Beranda blog Halaman 1924

Katolik Dukung Kader Awam Terbaik Samosir, Wujudkan Bonum Commune

0

mimbarumum.co.id – Dinamika pilkada 2020 semakin terasa menjelang hari pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2020. Tidak ketinggalan dinamika pilkada di Kabupaten Samosir juga semakin berkembang.

Bagi umat Katolik dalam keterlibatan dalam politik menjadi sorotan Pastor Yos Ivo Sinaga OFMCap dalam Seminar Kerasulan Awam Kabupaten Samosir yang diprakarsai oleh Forum Kerasulan Awam Kabupaten Samosir.

Keterlibatan dalam politik adalah panggilan, semangat dari Konsili Vatikan II. Gereja harus mendukung apabila ada umat duduk di jajaran legislatif, yudikatif dan secara khusus di dalam eksekutif termasuk menjadi kepala daerah.

“Gereja bahkan harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam bidang sosial Politik, mempersiapkan untuk menjadi garam dan terang dunia,” sebut Pastor Yos Ivo Sinaga OFMCap, selaku Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Medan dalam paparannya, Senin (30/11/2020) di Pangururan.

Baca Juga : Bobby Serap Aspirasi Komunitas Milenial

Ia menjelaskan, keterlibatan umat Katolik bukan hanya mengikuti tahapan Pemilu, Gereja harus menyumbangkan SDM yang beriintegritas, beriman dan bermoral. “Gereja ambil bagian dalam menentukan kebijakan-kebijakan melalui kader-kader awam Katolik yang duduk di dalam jajaran Eksekutif dan Legislatif,” imbuhnya.

Rapidin Simbolon sebagai kader awam umat Katolik terbaik yang maju sebagai petahana di pilkada Samosir sangat layak untuk didukung oleh seluruh masyarakat.

Hal ini dikatakan Sekeretaris Pembina Forum Kerawam Kabupaten Samosir, Mangatas A. Gultom. “RAPBERJUANG harus dipilih karena sudah teruji dan terbukti,” tegasnya.

Dia mengungkapkan, Rapidin Simbolon-Juang Sinaga memiliki visi yang nyata selama kepemimpinannya. “Tujuan utama mereka adalah bonum commune (kebaikan hidup bersama: red),” imbuhnya lagi.

Rapidin Simbolon yang sedang cuti kampanye, memaparkan bahwa dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Samosir, harus mengedepankan perilaku agamis.
“Ajaran Gereja Katolik yang universal menjadi dasar dalam memulai perjalanan pemerintahan Rapidin-Juang selama ini,” sebutnya.

Ia membeberkan, sejak dilantik menjadi Bupati beberapa tahun lalu, telah mencetuskan nilai-nilai yang wajib menjadi pedoman setiap aparatur yang diimplementasikan dalam 5 perintah harian.

Pada akhir paparannya Pastor Yos Ivo Sinaga OFMCap, selaku Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Medan mengharapkan agar para pemilih di Kabupaten Samosir menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab, yakni memilih dengan hati nurani dan memilih orang mengutakaman dan menjungjung tinggi demi terwujudnya bonum commune. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Mimbar Umum Peroleh Awarding Night SPS Sumut

0

mimbarumum.co.id – Serikat Perusahaan Pers (SPS) Cabang Sumut menyerahkan Awarding Night 2020 kepada Koran Mimbar Umum dalam kategori penghargaan khusus media yang terbit sejak tahun 1945.

Ketua SPS Sumut H. Farianda Putra Sinik, SE dalam sambutannya menyampaikan perkembangan media masa sangat mencemaskan mengalami derupsi.

“Perkembangan surat kabar memang akhir-akhir ini memang sangat mencemaskan bahkan bukan hanya di Sumut dan Indonesia secara global Internasional juga merasakanya. Kita dalam situasi derupsi, sesuatu yang sangat berbeda drastis,” katanya pada acara Awarding Night 2020 SPS Sumut, Minggu (29/11/2020) di Hotel Santika Dyandra.

Ia juga mengatakan sempat berkomunikasi dengan Gubernur Sumut terkait keberlangsungan media cetak, katanya media cetak tidak akan mati.

“Saya tidak akan biarkan surat kabar mati. Karena surat kabar adalah pelaku sejarah,” imbuhnya meniru ucapan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Diakhir sambutan, ia berharap semua surat kabar ke depan lebih baik, lebih maju dan lebih berjaya.

Baca Juga : Perahu Besar Mimbar Umum Belayar Gagah Mengantarkan Kebaikan

“Kami menyelenggrakan Awarding Night ini agar grop media termotivasi dan setiap keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. Mudah-mudahan acara Awarding Night dapat bermanfaat,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang juga meraih penghargaan Sahabat Pers Awarding Night 2020 mengatakan, diketahui bahwa pers sudah ada sejak abad ke-17, di Indonesia ada sejak zaman Sriwijaya, Mojopahit.

“Koran tertua di Indonesia saat ini adalah Koran Mimbar Umum dari Sumatera Utara. Ini juga sudah kita sosialisaikan ke anak-anak kita agar mengetahuinya,” ucap Edy didampingi Wagub Sumut Musa Rajekshah.

Edy mengutarakan, republik ini tanpa pers seperti makan sayur tanpa garam karena disitulah corong penyampaian berita.

“Menjadi suatu keputusan pers ini adalah penting dalam membangun dikelolah secara kemampuan. Saya tidak mau pers ini mati, karena jika pers mati maka Pemprov juga mati. Namun demikian pers harus objektif dan legal jika tidak pers akan berhadapan dengan hukum,” ujarnya.

Diketahui, untuk Awarding Night 2020 SPS Sumut kategori penghargaan khusus disematkan kepada Koran Mimbar Umum dengan penilaian koran perjuangan terbit setiap hari sejak tahun 1945.

Selanjutnya untuk penilain media masa reformasi dianugrahkan kepada Harian Realitas dan media inspiratif khas kedaerahan Harian SIB.

Sedangkan untuk kategori good media dari 27 surat kabar. Mengenai berita politik dimenangkan oleh Harian Sumut Pos, berita pandemi Covid-19 dianugrahkan kepada Harian Sumut 24 dan berita ekonomi dan bisnis Analisa , berita hukum dan kriminalitis diterimi oleh Medan Pos sementara untuk berita pendidikan dan pelayanan publik dianugrahkan kepada Waspada.

Sementara itu untuk kategori Supma Awarding koran dalam penampilan terbaik, peringkat 4 dimenangkan oleh Harian Orbit, peringkat 3 Sumut Pos, peringkat 2 Analias dan peringkat 1 Waspada.

Reporter : Jepri Zebua
Editor : Dody Ferdy

PKS Kerahkan Ribuan Kader di Flash Mob 5 Desember

0

mimbarumum.co.id – Tim Pemenangan Akhyar – Salman (AMAN) melalui sekretarisnya, Wasis Wiseso Pamungkas, akan menggerakkan seluruh kader, simpatisan, relawan, hingga masyarakat untuk ‘menguasai’ setiap persimpangan jalan di Kota Medan pada 5 Desember mendatang.

Aksi Flash Mob ini sendiri merupakan cara khas PKS untuk mengkampanyekan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan Akhyar-Salman yang diusungnya.

Pada aksi nanti, bilang Wasis, seluruh yang terlibat dalam flash mob ini berbaris di pinggir di setiap persimpangan jalan sambil memegang APK Akhyar – Salman serta meneriakkan 9 Desember coblos nomor satu.

“Flash mob Insya Allah akan kita lakukan sekali lagi serentak di seluruh penjuru Kota Medan. Kali ini PKS mengajak seluruh masyarakat dan relawan ataupun simpatisan AMAN untuk terjun langsung ke lapangan dan jangan sampai tidak ada orang AMAN di setiap persimpangan,” ucap Wasis, Minggu (29/11/2020) sore.

Baca Juga : Bobby Serap Aspirasi Komunitas Milenial

Begitupun, imbuh Wasis, seluruhnya juga diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.

“Nantinya kader, simpatisan, masyarakat, dan lainnya itu akan memenuhi setiap persimpangan dengan memegang APK seperti spanduk, flyer, dan berjarak. Di mana, masing masing orang berjarak sekitar 2 meter dan mereka nantinya juga memakai topeng Akhyar – Salman,” ujarnya.

Menurut kader PKS ini, aksi ini bertujuan untuk lebih mengenalkan Akhyar – Salman kepada masyarakat, termasuk nantinya akan ada brosur cara memilih yang benar dan aman.

Selain APK, lanjut Wasis, akan ada pembentangan spanduk agar jangan golput pada 9 Desember. “Macam macam juga, ada yang pantun, spesimen kertas suara Akhyar – Salman. Ada juga tolak politik uang, politik beras, kan gitu. Soalnya sekarang ini kan marak nih,” terangnya.

Oleh karena itu, Wasis memperkirakan, aksi flash mob ini akan dimeriahkan sebanyak 4.000 – 5.000 orang. “Kalau seluruh kader PKS turun, itu bisa seribuan orang. Kita perkirakan flash mob ini nanti bisa 4 kali lipat dari yang sebelumnya,” tandasnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy 

Bobby Serap Aspirasi Komunitas Milenial

0

mimbarumum.co.id – Bobby Nasution bertemu dengan sejumlah komunitas milenial di Jalan Cik Ditiro Medan kemarin malam.

Di antara komunitas yang hadir TWBW bergerak di bidang costum motor, gamers, komunitas basket, skateboard, selebgram, seniman etnis, inspirator pendidikan, komunitas pekerja musik, disc jocky, hingga promotor even drag race.

Pada kesempatan itu, Bobby meminta masukan apa yang dibutuhkan komunitas milenial atau anak muda di Kota Medan.

Iid Nasution, Komunitas pekerja musik Indonesia, minta Bobby Nasution gratiskan sekolah seni bagi anak-anak tidak mampu.

“Dulu ada rumah singgah, kalau bisa dihidupkan lagi. Gratiskan sekolah musik, tujuannya salah satunya bisa kurangi pengamen jalanan, ” katanya.

Ican, wakili anak basket Kota Medan, minta banyak even tak hanya berharap dari Perbasi saja.

Baca Juga : Status Menantu Presiden Belum Tentu Dapat Kemudahan

“Kita buat even basket bulanan, tahunan yang dikonsep anak basket di luar Perbasi. Semacam street basketball, bisa kita tiru di Jepang anak-anak muda di luar organisasi tapi bisa buat even besar, ” kata Ican.

Playground basket di pusat kota pun harusnya ada yang dijadikan salah satu ciri khas kota.

“Manajemen playground harus diperhatikan pemerintah. Klub profesional juga tak ada di Medan, sementara bakat pebasket banyak. Jadi bakat-bakat ini tersalurkan di klub pro, ” lanjut Ican yang juga coach basket.

Budi Mahong, Perwakilan skateboard minta ada skatepark standar internasional di Kota Medan. Selama ini yang ada di bangun Pemko Medan tak standar hingga tak terpakai. “Contoh yang di Teladan itu dibuat tanpa libatkan kami, jadi tidak bisa digunakan, ” kata Budi.

Dari komunitas race di Medan, Fauzan Abdi yang akrab disapa Lepoh meminta kepada Bobby Nasution kelak jadi wali kota agar membangun sirkuit yang layak.

“Tiap tahun harus ada even kreatif. Kita banyak tempat bisa lakukan itu. Seluruh kreativitas bisa ditampilkan, even balap resmi, even kreatif pokoknya harus rutin digelar.

Sedangkan Feby dari komunitas manajemen musik minta agar keamanan Kota Medan ditingkatkan. “Kadang-kadang yang beraktivitas malam hari hingga menjelang pagi di Medan takut karena begal masih berkeliaran. Tolong Bang Bobby bisa atasi ini nanti, ” katanya.

Rara Siregar selaku selebgram meminta agar di Kota Medan banyak dipasang Wifi gratis. “Kita sekarang kan semacam tak bisa lepas dari internet. Kalau bisa di fasilitas umum ada Wifi yang bisa diakses seluruh masyarakat, ” minta Rara.

Irhas selalu konseptor custom mendukung Bobby Nasution kelak menerima masukan dari komunitas milenial ini.

Menjawab banyak masukan dari komunitas milenial, Bobby Nasution katakan akan menampung ide-ide dan melibatkan semua untuk kemajuan Kota Medan.

“Masalahnya pemerintah tidak mendata komunitas seperti ini. Kelak kita akan data, kemudian akan dilibatkan untuk even-even dan pembangunan di Medan,” kata Bobby.

Bobby sebut telah punya konsep untuk libatkan komunitas milenial dalam pembangunan.

“Saya sudah studi di Banyuwangi, salah satunya bagaimana mereka memperlakukan komunitas. Insya Allah kita akan terapkan di Medan,” kata Bobby. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Hasil Ujian Tulis Lelang Jabatan Eselon 2 Pemprov Sumut 

0

mimbarumum.co.id – Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov Sumut atau lelang jabatan eselon 2 mengumumkan haail ujian tertulis kemarin berdasarkan SK Nomor 014/SJPTP/X1/2020.

Mereka yang lulus dapat mengikuti Seleksi Tahap Ketiga (assessment test) yang akan dilaksanakan Senin 30 November s/d Selasa 1 Desember 2020. Berikut nama-nama yang lulus :

I. Jabatan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprovsu :

1. Drs. KONI ISMAIL SIREGAR
2. RITA TAVIP MEGAWATI, s.sos, M.Si
3. Drs. HENDRA YUDI, M.Kes
4. RIDESMEN, SH, M.Kes
5. REGEN, SE, M.Si
6. MUHAMMAD IKHSAN S.STP, M.AP
7. H. MUHAMMAD RAHMADANI LUBIS, SE
8. AHMAT SOPIAN LUBIS, s.sos
9. H. MUHAMMAD HASBIE ASHSHIDDIQI, S.Pd.1, MM, M.Si
10. RAIS KARI, AP, MM
11. FAZRI EFENDI PASARIBU, SH, MH
12. H.IFDAL, s.sos, M.AP
13. INDRA GUNAWAN, s.sos

II. Jabatan Kepala Biro Organisasi Setdaprovsu :

1. SEVLINE ROSDIANA BUTET, s.Pi, M.M
2. LlllllGELORA KURNIA PUTRA GINTING, S.STP, MM
3. LAURA ANCE SINAGA, SKM, MHSM, MPH
4. APRILLA HASLANTINI SIREGAR, SH, MH
5. PATRICIA BANJARNAHOR s.sos M.Si
6. ALISMAN MARBUN, S.SOS, M.Si
7. ERNAWATI LUBIS, s.Pd, M.Kes
8. FUAD PERKASA, SH

III. Biro Pengadaan Barang/ Jasa Setdaprovsu :

1. SYAHRIAL EFFENDI, ST
2. FAISAL SIMANGUNSONG, SP, M.Si
3. ANWAR SADAT SIREGAR, SE, M.Si
4. MULYONO, ST, M.Si

IV. Jabatan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprovsu :

1. MALIK ASSALIH HARAHAP, ST
2. Ir. SUGIH PRIHATIN, M.Si
3. WASITO, S.SOS, M.Si
4. ZULKIFLI, s.lP, MM
5. FAHRI AZHARI, S.STP, M.SP
6. NASLINDO SIRAIT, SE, MM

V. Jabatan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provsu 🙂

1. RUMERAHWATY BERUTU, SE, M.Si
2. GELORA VIVA SINULINGGA, SE, MM
3. Ir. SUHERMAN M.Si
4. Dr. M. RIDHA HAIKAL AMAL, s.sos, M.Si, SH, MH
5. Drs. MARZUKI, M.AP
6. RISMAWATI, ST, M.Si
7. Drs. H. A. CHALIK LUBIS, MM
8. MUNA LUBIS, s.sos

VI. Jabatan Kepala Dinas Perkebunan Provsu :

1. Ir. JONNI AKIM PURBA
2. MUHAMMAD JUWAINI, SP, M.MA
3. Hj. SRI WAHYUNI PANCASILAWATI SP, M.Si
4. Ir. Nazii, M.MA
5. Ir. LIES HANDAYANI SIREGAR, MMA

VII. Dinas Kehutanan Provsu (AULA BERINGIN)

1. Ir. YULIANI SIREGAR, M.AP
2. Ir. PUJI HARTONO, M.Si
3. EFENDI PANE, sp., M.Si
4. Ir. HERIANTO, M.Si
5. M. ZAKIR SYARIF DAULAY, S.Hut, MM
6. Ir. Hj. PRIHATINA, M.Si

VIII. Jabatan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provsu :

1. AHMAD YASIR ARAFAT NST, s.sos, MM
2. H. FAISAL ARIF NASUTION, s.sos, M.Si
3. AHMAD ILHAM, SH, M.AP
4. Drs. EKO IRAWAN

IX. Jabatan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provsu :

1. Hj. ELIDAWATI, SE, M.AP
2. ANGGEREANI DACHI, SP, M.Si
3. SYLVIA ROSITA ARMAYANTI LUBIS, s.sos
4. Drs. AVON SYAFFRULLAH NASUTION

X. Jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil :

1. HARRIS TOPAN, SH, M.Si
2. Dra. H. MANNA WASALWA, M.AP
3. Drs. INDRA HALOMOAN NASUTION, M.Si
4. MUHAMMAD ALI HASIBUAN s.sos

XI. Jabatan Kepala Dinas Pendidikan Provsu :

1. Prof. DRS. SYAIFUDDIN, M.A, Ph.D
2. Drs. H. RUSTAM EFENDI HASIBUAN, MM
3. Drs. ALPIAN HUTAURUK, M.Pd
4. Drs. RAMADHAN ZUHRI BINTANG M.AP
5. H. SAKTI, s.Pd, M.Pd

XII. Dinas Lingkungan Hidup Provsu :0

1. Drh. MUHAMIN DAMANIK
2. Drs. H. MUHAMMAD KAHFI
3. Ir. ERIC ARUAN, MM
4. dr. TENGKU AMRI FADLI, M.Kes

XIII. Jabatan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provsu :

1. ARBIUDDIN SYAHPUTRA HAKIM HARAHAP, S.STP, MM
2. AZHAR MULIYADI, SE
3. TUAHTA RAMA JAYA SARAGIH, AP, M.Si
4. AHMAD RASYID RITONGA, AP., MM

XIV. Jabatan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provsu :

1. DARIANTO BANGUN, ST, M.Si
2. Ir. SUPRYANTO, MM
3. POPPY MARLITA HUTAGALUNG, ST, MT
4. Ir. H. ANDA SUBRATA, M.Si

15. Jabatan Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provsu :

1. RITA MESTIKA HAYATI, SP, M.Si
2. TOMY HARAHAP, s.sos, MAP
3. H. HABIBUDDIN SIREGAR, AP, M.AP
4. H. RAJA INDRA SALEH, SH
5. DEDI JAMINSYAH PUTRA, S.STP, MSP

XVI. Jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provsu :

1. dr. ARIS YUDHARIANSYAH, MM
2. H. ARJUNA SEMBIRING, S.SOS, MSP
3. Ir. SUJATMIKO, M.Si
4. HERI WAHYUDI MARPAUNG, S.STP, M.AP

XVII. Jabatan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provsu :

1. HENDRA EDISA PUTRA, AP, MM
2. ir. H. ARDAN NOOR, MM

XVIII. Jabatan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provsu :

1. Ir. MARLINDO HARAHAP, MT
2.. ir. DIRWANSYAH, MM
3. Dr. INDRA SAKTI HARAHAP ST, M.Si
4. ir. JHONY EDWARD SIREGAR, M.Si
5. ir. BAMBANG PARDEDE, M.Eng. (Rel)

Reporter : Zulfikar Tanjung
Editor : Dody Ferdy

Status Menantu Presiden Belum Tentu Dapat Kemudahan

0

mimbarumum.co.id – Bobby Nasution diwawancarai Radio Republik Indonesia (RRI) Pusat terkait kiprahnya dalam kontestasi Pilkada Medan kemarin.

Dalam wawancara itu, Bobby Nasution ditanya beberapa hal. Utamanya progres dalam menyambut Pilkada Medan yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Konon, status Bobby Nasution sebagai menantu presiden memudahkannya dalam mencalonkan posisi wali kota Medan.

“Faktanya, saya tetap turun ke masyarakat, menyerap aspirasi masyarakat. Saya bukan tiba-tiba datang ke masyarakat terus katakan saya ini menantu presiden loh. Bukan itu, tapi saya datang ke masyarakat menawarkan apa solusi yang bermanfaat, Insya Allah, ” katanya.

Urusan bertemu masyarakat, Bobby Nasution telah lebih satu tahun belakangan ini melakukannya.

“Dari bertemu masyarakat, saya jadi paham betul apa yang dibutuhkan dan dinginkan mereka,” lanjutnya.

Baca Juga : Lampu Jalan dan Drainase Jadi Masalah Warga di Medan Deli

“Dan posisi saya sebagai menantu Presiden bukan berarti ada kemudahan atau perlakuan khusus dalam Pilkada ini. Saya tetap berusaha menyerap aspirasi masyarakat untuk berikan solusi,” kata Bobby.

Di masyarakat, justru Bobby Nasution menjual program dan solusi. “Saya dan tim itu menjual program bukan jual posisi menantu. Memang ada keuntungan saya sebagai menantu presiden yakni posisi itu membuat popularitas saya tinggi. Tapi dalam Pilkada dibutuhkan elektabilitas, dan itu yang harus saya usahakan,” sambungnya.

Kemudian ada pula sorotan yang menyudutkan Bobby Nasution sebagai sosok yang belum pengalaman di bidang politik.

Menjawab itu, Bobby Nasution justru bertanya balik, selama ini Medan diurus orang yang berpengalaman hasilnya tidak juga baik. Malah Kota Medan mendapat reputasi buruk di tingkatan nasional.

“Kalau pengalaman politik, birokrasi yang jadi patokan toh Medan juga tak beres juga. Saya selalu dapat keluhan masyarakat, bahwa masih banyak masalah di Medan. Maka itu, yang dibutuhkan masyarakat adalah solusi, bukan pengalaman politik apalagi birokrasi,” tuturnya.

Saat ini, yang dibutuhkan Kota Medan adalah kontribusi milenial. Ide-ide, buah pikir, hingga kreasi dan keberanian anak muda sangat dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan Kota Medan.

“Hari ini memang sudah zamannya yang muda berbuat. Zaman semakin maju dan yang mengerti adalah anak-anak muda. Kita harus sambut perubahan,” kata Bobby.

Di akhir wawancara, Bobby Nasution jelaskan akan fokus pada reformasi birokrasi. Sebab kunci dari persoalan di Kota Medan adalah buruknya birokrasi. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Lampu Jalan dan Drainase Jadi Masalah Warga di Medan Deli

0

mimbarumum.co.id – Turun di depan Kosong Lima Caffee, Jalan Alumunium I, Medan Deli, Sabtu (28/11/2020), Bobby Nasution disambut antusias pendukungnya.

Perwakilan relawan Rebon, Rambo, Bimantara, Berkarya Nyata, serta Dunsanak serta perwakilan dari Partai Gerindra tampak berkolaborasi memberikan dukungan kepada calon Wali Kota Medan ini.

Bersama-sama mereka blusukan menyapa warga dan UMKM yang ada di kawasan pemukiman ini.

Didampingi tokoh pemuda, Ryan, Bobby diajak memantau jalan tanpa penerangan. “Tiang-tiang listrik dengan begitu banyak lampu jalan, tidak satupun hidup. Kami hitung sebanyak 25 lamou jalan tidak hidup,” tutur Ryan kepada Bobby.

Baca Juga : Miris, Masih Ada Masyarakat Huni Rumah Beratap Rumbia

Selain itu, Ryan juga memperlihatkan drainase yang tersumbat, sehingga saat hujan deras, banjir akan mencapai rumah warga. “Kami berharap perhatian bang Bobby untuk permasalahan kami ini. Sehingga saat memimpin Medan nanti, bisa memberikan solusi,” ungkap Ryan.

Terkait permasalahan lampu jalan dan drainase ini, Bobby menyampaikan dia dan pendamping Aulia Rachman sudah merancang program untuk solusinya.

“Namun untuk melaksanakan program, kami harus duduk dulu memimpin Medan. Makanya, gunakan hak pilih bapak-bapak dan ibu-ibu sehingga kami bisa berkontribusi membangun Medan lebih baik,” tukasnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Miris, Masih Ada Masyarakat Huni Rumah Beratap Rumbia

0

mimbarumum.co.id – Calon Wali Kota Medan Aulia Rachman datang ke rumah Kartik di Jalan Platina 6, Kelurahan Titi Papan, Kec Medan Deli, Sabtu (28/11/2020).

Rumah milik wanita usia senja itu tidaklah layak huni. Apalagi, Kartik tinggal bersama lima orang anaknya dengan atap rumbia dan dinding tepas.

Aulia hadir didalam rumah itu disambut Kartik. Musim hujan semakin membuat kondisi Kartik tak karuan.

“Beginilah keadaan rumah kami pak Aulia. Dulu sempat ingin direnovasi, tapi kami tak punya biaya. Saya hanya bekerja sebagai PRT, dan suami saya sudah lansia dan mengidap penyakit gula,” ucap Kartik kepada Aulia.

Baca Juga : Al Washliyah Sumut Ajak Warga Jaga Persatuan Jelang Pilkada 2020

Menurutnya, rumah berukuran 12×12 meter yang dia huni itu, sudah lama ingin direnovasi, namun hanya sebatas angan-angan. Sebab, penghasilan yang ia dapat, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Dia juga mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah kota terhadap warga, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.

“Bantuanpun saya tak pernah dapat. Tolong dibantulah kami pak,” ucap Kartik sambil meneteskan air mata.

Mendengar keluhan tersebut, Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rachman, merasa haru dan berencana membantu sejumlah bahan material, untuk merenovasi rumah berdinding tepas, dan beratap rumbia milik warga tersebut.

“Insya Allah, nanti saya dan Bobby akan bantu sejumlah bahan materialnya ya bu,” ujar Aulia Rachman.

Paslon nomor 2 itu bertekad ingin menanamkan diri sebagai pemimpin yang perhatian dan melayani warganya. Mereka berprinsip, sebagai pemimpin juga harus dekat dan turun langsung untuk mengetahui kondisi warganya.

“Tekad kami (Bobby-Aulia), ingin menjadi pemimpin yang melayani dan perhatian, serta dekat dengan warganya,” tandasnya.

Sebelum meninggalkan rumah Kartik, Aulia minta restu darinya agar kelak bisa memimpin Kota Medan bersama Bobby Nasution. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Al Washliyah Sumut Ajak Warga Jaga Persatuan Jelang Pilkada 2020

0

mimbarumum.co.id – Pilkada merupakan ajang kontestasi untuk memilih kepala daerah, serta menjadi kegiatan rutin pesta demokrasi lima tahunan.

Oleh karenanya, Wakil Sekretaris PW Al-Washliyah Sumut, Nursyam mengajak umat Islam untuk tetap menjaga persatuan dalam Pilkada 2020 ini.

“Jangan sampai kita terkoyak karena Pilkada. Semua pihak, calon kepala daerah, penyelenggara Pilkada, tim pemenangan, dan pendukungnya, sangat wajib untuk menciptakan suasana yang kondusif demi terwujudnya Pilkada yang damai,” tegas juru bicara tim pemenangan Bobby-Aulia ini.

Baca Juga : Kasus Pidana Pemilu, Salman Alfarisi Mangkir dari Panggilan Penyidik

Seperti yang dilakukan calon Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dalam setiap sosialisasi kepada masyarakat. Kata Nursyam, setiap menyapa masyarakat, calon Wali Kota Medan nomor urut 2 ini selalu menyelipkan pesan Pilkada damai.

“Dirinya tidak mau masyarakat terpecah lantaran kontestasi Pilkada. Menurut dia, Pilkada ini hanya sekadar kontestasi yang harusnya menjadi pemersatu. Karena jika warga terpecah, akan sulit bagi pemimpin Medan nantinya untuk membuat perubahan Medan lebih baik,” terangnya.

Makanya, sekitar 11 hari lagi jelang Pilkada 2020, ustad Nursyam sekali lagi meminta warga menjaga persatuan.

“Jangan mau dipecahbelah oleh politik negatif, jangan terpancing isu-isu hoax yang memecah belah kita. Warga khusuy umat Islam harus berpikir visionaris, dengan memilih pemimpin yang cocok untuk membuat perubahan daerahnya agar bisa lebih baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan,” tuturnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Kasus Pidana Pemilu, Salman Alfarisi Mangkir dari Panggilan Penyidik

mimbarumum.co.id – Calon Wakil Wali Kota Medan Nomor Urut 1, Salman Alfarisi mangkir dari undangan klarifikasi yang dilayangkan penyidik Polrestabes Medan, kemarin.

Pemanggilan tersebut menyangkut perkara pidana pemilu dengan dugaan menggelar kampanye di rumah ibadah. Saat dikonfirmasi, Komisioner Divisi Penindakan Bawaslu Kota Medan, Raden Deni Admiral tak menampik bahwa Salman tidak hadir untuk diklarifikasi.

“Iya kabarnya tidak berhadir. Untuk itu kami akan panggil kembali secepatnya,” ujarnya.

Ketika ditanya perihal alasan Salman tidak menghadiri klarifikasi, Raden tidak menjelaskan.

Sementara itu, salah seorang penyidik kepolisian yang diketahui akan memproses klarifikasi Salman Alfarisi juga menolak berkomentar. “Nanti saja ya,” singkatnya.

Salman, yang hingga saat ini masih menjabat Ketua DPW PKS Sumut, penyidik Polrestabes Medan terkait dugaan berkampanye di Mesjid Al Irma, Jalan Rajawali, Medan Sunggal. Salman diminta hadir ke Sentra Gakkumdu Bawaslu Medan pada Jumat (27/11/2020), sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga : Kedapatan Milik Ekstasi, Oknum Dewan Labura Malah Enggak Ngaku

Berdasarkan informasi di Bawaslu, Salman tidak bisa hadir di pagi hari dan meminta perubahan jadwal kedatangannya ke Bawaslu Medan menjadi pukul 15.00 WIB. Tetapi hingga selepas Maghrib, Calon Wakil Walikota Medan yang mendampingi Akhyar Nasution dan diusung Partai Demokrat dan PKS ini tidak juga hadir.

Diketahui, perkara pidana dalam Pilkada Medan 2020 ini terjadi 11 November lalu. Ketika itu, Salman datang ke Masjid Al Irma di Jalan Rajawali, Medan Sunggal.

Saat Salman memberi pengajian di masjid itu, seorang pria membagikan brosur kampanye Akhyar-Salman (AMAN) kepada jamaah. Sebagai bukti, Panwascam merekam adegan itu dalam bentuk video dan foto.

Salman sendiri kukuh tak mengakui telah berkampanye di masjid. Dia juga mengatakan pihaknya paham aturan. Karenanya, tak mungkin berkampanye di masjid.

Diketahui, kampanye di masjid atau tempat ibadah lainnya merupakan aktivitas terlarang. Pasal 280 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilihan Umum, menegaskan sanksi pidana kepada pihak-pihak yang nekat berkampanye di rumah ibadah, fasilitas pemerintah maupun tempat pendidikan.

Pernyataan Salman soal pemahaman pihaknya pada aturan, kontradiktif dengan program ATM beras yang diluncurkan Akhyar Nasution, pasangannya dalam Pilkada Medan 2020, saat kampanye baru berlangsung hari kedua.

Sebagaimana lansiran sejumlah media, Akhyar meluncurkan program ATM beras di Masjid Amal Muslimin, Jalan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai. (Rel)

Editor : Dody Ferdy