Beranda blog Halaman 18

Wujudkan Kamtibmas Kondusif, Polrestabes Medan Patroli di Lokasi Rawan Kejahatan Jalanan di Malam Hari

0

mimbarumum.co.id – Polrestabes Medan bereaksi cepat dalam mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif. Sehingga dengan dilakukannya sistem keamanan kota dan patroli di lokasi rawan kriminalitas, tentunya bisa mencegah kejahatan jalanan di malam hari.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan melalui Waka Polrestabes Medan AKBP Rudy Silaen menjelaskan, apel gabungan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) ini, tentunya mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polrestabes Medan, ucap Waka Polrestabes Medan AKBP Rudy Silaen SH SIK MIkom disela – sela memimpin apel pasukan di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (7/6/2025) malam.

Kata dia, bahwa patroli terus dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya tindak kejahatan di wilayah hukum Polrestabes Medan ini.

Pejabat yang mengikuti diantaranya Para PJU Polrestabes Medan dan Para Kapolsek jajaran Polrestabes Medan.

Adapun peserta yang hadir sebanyak 316 personil yang mengikuti apel, terdiri dari, personil Sat Brimob Polda Sumut 60 personel, personil Dit Samapta Polda Sumut 57 personel, personil Sat Intelkam Polrestabes Medan 9 personel, personil Sat Reskrim Polrestabes Medan 19 personil, personil Sat Narkoba Polrestabes Medan 12 personil, personil Sat Samapta Polrestabes Medan 29 personil, personil Sat Lantas Polrestabes Medan 16 personil, personil Polsek jajaran Polrestabes Medan 111 personel, dan personil Sie Propam Polrestabes Medan 3 personel.

“Diharapkan para Kapolsek agar melakukan penempatan personil, khususnya yang bintara dan terkhususnya mengatur yang Bripda. karena di sini dituntut kepimpinan para Kapolsek. karena Kepimpinan itu adalah seni dalam kepolisian, agar rekan – rekan tidak gamang dalam pelaksanaan dilapangan. Kegiatan yang kita laksanakan ini adalah kegiatan preventif, karena di lapangan agar betul – betul atensi, agar niat dan kejahatan tidak bertemu, agar tidak terjadi kejatahan dilapangan. untuk itu rekan – rekan Kapolsek dan Perwira yang di bawahi Kapolsek agar benar diawasi pelaksanaan anggota di lapangan,” paparnya.

Selain itu, kasus 3C masi menjadi perhatian rekan – rekan, karena itu laksanakan baik hunting ataupun dilaksanakan razia.

“Untuk itu semua, saya harapkan laporan pelaksanaan nanti dikirimkan ke grup laporan. dan saya harapkan juga rekan – rekan belajar, agar tidak lupa sampai disitu – situ saja. Selanjutnya para personil menyesuaikan dengan Rayon yang telah ditentukan,” tandas AkBP Rudy Silaen mengakhiri.

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

Kurban 2025: Naik di Angka, Turun di Lapangan

0

Oleh: Muhibbullah Azfa Manik

Iduladha tahun ini jatuh pada 6 Juni 2025. Di banyak tempat, suara takbir menggema seperti biasa, panitia sibuk menyusun daftar penerima, dan sejumlah lembaga mengklaim peningkatan kurban. Namun, bersamaan dengan itu, muncul suara-suara dari masjid-masjid kampung dan pojok kota yang bercerita lain: tahun ini kurban terasa sepi. Jumlah hewan menurun, dana tak sebanyak biasanya, dan wajah-wajah yang dulu menyumbang kini hanya menyaksikan dari kejauhan.

Konflik data mulai muncul sehari setelah penyembelihan. Di satu sisi, lembaga nasional seperti BAZNAS dan Rumah Zakat melaporkan adanya peningkatan partisipasi masyarakat, terutama lewat skema kurban digital. Di sisi lain, tak sedikit pengurus masjid lokal yang mengeluh, jumlah pekurban tahun ini justru lebih rendah dibanding 2024. Apa yang sebenarnya terjadi?

Sebuah Kurban, Banyak Tafsir

Menurut laporan BAZNAS RI, pada 2024 sebanyak 900.000 ekor hewan kurban setara kambing telah disalurkan melalui program Kurban Berkah. Tahun ini, angka itu disebut meningkat sekitar 18 persen. Rumah Zakat juga melaporkan lonjakan partisipasi pada kurban daring mereka, seiring perluasan jaringan distribusi hingga ke wilayah terluar Indonesia.

Namun, gambaran ini kontras dengan laporan lapangan dari sejumlah wilayah seperti Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, dan sebagian Jawa Tengah. Beberapa takmir masjid di perumahan kelas menengah mengaku jumlah hewan yang terkumpul turun 20–30 persen dibanding tahun lalu. Salah satu pengurus masjid di pinggiran Bandung bahkan menyebut hanya mendapat separuh dari jumlah kurban tahun 2024.

Mengapa kesenjangan ini terjadi? Penjelasannya terletak pada tiga hal: perbedaan wilayah, sektor penyaluran, dan indikator yang digunakan.

Naik di Aplikasi, Turun di Lapangan

Fenomena pertama adalah perpindahan saluran kurban dari masjid ke platform digital. Kurban kini tak lagi sekadar ritual lokal. Lewat BAZNAS, ACT, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, dan berbagai startup syariah, umat Islam bisa menyembelih hewan dari rumah, membayar lewat transfer bank, lalu menerima laporan berupa sertifikat dan dokumentasi video. Praktis, efisien, dan tak perlu repot.

Namun, kemudahan itu punya dampak. Banyak warga yang dulu menyembelih di lingkungan RT atau masjid, kini memilih menyalurkan lewat platform daring. Akibatnya, masjid-masjid kehilangan pekurban tetapnya, sementara lembaga nasional mencatat kenaikan yang seolah spektakuler. Kenaikan itu memang nyata, tapi tak bisa mewakili keseluruhan wajah kurban tahun ini.

Di sisi lain, distribusi daging lewat platform digital sering kali tak menjangkau tetangga terdekat si pekurban. Di satu kota, daging melimpah, sementara di gang sebelahnya tak satu pun warga menerima bagian. Kurban menjadi personal, bukan lagi sosial.

Wilayah Tak Seragam, Realitas Beragam

Perbedaan antarwilayah juga menjadi faktor penting. Di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Pusat, tercatat lebih dari 6.280 ekor hewan kurban diperiksa kesehatannya sebelum disembelih. Pemerintah kota bahkan menurunkan 103 petugas medis untuk mengawasi proses pemotongan. Sebaliknya, di daerah-daerah yang tengah tertekan secara ekonomi, seperti wilayah terdampak PHK massal atau inflasi pangan tinggi, jumlah pekurban menurun tajam.

Sejumlah data menunjukkan bahwa sepanjang paruh pertama 2025, Indonesia mengalami pelemahan daya beli rumah tangga. Indeks Konsumsi Masyarakat turun tipis 1,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Meskipun tak tampak signifikan di atas kertas, dampaknya terasa nyata bagi masyarakat kelas menengah-bawah. Kurban, yang selama ini menjadi bagian dari budaya beragama mereka, kini dipertimbangkan ulang. Uang sekolah anak, biaya dapur, dan tagihan utang terasa lebih mendesak daripada seekor kambing jantan.

Mana yang Naik: Jumlah atau Nilai?

Pertanyaan berikutnya: apakah yang naik itu jumlah hewan atau nilai ekonominya? Banyak laporan menunjukkan bahwa jumlah hewan kurban secara nasional relatif stagnan. Yang meningkat adalah nilai rupiahnya—karena harga sapi dan kambing naik tajam pada tahun ini.

Kementerian Pertanian mencatat bahwa harga sapi kurban rata-rata di Jakarta mencapai Rp28–32 juta, naik 10–15 persen dari tahun lalu. Sementara kambing standar naik dari Rp3,5 juta menjadi Rp4 juta. Ini membuat banyak orang yang biasanya membeli sapi, kini hanya mampu ikut arisan kambing.

Artinya, dalam hitungan statistik total nilai ekonomi kurban memang bisa naik. Tapi dari sisi jumlah hewan yang disembelih atau jumlah penerima manfaat, belum tentu bertambah. Bahkan bisa jadi justru menurun

Antara Angka dan Makna

Dari data yang saling tumpang tindih ini, satu hal menjadi terang: kita terlalu fokus menghitung berapa sapi yang dipotong, dan lupa bertanya kepada siapa dagingnya sampai. Kita sibuk mencetak sertifikat digital, tapi enggan memastikan apakah tetangga kita sudah ikut merayakan.

Kurban 2025 memberikan pelajaran: bahwa statistik dan kenyataan sosial tidak selalu sejalan. Angka bisa naik, tapi semangat gotong royong bisa turun. Dana bisa mengalir, tapi makna bisa mengering.

Kita mungkin sedang menyembelih lebih banyak hewan, tapi apakah kita juga menyembelih rasa abai, sikap egois, dan kecenderungan individualisme kita?

Menyusun Kembali Tujuan

Saatnya umat Islam menata ulang cara berkurban. Kurban daring boleh tetap tumbuh, tapi harus dibarengi dengan transparansi distribusi. Masjid lokal perlu difasilitasi, bukan ditinggalkan. Pemerintah, ormas Islam, dan platform digital harus duduk bersama—menyatukan data, wilayah distribusi, dan evaluasi sosial. Agar kurban tak hanya meningkat di aplikasi, tapi juga terasa hangat di lorong-lorong kampung.

Karena yang kita cari bukan sekadar daging, tapi juga jembatan sosial. Bukan sekadar jumlah, tapi juga keberkahan yang merata.

Penulis adalah dosen Universitas Bung Hatta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Edwin Sugesti Apresiasi Sikap Walikota Medan Tes Urine Narkoba dan Penegakkan Disiplin ASN

0

mimbarumum.co.id – Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Amanat Indonesia, Edwin Sugesti Nasution SE mengapresiasi langkah tegas Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas melakukan tes urine Narkoba dan penegakan disiplin kerja terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Pemko Medan.

Program tersebut diharapkan berkelanjutan dan saksi tegas bagi yang terindikasi Narkoba dan pelanggaran disiplin supaya ditindak kerja guna memberi efek jera.

Penilaian itu disampaikan Edwin Sugesti Nasution SE,, Jumat (6/6/2025) menyikapi kinerja Walikota Medan masa 100 hari kerja. Langkah tersebut dinilai sangat positif dan kiranya berkelanjutan untuk peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat.

Dikatakan Edwin Sugesti, dengan melakukan Tes urine bebas Narkoba serta pemberian sanksi tegas kepada Camat dan Lurah yang terindikasi merupakan langkah yang cukup bagus. Dimana, Camat dan Lurah harus dapat menjadi panutan ditengah masyarakat selaku perpanjangan tangan Walikota Medan.

“ASN jajaran Pemko Medan, apalagi Camat dan Lurah tentu harus bisa sebagai contoh cerminan yang bagus. Maka jika terbukti berperilaku buruk supaya diberi sanksi tegas,” ujar Edwin Sugesti asal politisi PAN itu.

Untuk itu tambah Edwin, tes urine bebas Narkoba kepada Camat dan Lurah supaya berkelanjutan. Begitu juga kepada seluruh ASN di jajaran Pemko Medan dan Kepling supaya dilakukan tes urine yang sama.

Sebagaimana diletahui, 4 ASN Pemko Medan terbukti terindikasi positif menggunakan narkoba yang dilakukan tes urine di Rumah Dinas Wali Kota pada Sabtu (26/4/2025).

Adapun ke empat ASN tersebut yakni Camat Medan Barat HS, Camat Medan Johor AF, Lurah Gaharu HSS dan Lurah Petisah Hulu EEL. Dalam penjelasan pihak BNN menjelaskan, terperiksa Camat Medan Johor AF merupakan pengguna psikotropika golongan 4 jenis benzodiazepine dan obat digunakan alprazolam yang telah dibuktikan dengan resep dokter.

Kemudian Camat Medan Barat HS, yang bersangkutan pernah menggunakan ekstasi di tahun 2013, tapi terakhir-terakhir ada menggunakan obat penenang juga.

Lalu Lurah Gaharu HSS, berdasarkan hasil kesimpulan, terperiksa mengalami ketergantungan narkotika golongan 1 jenis metamfetamin (sabu). Sedangkan Lurah Petisah Hulu EEL. korban menyalahgunakan narkotika golongan 1 jenis Ganja.

Apresiasi itu juga disampaikan atas
inspeksi mendadak (sidak) yang Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu lakukan ) ke kantor kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia. Dari sidak itu, Lurah kedapatan lakukan absensi fiktif, Rabu (4/6/2025).

Terkuak Lurah, Edi Gurnawan jarang ke kantor dan dugaan buat absensi fiktif. Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas mendapatinya langsung tidak berada di kantor saat sidak. 

Terkait sidak disiplin kerja, Edwin Sugesti Nasution kembali menyampaikan apresiasi dan mendorong Walikota Medan melakukan ke OPD lain dengan waktu yang bervariasi.

“Patut kita apresiasi dan kita dukung penuh. Agar pelayanan di Pemko Medan semakin bagus,” sebut Edwin.

Reporter: Jafar Sidik

Undhar Kurban 12 Ekor Sapi dan Gelar Salat Idul Adha 1446 H

0

mimbarumum.co.id – Universitas Dharmawangsa (Undhar) Medan bersama Yayasan Pendidikan Dharmawangsa menyembelih 12 ekor hewan kurban dan Salat Idul Adha 1446 H/2025 M. 

Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di halaman Kampus Pascasarjana Gedung II Undhar, Jl. Yos Sudarso Medan, pada  Sabtu (7/6/2024) dengan tema, “Semoga Semangat Berkurban Menguatkan Iman dan Kepedulian”.

Rektor Undhar Dr H Zamakhsyari Lc MA mengatakan, berkurban menjadi salah satu rangkaian ibadah dalam Hari Raya Idul Adha. “Selain sebagai bentuk kepedulian umat manusia dengan sesamanya, berkurban juga menjadi salah satu wujud ketakwaan seorang umat muslim kepada Allah,” kata rektor.

Menurutnya, Idul Adha merupakan momentum penting bagi umat Islam. Ada banyak hikmah yang dapat diambil dari prosesi kurban ini di antaranya dapat meningkatkan ketakwaan diri kepada Allah SWT, dan berbagi kebaikan kepada sesama dengan dilakukannya penyembelihan hewan kurban.

Rektor memberikan apresiasi kepada panitia kurban yang sudah melaksanakan kegiatan rutin di kampus ini. Penyaluran daging dibagikan kepada sivitas Undhar, warga sekitar kampus, dan masyarakat muslim.

“Syukur Alhamdulillah, tahun ini kita menyembelih 12 ekor yang berasal pengurus yayasan, rektorat, dosen, karyawan dan lainnya yang berpartisipasi menjadi peserta kurban,” ujarnya rektor. 

Sehari sebelumnya, Jumat (6/6/2025) sejumlah dosen, guru, pegawai dan masyarakat sekitar kampus bersama keluarga besar Dharmawangsa melaksanakan Salat Idul Adha 1446 H di Lapangan Yayasan Dharmawangsa. 

Bertindak sebagai Imam dan Khatib Dr Suhendri MA yang juga Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dan salah satu dosen FAI Undhar Medan. Pelaksanaan salat Idul Adha dan kurban ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang tetap dilestarikan menjadi tradisi yang baik.

Suhendri dalam ceramahnya berjudul, “Belajar dan Meneladani Kehidupan Nabi Ibrahim as dan Keluarganya” menyimpulkan, menyadari bahwa kita telah banyak diberikan nikmat oleh Allah. Karena itu, jadilah pribadi syukur. Siap untuk taat dan tunduk sepenuh jiwa dan raga kepada Allah SWT. Kapan, dimana dan bagaimana pun. 

“Betapa pun, kita sudah melakukan ketaatan dan ketundukan kepada Allah SWT, kita tidak akan pernah luput dari ujian dari Allah SWT. Ujian yang Allah berikan bukan untuk merendahkan dan menghinakan kita. Tapi ujian tersebut sejatinya sebagai jalan untuk meninggikan dan memuliakan kita,” jelasnya.

Ketika kita berpihak pada jalan taat dan patuh kepada Allah SWT tidak serta merta orang-orang di sekitar kita, memberikan respons positif atas apa yang kita lakukan. Karena itu, luruskan niat bahwa kebaikan yang kita 
lakukan hanya untuk, karena, dan demi Allah SWT. Fokus pada kebaikan dan lakukan dengan maksimal, sebab hanya Allah SWT yang akan memberikan balasan kebaikan tersebut.

“Kita adalah Ibrahim as dan Kita adalah Hajar as yang sedang berjuang untuk mempersiapkan generasi seperti Ismail as. Lakukanlah ikhtiar diiringi doa agar generasi sesudah kita adalah generasi yang Sholih/Sholihah. Sebagaimana doa yang munajatkan Nabi Ibrahim as dan diabadikan dalam Alquran: Robbi habli minash-sholihin (Ya Tuhanku berikan kepadaku anak generasi yang sholih),” terangnya.

Penyerahan daging kurban itu juga dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Dharmawangsa Muzakkir SE, Sekretaris Yayasan  Pendidikan Dharmawangsa  Medan Hj Farida Hanum Nasution MAP, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Undhar  Medan Dr Rahmat Hidayat MA dan Koordinator Panitia Kurban Darmawansyah dan Ketua Panitia Umar Hamdan Nasution, Koordinator Kurban Ustadz Drs Ahmad Syamsuri.

Reporter : M Nasir

Pelindo Regional 1 Melalui PPDI Salurkan Bantuan Hewan Qurban

0

mimbarumum.co.id – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pelindo Regional 1 melalui Pusat Pembinaan Dakwah Islam (PPDI), menyalurkan bantuan hewan qurban kepada masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerja pelabuhan.

 

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian insan Pelindo terhadap masyarakat yang membutuhkan. Bantuan hewan qurban disalurkan ke sejumlah titik, termasuk lingkungan pelabuhan, masjid, dan lembaga sosial di wilayah kerja Regional 1.

 

Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat Regional 1, Fadillah Haryono, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan qurban ini merupakan tradisi tahunan yang terus dilanjutkan sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan.

 

“Iduladha bukan hanya momentum ibadah dan pengorbanan, tetapi juga kesempatan berbagi kebahagiaan. Kami berharap bantuan hewan qurban ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar pelabuhan,” ujarnya.

 

Ketua PPDI Regional 1, Helmi menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan antara karyawan Pelindo dengan lingkungan sekitar, serta menumbuhkan semangat solidaritas dan gotong royong.

 

“Kami mengajak seluruh pegawai untuk terus menjaga nilai-nilai kepedulian sosial dan berbagi dalam setiap kesempatan, termasuk di momen suci seperti Iduladha ini,” tuturnya.

 

Total hewan qurban yang disalurkan tahun ini lebih kurang 38 ekor sapi yang didistribusikan secara merata ke berbagai lokasi yang telah ditentukan berdasarkan kebutuhan. (rilis)

Anniversary Golden Hole ke 1 Tahun, Semoga Sukses dan Gas Teros

0

mimbarumum.co.id – Puluhan papan bunga ucapan selamat ulang tahun (Anniversary) ke 1 tahun Golden Hole Bar dan KTV tersusun rapi di Komplek CBD Polonia, Sabtu (7/6/2025).

Tempat Hiburan Malam (THM) Golden Hole Ktv dan Bar terletak di Jalan Adi Sucipto Komplek CBD Polonia Kecamatan Medan Polonia.

Menurut amatan wartawan, yang menarik pada papan bunga bertuliskan ucapan selamat ulang tahun atau Anniversary) ke 1 tahun itu berasal dari Hesty dan Adi.
‘Anniversary Golden Hole Bar dan Ktv ke-1, Sukses dan Gas Trooss”.

Diketahui, Golden Hole Bar dan Ktv tempat tongkrongan atau berkumpul yang menyajikan musik-musik disco yang dipandu oleh Disc Jokey (DJ) yang handal dan sudah berlalang buana tingkat nasional, pada event dan malam weekand/libur.

Kepada wartawan, Management Golden Hole, Adelia yang akrab disapa Adel mengatakan terima kasih kepada elemen masyarakat yang telah berpartisipasi dan meberi dukungan selama satahun ini.

Menurutnya, gelombang halangan dan rintangan banyak yang dilaluinya guna mempertahankan Golden Hole tatap beroperasi. Apalagi belakangan ini pengunjung atau tamu masih minim dan sepi.

“Terimakasih atas papan bunga dan ucapan selamat nya. Semoga di tahun berikutnya Golden Hole semakin sukses dan ramai pengunjungnya,” harap Adel.

Reporter: Rasyid Hasibuan

Komplek The Pallazo Suite di Jalan Suka Ria Lingkungan 12 Bebas Berdiri Tanpa Plang PBG

0

mimbarumum.co.id – Diduga bangunan Komplek The Pallazo Suite berdiri tanpa plang Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Jalan Sukaria Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (7/6/2025).

Pendirian Komplek tersebut menimbulkan asumsi miring di kalangan masyarakat setempat atau warga Kota Medan.

Ironisnya, Aperatur Penegak Hukum (APH) seperti Pemko Medan dan jaaran (Kepling, Lurah, Camat, Dinas Perkim, Satpol PP) Medan diduga tutup mata atau belum bertindak.

Kepada wartawan, seorang warga saat ditemui, mengatakan pendirian bangunan Komplek The Palazzo mewah itu diketahuinya sudah berbulan-bulan.

“Sudah sebulan kompleknya berdiri. Abang tengoklah sudah berdiri bangunan di belakang 6-8 pintu. Dari pagarnya aja sudah terlihat bangunan komplek mewah,” ujarnya yang enggan sebut namanya.

Lebih lanjut, ia menuturkan berdirinya sebuah bangunan terlebih dahulu terpasang/terpajang PBG di depan bangunan.

“Heran aja, kenapa plang PBG nya gak terlihat. Harusnya kan ada plang PBG terlihat di sekitar bangunan yang akan berdiri. Mungkin sudah berubah sekarang peraturan mendirikan bangunannya dari Pemko Medan. Tolonglah, Bang tanyak langsung ke instamsi terkait Pemko Medan dan jajaran biar lebih jelas dan akurat PBG nya. Coba ke Kepling 12 namanya Putri dikonfirmasi,” pungkasnya.

Padahal, Ketua DPRD Kota Medan Hasyim SE mengharapkan pemko Medan mampu meminimalisir kebocoran dari sektor retribusi penerimaan daerah retribusi pajak, dan salah satunya retribusi dari izin persetujuan bangunan gedung (PBG). Sebab diketahui, sampai saat ini masih banyak ditemukan bangunan bangunan berdiri namun belum memiliki PBG.

Meskipun saat ini Perda tentang PBG belum disahkan, sehingga menjadi kendala untuk menarik pajak dari PBG, namun politisi dari partai PDI Perjuangan kota Medan ini berharap pemko Medan secepatnya mensahkan dan disetujui bersama, sehingga penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak PBG dapat segera dimaksimalkan.

“Kita harapkan juga ketika Perda PBG sudah selesai dan di sahkan, pemko Medan dapat lebih tegas lagi menarik PAD dari izin PBG sehingga lebih maksimal. Karena dilapangan saat ini, kita banyak menerima laporan pemilik bangunan dan pengusaha properti mendirikan bangunan namun tidak memiliki PBG,” ujarnya pada Senin (14/12/2023).

Terpisah, Camat Medan Tembung, Pandapotan Ritonga dikonfirmasi awak media pada Sabtu (7/6/2025) terkait Komplek The Pallazo Suite yang terletak di Jalan Sukaria Lingkungan 12, Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung diduga bebas berdiri tanpa plang PBG, mengatakan sudah dihimbau pemilik bangunan komplek tersebut.

“Terima Kasih Infonya ya Bang.. itu sudah kita himbau pemilik bangunan supaya mengurus PBG nya.
Minggu depan akan kita himbau kembali supaya di urus PBG nya,” tegas Pandapotan via Whatsaap.

Reporter: Rasyid Hasibuan

Ladon Club Indonesia Kurban 5 Ekor Lembu Dan 2 Ekor Kambing

0

mimbarumum.co.id – Ladon Club Indonesia dalam Hari Raya Idul Adha tahun ini melakukan pemotongan kurban sebanyak 5 ekor lembu dan 2 ekor kambing.

Pelaksanaan kurban yang berlangsung Sabtu (7/6) di Markas Ladon Jalan Nusantara, Amaliun Medan itu dihadiri Ketua Umum Ladon Zaidan Indra Jaya (Ucok Ibak) dan Ketua Harian Ladon H Hendra Ds, Ketua Panitia Kurban Sutan Lubis serta seluruh pengurus dan anggota.

Dalam siaran persnya, Ketua Harian Ladon H Hendra DS menyebut pelaksanaan kurban ini merupakan kegiatan tahunan pihaknya dalam menyambut Idul Adha. “Berbagi kurban untuk anggota dan warga tak mampu, terdiri 600 orang anggota dan warga,” sebutnya.

Ladon yang sudah berdiri sejak 57 tahun lalu, awalnya merupakan klub otomotif kini lebih memperluas kegiatannya di bidang sosial.

Reporter: Ngatirin

DPD AMPI Sumut Tebar Kebaikan Idul Adha: Sembelih 8 Hewan Kurban dan Disalurkan ke Masyarakat

0

mimbarumum.co.id – Dalam semangat berbagi dan penguatan nilai ketakwaan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sumatera Utara kembali menunaikan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Sabtu (7/6/2025).

Sebanyak 8 ekor hewan kurban terdiri dari 5 ekor lembu dan 3 ekor kambing disembelih di pelataran Sekretariat DPD AMPI Sumut, Jalan Palang Merah No. 66-A, Medan. Kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan yang selalu dinantikan oleh para kader dan masyarakat sekitar.

“Kegiatan kurban ini adalah bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT sekaligus momen mempererat ukhuwah antara kader AMPI dan masyarakat luas,” ujar Sekretaris DPD AMPI Sumut, Gabriel Nainggolan, mewakili Ketua DPD AMPI Sumut, David Luther Lubis.

Ratusan paket daging kurban telah dibungkus dan dibagikan kepada para kader AMPI, fakir miskin, kaum dhuafa, serta warga Kota Medan lainnya. Proses distribusi dilakukan secara tertib dan penuh rasa kekeluargaan.

Ketua Panitia Kurban, Lilik Baskoro, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Terima kasih kepada para kader dan peserta kurban yang telah berbagi rezeki. Semoga kurban ini membawa keberkahan untuk kita semua,” ujarnya.

Ia didampingi Sekretaris Panitia Acil Lubis dan Bendahara Zulfendri (Jolly Sikumbang) dalam memastikan seluruh proses kurban berjalan lancar.

Ketua DPD AMPI Kota Medan M. Rizki Nugraha dan Sekretaris Tengku Syah Muhammad Parunggit turut hadir dalam kegiatan ini bersama sejumlah pengurus dan kader.

Dalam pesannya, David Luther Lubis mengajak seluruh masyarakat Sumut menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk mempererat solidaritas dan meningkatkan kepedulian sosial. “Insya Allah tahun depan jumlah kurban akan kita tingkatkan. Mari kita terus menebar manfaat dan kebaikan untuk masyarakat,” pungkasnya.

Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga menyembelih ego dan membagikan kebahagiaan. DPD AMPI Sumut membuktikan bahwa politik dan pengabdian bisa berjalan seiring dalam semangat kemanusiaan.

Reporter: Jafar Sidik

Perdana! Serdang Bedagai Terima Hewan Kurban Berbobot 820 Kg dari Presiden Prabowo

0

mimbarumum.co.id – Semangat Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah terasa begitu istimewa di Mesjid Jami’ Isma’iliyah Bedagai, Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menerima satu ekor sapi kurban jenis limosin seberat 820 kg dari Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, Jumat (6/6/2025).

Bupati Serdang Bedagai, H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati, H. Adlin Tambunan, memimpin prosesi penyerahan dan penyembelihan hewan kurban ini. Hadir pula Sekda Pemkab Sergai, Suwanto Nasution, Asisten I Pemkab, Fitriadi, Ketua MUI dan BAZNAS Sergai, Hazful Huznain.

Turut mendampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tanjung Beringin, termasuk Camat Tanjung Beringin, Nur Chinta Defi Tambunan, Wakapolsek Tanjung Beringin Ipda Brimen Sihotang, Dan Pos AL Tanjung Beringin, Letda Pantas Pangaribuan dan Babinsa Koramil 11/TB, Serda Peris Panggabean.

Hadir pula Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kamaluddin dan Kabid Peternakan, Taruli Srimarta Purba. Kehadiran perwakilan Kementerian Pertanian dari Balai Veteriner Medan, Drh. Olivia dan tim, juga menunjukkan komitmen terhadap kesehatan hewan kurban itu telah dinyatakan sehat layak konsumsi dan untuk wilayah Kabupaten Sergai mendapatkan satu ekor sapi yang disembelih di Tanjung Beringin.

Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, Ir. Indra Syahputra, bersama seluruh kepala dusun dan masyarakat setempat tampak antusias, memadati lokasi mesjid untuk menyaksikan momen penuh berkah ini.

“Kami sangat bersyukur dan berharap di tahun-tahun mendatang Desa Pekan Tanjung Beringin kembali terpilih sebagai penerima manfaat qurban,” ujar Kades Indra.

Setelah proses pemotongan, daging kurban segera didistribusikan kepada masyarakat oleh Forkopimcam Tanjung Beringin, termasuk diberikan kepada wartawan. Antusiasme warga terlihat jelas, dan menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus kepada Presiden Republik Indonesia Bapak H. Prabowo Subianto atas kepedulian dan sumbangsihnya.

Pengamanan kegiatan penyembelihan ini dilakukan dengan baik oleh personel TNI-POLRI dari Polsek Tanjung Beringin, Koramil 11/TB, Pos AL serta pengurus BKM Mesjid dan panitia kurban, termasuk Aiptu N. M. Hutabarat, Bripka Syafruddin, Serda Akbar D dan Serda Peris Panggabean, memastikan seluruh rangkaian acara berjalan tertib dan kondusif terpantau aman dan lancar.

Pemberian hewan kurban ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan juga simbol dari nilai-nilai luhur Hari Raya Iduladha, yaitu pengorbanan dan kepedulian sosial. Kehadiran sapi kurban dari pemimpin negara ini diharapkan dapat membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Serdang Bedagai, khususnya di Tanjung Beringin.

Reporter: Jafar Sidik