Beranda blog Halaman 1591

Aplikasi PLN Mobile Punya Layanan Baca Meter Sendiri

0

mimbarumum.co.id – PT PLN (Persero) memiliki layanan catat meter mandiri melalui aplikasi PLN Mobile untuk memudahkan pelanggan memantau penggunaan listrik di rumah.

Executive Vice President Komunikasi Korporat PLN Agung Murdifi mengatakan layanan baca meter mandiri sudah bisa mengakomodasi tarif blok, yaitu tarif yang diberikan pada batasan pemakaian tertentu.

“Pencatatan meter mandiri dapat dilakukan antara tanggal 24 sampai dengan 27. Setiap bulannya,” kata Agung dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Selain itu, layanan yang tersaji di PLN Mobile sudah mengikuti perhitungan yang didasarkan pada 40 jam nyala. Berupa tarif blok dan rekening minimum. Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016.
Layanan catat meter mandiri melalui PLN Mobile bisa menjadi salah satu solusi. Agar pelanggan bisa memperkirakan pemakaian listrik setiap bulan. Sehingga pelanggan dapat mengontrol sendiri pemakaian listrik bulanan.
Agung menjelaskan layanan pencatatan meter mandiri cukup mudah melalui swacam. Pertama, buka aplikasi PLN Mobile, lalu pilih menu Catat Meter, pilih Id Pelanggan, foto angka stand meter yang ada di kWh meter, masukkan angka stand meter dan kirim.
Setelah melakukan hal di atas, maka estimasi biaya tagihan rekening listrik juga akan muncul. Kemudian, tagihan listrik akan keluar setiap awal bulan berikutnya.
Agung menyampaikan bahwa pembayaran listrik juga bisa dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile.
Dia berharap layanan ini dapat memudahkan pelanggan PLN karena tidak harus repot lagi. Terutama untuk melakukan transaksi kelistrikan. Seperti pasang baru, ubah daya, bayar tagihan, sampai baca meter mandiri.
“Pelanggan PLN yang belum memiliki aplikasi PLN Mobile bisa mengunduhnya di App Store maupun Play Store secara gratis,” ucap Agung.
Sumber : Antara

Nawal Lubis Beri Semangat Anak-Anak Penderita Kanker

0

mimbarumum.co.id – Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengunjungi Rumah Singgah Bersama Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM). Bertempat di Komplek Perumahan SB, Jalan Petunia I Nomor 34 Kemenangan Tani, Medan Tuntungan, Jumat (31/12/2021).

Nawal menyapa dan memberi semangat kepada anak-anak penderita kanker yang ada di rumah singgah tersebut. “Semangat ya, ini buku bisa dibaca dan buat menggambar. Tetap semangat ya,” ucap Nawal, yang duduk berdampingan dengan anak-anak penderita kanker. Antara lain Farhan, Aurel dan Naila.

Nawal juga mengapresiasi langkah Rumah Singgah Bersama YOAM untuk membantu anak-anak penderita kanker. “Semoga apa yang telah diperbuat ibu-ibu menjadi ladang amal ibadah,” ujarnya.

Berharap Kerja Sama YKI dan YOAM

Ketua YOAM Atika Rahmi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Ketua YKI Sumut, dan berharap ke depan adanya kerja sama dengan YKI Sumut untuk membantu anak-anak penderita kanker. “ Kami sangat mengapresiasi atas kunjungan Ketua YKI Sumut,” katanya.

Atika juga menjelaskan, kehadiran YOAM untuk melakukan pendampingan psikologis kepada anak-anak yang menderita kanker. Tidak saja mereka yang berasal dari Sumut, tetapi dari luar Sumut yang berobat ke RSUP H Adam Malik.

Dulu sebelum ada Rumah Singgah YOAM ini, kata Atika, pihaknya dibantu volunteer dan penyintas kanker. Bergantian melakukan pendampingan di rumah sakit. “Setelah adanya rumah singgah ini kami melakukan pendampingan di sini. Seperti pemberian motivasi serta mengejar ketertinggalan materi anak-anak di sekolah secara gratis. Kita harapkan anak-aanak yang menderita kanker tetap bersemangat, mereka tidak sendiri tetapi masih banyak yang peduli,” ungkapnya.

Dampingi Lebih dari 300 Pasien Kanker

Menurut Atika, Rumah YOAM telah mendampingi lebih dari 300 pasien penderita kanker yang silih berganti, baik mereka yang sudah sembuh maupun masa pemulihan. Sebelum pandemi Covid-19 rata – rata 60 anak mendapat pendampingan pertahunnya, begitu Covid -19 ada penurunan jumlah anak-anak yang singgah, mungkin mandiri di rumah masing-masing atau ke tempat sanak keluarga.

Setelah selesai mengunjungi Rumah YOAM, Nawal didampingi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Zainal Safri juga mengunjungi anak-anak penderita kanker di ruang rawat inap Anak dan Perinatologi Instalasi Rindu – B RSUP H Adam Malik, sekaligus memberikan tali asih kepada anak-anak penderita kanker yang menjalani perawatan.

Kunjungan ini turut dihadiri Sekretaris YKI Sumut Siti Zahara Nasution, Wakil Sekretaris Linda Fauziah Hasibuan, Bendahara Henny Heridawaty Pohan, Wakil Bendahara Nur Asiah Rangkuti, Dewan Pembina YOAM Halimah Hutagalung.

Reporter : Siti Amelia/Rilis

Nilai Ekspor Komoditas Pertanian Sumut Tertinggi se-Indonesia

0

mimbarumum.co.id – Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menempati peringkat pertama nilai ekspor komoditas pertanian se-Indonesia. Total nilai ekspor hasil pertanian Sumut sepanjang tahun 2021 berhasil mencapai Rp 27 triliun.

Hal ini diungkapkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 di Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFD) Graha Segara Belawan, Jalan Gabion, Medan, Jumat (31/12/2021). Gubernur berharap kedepannya nilai ekspor Sumut terus meningkat.

“Kita akan dorong terus, dengan begitu nilai tukar petani-petani kita akan semakin tinggi. Dan pertumbuhan ekonomi kita lebih cepat membaik,” kata Edy Rahmayadi saat diwawancarai wartawan usai acara.

Pada acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 yang diikuti seluruh Provinsi se-Indonesia tersebut secara daring. Sumut melepas ekspor 102,9 ton komoditas pertanian dengan nilai Rp2,2 triliun. Angka ini, 18,75% dari seluruh total nilai ekspor komoditas pertanian di Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021.

Hasil pertanian yang di ekspor antara lain, minyak sawit, kultur jaringan lilium, pakan ternak, kopi, rempah dan sayur. Bahkan menurut keterangan Edy, ada empat negara yang ingin mengimpor sabut kelapa namun Sumut belum bisa memenuhi kuotanya.

Total Ekspor Rp 27 Triliun

“Kita nomor satu se-Indonesia, ditambah ini Rp 2,2 triliun totalnya sudah Rp 27 triliun. Untuk yang ini (102,9 ton) terbanyak itu pakan ternak. Kita akan pacu ini termasuk sabut kelapa,” terang Edy.

Keberhasilan Sumut mendongkrak nilai ekspornya tidak terlepas dari peran Kepolisian dan TNI. Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan pihaknya bersama TNI. Dan Forkopimda akan terus bekerja memberikan pengamanan untuk pengembangan pertanian. Seperti menertibkan penimbun komoditas, pupuk, tengkulak, sengketa lahan dan lainnya.

“Kita akan terus bekerja keras bersama-sama, kita akan memberikan keamanan dalam pengembangan pertanian, jadi jangan ada yang main-main. Kita menangkap tengkulak yang memaksa petani menjual hasil pertaniannya dan sebagainya,” terang Kapolda Sumut.

Berdasarkan keterangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pertanian menyumbangkan pendapatan ekspor negara terbesar kedua setelah pertambangan dalam dua tahun terakhir. Total tahun 2020 ekspor pertanian Indonesia mencapai Rp 451 triliun. Dan terus meningkat di tahun 2021, hingga November telah mencapai Rp 569 triliun.

“Ini hasil kerja keras kita semua dan itu angka yang tidak sedikit dan terus meningkat. Pertanian menyangga perekonomian kita dua tahun ini. Semua sektor minus, pertanian tumbuh 16,24%,” kata Yasin Limpo secara daring dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan.

Sementara itu Kapolri Listyo Sigit Prabowo menegaskan jajarannya mendukung pengembangan sektor pertanian termasuk menanam jagung untuk persiapan tahun depan. “Seperti kata Pak Menteri, jagung akan tinggi nilainya tahun depan karena cuaca yang semakin ekstrim. Kita akan coba dengan mengerahkan pasukan kita,” katanya.

Hadir secara langsung di TPFD Graha Segara Belawan Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin; Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Andi PM Yusmanto dan Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Bahruddin Siregar. Sedangkan di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar hadir Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman serta Kepala Daerah se-Indonesia yang hadir secara virtual.

Reporter : Siti Amelia/Rilis

Angka Nikah Rujuk Menurun, Kasus Perceraian Meningkat

0

mimbarumum.co.id – Kepala Bidang Urusan Islam dan Bimbingan Syariah (Urais dan Binsyar) Dr H Syafi’i MA menegaskan, angka nikah rujuk menurun, sedangkan kasus perceraian meningkat di masa pandemi. 

Hal itu diungkapkan Dr Syafi’i kepada Mimbar Umum terkait Rapat Koordinasi Evaluasi Program Binmas Islam di Siantar Hotel 28 sampai 29 Desember 2021 Kota Pematangsiantar yang diikuti 40 peserta kepala seksi dan perwakilan yang ditunjuk oleh Kementerian Agama Kabupaten/Kota se Sumatera Utara.

Berdasarkan data selama tiga tahun terakhir menyebutkan bahwa tahun 2019 ada 86.090 nikah rujuk. Tahun 2020 berjumlah 78.892 nikah rujuk dan mulai Januari – November 2021 totalnya 67.504 nikah rujuk dengan rincian luar kantor 41.930 nikah rujuk dan dalam kantor 25.574 nikah rujuk.

Sementara untuk kasus perceraian terdapat kenaikan data mulai tahun 2020 dan 2021 ini berkisar 100 ribu hingga 105 ribu pasangan menikah yang bercerai. Di Medan, terprediksi 10 ribu menjadi 20 ribu kasus perceraian yang diakibatkan faktor ekonomi, stres karena di PHK dan lainnya terdampak Covid-19.

Dalam pertemuan rakor juga dibahas mengenai refleksi kinerja 2021 dan menatap program 2022. “Alhamdullillah, program 2021 tidak ada kendala dan segala permasalahan tugas kedinasan Bidang Urais dan Binsyar berjalan lancar karena dukungan semua pihak baik dari jajaran Kantor Kemenag Sumut dan partisipasi Kantor Kemenag Kabupaten/Kota,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, tahun 2021 program Binmas Islam sudah merealisasikan program Revitalisasi Kantor Urusan Agam (KUA) ada 3 yakni di KUA Stabat Kabupaten Langkat, KUA Aeknatas Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) dan KUA Barumun di Kabupaten Padanglawas (Palas) dari revitalisasi 106 KUA di Indonesia.

Program revitalisasi tersebut bertujuan untuk peningkatan fisik, sumberdaya manusia dan sembilan layanan di KUA sebagai barometer ujung tombak di masyarakat, salah satunya moderasi beragama, zakat dan wakaf, bimbingan haji dan pra nikah, rumah ibadah dan pemahaman fadikalisme.

Untuk itu, Bidang Urais dan Binsyar Kemenagsu mengandalkan 8 penyuluh PNS dan non PNS sebagai pengayom di tiap kecamatan di Kabupaten/Kota sebagai pelaksana pencatatan baik menerima laporan dan mengawasi layanan nikah rujuk masyarakat, memberantas buta baca tulis Alquran, toleransi beragama dan menjaga kerukunan umat beragama, berwakaf dan pengenalan ajaran beragama.

Apalagi setiap penyuluh telah mendapatkan pembekalan yang dilakukan oleh Kementerian Agama, MUI, praktisi dan akademisi sehingga kedepannya dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki akan mampu mengatasi semua persoalan yang terjadi di KUA masing-masing sebagai upaya mendukung program Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.

Reporter : M Nasir

Calon Pengantin Dibunuh, Mayatnya Diperkosa Pelaku

mimbarumum.co.id – Polres Pelabuhan Belawan berhasil mengungkap dan memamerkan dua tersangka pembunuhan calon pengantin berinisial Fitriani (19). Kedua tersangka masing-masing Jefri (25) dan Muskajar (28).

Saat dihadirkan dalam gelar pemaparan, tanpa rasa penyesalan dan dosa, tersangka Jefri mengakui bahwa dirinya sempat menyetubuhi jenazah korban.

Sebelum melakukan aksi bejatnya itu, Jefri lebih dahulu mencekik leher korban. Setelah Fitriani tewas, Jefri yang dipengaruhi sabu-sabu kemudian merudapaksa jenazah korban.

“Sempat aku perkosa dia (Fitriani). Tapi waktu aku setubuhi sudah jadi mayat,” kata Jefri di Polres Pelabuhan Belawan, Jumat (31/12/2021).

Jefri mengatakan, aksi bejatnya itu dilakukan hingga dirinya orgasme. “Sampai klimaks juga aku. Kemudian kami pergi,” katanya.

Disinggung lebih lanjut kenapa dirinya begitu tega menghabisi nyawa korban, Jefri mengaku baru saja mengkonsumsi sabu.

“Aku baru selesai nyabu, jadi di luar kesadaran,” katanya kembali menunjukkan mimik wajah tanpa penyesalan.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang mengatakan, kasus pembunuhan yang terjadi di Lorong II Veteran, Lingkungan VII, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan ini bermula saat kedua tersangka mengonsumsi sabu.

Usai memakai sabu, muncul niat jahat di benak kedua tersangka. Mereka lantas berkeliling kampung untuk mencuri.

Kebetulan, saat itu kedua tersangka melihat rumah yang ditinggali Fitriani tampak kosong. Keduanya kemudian masuk dari jendela rumah, lalu mencekik korban.

“Saat kejadian, korban sempat meronta,” kata Faisal.

Lantaran takut aksinya diketahui warga, tersangka Jefri tidak melepaskan cengkramannya di leher korban. Setelah melihat korban tewas, Jefri pun melakukan aksi pencabulan.

“Perbuatan tidak senonoh itu dilakukan tersangka setelah korban meninggal dunia,” kata Faisal.

Dari rumah korban, pelaku menggasak kalung, handphone, anting dan uang milik korban.

Menurut Faisal, tertangkapnya kedua tersangka berkat keterangan sejumlah warga dan hasil penyelidikan petugas.

Dalam kasus ini, kedua tersangka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 340 subsidair Pasal 338 subsidair 365 dan Pasal 285.

“Keduanya terancam hukuman mati atau seumur hidup,” kata Faisal.

Sementara itu, kematian Fitriani pertama kali diketahui oleh adiknya LA (11). Saat itu LA melihat kakaknya terbujur kaku di ruang tengah rumah, sejumlah barang hilang, lantaran digasak para pembunuh.

Sumber : aktualonline.com

Warga Helvetia Tengah Apresiasi Pengecoran Jalan Filisium 1 dan Mawar 12

0

mimbarumum.com – Warga Lingkungan 19 Blok 12 Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia mengapresiasi Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution dan Lurah Helvetia Tengah Naikma Marbun SE MM atas kinerjanya yang telah menyelesaikan pengecoran Jalan Filisium 1 dan Jalan Mawar 12.

“Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Pak Wali Kota dan Bu Lurah Helvetia Tengah atas perhatian dan kepedulian apa yang dirasakan warga selama ini,” ujar Minggus Arianto Sibarani (Jay), salah seorang Warga Lingkungan 19 Helvetia Tengah di hadapan Lurah Helvetia Tengah Naikma Marbun di sela-sela kunjungan ke warga setempat, Selasa (28/12/2021).

Selama ini warga setempat terganggu karena Jalan Filisium 1 dan Jalan Mawar 12 disebabkan kondisi aspal yang rusak dan tak layak. Apalagi selama musim hujan kedua jalan tergenang dan sering banjir setinggi 50 cm lebih.

“Namun setelah selesai pekerjaan pengecoran, warga merasa puas karena masuk antar gang jalan menjadi kuat, rata, rapi, cantik dan indah dipandang mata. Warga sangat senang dan bangga karena aktifitas masyarakat jadi lebih lancar dan lebih bersemangat,” katanya.

Pada kesempatan itu warga juga mengapresiasi kepada Plt Camat Medan Helvetia Alexander Sinulingga, S.STP, M.Si, Kepala Lingkungan Blok 12 Rachmadani dan jajarannya yang telah menyahuti aspirasi masyarakat telah memperbaiki dan membenahi kondisi jalan yang rusak.

Menanggapi hal itu, Lurah Helvetia Tengah Naikma Marbun menyampaikan terima kasih atas dukungan warga lingkungan 12.

“Warga telah ikut berpartisipasi mendukung program kolaborasi Medan Berkah yang digagas Pak Wali,” ujarnya.

Dia berharap kedepannya hubungan baik dengan warga setempat tetap terjalin harmonis.

“Kita dari kelurahan akan senantiasa memperhatikan keluhan warga terutama seperti jalan rusak dan banjir yang menjadi keresahan warga,” tambahnya.

Sementara tokoh masyarakat setempat Muhammad Nasir, juga meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Lurah Helvetia Tengah untuk membangun Lapangan Mini Blok 12 yang kondisinya masih memprihatinkan untuk bisa secepatnya diperbaiki.

“Selama ini kondisi lapangan mini itu terendam banjir karena tanahnya lebih rendah dari jalan. Untuk itu, Pemko Medan bisa segera menganggarkan pembangunan lapangan mini dalam APBD 2022 ini,” pintanya.

Ia menambahkan, keberadaan lapangan mini itu bisa dijadikan sebagai lokasi tempat wisata bermain para lansia maupun anak-anak jika nantinya sudah diperbaiki. “Saya berharap Pak Wali Kota bisa mewujudkan keinginan warga membenahi lapangan mini ini,” jelasnya.

Reporter : M Nasir

Dipolisikan Karena Aksi Jewer, Gubernur Edy: Apanya Dilaporin?

0

mimbarumum.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menanggapi rencana pelatih biliar Sumut, Khoirudin Aritonang (Choki) yang akan melaporkannya ke Polda Sumut. Edy merasa heran kenapa harus dilaporkan ke aparat kepolisian.

“Apanya yang dilaporin, ya enggak lah. Laporan itu kan ada syaratnya,” kata Edy di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis (30/12/2021).

Edy lantas meminta wartawan agar membelanya.

“Klen (kalian) lah yang bela saya,” ucap eks Pangkostrad tersebut.

Sebelumnya, Khoiruddin Aritonang dijewer dan diusir Edy Rahmayadi saat acara pemberian tali asih bagi atlet dan pelatih PON XX di Papua di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12/2021) siang.

Khoiruddin merasa tersinggung dengan sikap Edy. Dia berencana melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangkan karena merasa dipermalukan oleh Edy.

“Saya akan buat laporan ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangkan. Saya merasa dipermalukan. Saya pilih musuhan dengan dia (Edy) sampai mati,” ucap Choki, Selasa (28/12/2021).

Choki mengaku saat acara tersebut tiba-tiba dipanggil oleh Edy Rahmayadi maju ke depan. Edy pun memarahinya karena tidak tepuk tangan ketika Edy berpidato. Bahkan ia juga dijewer.

“Saya bingung kenapa dimaki-maki gara gara tak tepuk tangan. Dia (Edy) bilang kenapa kau tak tepuk tangan saat saya ngomong? Saya pikir apa yang mau saya tepuk tangan? Bukan ada hal luar biasa yang dia ucapkan sehingga membuat kita kagum,” ucapnya.

Lantaran merasa dipermalukan, Choki mengaku memilih keluar dari acara itu. Saat berjalan menuju pintu, Edy pun mengusirnya. Edy juga menyebutnya sontoloyo.

“Saya sempat dijewer juga. Saya langsung keluar, begitu dekat pintu keluar dia (Edy) ngomong kalau kau tak suka dengan acara ini silakan kau keluar. Padahal saya sudah buka pintu. Begitu dia bilang sontoloyo saya jalan keluar,” urainya.

Menurut Choki selama ini Gubernur Sumut tidak ada perhatian terhadap dunia olahraga terlebih lagi atlet biliar di Sumut. Bahkan peralatan biliar yang mereka miliki masih jauh tertinggal dengan daerah lain.

“Apa yang ada satu rupiah pun enggak ada. Uang pribadi ya. Satu rupiah pun enggak ada perhatiannya. Nengok biliar aja dia enggak pernah. Minus perhatian terhadap dunia olahraga, tapi gila hormat dan tepukan tangan dari penggiat olahraga. Hal spektakuler apa dibuatnya, sehingga penting kali tepuk tangan,” tegasnya.

Sumber : cnnindonesia.com

Refleksi Akhir Tahun, Kapolda: Capaian Vaksinasi Sudah 75,35 Persen

0

mimbarumum.co.id – Di penghujung 2021 ini, capaian vaksinasi di Sumatera Utara sudah mencapai target yaitu 75,35 Persen.

Demikian kata Kapolda Sumut Irjen Pol Drs R Z Panca Putra Sumanjuntak MSi saat memimpin press release Akhir Tahun 2021 di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Kamis (30/12/2021).

Menurut orang nomor satu di Polda Sumut ini, masih ada 4 kabupaten yang harus mengejar capaian vaksinasi di atas 70 persen.

“Kita harus bersama-sama bergandengan tangan mencegah penyebaran Covid-19. Saat ini seluruh wilayah Sumut masuk dalam Level PPKM I dan II. Penentuan level ini selain dari jumlah masyarakat juga dari terkonfirmasi pencapaian vaksinasinya,” ujar Panca.

Guna mengantisipasi penyebaran Covid 19 saat memasuki pergantian tahun, lanjut Kapolda, ada 9 lokasi yang menjadi perhatian khusus, diantaranya Lapangan Merdeka, Kampung Madras, Istana Maimun, Petronas, Cemara Asri, Komplek MMTC Pancing, Citraland, Komplek Johor J-City dan Ringroad.

“Kita akan batasi pergerakan masyarakat di 9 lokasi tersebut. Mulai Lukul 19.30 WIB Polrestabes Medan didukung unsur TNI akan menerapkan sistem ring di daerah yang menjadi atensi. Tidak perlu merayakan pesta kembang api dan tidak ada kerumunan. Semua harus mematuhi protokol kesehatan,” Panca, mengingatkan.

Ia juga menyebutkan, Polri didukung TNI dan stake holder terkait, akan melakukan langkah-langkah.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak berpergian pada malam Tahun Baru di tengah pandemi Covid-19 ini, apalagi muncul varian baru Omicron yang semakin ramai di tengah masyarakat. Kita harus sama-sama mewaspadainya,” pungkas Panca.

Ia jugamengungkapkan, saat ini jumlah masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 mengalami penurunan drastis.

“Meski begitu masyarakat tidak boleh lengah, karena Covid-19 masih ada di sekitar kita,” tutup Panca.

Kasus Narkotika Meningkat di Tahun 2021

mimbarumum.co.id – Penanganan kasus narkotika pada Tahun 2021 mengalami peningkatan dibanding tahun 2020, di mana Polda Sumut berhasil menuntaskan 6.098 kasus dengan 7.708 tersangka yang diamankan.

Demikian dikemukakan Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs R Z Panca Putra Simanjuntak MSi dalam press release akhir tahun 2021, Kamis (30/12/2021), di Aula Tribrata Mapolda Sumut.

Menurut Jenderal Bintang Dua ini, Dit Resnarkoba Polda Sumut juga telah melakukan pendekatan Restorative Justice kepada 520 tersangka yang direhabilitasi atas 186 kasus.

“Sama-sama kita berantas permasalahan narkotika. Tidak ada tempat bagi para pelaku kejahatan tersebut. Saya minta rekan-rekan media, bantu edukasi masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkotika, agar jangan sampai lebih banyak generasi muda yang menjadi korban,” tegas Panca.

Refleksi Akhir Tahun, PSI : Kinerja Pejabat Pemprovsu Belum Menunjukkan Hasil

0

mimbarumum.co.id – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Sumatera Utara menilai kinerja Pemerintah Provinsi Sumut sampai akhir tahun 2021 masih belum terlihat menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengembangkan dan memajukan provinsi ini.

“Hal ini dapat dilihat dari minimnya pembangunan daerah serta banyaknya janji semasa kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah yang belum terealisasi,” kata Ketua DPW PSI Sumut, H.M. Nezar Djoeli menyoroti kinerja Pemprovsu selama tiga tahun terakhir, terutama di Tahun 2021 kepemimpinan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya yang diterima, Kamis (30/12/2021).

Nezar menyebutkan, jika dilihat dari postur APBD Tahun 2021, dari Rp14,8 triliun turun menjadi Rp12,8 triliun untuk tahun 2022. Hal ini sangat tidak ideal, karena lokasi belanja modal sekitar 12 persen dari total APBD dan terdapat beberapa anggaran lain yang dianggap tidak begitu penting dilakukan.

“Hal itu tentu akan mempengaruhi pembangunan daerah khususnya infrastruktur di Sumut,” cetusnya.

Selain itu, tambah Nezar, tidak maksimalnya hasil pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari BUMD yang selama ini dinilai tidak memiliki kontribusi yang baik. Dan ini harus menjadi perhatian serius agar di evaluasi kedepan.

“Pengelolaan BUMD dinilai setiap tahunnya tidak berdampak baik dan tidak memiliki peningkatan terhadap PAD. Ini penting menjadi perbaikan kedepan,” cetusnya.

Tidak hanya itu, lanjut Nezar, kesiapan menghadapi ajang PON 2024 mendatang juga masih jauh dari persiapan dan tidak jelasnya anggaran pembangunan untuk Sport Center.

“Ditambah gagalnya masuk dalam pembiayaan Sport Center melalui KPBU. Begitu juga masih banyaknya jalan rusak dibeberapa daerah. Hal ini menunjukkan seolah-olah pemerintah tidak perduli untuk membangun infrastruktur,” ketusnya.

Padahal, Sambung Nezar, infrastruktur yang baik merupakan salah satu sarana untuk menunjang perekonomian masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan di daerah.

“Secara umum, kondisi infrastruktur Sumut tidak banyak berubah. Terutama jalan-jalan provinsi dan penghubung antara daerah. Begitu juga dengan jembatan yang ditangani oleh Pemprovsu. Ini menjadi catatan penting bagi Gubsu Edy Rahmayadi kedepan,” tegasnya.

Menurut Nezar, jargon Sumut Bermartabat jangan hanya sebagai hiasan kata-kata atau slogan tanpa didukung dengan sikap dari pemerintahannya dalam menjalankan kerja. Melainkan bagaimana seluruh perangkat semua dapat berjalan dan bekerja dengan baik.

“Sehingga apa yang dicita-citakan dan menjadi harapan Edy-Ijeck (sapaan akrab Wagubsu,red) dapat tercapai hingga masa jabatan mereka berakhir pada tahun 2023 mendatang,” tandasnya.

Reporter : Djamaluddin