Sabtu, Juli 6, 2024

Kotoran Ternak di Jalanan Nodai Keindahan Kampung Tahu

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Keseriusan menjadikan Kampung Tahu sebagai destinasi wisata di Kabupaten Serdangbedai seakan mendapat kendala. 

Upaya menikmati indahnya panorama alam di Desa Dolok Manampang Kecamatan Dolokmasihul itu ternoda dengan banyaknya kotoran hewan ternak yang berserakan di badan jalan kawasan tersebut.

Bupati Sergai H. Darma Wijaya secara khusus menyoroti persoalan tersebut. Katanya, banyaknya kotoran ternak itu mengganggu keindahan jalan kampung.

Hal itu ia kemukakan, Jumat (21/10/22) saat memberikan bantuan Dana Intensif Daerah (DID) Tahun 2022 untuk sejumlah kelompok masyarakat di desa yang berjuluk Kampung Tahu.

Bantuan berupa mesin penggiling kedelai sebanyak 13 unit dan modal usaha masing-masing senilai Rp1 juta kepada setiap pengusaha tahu.

Bupati yang akrab dengan sapaan Bang Wiwiek itu menawarkan solusi berupa penempatan ternak sapi warga di kandang yang telah dibangun Pemkab Sergai di kawasan PTPN III, Sarang Giting.

“Di sana sudah ada kandang sapi dengan kapasitas yang bisa menampung 1.000 ekor sapi, ” katanya.

Menurutnya, jika peternakan warga di ksmpung itu sudah tertata, maka akan berimbas pula pada keindahan kampung.

“Pengunjung pun bisa lebih nyaman berwisata di sini,” ujar Bang Wiwik.

Ia pun menyebut, sesungguhnya industri rumahan produksi tahu juga bisa kolaborasi dengan sentra peternakan lewat pengolahan limbah produksi tahu.

“Ampas tahu atau limbah sisa produksi ini bisa dijadikan pakan ternak. Silakan dikirimkan ke sentra ternak kita yang ada di Sarang Giting,” ucapnya.

Marak Narkoba

Hal lain yang juga menjadi kegelisahan Bupati, terkait maraknya peredaran Narkoba di sekitar Kampung Tahu. Hal itu terindikasi dari tingginya

angka penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut.

Bupati pun meminta segenap masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam upaya pemberantasan narkotika di Desa Manampang itu.

“Narkoba juga menjadi permasalah di kampung ini. Jadi saya mengimbau agar masyarakat bisa menginformasikan kepada pihak berwajib kalau ditemui ada indikasi pengguna atau pengedar narkoba,” harap Bupati.

Tentu, katanya lagi akan jauh lebih baik kalau Kampung Tahu ini bebas dari aktivitas penyalahgunaan narkoba.

Kerjasama dengan BUMDes

Sebelumnya, Bupati Sergai dalam sambutannya berharap besar bantuan DID Tahun 2022 itu dapat menjadi katalisator produktivitas para pelaku industri pengolahan tahu di Desa Manampang.

Ia juga menyarankan agar produsen Tahu Manampang memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kerjasama pemodalan dengan BUMDes untuk meningkatkan modal produksi.

Di kesempatan ini, Bupati juga meminta produsen tahu Manampang bisa tetap menjaga kualitas olahan produknya sekaligus memperbaiki kemasan agar lebih menarik dan higienis.

“Tahu Manampang ini sudah menjadi salah satu oleh-oleh dari Sergai setiap kali OPD melaksanakan kegiatan di luar daerah, ” katanya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP-PKK Sergai Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya dan Ketua GOPTKI Ny. Aini Zetara Adlin Tambunan.

Ada juga Asisten Perekonomian Drs. Nasrul Aziz Siregar, Kadis Perindag Roy CP Sitorus Pane, AP, M.Si serta Camat Dolok Masihul Muryani, SE.

Selain itu ada juga Kepala Desa Dolok Manampang Dedi Turnip, perwakilan OPD terkait dan sejumlah warga Kampung Tahu.

Reporter : Ngatirin/rel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kepala BPMP Sumut Apresiasi Festival Kurikulum Merdeka 2024 Berjalan Sukses

mimbarumum.co.id - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (BPMP Sumut) sebagai UPT Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi...

Baca Artikel lainya