Massa Bawa Keranda Pangonal

Berita Terkait

Rantauprapat, (Mimbar) – Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Aksi Mahasiswa Masyarakat Bersatu (GERAMMB), Selasa (31/1) mengusung keranda bertuliskan Pangonal Harahap.

Sembari membawa foto Bupati Labuhanbatu itu, massa di depan Kantor Bupati Jalan SM Raja Rantauprapat mendesak Bupati Labuhanbatu, H. Pangonal Harahap, SE, M.Si menemui para
pengunjuk rasa dan berdialog langsung.

Akhirnya 20 orang perwakilan massa diperkenankan bertemu langsung dengan Bupati di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Bupati Labuhanbatu. Terlihat mendampingi Kapolres Labuhanbatu
AKBP Frido Situmorang, Asisten Adm Pemerintahan H Sofyan Hasibuan, SE, Inspektur Kabupaten Ahmad Muflih, SH serta sejumlah Kepala SKPD.

Dalam dialog yang berlangsung secara kekeluargaan itu, Syaibani Rambe, Ripin dan M. Tafsir Tambunan sebagai juru bicara aksi demo itu meminta Bupati merealisasikan program Kartu Sehat PADI yang masih terbengkalai.

- Advertisement -

Mereka juga meminta agar beasiswa yang diperuntukan bagi mahasiswa miskin berprestasi dinaikkan. Selanjutnya meminta kepada Bupati untuk secepatkan membubarkan Lembaga Pemerhati Pemuda Labuhanbatu karena telah menyakiti hati pemuda Labuhanbatu akibat proses pembodohan dengan program Balai Latihan Kerja yang turut mencatut nama Bupati.

Utusan itu juga meminta agar Tim Saber Pungli mengusut secara transparan persoalan Batik Pangonal yang dianggap mengkangkangi nilai-nilai luhur dunia pendidikan.

Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap, SE, M.Si dalam menyikapi hal itu secara bijak menyahuti dan mengatakan, bahwa mengenai Kartu Sehat PADI, itu adalah program pribadi Pangonal-Andi (PADI) dalam Pilkada Labuhanbatu dengan dana pribadi dan tidak
pernah berjanji dicetak kembali setelah Pilkada.

Masalah Batik Pangonal dijelaskannya, bahwa batik yang sempat dibagikan kepada para pelajar tersebut saat ini sudah ditarik dari peredaran.

“Yang perlu diketahui masalah batik pangonal itu secara pribadi dan kedinasan tidak ada campur tangan Bupati Labuhanbatu,” ujar Bupati.

Perihal beasiswa, Bupati berjanji mengecek ke Bagian Kesra Setdakab Labuhanbatu tentang perkembangannya dan berusaha untuk menaikkan nilai bantuan tersebut.

Tentang adanya oknum atau pihak yang membawa-bawa namanya untuk tujuan tertentu, Pangonal secara terbuka mengatakan, dia tidak mampu untuk menjangkau dan mengontrol secara
keseluruhan.

“Yang penting masyarakat jangan mudah percaya. Kalau nama saya di luar sana dijual atau dibawa-bawa oleh oknum tertentu, tolong dipertimbangkan,” ucapnya. (B64)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Temui Anggota DPRD Deliserdang, FKPPN Sumut Desak Sub Holding Supportingco Bayar Uang Beras dan Jubelium Pensiunan

mimbarumum.co.id - Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN) Sumatera Utara, yang memiliki legalitas hukum...