- Potret Warga Miskin Kota Medan (2)
mimbarumum.co.id – Benturan kesulitan ekonomi dirasakan pemuda Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, ini. Sudah bertahun. Tepatnya sejak ia dirumahkan alias di-PHK dari tempatnya bekerja. Dua tahun silam, persis di saat virus corona sedang garang-garangnya.
Dia, Dar, begitu pemuda 28 tahun ini akrab disapa, adalah anak kedua dari lima bersaudara. Kepada Koran MimbarUmum, ia bercerita, sejak diberhentikan dari tempatnya bekerja, apa yang dicita-citakannya pun seolah sirna, termasuk tak mampu lagi membantu perekonomian orang tuanya.
“Sejak tak lagi bekerja, uang tabungan pun kandas untuk biaya hidup. Tak bisa lagi saya membantu orangtuaku. Sedih juga saya rasa,” aku putra dari seorang penjual jajanan ringan ini.
Sementara, bantuan pemerintah? Nihil. Tak ada sama sekali.
“Gak pernah. Gak pernah sekalipun dapat bantuan dari pemerintah. Kadang, kesal juga hati ini saat mendengar tetangga dapat bantuan, padahal bisa dibilang mereka (yang dapat bantuan), hidupnya masih lebih baik dari kami,” sesal Dar.
Dar mengaku, sudah bolak-balik mencari pekerjaan, tetapi tak kunjung didapat. Begitu pula saat ada rencana mau buat usaha, tak ada modal (dana) untuk memulainya.
Kekesalan pun terlontar dari Dar. Ia menyebut, Pemko Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution, belum mampu memperbaiki kondisi warga Medan yang hidup di bawah garis kemiskinan, seperti Dar dan keluarganya. Betapa tidak, walau pun mereka layak menerima bantuan, apa pun itu jenisnya, tetapi hingga kini tak terdata.
“Jemput bola lah, jangan hanya menunggu. Lakukan sosialisasi seperti apa syarat yang layak menerima bantuan. Jangan sampai masyarakat juga yang sudah mengurus untuk memperoleh bantuan,” sesalnya.
Reporter : Jepri Zebua