Medan, Mimbar – Pembangunan menara Masjid Agung Kota Medan yang diperkirakan mencapai ketinggian 199 meter segera dimulai pembangunannya. Ground breaking menara tertingi di Asia itu dilakukan Sabtu (24/2) di Jalan Diponegoro Medan.
“Di menara masjid ini nantinya bisa dijadikan rukiyatul hilal. Dari menara ini kita bisa tahu kapan dimulai sahur, berbuka hingga hari raya. Ini jauh lebih besar nilainya,” kata Edy Rahmayadi, selaku Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung, Medan..
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan, Musa Idishah menerangkan menara itu ditopang tiga lantai city view dengan elevasi lantai tertinggi 157,28 meter.
“Ketinggian menara ini 199 meter menjadi menara masjid tertinggi ketiga di dunia. Tertinggi di Asia. Ada city view wisata hingga bisa dimanfaatkan pemerintah untuk rukiyatul hilal,” kata pria yabg akrab disapa Dodi tersebut.
Masjid Agung Medan dibangun sebagai pusat kajian pengetahuan Islam di Sumut, dan sebagai kebanggaan umat muslim.
Kebanggaan itu karena menara masjid yang dibangun merupakan tertinggi ketiga di dunia, setinggi 199 meter pada satu menara dan menara berikutnya setinggi 99 meter.
Selanjutnya total luas bangunan masjid utama seluas 14.388 meter persegi dengan tiga lantai, dilengkapi parkir untuk menampung 570 mobil, dan parkir sepeda motor 500 unit. Ada juga gedung serbaguna 6.676 meter persegi.
Peletakan ground breaking diawali doa oleh Ustad Azwir Ibun Aziz dan diakhiri Shalat Zuhur berjamaah di Masjid Agung Medan. (04)
