MKKS SMAN Cabdis Wil I Dimotivasi Transformasi Kepemimpinan

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Sejumlah kepala SMA Negeri di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I mengikuti pembekalan kepemimpinan yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di Aula SMAN 1 Medan, Kamis (13/3/2025).

Pembekalan menghadirkan narasumber mantan Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED) Prof Dr Syawal Gultom MPd diikuti 21 kepala SMAN di Medan juga dihadiri Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara M Basir Hasibuan mewakili kepala dinas, Kacabdis Wil I Yafizham Parinduri, Ketua MKKS SMAN Provinsi Sumut Hj Elfi Sahara MSi yang juga Kepala SMAN 1 Medan, Ketua MKKS SMAN Cabdis Wil I Kota Medan Gokman Sianturi yang juga Kepala SMAN 15 Medan.

Tampak hadir sebagai peserta diantaranya, Kepala SMAN 12 Theresia Sinaga SPd, Kepala SMAN 18 Demse Pardosi MSi, Kepala SMAN 13 Hj Fauziah Hasibuan MPd, Kepala SMAN 5 Supraba Ika Sari, Kepala SMAN 2 Marsito, Plt Kepala SMAN 3 Susianto dan lainnya.

Prof Syawal mengatakan, berbicara  tentang penilaian dengan perasaan dalam kehidupan berdasarkan situasi sekarang ini maka.sekolah wajib melakukan transformasi kepemimpinan transformasi. 

- Advertisement -

Yang terpenting di sekolah ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh para kepala sekolah yaitu, transformasi penilaian, tansformasi pembelajaran dan transformasi kultur. 

“Seringkali kita melakukan transformasi tata kelola dan transformasi penjaminan mutu, tetapi lupa transformasi terpenting itu,” tegas Syawal yang juga menjabat sebagai Ketua Senat Universitas UNIMED ini.

Menyikapi penilaian peserta didik dan perasaan (hati nurani) dalam penentuan kelulusan siswa-siswi, maka yang diperlukan adalah transformasi kultural. 

“Guru harus bisa bersikap lebih jujur dan lebih disiplin dalam penilaian anak didiknya. Harus objektif dan tanpa menggunakan perasaan. Jadi yang begitu lah yang harus dilakukan di sekolah,” paparnya. 

Ironisnya, sekarang ini ada hal-hal yang tidak begitu penting dalam mengajukan penilaian. Guru hanya menilai secara komprehensif apakah orang itu pintar dan cerdas. Tapi kelakuannya buruk dan itu lebih berbahaya. 

Karenanya, Prof Syawal mengingatkan agar guru menilai kompetensi siswa di sekolah berani menyatakan kondisi sebenarnya bahwa siswa itu pintar tapi kelakuannya perlu diperbaiki. “Siswa harus berubah baik akhlak, budi pekerti yang didukung kecerdasannya,” tambah guru besar Matematika UNIMED ini. 

Disinggung kualitas guru dan pola mengajar di sekolah, Prof Syawal mengaku bahwa mutu guru masih rendah dan perlu diperbaiki. “Faktor pola pikir (mindseat) yang harus berubah agar guru dan tenaga pendidik bisa mewujudkan sekolah berkualitas,” terangnya. 

Sementara Kepala SMAN 1 Medan Elfi Sahara menambahkan, peserta kegiatan ini diikuti 105 orang terdiri dari 21 kepala SMAN di Medan beserta 5 utusan dari masing-masing sekolahnya. Selanjutnya 65 peserta undangan terdiri dari 18 sekolah beserta 5 perwakilan sekolah Sub Rayon SMAN 1 Medan. 

Pembekalan ini merupakan program kerja MKKS yang bertujuan menambah ilmu pengetahuan dari pakar pendidikan sebagai narasumber sehingga para kepala sekolah dan guru dapat memahami transformasi kepemimpinan di sekolahnya. 

Reporter : M Nasir

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Raih Akreditasi A, Perpustakaan SMAN 1 Medan Terus Berinovasi

mimbarumum.co.id - Keberhasilan Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan meraih nilai 94,6/akreditasi A dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) di 2025 kedepannya...