Beranda blog Halaman 1923

SMSI Sumut : Keterbukaan Gubsu dan Wagubsu, Sumut Lebih Bermartabat

0

mimbarumum.co.id – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut optimis keterbukaan informasi dan komunikasi yang dimiliki Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah akan menghantarkan Sumut lebih bermartabat.

Hal itu dikemukakan Ketua SMSI Sumut Ir Zulfikar Tanjung, Selasa (1/12/2020) sehubungan penganugerahan Award Sahabat Pers kepada Gubsu dan Wagubsu pada ‘Awarding Night’ SPS Sumut.

DIdampingi Sektetaris Erris J Napitupulu dan fungsionaris lainnya diantaranya Drs H Agus S Lubis dan Irwansyah SH, Zul memberi apresiasi atas komitmen Gubsu dan Wagubsu menempatkan pers episentrum pembangunan Sumut.

Zul melihat Gubsu dan Wagubsu pantas menerima award itu karena kedua tokoh pucuk pimpinan Sumut ini nyata betul menyadari peran media, sehingga mereka setiap saat dan di mana saja selalu siap dan bersedia diwawancarai wartawan.

Baca Juga : Rahayu Pratiwi Bawa Nama Sumut di Even Nasional

“Bahkan bisa dibilang, sejak dilantik memimpin Sumut pada 5 September 2018, bagi mereka tidak ada hari tanpa berita. Semua pertanyaan dijawabnya,” ujar Zul yang juga Anggota FKDM Sumut bentukan Pemprovsu di bawah Badan Kesbangpol Sumut.

Menurutnya hubungan Gubsu dan Wagubsu dengan media merupakan interaksi apa adanya, tidak sekedar diplomasi apalagi basa basi. “Itulah sebabnya wajar jika Gubsu selalu berpesan agar media juga menjaga hubungan itu secara proporsional, profesional, jujur dan dari hati nurani,” ujar Zul.

Sekretaris SMSI Sumut Erris J Napitupulu menambahkan sikap Gubsu dan Wagubsu yang transparan itu wajar direspon secara bijaksana oleh media sehingga terjalin interaksi konstruktif dan saling mendukung.

“SMSI Sumut siap mendukung transparansi dan keterbukaan Gubsu dan Wagubsu dengan selalu objektif dan akurat dalam menyikapi setiap informasi yang berkembang seraya berhati-hati dan bersikap bijak dalam membuat suatu berita,” ujarnya.

Erris menambahkan SMSI selaku konstituen Dewan Pers dan mayoritas anggotanya sudah terverifikasi faktual dan sisanya sedang dalam proses tentu komit bahwa setiap berita yang disebarluaskan kepada khalayak sudah diramu dengan matang, melalui tahapan dan kegiatan jurnalistik yang sesuai dengan etika profesi seorang jurnalis.

“Jadi mudah-mudahan semua pihak termasuk Gubsu dan Wagubsu yang setiap hari berhubungan dengan pers tidak perlu ragu terhadap kualitas pers anggota SMSI. Sebab, media anggota SMSI sedikitnya memiliki empat fungsi yaitu sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial dan lembaga ekonomi,” ujar Erris yang juga pengurus Forum Wartawan Pemprovsu.

Hanya saja Erris berharap agar Gubsu maupun Wagubsu tetap pada sikap yang mereka tunjukkan selama ini yakni tidak alergi terhadap krktik. Di sisi lain Erris berpesan terhadap anggota SMSI boleh mengkritik namun jangan cenderung bersikap kritis negatif, melainkan kritis konstruktif.

“Sebab rasanya aneh juga kalau media tidak memberitakan hal yang kritis terhadap yang dilakukan pemerintah, namun itu tadi, kami akan bersifat konstruktif. Kritik tidak lah bersifat personal, menuduh tanpa didukung oleh fakta dan bukti yang kuat atau di luar kerangka etika,” ujar Erris.

Dengan begitu pers di Sumut akan tetap sejalan dengan komitmen kedua pucuk pimpinan ini dan media juga akan terus berperan dan memiliki idelisme dalam kinerja jurnalistik.

Reporter : Jepri Zebua
Editor : Dody Ferdy

Rahayu Pratiwi Bawa Nama Sumut di Even Nasional

0

mimbarumum.co.id – Rahayu Pratiwi mewakili Sumatera Utara dalam even nasional yakni Putri Hijab Indonesia 2020.

Ayu yang berdomisili di Medan Tembung ini, diketahui sebagai Ketua Relawan Bobby Nasution Sang Idola (Bonsai). Bobby sendiri diketahui mengikuti kontestasi di Pilkada Medan 2020.

Relawan Bonsai ini lebih dedikasi kepada milenial yang khususnya ada di Kota Medan, dan lebih spesifiknya yang ada di Medan Tembung.

Ayu menuturkan perjalanannya mengikuti ajang Putri Hijab secara garis besar, dari awal mewakili Kota Medan, kemudian menjadi pemenang Provinsi Sumut, dan berangkat di ajang Putri Hijab Nasional, bermula dari tekad.

Baca Juga : Pilih Nomor 3, Rapidin Simbolon Kader Awam Terbaik Layani Bonum Commune

“Di awal saya pernah bilang ke bang Bobby. Bang, ayo ciptakan dong beberapa peluang bagi milenial untuk bisa peka terhadap perkembangan di Kota Medan. Kemudian bang Bobby bilang gak akan pernah biarkan mahasiswa berprestasi, pelajar berprestasi atau milenial berprestasi, berjalan sendiri,” ungkap Ayu mengulang percakapannya dengan Bobby Nasution.

Kemudian ada kesempatan yang diadakan oleh Putri Hijab Nasional, tepatnya di Kota Medan. “Dan alhamdulillah, saya pun kemudian mewakili Kota Medan di tingkat provinsi. Main di tingkat provinsi dengan kurang lebih 37 peserta, saya menjadi pemenang. Dan alhamdulillah lagi nih, ketika sudah jadi pemenang, saya mewakili Provinsi Sumut, dan hari ini akan bertolak ke Kota Bandung, tepatnya di Fox and Convention Hotel yang akan diikuti perwakilan 30 provinsi di Indonesia,” tutur Ayu, Selasa 1 Desember 2020 di Medan sebelum bertolak ke Bandung.

Pemerintah daerah hari ini, kata Ayu, terkadang begitu banyak milenial atau rakyatnya yang berprestasi namun berjuang sendiri. Pemerintah daerah cenderung membiarkan rakyatnya, milenial yang berprestasi yang punya potensi dan peluang berjalan sendiri.

“Bahkan saya sendiri nih yang hari ini akan berangkat ikut ajang nasional di Bandung, saya bingung harus kemana. Saya sempat dioper ke gubernur, kemudian dioper lagi kebawah ke dinas dan dari dinas dioper lagi kebawah. Dan ini hal yang membuat banyak orang pesimis, bagaimana Kota Medan akan maju kalau pemerintahnya aja gak peka terhadap prestasi yang ada sama rakyatnya,” ujarnya.

Namun ditengah pesimis ini, beber Ayu, bang Bobby hadir dan berkomitmen untuk tidak meninggalkan dan tidak membiarkan orang-orang berprestasi berjalan sendiri.

“Saya sudah rasakan itu, dan hari ini saya didukung penuh oleh bang Bobby untuk mewakili Kota Medan, untuk mewakili Provinsi Sumut ke ajang Putri Hijab Nasional di Kota Bandung. Saya di support penuh baik moral dan materil,” katanya.

Untuk pemerintah kedepannya, Rahayu Pratiwi berharap agar lebih peka terhadap milenial. “Dan dengan hadirnya bang Bobby mewakili milenial, saya juga berharap dari beliau dan dari kita untuk beliau, adalah perubahan yang luar biasa untuk wajah Kota Medan ke depan,” tutupnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Pilih Nomor 3, Rapidin Simbolon Kader Awam Terbaik Layani Bonum Commune

0

mimbarumum.co.id – Paslon petahana RAPBERJUANG yang telah terbukti dan teruji melakukan program kerja nyata selama empat tahun lebih memimpin Kabupaten Samosir, memiliki potensi besar melanjutkan pembangunan.

Apalagi sebagai kader awam terbaik Katolik, Rapidin Simbolon yang setia berpasangan dengan Juang Sinaga, mendapatkan dukungan penuh umat.

Pastor Chripinus Silalahi OFMCap saat menjadi salah satu narasumber Seminar Kerasaulan Awam baru baru ini, menyimpulkan bahwa kader awam yang menjadi kepala daerah harus menggunakan kemampuannya untuk kepentingan umum (bonum commune).

Ketua Yayasan Santu Yosef sekaligus ahli Hukum Gereja Katolik atau biasa disebut Kitab Hukum Kanonik, ini mengambil inspirasi dari pernyataan Marthin Luther King tentang penyapu jalan dalam menutup paparannya.

“Dalam Hukum Gereja Katolik kanon 225 digariskan apa yang menjadi hak dan kewajiban umat Katolik, khususnya awam,” tandasnya.

Baca Juga : RAPBERJUANG Aktif Lakukan Penghijauan 

Selanjutnya dijelaskan, dalam Hukum Gereja Katolik Kanon 227 merupakan rambu-rambu hak dan kewajiban bagi keterliabatan kerasulan awam. “Yakni kewajiban semangat injil, semngat kerjasama dan patuh nasehat hirarki untuk bonum commune, termasuk hak berserikat,” jelas Pastor Chirspinus.

Dikatakan, umat Katolik yang terjun langsung di dalam politik dan memiliki kekuasaan atau terpilih menjadi kepala daerah, harus menggunakan kekuasaanya untuk kepentingan umum. “Bukan demi kepentingan pribadi dan partai pengusungnya saja,” tegasnya.

Menurutnya, kesimpulan itu berlandaskan tanggungjawab moral. “Gereja Katolik membimbing umat supaya menunjukkan tanggungjawab moral itu dalam kehidupan bermasyarakat/berpolitik, dimana kita terlibat langsung,” imbuh Pastor Chrispinus.

Dibeberkan juga, partisipasi seluruh umat dalam memperjuangkan bonum commune, keadilan dan kesejahteraan bersama itu merupakan perwujudan iman.

Dalam kesempatan ini, paslon petahana Rapidin Simbolon yang sedang cuti kampanye, sebagai tokoh kader awam Katolik terbaik di Samosir menyampaikan, bahwa salah satu aspek penting untuk mewujudkan Bonum Commune adalah peningkatan konektivitas melalui pembangunan. “Termasuk pembangunan infrastruktur,” sebutnya.

Hal ini telah terbukti dilakukan paslon nomor 3 RAPBERJUANG, preservasi dan pelebaran jalan lingkar Samosir, preservasi dan pelebaran jalan Pangururan, Nainggolan, Onan Runggu, penataan trotoar jalan akses pelabuhan di Tomok, akses pejalan kaki di Tuktuk, menjadi karya nyata.

Selain itu, pelabuhan Simanindo dan Ambarita, pembangungan SPAM IKK Simanindo telah dibangun, menjadi dasar masyarakat memilih Rapidin-Juang.

“Kami menjalankan program pembangunan daerah, bersinergi dengan berbagai pihak dan kuncinya utamanya adalah merah di atas harus merah dibawah,” tukas Rapidin Simbolon.

Ia mengajak masyarakat Samosir untuk melanjutkan pembangunan. “Maka pilih merah di bawah karena sudah merah di atas, Samosir akan terus maju,” imbuh suami Sorta Siahaan itu.

Ditegaskannya, memilih Bupati dan Wakil Bupati tidak bisa coba-coba. “Mundur nanti Samosir ini, pilih nomor 3 yang sudah teruji dan terbukti, kita lanjutkan pembangunan Samosir,” ajak Rapidin.

Reporter : Robin Nainggolan
Editor : Dody Ferdy

Vaksin Jadi Tumpuan Harapan Tanggulangi Covid-19

0

mimbarumum.co.id – Saat ini pandemi Covid-19 berada di pekan terakhir November 2020 yang melanda Tanah Air selama lebih kurang delapan bulan. Begitu pun berbagai upaya sudah dilakukan Pemprov Sumut bersama pemerintah kabupaten/kota dalam upaya penanggulangan Covid-19.

“Hingga saat ini pandemi belum menyisakan ruang longgar untuk penanggulangan semua standart precusion termasuk fisika distancing, penggunaan masker dan jaga jarak hanya mencegah penyebaran virus secara temporer,” kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Yudhariansyah, MM, Selasa (1/12/2020).

Dia menuturkan obat-obatan yang dipakai untuk menangani kasus Covid mulai anti virus, anti inflamasi hingga imun base terapi juga belum memberikan hasil yang efektif. Oleh karena itu tidak mengherankan bila vaksin menjadi tumpuan harapan penanggulangan.

Baca Juga : FKDM Sumut : 3M dan 3T Perlu Sejalan

“Sebagian ahli berpendapat hanya vaksin dapat meredam covid secara permanen serta membawa kehidupan manusia normal kembali. Sampai saat ini pemerintah pusat sedang menyiapkan vaksin secara nasional dengan melakukan finalisasi untuk menentukan daerah prioritas yang akan peroleh vaksin dengan pertimbangkan berbagai aspek, seperti jumlah kasus, luas wilayah penduduk dan lainnya,” ujarnya.

Kata dia lagi, vaksinasi nasional juga sangat bergantung pada hasil uji klinis tahap tiga yang sedang dilakukan saat ini. Nantinya hasil tersebut akan dikaji oleh BPOM sehingga vaksin yang akan digunakan aman, berkhasiat dan minim efek samping.

Kemudian, Satuan Percepatan Penangganan Covid-19 Pemprov Sumut terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait persiapan vaksinasi yang dilakukan di Sumut.

“Persiapan terdiri penyiapan SDM hingga pendistribusian logistik nantinya. Jumlah SDM yang dibutuhkan tentu akan menyesuaikan dengan jumlah peserta vsksinasi. Dimana Sumut telah selesai laksanakan pelatihan bagi tenaga vaksinator vaksin Covid dengan harapan Sumut siap melaksanakannya,” paparnya.

Ia menyampaikan, update terakhir Covid-19 pada Senin (30/11/2020) adalah Suspek 580 orang, Konfirmasi 15.585 orang, Sembuh 12.926 orang, Meninggal 615 orang dan Spesimen 189.573.

“Berdasarkan data rekapitulasi mingguan yang dihimpun oleh Satgas Covid-19 Sumut kita telah dapatkan gambaran pada pekan kedua November 2020. Angka kesembuhan pada 29 November 2020 sebesar 82,89 persen meningkat 0,45 poin dari pekan sebelumnya. Angka kesembuhan ini dekati angka kesembuhan nasional sebesar 83,44 persen,” tuturnya.

Pandemi Covid, sambung dia belumlah usai. Saat ini virus hidup berdampingan dengan masyarakat, untuk itu marilah lakukan protokol kesehatan.

“Selalu gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan serta hindari kerumunan, tingkatkan imunitas tubuh dengan olahraga teratur, makan makanan bergizi dan konsumsi vitamin,” tutupnya.

Reporter : Dody Ferdy
Editor : Dody Ferdy

RAPBERJUANG Aktif Lakukan Penghijauan 

0

mimbarumum.co.id – Paslon petahana Rapidin-Juang “RAPBERJUANG” selama 4 tahun lebih di masa kepemimpinannya, melakukan penanaman pohon secara aktif dan reguler.

Hampir setiap pekan, tepatnya seusai melakukan senam pagi pada hari Jum’at, bersama aparatur Pemkab Samosir, paslon petahana nomor 3 itu melakukan gotong royong penanaman pohon.

PT. Inalum, Perum Jasa Tirta I dan Pemkab Samosir Tandatangani Perjanjian Kerjasama Tripartit Tentang Konservasi Danau Toba.

Selain itu, bersama stakeholder seperti PT. Inalum (Persero), Perum Jasa Tirta I upaya Rapidin-Juang untuk penghijauan, telah melakukan penandatangan PKS Triparti Tentang Konservasi Danau Toba.

“Program penghijauan merupakan hal penting di Samosir dan kawasan Danau Toba,” sebut Rapidin Simbolon yang sedang masa cuti, kepada mimbarumum.co.id, Selasa (1/12/2020) di Pangururan.

Baca Juga : Pertahankan Seni Budaya, Naga Bonar Ajak Pilih Bobby Nasution

Sesuai kerjasama dan komitmen, kata dia, telah dilakukan penanaman bibit tanaman buah berupa alpukat, durian, mangga, petai, rambutan dan pohon lainnya.

Ditambahkannya, perjanjian kerjasama Tripartit untuk penghijauan, ditandatangani oleh Direktur Produksi PT. Inalum (Persero) Sahala Hasoloan Sijabat, Direktur Operasional Perum Jasa Tirta I Alfan Rianto dengan Pemkab Samosir.

Ia menambahkan, pihak Pemprov Sumatera Utara diwakili Kadis Kehutanan, Halen. “Aksi nyata ini disaksikan langsung masyarakat Desa Siboro, Kecamatan Sianjur Mulamula,” tegasnya.

Selanjutnya dijelaskan, dalam perjanjian kerjasama disepakati untuk mendukung pelaksanaan kegiatan konservasi Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba seluas 500 Ha lahan kritis di wilayah Kabupaten Samosir.

“Dilakukan penghijauan dengan penanaman pohon yang dapat mengembalikan fungsi DTA sebagai daerah penyangga ketersediaan dan kestabilan tinggi muka air Danau Toba dan pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir selama ini gencar dalam melakukan upaya penghijauan. “Setiap minggu para pegawai melakukan kegiatan penanaman pohon,” pungkas dia.

Reporter : Robin Nainggolan 

Editor : Dody Ferdy 

Pertahankan Seni Budaya, Naga Bonar Ajak Pilih Bobby Nasution

0

mimbarumum.co.id – Aktor senior pemeran utama Naga Bonar, Deddy Mizwar mengajak pelaku seni di Kota Medan untuk memilih pasangan calon Wali Kota-Wakil Kali Kota nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman.

Dihadapan seniman Kota Medan mengungkapkan, sejak pertama kali memijakkan kaki di Kota Medan tahun 1974, pemeran bang Jack dalam sinetron Ramadan, Para Pencari Tuhan ini mengungkapkan, tidak ada kemajuan atau perkembangan seni di Kota Medan.

“Sejak pertama kali ke Medan tahun 1974, sampai sekarang tidak ada perubahan dan perbaikan seni. Masih tetap sama seperti pertama kali ke Medan,” ujarnya saat silaturahmi dengan pelaku seni budaya Kota Medan di Amaliun Food Court, Senin 30 November 2020.

Baca Juga : KNPI Sumut : Memecah Belah Umat tak Berkah

Di Medan, kata politisi dari Partai Gelora ini, semua ada. “Ini Medan bung. Disini semua ada, tapi ini bisa menjadi kota metropolitan tak berbudaya bila tidak ada diskusi dan tempatnya,” katanya.

Untuk menjaga seni dan budaya ini, sambung mantan Wagub Jawa Barat ini, dibutuhkan diskusi rutin dari berbagai lintas.

Dia mencontohkan, di Jawa Barat, terdapat ribuan seni dan budaya tapi tidak ada satu pun tempat pertunjukan yang memadai. Jadi jangan heran kalau ada seni dan budaya yang hilang, sebab kita sendiri tidak menghargai seni dan budaya.

“Saya sudah sampaikan ini langsung ke Bobby Nasution. Dan beliau antusias untuk pengembangan seni budaya di Kota Medan ini, karenanya tugas kita bersama memenangkan Bobby Nasution di Pilkada Medan ini. Sebab kalau Bobby yang duduk, kita bisa diskusi, kita bisa menagih dan tegur beliau,” terangnya disambut aplaus dari pelaku seni dan budaya.

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Bobby Nasution-Aulia Rachman, HT Milwan katakan, kondisi Medan sekarang ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk melihat ke depan, terutama kehidupan seni di Kota Medan.

“Untuk perubahan itu, saya mengajak saudara-saudara untuk memilih paslon nomor urut 2 Bobby Nasution-Aulia Rachman pada Pilkada 9 Desember 2020 ini,” tuturnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy 

 

KNPI Sumut : Memecah Belah Umat tak Berkah

0

mimbarumum.co.id – Pilkada serentak merupakan ajang silaturahmi politik. Memecah-belah umat, menjual agama serta hasut-menghasut demi syahwat kekuasaan adalah perilaku tidak terpuji.

Demikian disampaikan Ketua KNPI Sumut Samsir Pohan, Selasa (1/12/2020) di Medan. Samsir mengutarakan hal itu terkait segelintir oknum yang terindikasi menghasut ulama dengan masyarakat di Pilkada Medan.

Bahkan parahnya, oknum yang haus syahwat politik tersebut juga memecah-belah umat yang se-agama.

Baca Juga : Dukungan Warga Al-Washliyah Beri Kekuatan Bobby Nasution

“Memecah-belah umat sudah tak laku lagi. Sekarang ini zamannya kolaborasi. Warga kota Medan juga sudah tak mempan dihasut dengan yang begitu” tegas Samsir.

Samsir yang juga alumni Pesantren Nurul Hakim Tembung tersebut berpendapat bahwa silaturahmi dan keutuhan umat dan masyarakat tak boleh terganggu akibat beda pilihan dan pandangan.

Strategi memecah-belah umat dan menjual agama, dinilainya sebagai langkah yang dangkal.

“Kelihatan bahwa penghasut dan pemecah-belah ini kalut serta dangkal pikir,” kata mantan Ketum Badko HMI Sumut tersebut.

Harusnya, kontestan bisa menjual program kerja yang konkret dengan cara simpatik dan bertanggung jawab.

“Ya harusnya seperti itu. Bukan mencuri kesempatan dari mimbar dakwah di masjid-masjid. Umat lebih butuh penyampaian yang sejuk dan damai, apa adanya,” tukasnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy 

Dukungan Warga Al-Washliyah Beri Kekuatan Bobby Nasution

0

mimbarumum.co.id – Bobby Nasution menghadiri malam munajat dan tasyakuran ulang tahun ke-90 Aljam’iyatul Washliyah di Jalan SM Raja Medan, kemarin.

Banyak tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan yang hadir pada tasyakuran tersebut. Dan tentu saja warga Al-Wasliyah dan simpatisan turut hadir.

Ketua Al-Washliyah Sumatera Utara Dedi Iskandar Batubara dalam sambutannya mengatakan, Al-Washliyah bisa bertahan sampai sekarang karena keberkahan para ulama.

“Di samping itu, tasyakuran ini bisa dilaksanakan karena saling bantu meringankan seluruh warga Al-Washliyah,” kata Dedi.

Pada kesempatan itu, Dedi Iskandar Batubara juga meluncurkan Lembaga Amil Zakat, (LAZ)Wasol. Dakwah zaman berzaman juga diluncurkan. Juga kurikulum Al-Washliyah.

Baca Juga : Deddy Mizwar: Integritas Kunci Sukses Pemimpin

Museum situs Al-Washliyah juga sudah diluncurkan dengan Maktab Islamiyyah Al-Washliyah telah jadi warisan budaya kelak bisa jadi jadi destinasi wajib wisatawan yang datang ke Kota Medan.

Rektor UIN Sumut Prof H Syahrin Harahap memberikan tausiah pada kesempatan tasyakuran tersebut. Aspek dakwah Al-Washliyah menjadi materi tausiah Prof Syahrin.

“Kekuatan dakwah adalah jelas tujuan untuk Tauhid. Dan tantangan dakwah Al-Washliyah adalah penghubung untuk menarik, mengajak seluruh kelompok untuk maju bersama Indonesia yang maju. Mari jaga kasih sayang di antara kita,” kata Prof Syahrin.

Pada kesempatan itu Bobby Nasution ikut berdonasi pada empat program Al-Washliyah dengan membeli lukisan kaligrafi surah Assaf senilai Rp20 juta. Lukisan itu dijelaskan Dedi Iskandar Batubara merupakan karya pelajar-pelajar Al-Washliyah.

Usai acara tasyakuran, kepada wartawan Bobby Nasution sampaikan selamat ulang tahun ke-90 untuk Al-Washliyah. “Jayalah Al-Washliyah zaman ke zaman, ” kata Bobby.

Di sisi lain, antusiasme warga Al-Washliyah untuk mendukung Bobby Nasution terlihat sangat tinggi.

Mendapat dukungan warga Al-Washliyah, Bobby Nasution pun mendapatkan kekuatan untuk menatap hari pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang.

“Sebagai yang dikatakan para ulama tadi, Al-Washliyah itu penghubung. Alhamdulillah dukungan warga Al-Washliyah kepada kami merupakan bentuk kolaborasi yang baik,” pungkasnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Anak Disiksa, Ayah Kejam Dibekuk Polisi

mimbarumum.co.id – Pria berinsial MMS alias SS (38) tega menyiksa anaknya kandungnya berinisial FARS (4) di Jalan AR Hakim. Ironisnya, aksi penyiksaan itu malah di posting di media sosial. Lantaran viral, ia pun dibekuk aparat Sat Reskrim Polrestabes Medan.

Kanit UPPA Sat Reskrim Polrestabes Medan AKP Mardianta Ginting yang dikonfirmasi wartawan, Senin (30/11/2020) siang membenarkan telah membekuk MSS alias SS karena tega menganiaya anak kandungnya.

Kata dia, penangkapan MMS berdasarkan laporan keluarga Nomor: LP/2872/XI/2020/SPKT Restabes Medan, 16 November 2020.

“Dari keterangan MRS (44) yang merupakan keluarga korban dan juga saksi mengungkapkan jika ia mengetahui FARS dianiaya ayah kandungnya itu dari ibunya yang bekerja di Malaysia. Dimana saat itu MRS dikirimi oleh ibu korban video penyiksaan bocah tersebut yang dilakukan ayahnya sendiri,” ujarnya.

Baca Juga : Kedapatan Milik Ekstasi, Oknum Dewan Labura Malah Enggak Ngaku

Video itu sambung AKP Mardianta, menyebar luas di medsos. Sementara saksi MRS langsung melapor ke Polrestabes Medan. Kepada petugas, saksi mengaku tidak melihat langsung penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka kepada anaknya.

Namun MRS pernah melihat pipi korban lebam. Tetapi saksi tidak menghiraukannya lantaran korban sedang bermain dengan anak saksi.

“Petugas UPPA belum lama ini lantas mengajak saksi untuk mendampingi ke rumah korban. Setibanya di Jalan AR Hakim, petugas langsung menemui kepling setempat agar didampingi ke rumah tersangka dan akhirnya bertemu dengan korban,” terangnya.

Lanjutnya, saat dimintai keterangannya korban mengaku sering dipukul dan ditampar ayahnya berulang kali di bagian pipi serta punggung.

Aksi penganiayaan tersebut dilakukan tersangka saat malam hari ketika baru pulang bekerja sebagai juru parkir (jukir). Korban juga tidak mengetahui kenapa ia sering dipukuli ayahnya.

“Keterangan korban juga diperkuat dengan pengakuan abang dan kakaknya, FMS (13) serta FPKS (9) yang menyebutkan jika korban sering dianiaya ayah mereka. Petugas kita juga meminta keterangan para tetangga. Dan ternyata para tetangga sering mendengar korban menangis pada malam hari karena sering disiksa ayahnya,” ungkapnya.

Dia menambahkan, petugas kemudian melakukan pengembangan dan berhasil membekuk tersangka dari tempat kerjaannya. Saat diinterogasi, tersangka mengakui sering memukul kening, bahu serta menendang perut korban.

Diakui tersangka bahwa ia emosi lantaran mengurus ketiga anaknya seorang diri. Sedangkan istrinya sedang bekerja di Malaysia. Petugas saat itu juga memboyong MSS alias SS ke Mapolrestabes guna diproses selanjutnya.

“Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 44 Ayat (1) UU RI No 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga atau Pasal 80 Ayat (1),(4) Jo 76 C UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak,” pungkasnya.

Reporter : Dody Ferdy
Editor : Dody Ferdy

Deddy Mizwar: Integritas Kunci Sukses Pemimpin

0

mimbarumum.co.id – Tokoh politik nasional yang juga dikenal sebagai pemeran Naga Bonar, Deddy Mizwar menegaskan, kunci sukses pemimpin adalah yang memiliki integritas.

“Sudah ku bilang jangan kau bertempur, tapi masih bertempur juga. Mati lah kau dimakan cacing kau,” canda Deddy Mizwar diawal podcast dengan Bobby Nasution di Jalan Sukmawati, Medan Area, Senin (30/11/ 2020).

Podcast kali ini digelar di ruang terbuka, yakni persis disamping areal Tempat Pemakaman Umum, Jalan Halat, Medan Area.

Pemeran bang Jack dalam sinetron Para Pencari Tuhan ini menuturkan, berbicara kekuasaan, merupakan sarana ibadah. “Pas ini lokasinya, didekat kuburan. Karena kuburan mengingatkan mati. Orang yang ingat akan kematian, tentu akan meningkatkan ibadahnya,” katanya.

Baca Juga : Kelompok Usaha di Belawan akan Diberi Bantuan Modal Jika Bobby Menang

Kekuasaan adalah sarana ibadah. “Yang pertama sekali masuk surga, adalah pemimpin yang amanah. Jadi gunakan kekuasaan tadi dengan amanah,” tutur mantan Wagub Jawa Barat ini.

Menyinggung perhelatan Pilkada Medan 2020, politisi Partai Gelora ini mengatakan, Medan membutuhkan anak muda yang enerjik, visioner dan yang terpenting jujur dan punya integritas, serta tegas tapi juga punya kelembutan dalam menghadapi masyarakat.

“Ini ada dalam sosok Bobby Nasution. Kalau soal birokrasi itu bisa belajar. Kesuksesan memimpin utamanya harus punya integritas. Ini nasehat dari orang tua ya nak Bobby,” kata Deddy Mizwar yang dijawab Bobby Nasution dengan menundukkan tubuhnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy