Mural

Berita Terkait

Pagi Medan!

Pagi ini awak mau bagi cerita keceriaan kawan awak, tapi juga bisa jadi kebahagiaan orang Medan pula.

Awak agak tekejot memang liat postingan kawan awak Leli Noer kemaren tu. Dia mengunggah beberapa foto di kawasan Pajak (pasar cakap Medannya) Ikan Lama.

Oops jangan klen silap dulu dia motret itu bukan karena kumuh, kusam ato rusaknya bangunan2 tua di sana. Dia memuat perbedaan besar kawasan itu melalui foto2nya.

- Advertisement -

Sederet bangunan tua di diabadikan Leli sudah dicat warna warni dengan beberapa mural menarik. Gedung tua itu tampak tidak lagi kusam walau gurat ketuaannya tetap disisakan pelukisnya. Mereka, menurut informasi yang diperoleh dari seorang pegawai Pemko, tergabung dalam Medan Creatif Project bersama Dinas Pertamanan Kota Medan.

Sebelumnya ada juga sebuah mural yang terpajang di sebuah dinding di kawasan Jalan Perdana Medan, medianya sama juga, bangunan tua yang selama ini kusam. Dengan mural baru ini diharapkan membawa arti positif buat kreatifitas dan pariwisata kota.

Walau baru segitu adanya, bole laaa jempol diacungkan untuk upaya perbaikan wajah kawasan kesawan itu.

Mungkin akan semakin menarik saat pemerintah kota bisa meminta pengelola bangunan2 tua yang sebagian besar menurut catatan kawan awak bang Edy Ikhsan, masuk cagar budaya, juga di cat dengan warna2 cerah dan berbeda tiap bangunan

Walau terkesan meniru dari kota kembarnya Penang, awak piker itu gak masalah. Meniru yang lebih bagus tidak laaa salah, apalagi bisa menirunya dalam hal2 yang benar, hasilnya in syaa Allah baek. Cocok kam rasa?

Kalau saja street art macam tu makin berkembang, bisa jadi kawan awak Alween Ong bisa memasukan ke dalam titik persinggahan Mowiee-nya dan dekat mural itu bisa dibangunkan pemerintahan kota shelter sovenir khas Medan.

Tapi ada siket ketakotan awak melihat perubahan itu, sebagian tangan jahil bisa saja akan bermain di sana. Semoga pengelola gedung, pengelola kawasan dan satpol pp kota bisa melindungi hal yang sudah lebeh bagos ini. Semoga pula pedagang kaki lima tidak berebot lapak pula di sana, sampai tak ada lagi tempat turis mengambil memorinya saat bertandang ke Medan.

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Ayo Belajar

Oleh : Rizanul Arifin Awak kok jadinya rada-rada cemana gitu memulai pagi Senin ini. Keknya ada betolnya kalok The Boomtown...