Beranda blog Halaman 1922

Human Error, Pick Up Hantam Truk Supir Kritis

mimbarumum.co.id – Akibat humas error mobil pick up BK 8314 CC menghantam bagian belakang truk BK 9841 BH di Tol Haji Anif, Percut Seituan, Rabu (2/12/2020).

Akibatnya supir pick up Sopiandi (52) mengalami luka berat. Warga Tanjung Beringin, Serdang Bedagei itu pun dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sumber di kepolisian, lakalantas bermula ketika mobil pick up melintas di Jalan Tol Bandar Setia mengarah ke Jalan Tol Belawan.

“Sampai di Jalan Tol Bandar Setia tepatnya di Km 18.200 di dekat pintu tol H Anif supir mobil pick up menabrak bagian belakang mobil truk yang dikemudikan oleh supirnya bernama Ngatan (38) warga asal Langsa,” kata Kanit Lantas Polsek Percut Seituan Iptu Ramadhan.

Baca Juga : Ungkap 30 Kilogram Sabu, Satu Kurir Tewas Ditembak

Ia mengatakan akibat kecelakaan tersebut mobil pick up yang dikemudikan Sopiandi mengalami rusak berat bahkan supir mobil pick up tersebut juga mengalami luka parah, tubuhnya terjepit bagian belakang truk.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, lalu melaporkannya kepada pihak berwajib. Iptu Ramadhan mengatakan pihaknya yang mendapat informasi tersebut lalu turun ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.

“Pengemudi mobil yang mengalami luka berat dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Dari hasil olah TKP di lokasi kejadian, Ramadhan menerangkan bahwa kecelakaan ini diduga disebabkan karena supir mobil pick up mengantuk.

“Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi di lokasi, penyebab kecelakaan diduga karena supir mengantuk,” ujarnya.

Atas kejadian ini, ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika berkendara. “Bila ngantuk baiknya berhenti istirahat sejenak, untuk mengantisipasi kecelakaan,” tuturnya.

Reporter : Dody Ferdy
Editor : Dody Ferdy

Enggak Punya Kemampuan di Masa Pandemi akan Tergilas

mimbarumum.co.id – Rektor Universitas Negeri Medan Dr Syamsul Gultom SKM MKes mengingatkan dunia saat ini telah berubah sebagai adaptasi dari pandemi Covid-19 dan era 4.0. Karenanya setiap orang dituntut memiliki kemampuan tak biasa. Jika tidak, orang tersebut akan tergilas.

“Wisudawan dituntut untuk lebih memiliki rasa empati, kepedulian, sense of belonging dan kemahiran di bidang IT. Semua aktivitas pendidikan, pemerintahan dan hampir semua sektor kehidupan sudah berbasis IT, sebagai upaya mengurangi kontak fisik untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di negeri ini,” katanya, Rabu (2/12/2020).

Dia menyebutkan berbagai aktivitas akademik yang dilalui wisudawan akan membentuk mereka menjadi lulusan unggul yang memiliki kompetensi, skill dan keahlian sesuai bidang ilmu yang digeluti.

Ia berharap masing-masing memperkuat skill yang dibutuhkan di era industri 4.0, agar mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Baca Juga : Meski Vaksin Tiba Jangan Abaikan Protokol Kesehatan

“Gelar tentu membawa kebahagiaan, namun itu tak cukup. Harus ada kemampuan lebih. Saya juga berharap kemanapun Anda bekerja tetap menjaga nama baik almamater,” bebernya.

Dia menekankan, saat ini dunia semakin sulit, namun bagi yang memiliki daya juang tinggi hal itu akan dapat diatasi.

“Indonesia ini negara kaya-raya. Indonesia memiliki berbagai jenis sumber daya alam, termasuk keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Namun mengapa banyak penduduk kita miskin. Itu karena daya kritis dan daya juang yang lemah,” kata Syawal.

Lanjut dia, The 4 C’s and The 6 C’s harus dikembangkan oleh diri wisudawan. Konstruksi hirarkhis dari 4 C (Critical Thinking, Comunication,  Collaboration dan Creativity) menunjukkan bahwa kreativitas terjadi dari interaksi yang solid antara berpikir tingkat tinggi, keandalan berkomunikasi dan kegigihan untuk bekerja sama.

“Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Diwisuda bukan berarti berhenti untuk belajar. Sebagai pendukung keberhasilan marilah bentuk diri saudara semua untuk memiliki daya juang dan kreativitas berpikir kritis yang baik. Kedua karakter ini penting kita miliki dalam menghadapi tantangan global dan pesatnya persaingan dunia kerja,” tutupnya.

Reporter : Mhd Nasir
Editor : Dody Ferdy

Meski Vaksin Tiba Jangan Abaikan Protokol Kesehatan

0

mimbarumum.co.id – Dalam waktu dekat pemerintah akan mendistribusikan vaksin Covid-19. Saat ini vaksin masih dalam tahap finalisasi.

Namun begitu, protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M) janganlah diabaikan.

Menurut dr. Rihana Lubis, M.Ked (ORL-HNS) Sp.T.H.T.KL pada dasarnya menerapkan protokol kehidupan bersih dan sehat tidak perlu karena saat ada pandemi COVID-19, namun diterapkan juga setelah pandemi COVID-19.

“Kapanpun dimanapun kita harus menerapkan hidup bersih dan sehat, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Harapannya, kita semua bekerja sama untuk menyehatkan masyarakat,” ujarnya, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga : Takut Sih..Tapi Enggak Boleh Terlalu Lebay

Ia juga mengikuti perkembangan Covid-19 di Sumut khususnya di Medan. Di Medan sendiri angka kesembuhan terus meningkat seiring juga kasus baru juga terjadi.

“Vaksin merupakan harapan seluruh masyarakat agar pandemi Covid segera berakhir. Perlu kita ingat kebiasaan hidup sehat jangan terhenti karena pandemi ini tapi pola hidup sehat harus dilakukan setiap saat,” terang Rihana.

Kata dia lagi, saat ini pemerintah terus melakukan berbagai upaya pencegahan demi menghentikan penularan Covid dan menekan kerugian ekonomi.

“Jadi vaksin sebagai upaya intervensi kesehatan masyarakat yang efektif sudah terbukti sejak lama. Dahulu pemerintah menghilangkan penyakit menular dengan imunisasi. Nah saat ini upaya menghilangkan Covid harus kita dukung bersama-sama,” ujarnya.

Ia menghimbau pada masyarakat untuk berkontribusi melalui program vaksin mandiri yang direncanakan pemerintah.

“Protokol 3M jangan dibiarkan lepas begitu saja karena perlu waktu untuk program vaksinasi. Maka itu biasakan hidup sehat dengan melakukan 3M,” tuturnya.

Reporter : Dody Ferdy
Editor : Dody Ferdy

19 Daerah Penyumbang Kasus Covid-19 di Sumut

0

mimbarumum.co.id – Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah mengatakan kasus baru di Sumut terus bertambah. Kasus baru tersebut berasal dari 19 kabupaten/kota di Sumut.

“Akumulasi kasus positif Covid-19 di Sumut saat ini menjadi 15.671 orang,” ujar Yudhariansyah.

Aris menjelaskan, dari 19 Kabupaten/Kota yang melaporkan penambahan kasus baru tersebut, jumlah terbanyak berasal dari Kota Medan dengan 27 orang.

Kemudian diikuti oleh Siantar 13 orang, Deliserdang 11 orang dan Asahan 8 orang.

Kemudian 4 orang dari Tebing Tinggi dan Langkat. Berikutnya tiga orang dari Pakpak Bharat, serta 2 orang dari Binjai, Sibolga, Labuhanbatu dan Toba.

Baca Juga : 21 Unit Laboratorium Swab Diharapkan Bisa Uji 2.100 Sampel per Hari

“Lalu masing-masing 1 orang diperoleh dari Tanjung Balai, Karo, Tapanuli Selatan, Dairi, Mandailing Natal, Samosir, Serdang Bedagai dan Labuhanbatu Utara,” sebutnya.

Sementara itu terhadap angka kesembuhan, Aris menerangkan, terjadi penambahan sebanyak 86 orang, sehingga akumulasinya menjadi 13.009 orang. Penambahan penderita Covid-19 yang sembuh kata Aris, angka terbanyaknya juga didapatkan dari Kota Medan dengan 49 orang.

“Kemudian 11 dari Tapanuli Selatan, tujuh dari Dairi, lima dari Binjai dan Humbang Hasundutan. Lalu tiga dari Deliserdang, serta masing-masing satu orang dari Karo, Simalungun dan Serdang Bedagai,” katanya lagi.

Dia menambahkan sedangkan angka kematian, terjadi penambahan dua kasus menjadi 617 orang. Keduanya berasal dari Kabupaten Dairi.

“Dari data ini, diketahui angka kasus aktif menjadi 2.045 naik dari sebelumnya 20.40 orang,” bebernya.

Dia menambahkan, terhadap kasus suspek terjadi penurunan 7 kasus menjadi 573 orang. Angka ini didapatkan dari penurunan sebanyak lima kasus dari Medan, 3 kasus dari Simalungun, dan penambahan satu kasus di Serdang Bedagai.

Reporter : Dody Ferdy
Editor : Dody Ferdy

Ketua TP PKK Medan Perintahkan Kader Gebrak Masker

0

mimbarumum.co.id – Penjabat sementara (Pjs) Ketua TP PKK Kota Medan Ny Dian Rumondang Arief S Trinugroho menyampaikan PKK merupakan mitra kerja pemerintah.

Hal tersebut sejalan dengan Surat Mendagri No.440/3592/BPD tanggal 24 Agustus 2020 tentang Keterlibatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dalam Perubahan Perilaku Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya,” kata Ketua TP PKK Dian Rumondang pada kegiatan Sosialisasi Perwal Medan No.27/2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kantor Camat Medan Petisah, Rabu (2/12/2020).

“Hal tersebut akan terwujud apabila kesejahteraan keluarga dan masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik antara lain melalui gerakan PKK,” tambah Dian.

Oleh karena itulah, menyikapi pandemi yang melanda, dikatakan Dian, Pemko Medan telah menerbitkan Perwal No.27/2020 yang berisikan anjuran dan aturan protokol kesehatan dengan melakukan cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun. Lalu, menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan.

“Saya minta kepada seluruh kader PKK agar dapat menjadi agen sosialisasi Perwal No.27/2020 dan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Tidak hanya saat beraktifitas di luar rumah, tapi juga sebelum memasuki rumah dan bertemu keluarga,” ujarnya.

Selanjutnya, di hadapan Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (P3APM) Kota Medan Chairunisa Mozasa, Camat Medan Petisah Agha Novrian, para lurah, unsur pengurus dan kader PKK se-kecamatan Medan Petisah, Ny Dian menambahkan, selain sosialisasi, TP PKK juga sekaligus melakukan gebrak masker.

“Gebrak masker adalah kegiatan untuk membagikannya ke masyarakat. Tujuannya adalah memotivasi agar seluruh masyarakat senantiasa menggunakan masker saat beraktivitas guna mencegah diri dari terpapar Covid-19” pungkasnya.

Reporter : Jepri Zebua

Editor      : Dody Ferdy

 

Ungkap 30 Kilogram Sabu, Satu Kurir Tewas Ditembak

mimbarumum.co.id – Unit Idik III Sat Res Narkoba Polrestabes Medan mengungkap 30 kilogram sabu jaringan Malaysia-Aceh-Palembang. Satu tersangka berinisial AR (25) warga Jalan Banten, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang Sumatera Selatan tewas ditembak karena bahayakan nyawa polisi saat penangkapan.

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin didampingi Wakasat Narkoba Polrestabes Medan dan Kanit Idik III Iptu Irwanta Sembiring, Rabu (2/11/2020) mengatakan pengungkapan merupakan pengembangan dari 3 tersangka yang diamankan pada 17 November 2020.

“Dari 3 pelaku yang kita amankan pada 17 November 2020 Tim Sat Res Narkoba Polrestabes Medan melakukan penyelidikan,” paparnya.

Hasil penyelidikan, pada 1 Desember 2020, tim melacak keberadaan tersangka, AR (25) sedang berada di Hotel Inna Darma Deli Jalan Balai Kota, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat.

Baca Juga : Kedapatan Milik Ekstasi, Oknum Dewan Labura Malah Enggak Ngaku

Tim melakukan penangkapan dan penggeledahan, hasilnya tim menemukan 30 bungkus seberat 30 kg sabu.

Saat diinterogasi, tersangka mengaku kalau barang itu milik seseorang berinisial, B yang kini dalam buruan petugas. Tim lalu mengajak tersangka untuk melakukan pengejaran ke Jalan Medan-Binjai. Namun dalam perjalanan, tersangka melawan dengan cara merampas senjata milik petugas.

Tak mau ambil risiko, petugas langsung mengambil tindakan tegas, keras dan terukur. Kemudian petugas memboyong tersangka ke RS Bhayangkara. Namun sampai di RS Bhayangkara tersangka dinyatakan tewas.

“Tersangka, AR merupakan kurir. Sedangkan barang bukti sabu ini miliki seseorang yang identitasnya sudah kita kantongi dari hasil tracing ponsel tersangka, AR,”jelasnya.

Modus penyelundupan sabu ini tergolong baru. Tersangka, AR yang merupakan kurir datang dari Palembang dengan menggunakan pesawat. Sampai di Medan tersangka, AR datang menjemput sabu di sekitar Jalan Puteri Hijau Medan untuk diedarkan ke Palembang.

Usai transaksi sabu, tersangka AR kemudian menginap di Hotel Inna Darma Deli Jalan Balai Kota, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat dan akhirnya dibekuk polisi yang dimpimpin oleh Iptu Irwanta Sembiring.

“Tersangka, AR ini sudah 6 kali beraksi. Modus penyelundupan sabu ini modus baru. Tersangka, AR (kurir) datang ke Medan dengan menggunakan pesawat,” tukasnya.

Kapolda menambahkan, dengan terungkapnya kasus ini, jajaran Polrestabes Medan dalam kurun 5 bulan terakhir berhasil menyita 250 Kg sabu.

Masyarakat juga diimbau, jika melihat sesuatu yang mencurigakan soal narkotika segera beri informasi ke petugas. Sebab, kalau masyarakat berdiam diri anak-anak kita bisa saja menjadi korban nantinya.

Reporter : Dody Ferdy
Editor : Dody Ferdy

Tolak dan Lawan Politik Uang dengan Doa

0

mimbarumum.co.id – Kondisi pilkada Samosir semakin memprihatinkan, gerakan massif menebar pesona dengan menyebar uang semakin nyata di depan mata.

Hal itu ditegaskan Ketua Pembina Forum Kerawam Kabupaten Samosir, Alpontus Sinaga, menyikapi situasi terkini kondisi sosial politik di Samosir jelang hari H, 9 Desember 2020.

“Si sabur hepeng, hatoban ni sibolis, lawan dengan kuasa Roh Kudus dan Kuasa Doa/Novena,” tegasnya di sela pelaksanaan Seminar Kerasulan Awam Kabupaten Samosir, kepada wartawan, baru baru ini.

Ia menegaskan, sekarang ini siapapun menyaksikan secara nyata, betapa Kabupaten Samosir, sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa.

Baca Juga : Pilih Nomor 3, Rapidin Simbolon Kader Awam Terbaik Layani Bonum Commune

“Pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur yang pesat saat ini, tak pernah terbayangkan, sejak daerah ini dimekarkan,” kata dia.

Disebutkan Alpontus, indikator capain dan target kinerja Rapidin-Juang ” RAPBERJUANG” sangat gamblang, tidak muluk muluk. “Samosir semakin maju,” imbuhnya.

Ketika ada orang yang merasa risih dan mengatakan, apakah itu prestasi kerja Rapidin-Juang, padahal program pemerintah pusat, menurut Alpontus, pembangunan itu tak pernah bisa dilaksanakan sendiri. “Semua harus dilakukan dengan kerja sama dan bersinergis, baik pemerintah pusat maupun daerah,” katanya.

Maka dikatakannya, sangat logis dan beralasan hingga saat ini seluruh masyarakat Samosir masih memberikan dukungan penuh bagi paslon petahana nomor 3 Rapidin-Juang “RAPBERJUANG”.

Dengan tegas ia mengungkapkan, kondisi sosial politik di Samosir sangat memprihatinkan belakangan ini. “Si sabur hepeng, hatoban ni si bolis sedang bergentayangan, lao gabe aha nama hita on?” ujarnya serius. (Oknum penyebar uang, budak iblis, sedang gentayangan, bagaimana nasib kita: red)

Dibeberkan Alpontus, dirinya juga berbincang dengan Pastor Sampang Tumanggor Pr, sebagai Pastor Paroki Onan Runggu. “Saya menangkap kesan bahwa beliau juga sangat prihatin dengan realitas yang terjadi di tengah masyarakat, sedih pastinya,” ungkapnya.

Maka salah satu upaya menangkal gerak money politic, dibeberkannya, agar masyarakat Samosir meningkatkan doa dan keimanan, menggunakan akal sehat dan hati nurani. “Agar tercipta pilkada damai, dan menggunakan hak pilih untuk memilih pemimpin yang sudah terbukti dan teruji, untuk melanjutkan pembangunan,” sebut Alpontus.

Selanjutnya dijelaskan, bagi umat Katolik agar tidak lupa melakukan doa novena bersama di rumah masing-masing. “Sehingga pilkada berjalan dengan damai dan terhindar dari pekerjaan jahat si sabur hepeng hatoban ni sibolis,” imbuhnya lagi.

Pada akhirnya dia berpesan, doa dan iman menjadi benteng terakhir untuk mewujudkan Samosir yang maju. “Ada batas akal sehat dan hati nurani untuk membedakan cost politik, harus berpikir rasional,” pungkasnya.

Reporter : Robin Nainggolan 

Editor : Dody Ferdy 

21 Unit Laboratorium Swab Diharapkan Bisa Uji 2.100 Sampel per Hari

0

mimbarumum.co.id – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan ada 21 unit laboratorium di yang tersebar di kabupaten/kota di Sumut untuk menguji sampel.

“Kalau satu lab bisa menguji 100 sampel/spesimen maka per hari bisa 2.100 sampel yang diuji,” ungkap Edy saat rapat persiapan pelaksanaan vaksinasi dihadiri puluhan tenaga medis penanganan Covid-19 di rumah dinas gubernuran, kemarin.

Kata Edy lagi, kapasitas yang bisa dilakukan uji swab sendiri sebagai bagian dari langkah vaksinasi Covid-19 di Sumut bisa mencapai hingga 2.800 spesimen dalam sehari.

Baca Juga : Vaksin Jadi Tumpuan Harapan Tanggulangi Covid-19

Dimana sebelumnya, di awal pandemi Covid-19, pihak tenaga kesehatan kesulitan melakukan uji swab karena keterbatasan laboratorium hingga reagen sebagai bahan utama penguji keberadaan wabah Covid.

Nah, sambungnya lagi, yang menjadi fokus Satgas Covid-19 yakni kesediaan warga untuk di swab sebelum vaksinasi, melakukan swab harus dikoordinir dan aparat yang mensosialisasi pada masyarakat sangat penting.

Dia juga menegaskan rencana pengaturan sistem vaksinasi bukan jalan utama menanggulangi virus karena prokes wajib dilakukan yakni 3M.

“Tetap prioritaskan 3M untuk penanggulangan Covid-19. Masalah vaksin sudah kita rencanakan bagaimana cara penggunaannya, tuturnya.

Reporter : Dody Ferdy
Editor : Dody Ferdy

Politisi Senior Akbar Tanjung : Program Bobby Cukup Bagus

0

mimbarumum.co.id – Politisi Senior Partai Golkar Akbar Tanjung menilai program Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution cukup bagus. Hal itu dikatakannya saat duduk santai di Istana Maimoon Medan, Selasa (1/12/2020).

“Saya bertemu dengan Pak Jokowi dan berbicara bahwa ayahnya Bobby Nasution adalah Pak Erwin Nasution adalah Alumni HMI KAMMI juga,” ucapnya.

Makanya, dalam reformasi politik negara pada 9 Desember 2020 nanti, harus dipastikan agar pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.

“Saya baca, program prioritas di bidang pembangunan, infrastruktur, pengembangan pemerintahan cukup bagus. Makanya harus menangkan Bobby-Aulia,” tutur dia.

Baca Juga : Alim Nur : Mungkin Beliau Enggak Suka dengan Al-Washliyah

Sementara Bobby menyampaikan sarannya kepada seniman untuk kolaborasi atau urun rembuk untuk memajukan Kota Medan. Bobby juga menyampaikan program-programnya untuk meningkatkan seni budaya di Kota Medan, termasuk rencana dalam menggerakkan ekonomi di kawasan Istana Maimoon, Masjid Raya Al-Maksum dan Kolam Sri Deli.

“Medan sebagai kota majemuk, kawasan dari setiap etnis ini harus dilestarikan. Di Kota Matsum misalnya, di sana pergerakan kawasan di sana itu lebih bertumpu kepada kawan kawan kita yang Minang. Begitu juga di kecamatan Medan Maimun, kita sudah tahu ratusan tahun Istana Maimun ini berdiri, citra seperti ini harus dilestarikan. Sehingga tercipta atmosfer yang baik untuk menggerakkan ekonomi,” terangnya.

Aktor legendaris Indonesia, Dedi Mizwar, menyampaikan pertama sekali datang ke Istana Maimoon saat berkunjung bersama presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pemeran Naga Bonar ini juga menyampaikan kekagumannya akan Istana Maimoon yang kini sudah berubah ke arah lebih baik. Meski, masih banyak lagi yang perlu ditingkatkan.

“Sekarang sudah bagus, kalau dulu kayak rumah hantu. Saya kira ini perlu dipelihara, bahkan dilestarikan dan bisa dijadikan pusat kajian budaya. Bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi. Saya kira ini jejak sejarah (Istana Maimoon),” tuturnya.

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada pengelola Yayasan Istana Maimoon. Dedi berharap, mudah mudahan ke depan istana bisa berfungsi jadi lebih baik. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Alim Nur : Mungkin Beliau Enggak Suka dengan Al-Washliyah

0

mimbarumum.co.id – Al-Washliyah menyatakan netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan 2020. Pengurus pun berinisiatif mengundang kedua calon wali kota yang akan mengikuti kontestasi, Bobby Nasution dan Akhyar Nasution untuk datang pada malam munajat dan tasyakuran ulang tahun ke-90 Aljam’iyatul Washliyah di Jalan SM Raja Medan, Minggu (29/11/2020) malam.

Sayangnya, undangan langsung dari Ketua PW Al-Washliyah Sumut, Dedi Iskandar Batubara kurang dihargai Akhyar Nasution. Sepanjang malam, tidak tampak kehadiran Akhyar maupun yang mewakilinya.

“Pak Akhyar diundang oleh Ketua Al-Washliyah langsung, tapi ketidakhadiran ini tidak diketahui. Mungkin dia tidak suka dengan Al-Washliyah,” ucap Sekretaris PW Al-Washliyah Sumut, Alim Nur Nasution, Selasa (1/12/2020).

Baca Juga : Dukungan Warga Al-Washliyah Beri Kekuatan Bobby Nasution

Dia juga mengungkapkan kehadiran Bobby Nasution dalam perayaan ini, makin memperkuat penghargaan warga Al-Washliyah kepada calon Wali Kota Medan ini. “Lantaran Bobby merespon dengan baik menghadiri malam munajat yang kita lakukan,” jelas dia.

Mudah-mudahan warga Al-Washliyah makin simpatik dengan Bobby Nasution. Sehingga berimplikasi dengan elektoral, dan warga akan memilih Bobby-Aulia.

Sebelumnya, menghadiri kegiatan, Bobby Nasution menyampaikan konsep Al-Washliyah dan konsep yang di usunga Bobby-Aulia untuk perubahan kota Medan sangat tepat.

“Insya Allah, kami juga banyak mendengar nasehat dari ulama Al-Washliyah. Program keumatan yang akan kita terapkan pun insya Allah banyak kita adopsi dari masukan ulama Al-Washliyah. Insya Allah jadi keberkahan bagi kita semua,” pungkasnya. (Rel)

Editor : Dody Ferdy