mimbarumum.co.id – Video penggerebekan Kepala Sekolah SMA Santo Mikhael Pangururan oleh suami Wakaseknya, diduga dimanfaatkan sejumlah oknum mengaku wartawan sebagai ajang “minta uang”.
Video viral yang sekarang beredar luas, dan melalui akun media sosial oknum-oknum mengaku wartawan, berani menyebutkan bahwa video dimaksud tidak benar dan hoax.
Padahal masyarakat luas memiliki video visual itu sekarang, video visual Kepala Sekolah SMA Santo Mikhael Marianus Manihuruk yang digerebek suami Wakil Kepala Sekolah di salah satu hotel di seputaran Ambarita, adalah fakta.
Menyikapi dis informasi di tengah masyarakat, Robin Nainggolan jurnalis mimbarumum.co.id yang menulis pemberitaan terkait “video penggerebekan” itu kepada wartawan, Sabtu (29/4/2023) di Pangururan, segera melaporkan sejumlah akun media sosial yang mencoba menutupi informasi sebenarnya.
“Video viral itu, sekarang ada pada guru SMA Santo Mikhael Pangururan, sejumlah wartawan, Lembaga Swadaya Masyarakat, bahkan para siswa dan stakeholder lainnya,” kata Robin.
Ia menambahkan, saat ini sudah menyampaikan informasi terkait video itu ke pihak Kepolisian. “Secara resmi akan kita laporkan, agar terang benderang,” ujarnya.
Selanjutnya dikatakan, pihak Polres Samosir agar memanggil para pihak yang menyebutkan video penggerebekan Kepala Sekolah SMA Santo Mikhael itu hoax. “Termasuk yang mengaku ngaku wartawan, dengan menulis di akun media sosial,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan menyebutkan video itu hoax, para oknum yang mengaku wartawan diduga kuat “memanfaatkan situasi” dan memperkeruh suasana.
“Bisa menimbulkan dis informasi di tengah masyarakat hingga kepercayaan publik terhadap pers akan tergerus, padahal sebagai jurnalis profesional, kita menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik,” sebut jurnalis yang sudah mengikuti UKW itu.
Ia juga berharap, Kepala Sekolah SMA Santo Mikhael Pangururan Marianus Manihuruk terbuka ke publik terkait keberadaan video penggerebekan itu.
“Harus berani menerangkan, apakah video itu hoax atau editan seseorang, kalau benar katakan benar,” beber Robin lagi.
Dikatakan Robin, nama baik SMA Santo Mikhael Pangururan dibawah naungan Yayasan Santo Yoseph dipertaruhkan dalam kasus video viral penggerebekan Kepala Sekolah itu.
“Maka kita berharap agar pihak Polres Samosir segera turun tangan, sehingga persoalan ini tuntas dengan terang benderang,” pungkasnya.
Maka menurut dia, dengan adanya pernyataan terbuka Kepala Sekolah SMA Santo Mikhael Pangururan terhadap publik, maka nama baik sekolah akan terjaga.
Reporter: Tim