerat dengan Pasal 88 Jo. Pasal 76I UU Perlindungan Anak dan/atau Pasal 2 UU Pemberantasan TPPO dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” tegas Kabid Humas.

Polda Sumut saat ini masih mendalami kasus ini dan membuka peluang pengungkapan jaringan yang lebih luas. Polisi juga memastikan para korban mendapat pendampingan dan perlindungan sesuai ketentuan hukum.

Reporter: Jafar Sidik